PSIKOLOGI HUMANISTIK
Dosen Pengampu : Puspita Puji Rahayu S.Psi, M.Si
Disusun oleh:
Febriansyah ade pratama E01.022.012
PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL KARANGTURI
2022 / 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi berasal dari bahasa Yunani dari kata Psyche (jiwa) dan Logos (akal).
Jika diartikan psikologi berarti ilmu yang mempelajari jiwa manusia atau ilmu yang
mempelajari proses dan mental manusia sebagai manifestasi kejiwaan. Psikologi
sendiri baru berdiri diawal abad ke-19, prosesnya pun tidak mudah. Berawal dari
pemikiran-pemikiran kritis filsafat Yunani Kuno hingga akhirnya dikembangkan lagi
oleh beberapa ahli fisiologi. Dengan adanya psikologi menjadi ilmu yang ilmiah, kita
bisa mempelajari bagaimana sejarah psikologi terbentuk, dan bisa mengetahui siapa
saja tokoh yang berpengaruh besar dalam pendirian ilmu ini, juga mempelajari isi
pemikiran tokoh tersebut.
B. Rumusan Masalah
BAB II
Tinjauan Pustaka
Psikologi Humanistik
Carl Rogers sangat terkenal akan pendekatan populernya terhadap psikoterapi yang disebut
terapi terpusat-orang. Rogers juga menciptakan sebuah teori kepribadian yang didasarkan pada
satu faktor pemotivasi yang mirip dengan konsep aktualisasi diri Maslow. Namun, tidak seperti
Maslow, gagasan-gagasan Rogers tidak berasal dari studi mengenai orang yang sehat secara
emosional tetapi dari penerapan yang dilakukannya dengan terapi terpusat-diri pada orang-
orang yang dirawat di pusat konseling di universitasnya.
Rogers berasumsi bahwa orang dapat secara sadar dan rasional mengubah pikiran dan perilaku
mereka dari yang tidak diinginkan menjadi yang diinginkan. Dia tidak percaya bahwa kita ini
selamanya terkekang oleh kekuatan-kekuatan tak sadar ataupun pengalaman-pengalaman masa
kecil.
Aktualisasi diri
Kekuatan memotivasi terbesar dalam kepribadian adalah dorongan untuk mengaktualisasikan
diri ( Rogers, 1961 )
Bagi Rogers, orang yang sehat atau berfungsi penuh secara psikologis memiliki beberapa
kualitas berikut
1. Terbuka terhadap semua pengalaman
2. Tendensi untuk hidup secara penuh setiap saat
3. Kemampuan untuk lebih dituntun oleh insting mereka daripada nalar atau pendapat orang
lain
4. Rasa kebebasan dalam berpikir dan bertindak
5. Tingkat kreativitas yang tinggi
6. Kebutuhan yang kontinyu untuk memaksimalkan potensi mereka.
Kesimpulan
Psikologi humanistik merupakan "psikologi tentang manusia seutuhnya yang diperoleh
berdasarkan studi terhadap orang-orang yang sehat, berfungsi sepenuhnya, dan kreatif". ( Moss,
2001 )
Psikologi humanistik didirikan oleh Abraham Maslow pada tahun 1960-an. Psikologi
humanistik mengklaim dirinya sebagai aliran pemikiran psikologi, setelah behaviorisme dan
psikoanalisis, sekaligus menyampaikan pandangan-pandangan baru yang dianggapnya lebih
baik dalam menjelaskan manusia.
Dibanding kedua aliran sebelumnya, psikologi humanistik lebih perhatian terhadap problem-
problem kemanusiaan; lebih kreatif, terpusat pada masalah bukan pada metode; mempelajari
manusia secara mendalam, tidak terbatas pada perilaku; mempelajari manusia sebagai makhluk
yang aktif, bebas memilih, dan bebas bergerak; dan mempelajari manusia sebagai makhluk
yang unik.