Abraham Harold Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog Amerika yang oleh banyak pihak dijuluki sebagai bapak psikologi humanistic. Ketenarannya bisa dilihat dari pengaruhnya terhadap ilmu-ilmu humaniora, seperti geografi dan demografi. Namanya menjadi terkenal setelah merumuskan teori hierarki kebutuhhan, yakni sebuah konsep kesehatan psikologis yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan bawaan sehingga manusia dapat mengaktualisasikan diri. Maslow lahir pada 1 April 1908 sebagai anak tertua dari tujuh bersaudara. Ia dilahirkan dan dibesarkan di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Oleh seorang psikolog, ia digolongkan sebagai anak yang tidak stabil secara mental. Orang tuanya merupakan generasi pertama imigran Yahudi asal Rusia yang melarikan diri untuk menghindari penganiayaan Kaum Tsar pada awal abad ke-20. Orang tua Maslow miskin dan sama sekali tidak memiliki orientasi intelektual. Maslow mempercayai bahwa kepemimpinan harus bebas dari intrervensi. Ia konsisten dengan pendekatan ini Ketika menolat tawaran menjadi presiden Association of Humanistic Psychology pada tahun 1963. Sebab, ia merasa organisasi harus mengembangkan gerakan intelektua tanpa pemmimpinb. Maslow menganggap dirinya sebagai pelopor psikologi baru. Ia mendorong para psikolog masa depan menempuh jalur perenungan dan kerangka kerja yang berbeda dari sebelumnya.
B. Teori Aktualisasi Diri Humanistik
Psikologi humanistic menganggap setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkan potensinya secara penuh guna mencapar tingkat aktualisasi diri. Focus gerakan psikologi baru yang mencapai punyacknya pada tahun 1960 ini adalah menekankan potensi positif manusia. Menurut Maslow, manusia tidak bereaksi terhadap situasi secara membabi buta, tetapi senantiasa berusaha mencapai sesuatu yang lebih besar. Dengan mengaktualisasikan diri, seseorang bisa menikmati pengalaman puncak, yaitu titik tertinggi dalam hidup Ketika individu selaras dengan diri sendiri dan lingkungannya. Dalam pandangan Maslow, seseorang yang mampu mengaktualisasi dirinya dapat memiliki banyak pengalaman puncak sepanjang hari. Sebaliknya, orang yang tidak mampu mengaktualisasikan diri jarang memiliki pengalaman tersebut. 1. Kualitas Aktualisasi Diri Maslow menyadari bahwa semua individu memiliki ciri-ciri kepribadian yang hamper sama. Jika ciri-ciri itu dijadikan sebagai “pusat realistis”, maka setiap orang mampu membedakan antara asli dan palsu. ciri-ciri itu juga dijadikan sebagai “masalah pusat” sehingga seseorang yang memerlukan solusi terhadap masalah psikisnya bisa diidentifikasi dan ditangani. Semua individu ingin berada dalam perasaan nyaman serta memiliki hubungan pribadi yang sehat. Hamper semua individu lebih memilih memiliki keluarga dan teman dekat daripada sejumlah besar relasi bersifat dangkal (tidak akrab). 2. Dinamika Aktualisasi Diri Dasar teori Maslow tentang potensi manusia Sebagian besar berasal dari asumsi pribadinya. Studi kasusnya adalah tokoh-tokoh yang diyakini mengaktualisasikan dirinya, diantaranyta Albert Einstein dan Henry David Thoreau. Akibatnya, Maslow berpendapat bahwa cara memenuhi kebutuhan individu. Oleh karena itu, psikolog harus focus pada pengalaman manusia. Adapun setiap individu harus berkonsentrasi terhadap pengalaman hidupnya sendiri. Jika seseorang menginginkan terpenuhinya kehidupan sosial secara kooperatif, ia harus menetapkan hubungan bermakna dengan orang lain dan dunia yang lebih besar. Dengan kata lain, ia harus menetapkan hubungan yang bermakna dengan komponen realistas eksternal terpenting. Sebab, hal itu berkaitan dengan aktualisasi dirinya. Sebaliknya, jika seseorang hidup secara egois dan kompetitif makai a akan menempatkan emosi dirinya bermusuhan terhadap orang lain dan lingkungan. Sikap bermusuhan dengan komponen eksternal menyebabkan relasi kesadarannya menjadi terbatas serta hanya bersifat internal.
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita