Anda di halaman 1dari 19

TEORI

ABRAHAM MASLOW
HIERARKI KEBUTUHAN
MEMBERS OF GROUP 3

AISYAH ZHAFIRAH
(1120070000060)

OLIVIA PRAHESWARI
(11200700000126)

SITI TSAMRATU RAMDIANI


(11200700000191)

TAZKIATUL AULIA (1120070000092)


Biografi Abraham Maslow

TEORI Hirarki Kebutuhan

ABRAHAM Contoh Hirarki Kebutuhan

MASLOW
Aspek-Aspek Aktualisasi DIri
HIRARKI KEBUTUHAN
Abraham Harold Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog Amerika yang oleh

KEPRIBADIAN II
banyak pihak dijuluki sebagai bapak psikologi humanistik. Maslow dilahirkan di
Manhattan, New York, 1 April 1908, ia menghabiskan masa kecilnya di Brooklyn.

Maslow adalah anak tertua dari tujuh bersaudara dari pasangan Samuel Maslow
dan Rose Schilosky Maslow. Pada masa kecilnya, kehidupan Maslow dipenuhi
dengan perasaan malu, rendah diri, dan depresi yang kuat.

Ayah Maslow menginginkan anak laki-laki tertuanya menjadi seorang pengacara

BIOGRAFI
dan ketika berkuliah di City College, Maslow mendaftar di sekolah hukum. Akan
tetapi, ia meninggalkan kelas hukumnya di suatu malam dan meninggalkan semua
ABRAHAM MASLOW bukunya di kelas tersebut.

Setelah tiga semester, ia pindah ke Cornell University di bagian utara New York.
Setelah menjalani satu semester di sana, Maslow kembali ke City Collage of New
York, kali ini alasannya adalah untuk bisa dekat dengan Bertha. Tak lama kemudian
Maslow dan Bertha menikah, setelah mengatasi penolakan orang tuanya.

Satu semester menjelang pernikahannya, Maslow mendaftar di Universitas of


Wisconsin, di mana ia memperoleh gelar sarjana filosofi. Ia mengambil mata kuliah
psikologi yang cukup untuk memenuhi persyaratan untuk mengejar gelar doctor
(Ph.D) di bidang Psikologi.
KEPRIBADIAN II Pada tahun 1934, Maslow mendapat gelar doktor, ia melanjutkan mengajar di Wisconsin untuk
beberapa waktu yang singkat dan bahkan mendaftar di sekolah kedokteran di sana. Tahun
berikutnya, ia kembali ke New York untuk menjadi asisten peneliti E.L.Thorndike di Teachers
College, Columbia University.

Salah seorang mentor Maslow lainnya adalah Ruth Benedict, seorang antropolog di Columbia
University. Pada tahun 1938, Benedict mendukung Maslow untuk melakukan penelitian
antropologi pada orang-orang indian Northern Blackfoot dari Alberta, Canada. Temuan ini
BIOGRAFI membantu Maslow di tahun-tahun setelahnya untuk melihat bahwa hierarki kebutuhannya
yang terkenal dapat diaplikasikan ke semua orang.
ABRAHAM MASLOW
Ketika Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada tahun 1941, situasi perang yang
mengerikan menginspirasi Maslow untuk memulai studi psikologi inovatif tentang aktualisasi
diri. Hal ini menjadi awal dari penelitian kesehatan mental dan potensi manusia sekaligus
menjadi tema penelitian Maslow seumur hidup.

Pada tahun 1946, di usia ke 38 tahun, ia menderita penyakit aneh yang membuatnya lemah,
seringkali pingsan, dan kelelahan. Setahun kemudian, kesehatannya membaik dan ia kembali
mengajar di Brooklyn College.

Pada tahun 1951, Maslow mendapat posisi sebagai kepala departemen psikologi di Brandeis
University yang baru berdiri di Waltham, Massachusetts. Lalu pada 8 juni 1970, Maslow tiba-
tiba terjatuh dan meninggal dunia akibat serangan jantung yang hebat, di usia 62 tahun.
Maslow menerima banyak penghargaan semasa hidupnya termasuk keikutsertaannya pada
pemilihan presiden American Psychological Association untuk masa jabatan tahun 1967-1968.
Menurut Maslow tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh
kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si

TEORI
individu lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan. Maslow (2017)
menyatakan bahwa setiap manusia adalah satu kepribadian secara
keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi, yang menunjukkan

HIERARKI
eksistensi manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan,
menentukan sendiri nasib atau wujud dari keberadaanya, serta
bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya itu.

KEBUTUHAN
Maslow (2017) menyampaikan teorinya tentang kebutuhan betingkat
yang tersusun yaitu:

1. Kebutuhan dasar fisiologis Kebutuhan fisiologis adalah sekumpulan


kebutuhan dasar yang paling mendesak pemenuhannya karena terkait
dengan kelangsungan hidup manusia, kebutuhan yang pemenuhannya
tidak mungkin ditunda. Adapun kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis
yang dimaksud antara lain kebutuhan makanan dan minuman, pakaian,
istirahat, seks, dan tempat tinggal

2. Kebutuhan rasa aman Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini di


antaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan,
perlindungan dan kebebasan dari daya-daya yang mengancam seperti
penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam
3. Kebutuhan cinta dan memiliki Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan
untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan

TEORI
untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antar pribadi seperti kebutuhan
untuk memberi dan menerima cinta.

4. Kebutuhan harga diri Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua

HIERARKI
kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah
dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati
orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan,

KEBUTUHAN
perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan penghargaan dari orang lain.
Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan penghormatan atau
penghargaan dari diri sendiri, termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi,
prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan.

5. Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang


tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus
menerus untuk memenuhi potensi. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang
mendorong individu untuk mengungkapkan diri atau aktualisasi diri.
Menurut Maslow (Schulz&Schulz(dalam Rahman,2017) sejak lahir setiap orang
memiliki kencenderungan untuk aktualisasi diri. Aktualisasi diri ini, disebut
sebagai dasar dari motivasi manusia, dan kebutuhan puncak manusia.
Walalupun setiap orang memiliki keunikan dalam cara mengaktualisasikan
dirinya, namun setiap manusia pasti selalu ingin menjadi (bcoming) dan terus
berkembang, menemukan makna penting bagi dirinya (McLeod(dalam
Rahman,2017).
Dalam penelitiannya terdapat orang-orang yang dianggap sudah sampai pada
tahapan aktualisasi diri. Maslow (1945) menemukan beberapa karakter berikut:

1.Mampu melakukan penilaian secara tepat, dan merasa nyaman denganya (


more efficient of reality and more comfortable relations with it)

ORANG-ORANG YANG 2.Mampu menerima diri ( Acceptance, self, other, nature), yaitu mampu
menerima diri, orang lain, dan lingkungan tanpa mengeluh, walaupun banyak

SUDAH SAMPAI
kekurangan.
3.Spontanitas, kesederhanaan, dan alamiah (spontaneity,simpicity,
naturalness), yaitu menunjukkan spontanitas, kesederhanaan, dan kesesuaian
PADA TAHAP dengan norma yang ada dalam perilaku dan gaya hidup.
4.Fokus pada masalah-masalah yang ada di luar dirinya (problem centering)
AKTUALISASI DIRI 5.Kebutuhan akan privasi ( the quality of detachment: the need for privacy).
6.Mandiri (autonomy; independence of culture and environment, will, active
agents), yaitu kemampuannya dalam mengatasi hambatan-hambatan fisik
maupun sosial diri lingkungan. Motivasinya intrinsiknya untuk selalu tumbuh
melampaui motif-motif eksternalnya.
7.Apresiasi yang senantiasa segar ( continued freshness of appreciation), yaitu
memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengapresiasi pengalaman
hidupnya dengan cara-cara yang baru.
8.Pengalaman-pengalaman puncak ( the mistic experience, the peak
experience).
9.Orientasi sosial (Gemeinschaftgefuhl), yaitu selalu menunjukan simpati dan
afeksi positif pada oranglain walaupun dalam keadaan buruk sekalipun.
10.Hubungan interpersonal (interpersonal relation), yaitu kemampuan dalam
menjalin relasi interpersonal yang luas
11.Karakter demokratis (the demokratic character structure)
12.Kejelasan pandangan mengenai yang baik dan buruk (discrimination
between mean and ends, between good and evil), yaitu kemampuan dalam
memahami realitas dengan jelas, tidak bimbang dan inkonsisten.

ORANG-ORANG YANG
13.Filosofis dan humoris (philosophical, unhostile sense of humor).
14.Kreativitas (creativeness), yaitu kemampuan dalam menunjukkan

SUDAH SAMPAI
kreativitas, inovasi, dan orisinilitas.
15.Resisten terhadap inkulturasi (resistance to enculturation, transcendence

PADA TAHAP
of any particular culture),
yaitu krmampuannya dalam mempertahankan nilai-nilainya yang dianggap

AKTUALISASI DIRI
penting dan bermakna sehingga tidak begitu saja menyesuaikan diri dengan
lingkungan budaya tertentu.

Namun seiring dengan berjalanya waktu , pada tahun 1960-1970an, Abraham


Maslow kemudian merasa bahwa aktualisasi diri saja tidak memadai untuk
menjadi orang berfungsi sepenuhnya, ia kemudian mencapai kesimpulan
pada bahwa punck kebutuhan manusia itu adaalah transendensi diri (self
transcendence) yang mencapai tahap ini sudah melewati batas-batas
personal,mengalami pengalaman-pengalaman transpersonal,dan
mengidentifikasikan diri dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya,dan
sering terlibat kegiatan sosial.
Contoh Kebutuhan Fisiologis

Seorang anak, anak adalah seorang manusia, dan setiap manusia membutuhkan
kebutuhan-kebutuhan fisiologis, sehingga jika semua kebutuhan fisiologis itu terpenuhi
atau terpuaskan maka anak akan ada dorongan untuk memikirkan kebutuhan-kebutuhan
yang lain. Jika anak yang kekurangan makanan, maka keamanan, kasih sayang, dan
penghargaan besar kemungkinannya tidak terlalu dibutuhkan, karena lebih banyak
membutuhkan makan dari pada yang lainya. Apabila semua kebutuhan itu kurang
terpenuhi, dan organisme itu didominasi oleh kebutuhan-kebutuhan pokok, kebutuhan-
kebutuhan lainnya tidak akan ada sama sekali atau terdorong ke belakang. Dengan kata
lain anak yang kurang terpenuhi (melarat) kebutuhan pokoknya akan selalu terbayang
akan kebutuhan satu ini.
Contoh Kebutuhan Akan Rasa Aman

Pada anak, kita dapat melihat reaksi yang jauh lebih langsung terhadap berbagai penyakit jasmaniah. Kadang-kadang penyakit-penyakit ini kelihatannya
mendadak dan karenanya menakutkan, dan kelihatannya membuat anak merasa tidak aman. Misalnya, muntah, sakit perut, demam, atau penyakit
lainnya yang sangat tajam tampaknya membuat anak itu melihat dunia dengan kacamata yang berbeda. Pada saat sakit-seperti itu, dapatlah
disimpulkan bahwa, bagi anak itu, seluruh dunia tiba-tiba berubah dari cerah menjadi gelap, menjadi tempat dimana segala sesuatu dapat terjadi, dan
semua yang dulu mantap menjadi tidak mantap. Jadi seseorang anak yang makanannya tidak baik akan membuatnya menjadi sakit, dalam sehari atau
dua hari akan dapat mengembangkan rasa takut, mimpi-mimpi buruk, dan suatu kebutuhan akan perlindungan dan ketentraman hati yang belum pernah
dialami sebelum ia sakit.

Para psikolog anak maupun guru menemukan bahwa anak-anak membutuhkan suatu dunia yang dapat di ramalkan. Seorang anak menyukai suatu dunia
yang dapat di ramalkan. Seorang anak menyukai konsistensi dan kerutinan sampai batas-batas tertentu. Jika unsur ini tidak ditemukan maka ia akan
menjadi cemas dan merasa tidak aman. Kebebasan yang ada batasnya lebih di sukai daripada dibiarkan sama sekali. Mungkin dapat di katakan lebih tepat
bahwa anak membutuhkan dunia yang teratur dan terstruktur, bukan dunia yang tidak teratur dan tidak terstruktur.

Dapat disimpulkan bahwa anak pada umumnya dan tidak pula orang dewasa dalam masyarakat kita, lebih menyukai dunia yang aman, tertib, teramalkan,
taat hukum, teratur, yang dapat diandalkannya dan dimana tidak terjadi hal-hal yang tidak di sangka-sangka, tidak dapat di atur, kalut, atau lainnya yang
berbahaya, dan dimana, bagaimanapun, ia mempunyai orang tua atau pelindung yang kuat yang melindunginya terhadap bahaya.
Contoh Kebutuhan Akan Rasa Memiliki & Rasa
Cinta

Kebutuhan rasa cinta adalah kebutuhan saling memiliki dan dimiliki, terdiri dari memberi dan menerima kasih
sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain.

3 Kebutuhan rasa cinta yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang,
kehangatan persahabatan dan kekeluargaan, Contohnya: kebutuhan untuk bersahabat, memiliki pasangan,
berkeluarga, rasa saling percaya. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan yang dibutuhkan oleh orang
lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya.
Contoh Kebutuhan Akan Harga Diri

Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan seseorang untuk merasakan bahwa dirinya adalah seorang yang patut dihargai dan dihormati
sebagai manusia yang baik. Setiap individu normal pasti berharap dan menginginkan dapat merasakan hidup sukses, dihormati dan dihargai
sebagai manusia.

1. Ciri harga diri tinggi


Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa
bahwa kehadirannya diperlukan didalam dunia ini. Contoh: seorang perawat yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat
mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada gilirannya, keyakinan itu akan memotivasi perawat tersebut untuk sungguh-
sungguh mencapai apa yang diinginkan.
1. Ciri harga diri rendah
Orang yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu orang dengan
harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangan-tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang
sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-
pemikiran serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik
dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia
Contoh Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik.
Menurut Maslow (1987) aktualisasi diri merupakan penggunaan dan pemanfaatan secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas, potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan diri tersebut.
Proses aktualisasi adalah perkembangan atau penemuan jati diri dan berkembang suatu potensi yang dimiliki oleh manusia (Maslow1987).

Maslow (1993) mengungkapkan orang yang kurang memiliki kebutuhan untuk ber-aktualisasi diri, maka individu tersebut cenderung mengabaikannya, sebaliknya bagi orang
yang memiliki hasrat untuk beraktualisasi tinggi akan mengurus kebutuhan nilai makhluk tersebut, seperti keinginan untuk berkembang dan mengembangkan potensi yang
dimiliki.

1. Termotvasi melakukan yang terbaik dan terus memperbaiki diri


2. Melakukan hal baru yang bermanfaat
3. Menggali kemampuan yang terpendam
4. Bekerja dengan mengembangkan bakat
5. Selalu menjadi orang yang terlatih dan disiplin

Dapat disimpulkan bahwa aktualisasi diri adalah nilai – nilai peningkatan kualitas hidup yang berkaitan dengan kemampuan seorang untuk memahami kemampuan dirinya
sendiri dan mampu memberikan penilaian positif kepada kemampuan diri atau ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada.

1. Kreativitas (creativity) adalah sikap yang diharapkan dari orang

yang mengaktualisasikan diri. Sifat kreatif hampir sama


pentingnya dengan kesehatan, realisasi diri dan sifat manusia 4. Spontanitas (Spontaneity) Aktualisasi diri manusia dapat
seutuhnya. Sifat-sifat yang terkait dengan kreativitas ini adalah digambarkan sebagai relatif spontan pada perilaku dan jauh lebih
fleksibilitas, spontanitas, keberanian, keberanian untuk membuat spontan daripada di kehidupan batin, pikiran, impuls, dan lain lain,
kesalahan, keterbukaan dan kerendahan hati. perilaku ini ditandai dengan kesederhanaan, kealamian dengan
2. Moralitas (morality) adalah kemampuan seseorang untuk melihat kurangnya kesemuan ini tidak selalu berarti perilaku konsisten yang
hidup lebih jelas, melihat hidup apa adanya, dan tidak menurut tidak konvensional.
keinginan.
3. Penerimaan diri (self acceptance) Orang yang sehat merasa 5.Pemecahan masalah (Problem Solving) yaitu individu akan lebih
dapat menerima dirinya dan kodratnya tanpa kecewa dan menghargai keberadaan orang lain dalam lingkungannya, Orang
mengeluh tentangnya, bahkan tanpa memikirkannya. Individu yang mengaktualisasikan diri berorientasi pada masalah-masalah
dapat menerima kodrat manusia dengan segala kekurangannya, yang 19 melampaui kebutuhan-kebutuhan. Dedikasi terhadap tugas-
serta segala perbedaannya dari citra ideal, tanpa mengalami tugas atau pekerjaan merupakan bagian dari misi hidup. Manusia
pengalaman hidup yang nyata. Orang yang mengaktualisasikan hidup untuk bekerja dan bukan bekerja untuk hidup. pekerjaan
diri cenderung baik, hangat, dan menikmati diri mereka sendiri manusia bersifat alami secara subjektif dan bersifat non personal.
tanpa penyesalan, rasa malu, atau permintaan maaf.

Aspek-Aspek Aktualisasi Diri


Berdasarkan dari teori aspek-aspek proses perkembangan seseorang untuk mewujudkan
aktulisasi dirinya, antara lain (Maslow,1954 dalam Motivation and personality) :
Menurut Asmadi (2008), Seseorang dengan aktualisasi diri
optimal akan memiliki kepribadian yang berbeda dengan
manusia pada umumnya. Beberapa karakteristik dan ciri-ciri
yang menunjukkan seseorang mencapai aktualisasi diri
adalah sebagai berikut:

1 Mampu melihat realitas secara lebih efisien.


Karakteristik 2.Penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain apa
adanya.

Aktualisasi Diri 3.Spontanitas, kesederhanaan dan kewajaran.


4.Terpusat pada persoalan.
5.Membutuhkan kesendirian.
6.Otonomi, kemandirian terhadap kebudayaan dan
lingkungan.
7.Kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan.
8.Kesadaran sosial.
9.Hubungan interpersonal.
10. Demokratis
11. Rasa humor yang bermakna dan etis.
12. Kreativitas
13. Independensi
14. Pengalaman puncak
1.Mengenali potensi dan bakat unik yang ada dalam diri
Jangan pernah menyembunyikan bakat karena bakat
diciptakan untuk digunakan. Oleh karena itu kita harus
dan wajib mengenali bakat dan potensi unik yang ada

Langkah-Langkah dalam diri.

Mengembangkan
2.Mengasah kemampuan unik setiap hari Orang sukses
adalah orang yang senantiasa mengasah kemampuan
unik yang ada dalam dirinya, yang membedakan dirinya

Aktualisasi Diri dengan orang-orang lainnya. Tidak perlu malu,


kemampuan sekecil apapun yang anda miliki sekarang
adalah modal untuk menciptakan kesuksesan di masa
depan.

3.Buat diri menjadi berbeda Kita semua terlahir berbeda


dan diciptakan untuk membuat perbedaan hidup.
Yakinilah anda adalah maha karya Tuhan yang luar
biasa. . Maka buatlah diri berharga dengan menjadi
yang berbeda dan bukan asal beda, tetapi harus unik
MERCI
BEAUCOUP!
Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai