Anda di halaman 1dari 2

Psikologi Kepribadian, Para Ahli Punya Teori Sendiri-sendiri

Psikologi kepribadian belakangan banyak diminati oleh sebagian orang. Hal ini karena psikologi
kepribadian mengkaji konsep-konsep mengenai alasan perilaku manusia, kepribadian, serta
karakteristik seorang individu. Guna memperjelas pengertiannya, berikut sejumlah teori psikologi
kepribadian menurut pendapat para ahli.
Ketahui 9 Teori Psikologi Kepribadian Menurut Para Ahli
1. Alfred Adler
Alfred Adler cukup berpengaruh di dunia psikologi. Ia berpendapat mengenai teori alam bawah
sadar yang juga ikut berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Adler menyatakan bahwa
manusia merupakan makhluk individual yang termotivasi atas dorongan sosial yang sebenarnya
telah dibawanya sejak lahir.
Adler juga telah melahirkan sebuah teori bahwa lingkungan, kreativitas, dan keturunan dapat
membentuk kepribadian seseorang. Tak hanya itu, Adler pun ternyata memandang pengaruh urutan
kelahiran anak dalam sebuah keluarga juga pada kepribadian. MIsalnya untuk anak pertama, Adler
beranggapan bahwa ia akan memiliki sifat melindungi, mengatur, pengkritik, juga kecemasan yang
tinggi.
2. Harry Stack Sullivan
Sementara Harry Stack Sullivan menganggap bahwa kepribadian seseorang tak bisa lepas dari situasi
interpersonal. Dengan kata lain, Ia melihat faktor sosial sebagai pengaruh penentu kepribadian
seseorang. Menurut Sullivan, kepribadian merupakan pusat dinamika. Dinamika inilah yang dapat
memberi watak dalam hubungan intrapersonal manusia.
3. Carl Gustav JungTokoh selanjutnya yang berteori tentang psikologi kepribadian adalah, tentu saja
Carl Gustav Jung. Pencetus ide soal tipe kepribadian introvert dan ekstrovert, juga turut
berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari sejumlah komponen. Di antaranya seperti
ketidaksadaran kolektif, ketidaksadaran personal, serta ego. Kepribadian manusia dipandang sebagai
pengaruh dari warisan terdahulu. Proses pembentukannya cukup panjang, dari generasi ke generasi.
Inilah yang menurut Jung, menjadikan kepribadian seseorang terbentuk secara tidak sadar.
4. Sigmund Freud
Pelopor psikoanalisis mendeskripsikan kepribadian dalam tiga hal pokok, yaitu struktur, dinamika,
serta perkembangan. Teori tersebut dianggap memiliki peran penting dalam upaya memahami
kepribadian serta perilaku manusia. Melalui teknik psikoanalisis, gangguan-gangguan psikis yang
dialami oleh penderita juga dapat ditangani. Sebuah proses psikis, semacam mimpi juga dapat dikaji
dalam psikoanalisis. Melalui teknik-teknik dan metode penelitian inilah kepribadian seseorang dapat
digambarkan.
5. Erich Fromm
Teori psikologi kepribadian selanjutnya berasal dari Erich Fromm. Fromm menyatakan pendapat
atau teorinya tentang kepribadian yang sehat. Kepribadian yang sehat menurut Fromm memiliki
sejumlah karakteristik, antara lain:
Kreatif
Mempunyai kemampuan pikiran agar dapat berkembang
Mampu berhubungan dengan dunia
Menjadi subjek dari diri sendiri dan takdir
Terbebas dari ikatan-ikatan yang sumbang
Mampu mengamati dunia dan diri sendirinya secara objektif
Mencitai diri mereka sepenuhnya
6. Allport
Allport memandang kepribadian sebagai organisasi dinamis dalam sistem psikofisis, yang dapat
menentukan cara paling khas untuk beradaptasi dengan lingkungan. Melalui pernyataan Allport
tersebut, bisa berarti bahwa kepribadian merupakan sesuatu yang khas dalam diri seseorang.
Kepribadian setiap individu tidak sama dan masing-masing memiliki cara tersendiri untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
7. Abraham Maslow
Abraham Maslow adalah tokoh yang mencetuskan teori mengenai tingkatan atau hirarki kebutuhan
manusia. Terdapat lima kebutuhan dasar yang dimiliki oleh manusia, antara lain kebutuhan fisiologis,
rasa aman, kasih sayang, penghargaan, dan aktualisasi diri. Dalam menggambarkan kepribadian,
Maslow menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dibentuk dari bagaimana cara manusia
dalam memenuhi lima kebutuhan dasar tersebut.
8. Hans Eysenck
Teori psikologi kepribadian selanjutnya berasal dari Hans Eysenck. Eysenck berpendapat bahwa
kepribadian merupakan pengaruh dari peran herediter dan juga proses belajar. Dalam kata lain,
menurut Eysenck kepribadian dapat dibentuk dari faktor keturunan serta lingkungan sekitar. Dia pun
menemukan adanya empat sektor utama yang mengorganisir perilaku, yaitu konatif, kognitif, afektif,
dan somatik.
Selain itu, Eyseck juga memaparkan mengenai hirarki atau tingkatan dari kepribadian. Yang pertama
adalah tipe, yang merupakan kumpulan trait. Kedua adalah trait, yaitu kumpulan respon atau
kegiatan yang saling berkaitan dan memiliki kesamaan. Ketiga habitual respons, adalah kumpulan
dari respon spesifik atau respon yang berulang saat individu menghadapi kondisi sejenis. Dan
keempat adalah spesifik respon, berupa perilaku yang dapat diamati.
9. Kurt Lewin
Kurt Lewin dalam memandang kepribadian mengutarakan opininya yang dikenal dengan nama Teori
Medan. Konsepnya adalah sebagai suatu metode analisis hubungan kausal dan membangun
konstruk ilmiah. Lewin menggambarkan struktur kepribadian seperti bentuk elips. Dalam struktur
tersebut terdapat berbagai macam unsur, seperti ruang hidup, lingkungan psikologi, pribadi, dan
lingkungan non-psikologis. Unsur-unsur tersebutlah yang dapat berpengaruh pada kepribadian.
Itulah dia 9 teori psikologi kepribadian menurut para ahli. Baik untuk pengetahuan pribadi maupun
kebutuhan akademis dan medis, harapannya teori-teori tersebut dapat membantu Anda. Khususnya
demi dapat memahami kepribadian diri sendiri secara lebih dalam.

Anda mungkin juga menyukai