Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Teori Kepribadian Abraham Maslow


Mata Kuliah : Psikologi Umum

Dosen Pengampu : Deasy Christia S,S.Psi.,M.Si


Disusun oleh :

 ORIELLE ALFAROSA SAYORI (21090000210)


 MARIA MARGARETHA MOYBAWA TAMUR (21090000256)
 FERDY FIRMAN SANTOSO (21090000205)
 FITRIA AULIA INDAH SAPUTRI (21090000259)
 DINA RIZQIA SALSABILA (21090000249)
 FIRNA ADINDA (21090000229)

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


2021/2022

“PSIKOLOGI HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM H. MASLOW”


BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan aliran-aliran behaviorisme dan psikoanalisis yang sangat pesat di Amerika
sangat merisaukan beberapa pakar psikologi  dinegara itu. Mereka melihat bahwa kedua aliran
itu memandang manusia tidak lebih dari kumpulan reflex ( behaviorisme ) atau kumpulan naluri
saja ( psikonaalisis ). Mereka juga menganggap bahwa kedua alirran itu memandang manusia
sebagai mahkluk yang sudah ditentukan nasibnya ( determinisme ) yaitu oleh
sitimulus( behaviorisme) atau oleh alam ketidaksadaran ( psikonalisis).dan yang tak kalah
penting, merek berkesimpulan bahwa kedua aliran itu menganggap manusia sebagai robot
( behaviorisme) atau sebagai mahkluk yang pesimistik dan penuh masalah ( psikonalisis).
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep humanistic menurut Abraham H. Maslow
Manusia adalah suatu ketunggalan yang mengalami, menghayati, dan pada dasarnya
aktif,punya tujuan serta punya harga diri. Namun dalam penyimpulan nya ,manusia seperti ini
dinamakan pandangan holistic ( whole = menyeluruh).
B.     Pemikiran awal tentang aktualisasi diri dalam teori jung.
Aktualisasi diri adalah proses bawaan dimana orang cenderung untuk tumbuh secara
spiritual dan menyadari potensinya.
C.    Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang
mengaktualisasikan dirinya
1.        Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri
2.        Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupakan
sesuatu misi yang harus dipenuhi
D.    Dorongan internal akan aktualisasi diri
Bagi Maslow , juga rogers dan jung, tiap orang memiliki  kecendrungan alami atau tuntutan
untuk dapat mengaktualisasikan dirinya; dorongan untuk berkembang berasal dari dalam diri
organism alih-alih berasal dari lingkungan eksternal.
E.     Hierarki kebutuhan Maslow
Maslow membagi kebutuhan organisme menjadi dua kategori. Pertama, ia mengidentifkasi
beberapa kategori kebutuhan,defenisi kebutahan “ D “( atau “ motif D”),yang penting dalam
pertahanan hidup. Kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta mencakup hubungan psikologis
yang mendalam dengan orang lain. Semua kebutuhan “ D “ ini motivasi kita untuk menghadapi
deficit kita butuh sesuatu untuk mengisi dorongan atau kekosongan , kemudian menciptakan
kembali keadaan homeostasis ( keseimbangan ).
F.     Mengukur aktualisasi diri
apakah orang yang mencapi aktualisasi diri lebih sehat secara fisik maupun mental?
Maslow sendiri menggunakan semua teknik asesmen yang bisa ia gunakan
wawancara .observasi, kuesiner laporan diri , tes proyektif, study biografis, dan lainnya. Orang
yang telah mencapai aktualisasi diri cenderung bersikap mandiri, menolak tekanan social,
mencintai kebebasan , dan memiliki kebutuhan privasi yang tinggi.
G.  Beberapa pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistik
1.         Pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic , dalam beberapa hal, mengingatkan kita
pada pendekatan psikoanalisis. Pendekatan ini berasal dari motivasi dalam diri yang rumit dan
dinamis.
2.         Pendekata eksitensial tidak selalu merupakan pendekatan idiografis; mereka menganggap
pengalaman setiap orang unik. Filsuf beraliran eksitensial menyatakan bahwa individu secara
lansung bertanggung jawab atas kepribadian.
3.         Pendekatan humanistic , yang didasarkan pada eksitensialisme tetapi menolak pesimisme,
adalah pendekatan yang paling optimis terhadap kepribadian yang memandang manusia dan
permasalahan spiritual secara positif.
4.         Pendekatan humanistic terhadap kepribadian bermanfaat bagi penelitian lintas budaya dan
penelitian tentang kelompok etnik, suatu kebutuhan yang ditekankan dalam buku ini.
BAB III
KESIMPULAN
Abraham Maslow Yang terkenal dengan teori aktualisasi diri fi lahirkan di  New York pada
tahun 1908. Ia meninggal di Calivornia pada tahun1907.
Yang menarik ,maslow awalnya mempelajari teoro behaviorisme. Ia menyelesaikan tugas
tesisnya bersama Harry Harlow, ahli primate yang berorientasi pada behaviorisme. Tetapi
sebagai dosen di Brookklyn College pada tahun 1940, maslow bertemu dengan banyak
intelektual brilian yang kabur ke New York untk mengindari Nazi, termasuk Erick From,Alfred
Adler ,dan Karen Horney . oleh karena itu ,melalui orientasinya yang optimis dan
spiritual,maslow menekankan potensi positif bawaan dalam diri manusia. Banyak teori
kepribadian di dasarkan pada penelitian pasien yang secara psikologis terganggu, maslow
mengambil arah sebaliknya ,yakni meneliti orang yang sehat secara mental.
DAFTAR PUSTAKA
Howards Friedman , Miriam w scustack,kepribadian teori klasik  dan riset modern,Jakarta :
erlangga,2006

Prof. Dr. W Sarwono(2000): Aliran-aliran dan tokoh psikologil


https://youtu.be/GC_QpPE0iRo
(link presentasi)

Anda mungkin juga menyukai