Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR SEMESTER MATA KULIAH

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Oleh :

Wahidatun Nisa (J01218030)

Kelas : G2.2

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2019
TOKOH HUMANISTIK : ABRAHAM MASLOW
A. Teori Humanistik
Maslow mempunyai pandangan-pandangan sebagai berikut :
1. Ia mencela psikologi yang ada pada saat itu, konsepsinya yang
pesimistik, negatif dan terbatas mengenai manusia.
2. Psikologi lebih banyak memikirkan kelemahan-kelemahan
daripada kekuatan-kekuatannya.
3. Psikologi telah melihat kehidupan ini dari segi individu yang
berusaha mati-matian untuk menghindarkan rasa sakit, bukan
mengambil langka-langka untuk mencapai kesenangan dan
kebahagian (Fudyartanta, 2012)
Maslow berpandang positif dan optimistik dalam psikologi.
Konsep-konsep baru dari maslow sebagai berikut :
1. Bahwa manusia mempunyai kodrat hakiki sendiri, kerangka dan
struktur psikologis dapat dianalisis analog fisiknya.
2. Kebutuhan-kebutuhan manusia pada dasarnya baik, setidaknya
netral atau tidak buruk.
3. Perkembangan kepribadian yang sehat dan normal karena dapat
mengaktualisasikan semua potensinya sesuai dengan kodrat
manusia.
4. Tambahan asumsi dasar : bahwa kodrat batin manusia itu lemah,
halus, mudah dibelokan tetapi tidak hilang, selalu ada usaha utuk
akutualisasi.
5. Unsur pandangan baru : bahwa semua manusia mempunyai
kodrat yang baik, setidaknya netral dan tidak jahat (Fudyartanta,
2012).

Meskipun memiliki pengalaman yang buruk namun dalam


teorinya Maslow memandang manusia dengan optimis, memiliki
kecenderungan alamiah untuk bergerak menuju kearah aktualisasi diri
(Hidayat, 2011). Maslow berpendapat bahwa seseorang akan
memiliki kepribadianyang sehat, apabila ia telah mampu untuk
mengaktualisaikan dirinya secara penuh ( Yusuf, 2011).
B. Perbedaan konsep teori kepribadian dengan tokoh lain
Teori Bf. Skinner, bahwa sebagai berikut :
1. Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful)
untuk menemukan keteraturan bahwa setiap peristiwa
berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.
2. Tingkah laku dapat diramalkan (behavior can be predicted) hanya
menangani peristiwa masa lalu tetapi juga masa yang akan datang
yang memungkinkan dapat dilakukan prediksi mengenai tingkah
laku yang akan datang dang menguji prediksi itu.
3. Tingkah laku dapat dikontrol (behavior can be controlled)
melakukan antisipasi dan membentuk sedikit/banyak tingkah laku
seseorang (Awilsol, 2009).

Perbedaan dari tokoh sebelumnya dengan tokoh ini bahwa dalam


teori maslow manusia mempunyai kodrat yang baik, netral dan tidak
jahat. Pandangan maslow bahwa manusia memiliki kecenderungan
alamiah untuk kearah aktualisasi diri jika kepribadian manusia itu
sehat maka mampu untuk mengaktualisasi diri secara penuh
sedangkan menurut Bf. Skinner manusia dikaitkan dengan tingkah
laku yang bisa mengatur dan mengkontrol tingkah laku seseorang agar
bisa antisipasi terhadap tingkah laku seseorang yang lain jadi tokoh
behavior dan humanistik saling berhubungan karena manusia bisa
mengarah aktualisasi diri dengan mengkontrol tingkah lakunya agar
kepribadiannya sehat bukan sakit. Menurut skinner, manusia harus
mengkontrol tingkah laku di dalam kehidupan sehari-hari karena di
setiap individu cara mengkontrol perilaku berbeda-beda.
ARTIKEL ILMIAH
A. Sejarah

Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, 1 April


1908. Anak sulung dari tujuh bersaudara. Orang tuanya imigran
Yahudi dari Rusia yang tidak berpendidikan tinggi. Dengan latar
belakang pendidikan orang tua Maslow yang tidak berpendidikan
tinggi membuat orang tua Maslow memaksa agar anak-anaknya dapat
mencapai jenjang pendidikan tinggi ( Hidayat, 2011).

Maslow mendaftar di University of Wiconsin, dimana ia


memperoleh gelar filosofi. Selain itu,karena ia cukup tertarik dengan
pandangan Behaviorisme Jhon B. Watson dan ketertarikannya ini
membuat Maslow mengambil mata kuliah psikologi yang cukup
untuk memenuhi persyaratan untuk gelar doktor dibidang psikologi
(Feist & Feist, 2010). Maslow tertarik dengan pandangan Watson dan
meyakini Behaviorisme dapat menyelesaikan berbagai persoalan.
Dengan mengikuti program-program yang diadakan Watson, Maslow
berharap dirinya bisa mengubah dunia. Setelah itu, menjadi asociate
profesor di Brooklyn College of New York sampai tahun 1951.
Ketika mengajar disana ia bertemu dengan Erich Fromm, Alfred
Adler, Karen Horney, antropolog Ruth Benedict, dan tokoh psikologi
Gestalt Max Watheimer. Kedua orang terakhir ialah tokoh yang
dikagumi oleh Maslow, baik secara profesional maupun pribadi.
Maslow mulai membuat catatan tentang kehidupan mereka. Catatan
ini kemudian menjadi dasar dari penelitian seumur hidup dan
pemikiran tentang kesehatan mental dan potensi manusia. Maslow
menulis secara ekstensif tentang masalah konsep hierarki kebutuhan,
metaneds, aktualisasi diri, dan pengalaman puncak yang sebenarnya
bersumber dari ide dari psikologi lain, tetapi dengan pertambahan
yang signifikan.
Karya tulis maslow yaitu Motivation and personality (1954-
1970), Toward a psychology of being (1968), The father reaches of
human nature (1971). Maslow menjadi pemimpin aliran psikologi
humanistik yang muncul pada 1950-an. Maslow menjadi profesor di
Universitas Brandeis tahun 1951-1969, kemudian menjadi anggota
Laughin Institute di California. Dia meninggal karena serangan
jantung pada 8 Juni 1970. Pada tahun 1967, Asosiasi Humanis
Amerika memberinya gelar Humanist of the Year.

B. Konsep teori

Konsep-konsep baru dari maslow sebagai berikut :

a. Bahwa manusia mempunyai kodrat hakiki sendiri, kerangka dan


struktur psikologis dapat dianalisis analog fisiknya.
b. Kebutuhan-kebutuhan manusia pada dasarnya baik, setidaknya
netral atau tidak buruk.
c. Perkembangan kepribadian yang sehat dan normal karena dapat
mengaktualisasikan semua potensinya sesuai dengan kodrat
manusia.
d. Terjadinya psikopatologis karena pengingkaran dan penelantaran
atau pembelokan arah aktualisasi kodrat manusia.
e. Tambahan asumsi dasar : bahwa kodrat batin manusia itu lemah,
halus, mudah dibelokan tetapi tidak hilang, selalu ada usaha utuk
akutualisasi.
f. Unsur pandangan baru : bahwa semua manusia mempunyai kodrat
yang baik, setidaknya netral dan tidak jahat.
Meskipun memiliki pengalaman yang buruk namun dalam
teorinya Maslow memandang manusia dengan optimis, memiliki
kecenderungan alamiah untuk bergerak menuju kearah aktualisasi diri
(Hidayat, 2011). Maslow berpendapat bahwa seseorang akan
memiliki kepribadian yang sehat, apabila ia telah mampu untuk
mengaktualisaikan dirinya secara penuh ( Yusuf, 2011).

C. Perbedaan konsep teori dari tokoh lain


Perbedaan dari tokoh sebelumnya dengan tokoh ini bahwa dalam
teori maslow manusia mempunyai kodrat yang baik, netral dan tidak
jahat. Pandangan maslow bahwa manusia memiliki kecenderungan
alamiah untuk kearah aktualisasi diri jika kepribadian manusia itu
sehat maka mampu untuk mengaktualisasi diri secara penuh
sedangkan menurut bf. skinner manusia dikaitkan dengan tingkah
laku yang bisa mengatur dan mengkontrol tingkah laku seseorang agar
bisa antisipasi terhadap tingkah laku seseorang yang lain jadi tokoh
behavior dan humanistik saling berhubungan karena manusia bisa
mengarah aktualisasi diri dengan mengkontrol tingkah lakunya agar
kepribadiannya sehat bukan sakit. Menurut skinner, manusia harus
mengkontrol tingkah laku di dalam kehidupan sehari-hari karena di
setiap individu cara mengkontrol perilaku berbeda-beda.

D. Sumbangan pada psikologi masa sekarang


Sumbangan maslow bagi segi pandangan organismik ialah pada :
1. Perhatian maslow kepada orang-orang yang sehat dan bukan
orang-orang sakit.
2. Kebutuhan penonjolan diri (self).
3. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan level atas dapat dicapai jika level bawah telah
terpenuhi, jika kebutuhan tidak terpenuhi orang akan dapat menjadi
sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Awilso. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press; 2009.
Feist J., Feist G. J. Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika; 2010.
Fudyartanta. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: Pustaka Belajar; 2012.
Hidayat D. r. Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam
Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia; 2011.

Yusuf S., Nurihsan J. Teori Kepribadian. Bandung: Rosda Karya; 2011.

Anda mungkin juga menyukai