ABRAHAM MASLOW
HIERARKI KEBUTUHAN
MEMBERS OF GROUP 3
AISYAH ZHAFIRAH
(1120070000060)
OLIVIA PRAHESWARI
(11200700000126)
MASLOW
Aspek-Aspek Aktualisasi DIri
HIRARKI KEBUTUHAN
Abraham Harold Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog Amerika yang oleh
KEPRIBADIAN II
banyak pihak dijuluki sebagai bapak psikologi humanistik. Maslow dilahirkan di
Manhattan, New York, 1 April 1908, ia menghabiskan masa kecilnya di Brooklyn.
Maslow adalah anak tertua dari tujuh bersaudara dari pasangan Samuel Maslow
dan Rose Schilosky Maslow. Pada masa kecilnya, kehidupan Maslow dipenuhi
dengan perasaan malu, rendah diri, dan depresi yang kuat.
BIOGRAFI
dan ketika berkuliah di City College, Maslow mendaftar di sekolah hukum. Akan
tetapi, ia meninggalkan kelas hukumnya di suatu malam dan meninggalkan semua
ABRAHAM MASLOW bukunya di kelas tersebut.
Setelah tiga semester, ia pindah ke Cornell University di bagian utara New York.
Setelah menjalani satu semester di sana, Maslow kembali ke City Collage of New
York, kali ini alasannya adalah untuk bisa dekat dengan Bertha. Tak lama kemudian
Maslow dan Bertha menikah, setelah mengatasi penolakan orang tuanya.
Salah seorang mentor Maslow lainnya adalah Ruth Benedict, seorang antropolog di Columbia
University. Pada tahun 1938, Benedict mendukung Maslow untuk melakukan penelitian
antropologi pada orang-orang indian Northern Blackfoot dari Alberta, Canada. Temuan ini
BIOGRAFI membantu Maslow di tahun-tahun setelahnya untuk melihat bahwa hierarki kebutuhannya
yang terkenal dapat diaplikasikan ke semua orang.
ABRAHAM MASLOW
Ketika Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada tahun 1941, situasi perang yang
mengerikan menginspirasi Maslow untuk memulai studi psikologi inovatif tentang aktualisasi
diri. Hal ini menjadi awal dari penelitian kesehatan mental dan potensi manusia sekaligus
menjadi tema penelitian Maslow seumur hidup.
Pada tahun 1946, di usia ke 38 tahun, ia menderita penyakit aneh yang membuatnya lemah,
seringkali pingsan, dan kelelahan. Setahun kemudian, kesehatannya membaik dan ia kembali
mengajar di Brooklyn College.
Pada tahun 1951, Maslow mendapat posisi sebagai kepala departemen psikologi di Brandeis
University yang baru berdiri di Waltham, Massachusetts. Lalu pada 8 juni 1970, Maslow tiba-
tiba terjatuh dan meninggal dunia akibat serangan jantung yang hebat, di usia 62 tahun.
Maslow menerima banyak penghargaan semasa hidupnya termasuk keikutsertaannya pada
pemilihan presiden American Psychological Association untuk masa jabatan tahun 1967-1968.
Menurut Maslow tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh
kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si
TEORI
individu lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan. Maslow (2017)
menyatakan bahwa setiap manusia adalah satu kepribadian secara
keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi, yang menunjukkan
HIERARKI
eksistensi manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan,
menentukan sendiri nasib atau wujud dari keberadaanya, serta
bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya itu.
KEBUTUHAN
Maslow (2017) menyampaikan teorinya tentang kebutuhan betingkat
yang tersusun yaitu:
TEORI
untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antar pribadi seperti kebutuhan
untuk memberi dan menerima cinta.
4. Kebutuhan harga diri Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua
HIERARKI
kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah
dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati
orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan,
KEBUTUHAN
perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan penghargaan dari orang lain.
Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan penghormatan atau
penghargaan dari diri sendiri, termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi,
prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan.
ORANG-ORANG YANG 2.Mampu menerima diri ( Acceptance, self, other, nature), yaitu mampu
menerima diri, orang lain, dan lingkungan tanpa mengeluh, walaupun banyak
SUDAH SAMPAI
kekurangan.
3.Spontanitas, kesederhanaan, dan alamiah (spontaneity,simpicity,
naturalness), yaitu menunjukkan spontanitas, kesederhanaan, dan kesesuaian
PADA TAHAP dengan norma yang ada dalam perilaku dan gaya hidup.
4.Fokus pada masalah-masalah yang ada di luar dirinya (problem centering)
AKTUALISASI DIRI 5.Kebutuhan akan privasi ( the quality of detachment: the need for privacy).
6.Mandiri (autonomy; independence of culture and environment, will, active
agents), yaitu kemampuannya dalam mengatasi hambatan-hambatan fisik
maupun sosial diri lingkungan. Motivasinya intrinsiknya untuk selalu tumbuh
melampaui motif-motif eksternalnya.
7.Apresiasi yang senantiasa segar ( continued freshness of appreciation), yaitu
memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengapresiasi pengalaman
hidupnya dengan cara-cara yang baru.
8.Pengalaman-pengalaman puncak ( the mistic experience, the peak
experience).
9.Orientasi sosial (Gemeinschaftgefuhl), yaitu selalu menunjukan simpati dan
afeksi positif pada oranglain walaupun dalam keadaan buruk sekalipun.
10.Hubungan interpersonal (interpersonal relation), yaitu kemampuan dalam
menjalin relasi interpersonal yang luas
11.Karakter demokratis (the demokratic character structure)
12.Kejelasan pandangan mengenai yang baik dan buruk (discrimination
between mean and ends, between good and evil), yaitu kemampuan dalam
memahami realitas dengan jelas, tidak bimbang dan inkonsisten.
ORANG-ORANG YANG
13.Filosofis dan humoris (philosophical, unhostile sense of humor).
14.Kreativitas (creativeness), yaitu kemampuan dalam menunjukkan
SUDAH SAMPAI
kreativitas, inovasi, dan orisinilitas.
15.Resisten terhadap inkulturasi (resistance to enculturation, transcendence
PADA TAHAP
of any particular culture),
yaitu krmampuannya dalam mempertahankan nilai-nilainya yang dianggap
AKTUALISASI DIRI
penting dan bermakna sehingga tidak begitu saja menyesuaikan diri dengan
lingkungan budaya tertentu.
Seorang anak, anak adalah seorang manusia, dan setiap manusia membutuhkan
kebutuhan-kebutuhan fisiologis, sehingga jika semua kebutuhan fisiologis itu terpenuhi
atau terpuaskan maka anak akan ada dorongan untuk memikirkan kebutuhan-kebutuhan
yang lain. Jika anak yang kekurangan makanan, maka keamanan, kasih sayang, dan
penghargaan besar kemungkinannya tidak terlalu dibutuhkan, karena lebih banyak
membutuhkan makan dari pada yang lainya. Apabila semua kebutuhan itu kurang
terpenuhi, dan organisme itu didominasi oleh kebutuhan-kebutuhan pokok, kebutuhan-
kebutuhan lainnya tidak akan ada sama sekali atau terdorong ke belakang. Dengan kata
lain anak yang kurang terpenuhi (melarat) kebutuhan pokoknya akan selalu terbayang
akan kebutuhan satu ini.
Contoh Kebutuhan Akan Rasa Aman
Pada anak, kita dapat melihat reaksi yang jauh lebih langsung terhadap berbagai penyakit jasmaniah. Kadang-kadang penyakit-penyakit ini kelihatannya
mendadak dan karenanya menakutkan, dan kelihatannya membuat anak merasa tidak aman. Misalnya, muntah, sakit perut, demam, atau penyakit
lainnya yang sangat tajam tampaknya membuat anak itu melihat dunia dengan kacamata yang berbeda. Pada saat sakit-seperti itu, dapatlah
disimpulkan bahwa, bagi anak itu, seluruh dunia tiba-tiba berubah dari cerah menjadi gelap, menjadi tempat dimana segala sesuatu dapat terjadi, dan
semua yang dulu mantap menjadi tidak mantap. Jadi seseorang anak yang makanannya tidak baik akan membuatnya menjadi sakit, dalam sehari atau
dua hari akan dapat mengembangkan rasa takut, mimpi-mimpi buruk, dan suatu kebutuhan akan perlindungan dan ketentraman hati yang belum pernah
dialami sebelum ia sakit.
Para psikolog anak maupun guru menemukan bahwa anak-anak membutuhkan suatu dunia yang dapat di ramalkan. Seorang anak menyukai suatu dunia
yang dapat di ramalkan. Seorang anak menyukai konsistensi dan kerutinan sampai batas-batas tertentu. Jika unsur ini tidak ditemukan maka ia akan
menjadi cemas dan merasa tidak aman. Kebebasan yang ada batasnya lebih di sukai daripada dibiarkan sama sekali. Mungkin dapat di katakan lebih tepat
bahwa anak membutuhkan dunia yang teratur dan terstruktur, bukan dunia yang tidak teratur dan tidak terstruktur.
Dapat disimpulkan bahwa anak pada umumnya dan tidak pula orang dewasa dalam masyarakat kita, lebih menyukai dunia yang aman, tertib, teramalkan,
taat hukum, teratur, yang dapat diandalkannya dan dimana tidak terjadi hal-hal yang tidak di sangka-sangka, tidak dapat di atur, kalut, atau lainnya yang
berbahaya, dan dimana, bagaimanapun, ia mempunyai orang tua atau pelindung yang kuat yang melindunginya terhadap bahaya.
Contoh Kebutuhan Akan Rasa Memiliki & Rasa
Cinta
Kebutuhan rasa cinta adalah kebutuhan saling memiliki dan dimiliki, terdiri dari memberi dan menerima kasih
sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain.
3 Kebutuhan rasa cinta yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang,
kehangatan persahabatan dan kekeluargaan, Contohnya: kebutuhan untuk bersahabat, memiliki pasangan,
berkeluarga, rasa saling percaya. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan yang dibutuhkan oleh orang
lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya.
Contoh Kebutuhan Akan Harga Diri
Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan seseorang untuk merasakan bahwa dirinya adalah seorang yang patut dihargai dan dihormati
sebagai manusia yang baik. Setiap individu normal pasti berharap dan menginginkan dapat merasakan hidup sukses, dihormati dan dihargai
sebagai manusia.
Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik.
Menurut Maslow (1987) aktualisasi diri merupakan penggunaan dan pemanfaatan secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas, potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan diri tersebut.
Proses aktualisasi adalah perkembangan atau penemuan jati diri dan berkembang suatu potensi yang dimiliki oleh manusia (Maslow1987).
Maslow (1993) mengungkapkan orang yang kurang memiliki kebutuhan untuk ber-aktualisasi diri, maka individu tersebut cenderung mengabaikannya, sebaliknya bagi orang
yang memiliki hasrat untuk beraktualisasi tinggi akan mengurus kebutuhan nilai makhluk tersebut, seperti keinginan untuk berkembang dan mengembangkan potensi yang
dimiliki.
Dapat disimpulkan bahwa aktualisasi diri adalah nilai – nilai peningkatan kualitas hidup yang berkaitan dengan kemampuan seorang untuk memahami kemampuan dirinya
sendiri dan mampu memberikan penilaian positif kepada kemampuan diri atau ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada.
Mengembangkan
2.Mengasah kemampuan unik setiap hari Orang sukses
adalah orang yang senantiasa mengasah kemampuan
unik yang ada dalam dirinya, yang membedakan dirinya