Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUGAS 3 PENGANTAR ARSITEKTUR


“Kebutuhan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut Abraham Maslow”

Disusun oleh :
Revy Revanza Idrus
551419033

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ARSITEKTUR
Semester 1
2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Kebutuhan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut Abraham Maslow” ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan


makalah yang menjadi tugas Pengantar Arsitektur dengan
judul “Kebutuhan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut Abraham Maslow”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini
berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini


dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan
kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat
ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Gorontalo, November 2019

Revy Revanza Idrus


DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Mengapa topik tersebut di bahas
1.3 Tujuan penulisan makalah

2. PEMBAHASAN MATERI
2.1 Definisi-Definisi
2.2 Sejarah dan Profil Abraham Maslow
2.3 Teori dari Abraham Maslow
2.4 Contoh Penerapan dari Teori Abraham Maslow

3. PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran

4. DAFTAR PUSTAKA
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon
politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia
sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan
sosial. Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak
hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan
manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam
lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga,
seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya
agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.
Oleh karena manusia disebut makhluk sosial, makhluk yang harus
hidup bersama dengan manusia lain dalam satu kesatuan yang
disebut dengan masyarakat. Disamping itu, manusia adalah
makhluk yang menciptakan kebudayaan dengan berbudaya itulah
manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya.
1.2 Mengapa Topik Tersebut dibahas
Hal yang mendasari pengangkatan topik ini dikarenakan
kebutuhan manusia sebagai makhluk social termasuk hal
penting,serta memiliki kaitan dengan arsitektur.
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah mengenai Kebutuhan Manusia
Sebagai Makhluk Sosial menurut Abraham Maslow adalah agar
pembaca dapat mengetahui serta dapat memahami dengan jelas
maksud dari teori tersebut serta dapaat mengetahui profil dari
penemu.
2.PEMBAHASAN
2.1 Definisi-Definisi
Konsep hirearki kebutuhan manusia oleh Maslow ini pada
awalnya berasal dari pengamatannya terhadap perilaku monyet.
Berdasarkan pengamatannya tersebut, maslow menyimpulkan
bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan daripada
kebutuhan lainnya. Misalnya air merupakan sumber kehidupan
utama bagi makhluk hidup. Makhluk hidup bisa bertahan dari
rasa lapar dan tidak makan, namun tidak bisa bertahan dari rasa
haus dan tanpa air. Hal ini yang disebut Maslow merupakan
kebutuhan dasar yang kemudian disusun menjadi bentuk
tingkatan kebutuhan. Maslow memberikan kesimpulan bahwa
kebutuhan pada tingkat selanjutnya bisa dicapai apabila
kebutuhan di tingkat bawah tercapai.

Menurut Maslow, pemuasan kebutuhan disorong oleh


kekuatan motivasi yaitu motivasi kekurangan (deficiency growth)
dan motivasi perkembangan (motivation growth). Motivasi
kekurangan adalah upaya yang dilakukkan manusia untuk
memenuhi kekurangan yang dialami. Sedangkan motivasi
perkembangan adalah motivasi yang tumbuh dari dasar diri
manusia untuk mencapai suatu tujuan diri berdasarkan
kapasitasnya dalam tumbuh dan berkembang. Kapasitas atau
kemampuan diri masing- masing orang berbeda- beda dan
merupakan pembawaan.
2.2 Sejarah Dan Profil Abraham Maslow

Abraham Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York,


pada tanggal 1 April 1908.Maslow dibesarkan dalam keluarga
Yahudi Rusia dengan orang tua yang tidak mengenyam pendidikan
tinggi.Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang
berkembang dibanding anak lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam
lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi.

Ia merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu.Ia


bertumbuh di perpustakaan di antara buku-buku.Ia awalnya
kuliah hukum, namun pada akhirnya, ia memilih untuk
mempelajari psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin.Pada
saat ia berkuliah, ia menikah dengan sepupunya yang bernama
Bertha pada bulan desember 1928 dan bertemu dengan mentor
utamanya yaitu profesor Harry Harlow.Ia memperoleh gelar
bachelor pada 1930, master pada 1931, dan Ph.D pada 1934.
Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas
Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia
bertemu dengan mentornya yang lain yaitu Alfred Adler, salah satu
kolega awal dari Sigmund Freud.
Pada tahun 1937-1951, Maslow memperdalam ilmunya di
Brooklyn College.Di New York, ia bertemu dengan dua mentor
lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max
Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara
profesional maupun personal.Kedua orang inilah yang kemudian
menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku manusia,
kesehatan mental, dan potensi manusia.Ia menulis dalam subjek-
subjek ini dengan mendalam. Tulisannya banyak meminjam dari
gagasan-gagasan psikologi, namun dengan pengembangan yang
signifikan.Penambahan tersebut khususnya mencakup hierarki
kebutuhan, berbagai macam kebutuhan, aktualisasi diri seseorang,
dan puncak dari pengalaman.Maslow menjadi pelopor aliran
humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun 1950
hingga 1960-an.Pada masa ini, ia dikenal sebagai "kekuatan ke
tiga" di samping teori Freud dan behaviorisme.
Maslow menjadi profesor di Universitas Brandeis dari 1951
hingga 1969, dan menjabat ketua departemen psikologi di sana
selama 10 tahun.Di sinilah ia bertemu dengan Kurt Goldstein (yang
memperkenalkan ide aktualisasi diri kepadanya) dan mulai
menulis karya-karyanya sendiri.Di sini ia juga mulai
mengembangkan konsep psikologi humanistik.
Ia menghabiskan masa pensiunnya di California, sampai
akhirnya ia meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970.
Kemudian, Pada tahun 1967, Asosiasi Humanis Amerika
menganugerahkan gelar Humanist of the Year.
Saat jogging, Maslow menderita serangan jantung yang parah
dan meninggal pada 8 Juni 1970, pada usia 62 di Menlo Park,
California
2.3 Teori dari Abraham Maslow
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk
memvisualisasi gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan.
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya.Kebutuhan-kebutuhan tersebut
memiliki tingkatan atau hierarki, mulai dari yang paling rendah
(bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi
diri).Adapun hierarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
 Kebutuhan fisiologis atau dasar
 Kebutuhan akan rasa aman
 Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
 Kebutuhan untuk dihargai
 Kebutuhan untuk aktualisasi diri

 Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah,
terdapat kebutuhan yang bersifat
fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan
sebagainya) yang ditandai oleh kekurangan (defisi) sesuatu dalam
tubuh orang yang bersangkutan.Kebutuhan ini dinamakan juga
kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak dipenuhi dalam
keadaan yang sangat ekstrem (misalnya kelaparan) bisa
menyebabkan manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas
perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut
dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya itu.Sebaliknya, jika kebutuhan dasar ini relatif sudah
tercukupi, muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan
akan rasa aman (safety needs)

 Kebutuhan Rasa Aman


Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan
keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi
yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut, cemas dan
sebagainya.Karena adanya kebutuhan inilah maka manusia
membuatperaturan,undang-undang,mengembangkan
kepercayaan, membuat sistem, asuransi,pensiun dan
sebagainya.Sama halnya dengan basic needs,kalau safety needs ini
terlalu lama dan terlalu banyak tidak terpenuhi,maka pandangan
seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya
pun perilakunya akan cenderung ke arah yang makin negatif.
 Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka
timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai. Setiap orang ingin
mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra
dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang
ingin setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Setiap orang pun
ingin mempunyai kelompoknya sendiri, ingin punya "akar" dalam
masyarakat. Setiap orang butuh menjadi bagian dalam sebuah
keluarga, sebuah kampung, suatu marga, dll. Setiap orang yang
tidak mempunyai keluarga akan merasa sebatang kara, sedangkan
orang yang tidak sekolah dan tidak bekerja merasa dirinya
pengangguran yang tidak berharga. Kondisi seperti ini akan
menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.

 Kebutuhan Harga Diri


Di sisi lain,jika kebutuhan tingkat tiga relatif sudah terpenuhi,
maka timbul kebutuhan akan harga diri (esteem needs). Ada dua
macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-
kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri,
dan kemandirian. Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan
penghargaan dari orang lain,status, ketenaran, dominasi,
kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang
lain.Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan harga diri
akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada
orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk
selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi
diri(self actualization).

 Kebutuhan Aktualisasi Diri


Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang terdapat 17
meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hierarki, melainkan
saling mengisi. Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi
maka akan terjadi meta patologi seperti apatisme, kebosanan,
putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan,
mementingkan diri sendiri, kehilangan selera dan sebagainya.
2.4 Contoh Penerapan Dari Teori A. Maslow
Untuk menciptakan lingkungan yang memotivasi bagi karyawan
konstruksi, maka manajer haruslah memahami seluruh konsep
dan teori motivasi (Halepota, 2005). Bagi pekerja, kebutuhan
fisiologis meliputi upah, gaji dan kondisi kerja. Kebutuhan rasa
aman meliputi keamanan kerja, manfaat lain seperti asuransi
kesehatan, dan kondisi kerja yang aman. Kebutuhan sosial
meliputi kerja tim, dan aktivitas lain yang mengembangkan
hubungan antar pekerja. Kebutuhan pengharaan meliputi umpan
balik yang positif, dan kesempatan untuk mendapat keuntungan.
Kebutuhan aktualisasi diri seperti menciptakan tantangan yang
mendorong pekerja.
Teori Maslow dapat membantu memahami perilaku
manusia dan memilih strategi motivasi yang tepat untuk
individual yang akan dimotivasi. Berbeda motivasi berbeda pula
tujuannya bagi individual. Reward atau pengembalian dalam
bentuk uang mungkin saja penting dan bernilai bagi seseorang,
tetapi bisa jadi tidak bagi orang lain

3.PENUTUP
3.1 Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa arsitektur dan teori dari Abraham
Maslow memiliki keterkaitan dimana arsitektur juga menjadi
salah satu kebutuhan manusia, dengan adanya segala poin
mengenai kebutuhan maka bisa disimpulkan bahwa arsitektur
juga termasuk kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai makhluk
social

3.2 Saran
Saran dari saya selaku penulis makalah adalah bahwa semua ilmu
arsitektur haruslah tetap dikembangkan dalam berbagai
aspek,serta harus mengikuti kebutuhan manusia sesuai dengan
zamannya.
4.DAFTAR PUSTAKA
https://bocahkampus.com/cara-membuat-makalah

https://sahabatnesia.com/contoh-kata-pengantar/

https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur

http://arsitekdanstruktur.blogspot.com/2014/08/definisi-arsitektur.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow

http://intancharamel.blogspot.com/2016/03/teori-dan-penerapan-teori-motivasi.html

https://dosenpsikologi.com/teori-kebutuhan-maslow

https://freemanof.wordpress.com/tugas/manusia_sebagai_makhluk_sosial/

Anda mungkin juga menyukai