KELAS A
FAKULTAS PSIKOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul
“Abraham Maslow & Carl Roger” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita
haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah
pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan
satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Selanjutnya dengan
rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya
selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah
yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami ucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah
ini. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abraham Harold Maslow dilahirkan di Broklyn, New York pada tanggal 1 April
1908. Dia dapat di pandang sebagai Bapak dari Psikologi humanistik. Pada awalnya,
Maslow yang anak imigran Rusia ini adalah seorang yang behavioris. Karena merasa
tidak puas dengan Psikologi behavioristik dan psikianalisis, Watson mencari alternatif
psikologi yang fokusnya adalah manusia dengan ciri-ciri eksistensinya. Maslow
memutuskan untuk belajar psikologi terutama karena pengaruh behaviorisme Watson.
Melalui penelitian-penelitiannya di Universitas Wisconsin, dengan menggunakan teori-
teori Watson, Maslow menemukan berbagai persamaan antara kera dan manusia. Akan
tetapi ada suatu peristiwa yang menyebabkan ia meninggalkan behaviorisme. Yaitu
kelahiran anaknya yang pertama, “Halilintar yang membereskan segala sesuatu”, begitu
dia menggambarkan pengalaman itu. “Saya akan berkata bahwa siapa saja yang
mempunyai seorang bayi tidak dapat menjadi seorang behavioris”. Dia terpesona oleh
misteri kehidupan dan bukan dengan mengontrolnya sebagaimana dikemukakan oleh
behaviorisme. Karena itu Maslow kemudian beralih ke psikologi holistik dan
humanistik. Gerakan psikologi humanistik mulai di Amerika Serikat tahun 1950 dan
terus berkembang. Para tokohnya berpendapat bahwa psikologi terutama psikologi
behavioristik mendehumanisasi manusia. Sekalipun psikologi behavioristik
menunjukkan keberhasilannya yang cukup spektakuler dalam bidang-bidang tertentu,
namun sebenarnya gagal untuk memberikan sumbangan dalam pemahaman manusia
dan kondisi eksistensinya.
Kepribadian dalam teori Rogers intinya adalah self. Menurutnyanya konsep self
adalah kesadaran batin yang tetap dimana yang berhubungan dengan aku dan
membedakan aku dengan yang bukan aku.konsep self adalah pusat referensi dari
pengalaman. Self adalah interaksi anatara individu atau organisme dengan medan
fenomena sehingga terbentuk self. Kesadaran akan self akan membantu seseorang
membedakan dirinya dengan orang lain. Konsep self menggambarkan konsepsi orang
mengenai dirinya sendiri,ciri-ciri yang dianggap sebagai dirinya contoh “saya
cerdas,menyenangkan,jujur,”. Konsep self juga menggambarkan gambaran pandangan
diri dalam kaitannya dengan perannya dalam kehidupan dan dalam kaitannya dengan
hubungan interpersonal. Struktur self adalah konsep self yang apa adanya, sedangkan
idea-self berisi gambaran diri yang diinginkan,bagaiana dirinya seharusnya,sebagai
tujuan perkembngan dan prestasi.
B. Rumusan Masalah
Apa saja teori-teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow & Carl Roger?
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui dan memahami teori-teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow &
Carl Roger
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi Kepribadian
Abraham Maslow
Sejarah
Teori
Carl Roger
Sejarah
Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illionos,
sebagai anak keempat dari enam bersaudara pasangan Walter dan Julia Cushing
Rogers. Carl lebih dekat dengan ibunya daripada ayahnya, yang pada masa awal
kehidupannya harus sering berpergian karena pekerjaannya sebagai insinyur sipil.
Sturktur Kepribadian
Sejak awal Rogers mengamati bagaimana kepribadian berubah dan berkembang,
dan ada tigakonstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya:
Dinamika Kepribadian
Q-Technique
“ I am a hard worker”,
“ I am a likable”,
“ I am a impulsive person”
Sebelum mulia counseling pasien disuruh memilih mengatur kartu yang berisi pernyataan
itu dalam dua cara :
Sikap Defensif
a. Distorsi
Dengan distorsi, kita melakukan kesalahpahaman dari sebuah pengalaman, agar sesuai
dengan salah satu aspek dari konsep diri kita. Kita merasakan pengalaman dalam
kesadaran, namun tidak mengerti makna sebenarnya.
b. Penyangkalan
Dengan penyangkalan, kita menolak untuk menghayati pengalaman dalam kesadaran,
atau setidaknya kita menahan beberapa aspek dari pengalaman tersebut agar tidak
mencapai simbolisasi. Penyangkalan tidak terlalu umum apabila dibandingkan dengan
distorsi karena sebagian besar pengalaman dapat diputar dan diubah bentuknya untuk
menyesuaikan dengan konsep diri yang ada.
Menurut Rogers, distorsi dan penyangkalan memuaskan tujuan yang sama yaitu
mempertahankan persepsi kita atas pengalaman organismik untuk tetap konsisten
dengan konsep diri kita yang membuat kita dapat mengacuhkan atau menutup
pengalaman baru yang dapat saja menjadi penyebab kecemasan yang tidak
menyenangkan atau ancaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan