Anda di halaman 1dari 31

MENATAP DARI KACAMATA

PSIKOLOGI
Dr. Yeyentimalla, S.Kep., Ns., M.Si.
Pertemuan ke-1: Senin, 27 Juli 2021
Apakah Ilmu Psikologi?

 Ilmu tentang kejiwaan manusia, dipelajari


tidak dalam setting isolasi.
 Kejiwaan manusia itu abstrak....
 Berbeda dengan Ilmu Anatomi/Fisiologi,
Biologi, Sosiologi, Antropologi, ... namun
memiliki irisan berimpitan.
 Sebuah ilmu yang melewati riset ilmiah.
Introduksi
Clyde Kluckhon dan Henry Murray (1954)
menyatakan bahwa setiap orang dalam segi-segi-
tertentu adalah:
(a) seperti semua orang lain,

(b) seperti sejumlah orang lain,

(c) seperti tak seorang pun.

Dari ketiga kondisi tersebut, yang terakhirlah terutama


yang telah merangsang usaha mengembangkan
teori-teori kepribadian di bidang psikologi.
Aliran Psikoanalisis
(Mazhab Pertama Psikologi)
 Pendiri Psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856-
1939).
 Kehidupan psikis terdiri dari kesadaran (the
conscious) dan ketidaksadaran (unconscious). Bagian
permukaan adalah kesadaran, merupakan bagian
yang kecil dari kepribadian; ketidaksadaran berada
di bawah permukaan mengandung insting-insting
yang mendorong semua perilaku.
Lanjutan

 Freud kemudian merevisi konsep kesadaran dan


ketidaksadaran dan mengintrodusir id, ego dan
superego. Id berkaitan dengan pengertian yang
semula adalah ketidaksadaran, merupakan bagian
yang primitif dari kepribadian. Kekuatan yang
berkaitan dengan id mencakup insting seksual dan
insting agresif.
 Id membutuhkan satisfaction dengan segera tanpa
memperhatikan lingkungan realitas secara objektif
 prinsip kenikmatan (pleasure principle).
Lanjutan

 Ego sadar akan realitas  reality principle. Ego


menyesuaikan diri dengan realita. Freud mengibaratkan
hubungan ego-id sebagai penunggang kuda dengan
kudanya.
 Struktur kepribadian ketiga superego berkembang pada
permulaan masa anak sewaktu peraturan-peraturan
diberikan oleh orangtuanya, dengan menggunakan hadiah
dan hukuman. Perilaku yang salah menjadi bagian dari
kesadaran (conscience) anak, yang merupakan bagian dari
superego. Superego merupakan prinsip moral.
Lanjutan
Insting dan Kecemasan
 Freud mengelompokkan insting menjadi dua
kategori: (1) insting untuk hidup (life instincts) dan
insting untuk mati (death instincts).
 Insting untuk hidup meliputi lapar, haus dan seks
yang merupakan kekuatan yang kreatif yang
bermanifestasi, disebut libido.
 Insting untuk mati merupakan kekuatan destruktif
yang ditujukan kepada diri sendiri, menyakiti diri
sendiri atau ditujukan keluar dalam bentuk agresi.
Lanjutan
Kecemasan
 Freud mengemukakan tiga macam kecemasan,
yaitu: objektif, neurotik dan moral.
 Kecemasan objektif: timbul dari ketakutan
terhadap bahaya nyata.
 Kecemasan neurotik: kecemasan mendapatkan
hukuman untk ekspresi keinginan yang impulsif.
 Kecemasan moral: kecemasan karena melanggar
norma-norma moral.
Aliran Behavioristik
(Mazhab Kedua Psikologi)
 Latar belakang aliran ini: ingin meneliti psikologi
secara objektif. Mereka berpendapat bahwa
kesadaran merupakan hal yang tidak jelas
(dubious), sesuatu yang tidak dapat diobservasi
secara langsung/nyata.
 Tokoh-tokoh behaviorisme: Ivan Petrovitch Pavlov
(1849-1936). Menurut Pavlov, aktivitas organisme
dibedakan atas: (1) bersifat refleksif; dan (2)
aktivitas yang disadari. Pavlov sangat memusatkan
perhatian pada masalah refleks 
psychoreflexology.
Tokoh Lain Behaviorisme:
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
 Menurut Thorndike dasar dari belajar adalah coba-
gagal (trial and error).
 Thorndike mengajukan tiga macam hukum yang
dikenal sebagai hukum primer dalam hal belajar:
1) Hukum kesiapan (the law of readiness)
2) Hukum latihan (the law of exercise)
3) Hukum efek (the law of effect)
Burrhus Frederick Skinner (1904-1990)

 Skinner adalah tokoh dalam kondisioning operan,


seperti Thorndike.
 Skinner membedakan perilaku atas: (1) perilaku
yang alami (innate behavior), yaitu perilaku yang
ditimbulkan oleh stimulus yang jelas atau perilaku
yang refleksif; dan (2) perilaku operan (operant
behavior), yaitu perilaku yang ditimbulkan oleh
stimulus yang tidak diketahui, tetapi semata-mata
ditimbulkan oleh organisme itu sendiri.
Lanjutan (Skinner)

 Prinsip umum berkaitan dengan kondisioning


operan, yaitu: (1) setiap respons yang diikuti oleh
reward – ini bekerja sebagai reinforcement stimuli
– akan cenderung diulangi; dan (2) reward atau
reinforcement stimuli akan meningkatkan
kecepatan (rate) terjadinya respons). Dengan kata
lain, rewards merupakan sesuatu yang
meningkatkan probabilitas timbulnya respons.
Dalam operan, tekanannya pada respons (perilaku)
dan konsekuensinya.
Eksperimen Skinner
John Broades Watson (1878-1958)

 John Watson dikenal sebagai pendiri aliran


behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang
paling dikenal adalah “Psychology as the Behaviourist
view it” (1913). Menurut Watson dalam beberapa
karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang
objektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya
kesadaran yang hanya diteliti melalui metode
introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa
psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari
ilmu pasti atau ilmu alam.
Lanjutan

 Peran Watson dalam bidang pendidikan juga cukup


penting. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam
perkembangan tingkah laku. Ia percaya bahwa dengan
memberikan kondisioning tertentu dalam proses
pendidikan, maka akan dapat membuat seorang anak
mempunyai sifat-sifat tertentu. Ia bahkan memberikan
ucapan yang sangat ekstrim untuk mendukung
pendapatnya tersebut, dengan mengatakan: "Berikan
kepada saya sepuluh orang anak, maka saya akan jadikan
kesepuluh anak itu sesuai dengan kehendak saya".
Aliran Humanistik
(Mazhab Ketiga Psikologi)
Latar Belakang
Tokoh psikologi humanistik Abraham Harold Maslow
meringkas beberapa kelemahan psikologi Freudian
dan psikologi behavioral. Dalam psikologi Freudian,
psikolog cenderung mengarah ke kesakitan dan
menginterpretasikan tugas-tugas sebagai pengobatan,
atau tampaknya mencegah terjadinya kesakitan.
Gagasan human potential tidak dikenal, padahal inilah
yang dipentingkan dan dikembangkan secara konsisten
dalam psikologi humanistik.
Jika bagi psikolog Freudian tidak ada fully human, yang
ada hanyalah bebas dari masalah. Nah, pada orang
yang sebelumnya normal, apa selanjutnya? Lebih baik
mencoba berpindah dari sekadar absen dari masalah
kepada pengembangan kemampuan positif untuk
melakukan sesuatu. Kemampuan positif disebut
human potential.
Abraham Harold Maslow
(1908 – 1970)
 Abraham H. Maslow: Bapak Psikologi Humanistik.
 Gerakan psikologi humanistik mulai di AS pada
tahun 1950 dan terus berkembang. Para tokohnya
mengkritisi psikologi behavioristik yang
mendehumanisasi manusia. Sekalipun psikologi
behavioristik menunjukkan keberhasilannya yang
cukup spektakuler dalam segi tertentu, namun
sebenarnya gagal memberikan sumbangan dalam
pemahaman manusia dan kondisi eksistensinya.
Lanjutan Abraham Harold Maslow

 Lahir tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York, sebagai


sulung dari tujuh bersaudara. Kedua orangtuanya adalah
penganut Yahudi tidak berpendidikan yang berimigrasi dari
Rusia, mereka sangat berharap anak2nya berhasil di dunia
baru (Amerika Serikat).
 Pernah belajar hukum di City College of New York selama
tiga semester.
 Menikah dengan Bertha Goodman, dikaruniai dua putri.
Pindah ke Wisconsin dan mulai tertarik pada psikologi.
 Meninggal 8 Juni 1970 di California.
Pandangan Psikologi Humanistik

 Manusia adalah makhluk yang kreatif, yang


dikendalikan bukan oleh kekuatan-kekuatan
ketidaksadaran – psikoanalisis – melainkan oleh
nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri.
 Maslow terkenal karena teori motivasinya
“hierarchy of needs”, yaitu: (1) kebutuhan
fisiologis, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan
akan cinta dan memiliki, (4) kebutuhan
penghargaan, dan (5) kebutuhan aktualisasi diri.
Maslow’s Hierarchy of Needs

Self-actualization Being Needs

Esteem Needs

Belonging Needs
Deficit Needs

Safety Needs

Physiological Needs
Perbedaan D-Needs dengan B-Needs

 D-Needs: ketika kekurangan (defisit) manusia


merasa merasa membutuhkan sesuatu tersebut.
Tapi kalau terpenuhi, tak merasa defisit lagi,
tercapai homeostasis.
 B-Needs: sekali diperoleh, akan terus dirasakan.

Menurut Maslow, B-Needs adalah tujuan. Inilah yang


menjadi kritikan ahli psikologi humanistik lainnya,
Carl Rogers.
Riset Maslow

 Menggunakan metode kualitatif yang disebutnya


analisis biografis.
 Hanya sedikit jumlah manusia yang dapat
mengaktualisasikan diri sepenuhnya (2%) dari seluruh
populasi manusia.
 Subjek riset Maslow: Abraham Lincoln, Thomas
Jefferson, Albert Einstein, Eleanor Roosevelt, Jane
Adams, William James, Albert Schweitzer, Benedict
Spinoza, Aldous Huxley, ditambah 12 orang yang
hidup sezaman dan kenal dengan Maslow.
Maslow: ciri-ciri orang yang berhasil mencapai aktualisasi
diri (self-actualization)
1. Berorientasi pada realitas dan persoalan
2. Mementingkan proses lebih daripada tujuan
3. Cara berbeda dalam bergaul: (1) merasa nyaman dengan
kesendirian, (2) menikmati hubungan pribadi
4. Menyukai keotonoman
5. Tahan terhadap enkulturasi (non-konformistis)
6. Memiliki rasa humor yang tidak kasar
7. Kemampuan menerima diri sendiri dan orang lain
8. Memiliki nilai-nilai demokratis: terbuka terhadap
perbedaan individual dan etnis.
9. Memiliki kesegaran apresiasi
10. Lebih banyak memiliki pengalaman berharga daripada
orang kebanyakan
Lanjutan

 Menurut Maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu


lebih memusatkan perhatian pada masalah-masalah
kemanusiaan, mempelajari perilaku nampak dan tidak
nampak, mempelajari ketidaksadaran sekaligus kesadaran.
Introspeksi dapat dijadikan metode penelitian psikologi
kembali (dalam pandangan behavioristik introspeksi
sempat ternafikan).
 Psikologi harus mempelajari manusia bukan sebagai tanah
liat pasif, yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan dari luar,
tetapi manusia adalah makhluk yang aktif, menentukan
geraknya sendiri, ada kekuatan dari dalam untuk
menentukan pilihannya.
Ciri psikologi berorientasi humanistik

1. Memusatkan perhatian pada person yang


mengalami  pengalaman sebagai fenomena
primer.
2. Menekankan kualitas-kualitas khas manusia.
3. Kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah
yang akan dipelajari dan prosedur penelitiannya.
4. Memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai
yang tinggi pada harkat dan martabat manusia serta
tertarik pada perkembangan potensi.
Tokoh psikologi humanistik lain
Carl Rogers (1902 – 1987)
 Pendekatannya yang terkenal Client Centered
Therapy  non direktif. Salah satu ungkapan yang
dipakai Rogers: “berusaha mendorong dan
mendukung, jangan mencoba merekonstruksi”.
 Metode refleksi. Contoh klien mengatakan, “Saya
merasa tak berguna”, terapis bisa memantulkan
kembali pada klien dengan bertanya, “Kalau begitu
hidup telah mengecewakanmu?”
Rogers: ciri kepribadian berfungsi baik

1. Terbuka terhadap pengalaman: kebalikan dari sikap


bertahan (defensif)
2. Kehidupan eksistensial: hidup di sini dan sekarang
3. Keyakinan organismik: yakin pada diri sendiri, melakukan
apa yang diyakini sebagai kebenaran
4. Kebebasan eksistensial: bebas dengan pilihan sekaligus
bertanggung jawab
5. Kreativitas: bertindak menurut kewajaran dan dapat
berpartisipasi dalam kehidupan, melalui ilmu pengetahuan,
seni, kepedulian sosial, tugas sebagai orangtua
Rogers: syarat mutlak terapis yang efektif

1. Kongruen: kejujuran dan ketulusan dengan pasien


2. Empati: kemampuan merasakan apa yang
dirasakan klien
3. Respek: menerima klien apa adanya dan
memberikan perhatian positif tak bersyarat.
HUBUNGAN PSIKOLOGI
DENGAN PERILAKU PANGAN

Psikologi berguna untuk:


1. Memahami perilaku pangan

2. Menjelaskan perilaku pangan

3. Menyelesaikan perilaku pangan

Contoh perilaku pangan abnormal: anoreksia


nervosa, bulimia nervosa
Terima kasih :)

Anda mungkin juga menyukai