Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Menurut Abraham Maslow dalam teorinya tentang kebutuhan dasar manusia, bahwa
kebutuhan dasar manusia tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang
kebutuhan dapat dipenuhi hanya kalau jenjang sebelumnya telah relatif terpuaskan. Kebutuhan
dasar tersebut adalah kebutuhan fisiologis (physiologicalneeds), kebutuhan keamanan (safety
needs), kebutuhan dimiliki dan cinta (belonging and love needs), kebutuhan harga diri (self
esteem needs), kebutuhan aktualisasi (self actualization needs).

Dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat terlepas dari aktifitas-aktifitas untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan kebutuhan fisiologis
adalah kebutuhan personal hygiene atau perawatan diri. Dalam kehidupan sehari-hari
kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Kebersihan akan
mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Individu yang sakit biasanya mempunyai
masalah dalam melakukan pemenuhan kebutuhan perawatan diri. Pada pasien di rumah sakit
yang tidak bisa melakukan aktifitas secara mandiri biasanya akan mengalami kesulitan dalam
banyak hal seperti mandi, merawat rambut, merawat kuku, dan berpakaian.Oleh karena itu,
penderita menjadi sangat tergantung dan membutuhkan bantuan orang lain.Pemenuhan
kebutuhan personal higiene di rumah sakit mempunyai kecenderungan tidak dilakukan oleh
perawat, akan tetapi dilimpahkan oleh keluarga pasien yang menunggu di ruangan. Untuk
melakukan pemenuhan kebutuhan personal higiene diperlukan persiapan peralatan yang
banyak, dan terkadang tidak tersedia di bangsal keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BIOGRAFI ABRAHAM HAROLD MASLOW (Tahun 1908-1970)


Abraham Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April 1908. Maslow
dibesarkan dalam keluarga Yahudi Rusia dengan orang tua yang tidak mengenyam pendidikan
tinggi. Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang berkembang dibanding anak
lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam
lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi.

Ia merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu. Ia tumbuh di perpustakaan diantara buku-
buku. Ia awalnya berkuliah umum, namun pada akhirnya, ia memilih untuk mempelajari
psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin. Pada saat ia berkuliah, ia menikah dengan
sepupunya yang bernama Bertha pada bulan Desember 1928 dan bertemu dengan mentor
utamanya yaitu Profesor Harry Harlow. Ia memperoleh gelar Bachelorpada 1930, Masterpada
1931, dan Ph.Dpada 1934. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas
Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia bertemu dengan mentornya yang
lain yaitu Alfred Adler, salah satu kolega awal dari Sigmund Freud.

Pada tahun 1937-1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College. Di New York, ia
bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max
Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara profesional maupun personal.
Kedua orang inilah yang kemudian menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku
manusia. Maslow menjadi pelopor aliran humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar
tahun 1950 hingga1960-an. Ia menghabiskan masa pensiunnya di California, sampai akhirnya ia
meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970. Kemudian ia dianugerahkan gelar
Humanist of the Year oleh Asosiasi Humanis Amerika pada tahun 1967. Abraham Maslow
dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak
untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin.

Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs
atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh
atas gagasan-gagasan psikologisnya.
Setelah Perang Dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan bagaimana psikolog-psikolog
sebelumnya tentang pikiranmanusia. Walau tidak menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki
gagasan sendiri untuk mengerti jalan pikir manusia.

Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk
merealisasikan potensi-potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Untuk
membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap situasi yang terjadi di
sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih, Maslow mempelajari seseorang dengan
keadaan mental yang sehat, dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan
mental. Hal ini menggambarkan bahwa manusiabaru dapat mengalami “puncak
pengalamannya” saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam
pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak
dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya.

1.PENGERTIAN TEORI MASLOW


Dalam memberikan asuhan keperawatan harus memperhatikan kebutuhanbio-psiko-sosio-
kultural klien. Abraham Maslow (1968) mengembangkan sebuahhirarki kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk menentukan prioritaskebutuhan klien. Kebutuhan tertentu
dapat lebih penting daripada kebutuhandasar yang lain. Hirarki Maslow disusun berdasarkan
teori bahwa sesuatudikatakan kebutuhan dasar bila :

1. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit


2. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit
3. Kebutuhan tersebut merapakan indikator seseorang dikatakan sehat
4. Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
5. Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi.

2.HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW


Dengan adanya hirarki Maslow membantu dalam memahami hubungan di antara kebutuhan
dasar manusia dan menentukan prioritas diantara kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut.Seseorang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, minimal kebutuhan yang paling
utama sebelum memenuhi kebutuhan yang berada di tingkat berikutnya.Hirarki Maslow
menggambarkan lima tingkat kebutuhan dasar manusia, yaitu :

Tingkat I: Kebutuhan fisiologi


Tingkat II: Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Tingkat III: Kebutuhan mencintai dan memiliki
Tingkat IV : Kebutuhan harga diri
Tingkat V : Kebutuhan aktualisasi diri
Hirarki Maslow memberikan kerangka dalam pengkajian keperawatan danmemahami
kebutuhan klien pada semua tingkatkebutuhan sehingga dalammengembangkan rencana
keperawatan, perawat harus memasukkan intervensiuntuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
Contoh : Pada saat perawat dinas di UGD dan merawat pasien AMI, selain perawat
memperhatikan kebutuhan fisiologi klien (misal memasang O2),perawatjuga memperhatikan
kebutuhan mencintai dan memiliki klien (dengan membiarkanklien ditunggu keluarga).

Tingkat 1. Kebutuhan Fisiologi


Kebutuhan fisiologi berada pada tingkat yang paling dasar dalam hirarki Maslow.Kebutuhan
fisiologi adalah kebutuhan yang paling essensial, pentingagarseseorang dapat bertahan hidup
sehingga menempati prioritas yang tertinggi.Kebutuhan fisiologi tersebut minimal harus
terpenuhi untuk mempertahankanhidup.

Tingkat 2. Kebutuhan Keamanan Dan Keselamatan


Kebutuhan keamanan dan keselamatan menempati tingkat kebutuhan yang keduadalam hirarki
Maslow. Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanandan keselamatan fisik dan
emosi. Keselamatan fisik berarti melindungi seseorang dari bahaya yang aktual maupun
potensial.Keamanan dan keselamatan emosi ditunjukkkan dengan adanya rasa percayakepada
orang lain,adanya perasaan bebas dari rasa takut dan cemas. Seringkali klien masuk ke rumah
sakit merasa ketakutan ataupun kecemasan karena banyakhal-hal yang tidak ia ketahui baik
tentang penyakitnya, prosedur yang akan dijalani, dan sebagainya sehingga akan membutuhkan
keamanan dankeselamatan secara emosi. Perawat yang selama 24 jam bersama klien
dapatmembantu memenuhi kebutuhan klien tersebut dengan mengajak klien berdoasebagai
cara untuk memberikan kekuatan dan support pada klien.

Tingkat 3. Kebutuhan Mencintai Dan Memiliki


Kebutuhan mencintai dan memiliki merapakan kebutuhan dasar yang beradapada level yang
lebih tinggi. Kebutuhan mencintai dan memiliki meliputi adanyabagaimana kita memahami dan
menerima orang lain, bagaimana seseorang ingindimengerti dan diterima oleh orang lain,
termasuk juga adanya perasaan memilikiorang yang berarti seperti teman, keluarga, tetangga
dan lingkungan masyarakat.Orang yang kebutuhan mencintai dan memilikinya tidak terpenuhi
akan merasakankesepian dan merasa terisolasi. Sehingga mereka akan menarik diri secara
fisikdan emosi, atau mungkin saja mereka menjadi pribadi yang sensitif dan seringmengkritik.

Tingkat 4. Kebutuhan Harga Diri


Tingkat kebutuhan selanjutnya dari hirarki Maslow adalah kebutuhan harga diri.Kebutuhan
harga diri adalah keinginan seseorang untuk dihargai. Seseorang yang terpenuhi kebutuhan
harga dirinya akan merasa percaya diri dan mandiri. Jikatidak terpenuhi maka seseorang akan
merasa helpless(tak berdaya)dan rendah diri. Banyak faktor yang mempengaruhi harga diri
seseorang diantaranya perubahanperan, perubahan gambaran diri.

Tingkat 5. KebutuhanAktualisasi Diri


Tingkat kebutuhan yang menempati tingkat yang paling tinggi adalah kebutuhanaktualisasi diri.
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan individu untuk dapatmengembangkan dirinya
secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya.Proses aktualisasi diri berjalan sepanjang
kehidupan. Untuk dapat memenuhikebutuhan aktualisai diri klien, perawat harus berfokus
pada kemampuan dankesempatan yang dimiliki klien.
Hierarki kebutuhan dasar menurut Maslow dapat diterapkan dalam proseskeperawatan baik itu
dalam pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hierarki Maslow juga dapat
diterapkan pada berbagai usia, di berbagai tempat pelayanan kesehatan, dapat diterapkan baik
dalam kondisi sehat maupun sakit.
Dalam mengaplikasikan teori kebutuhan dasar menurut Maslow, perawat harus memahami
bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga bisa saja pada satu klien
kebutuhan fisiologi menempati kebutuhan prioritas dibandingkan kebutuhan keamanan dan
keselamatan tetapi pada klien yang lain sebaliknya. Hal ini menjadi dasar mengapa kita harus
melibatkan klien dan keluarga dalam menentukan prioritas masalah.Dalam memenuhi
kebutuhan dasar klien, perawat tidak hanya memperhatikankebutuhan yang paling dasar,
tetapi juga memenuhi kebutuhan yang ada ditingkat berikutnya. Jadi bisa saja, perawat
memenuhi dua kebutuhan dasar atau lebih dalam satu waktu.
Contoh : Saat merawat klien dengan sesak nafas,perawat memberikan oksigen untuk
memenuhi kebutuhan fisiologinya tetapi juga memasang pengaman tempat tidur untuk
memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatannya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapan teori kebutuhan dasarmenurut
Maslow yaitu:
1.Hubungan diantara kebutuhan
Adakalanya dalam memenuhi kebutuhan dasar seseorang, kita tidak mengikuti sesuai urutan
hirarki Maslow, karena pada individu yang berbeda pendapatanatau perbedaan tingkat
kebutuhan. Sehingga pada saat melakukan asuhankeperawatan , perawat jangan berasumsi
bahwa kebutuhan tingkat yang lebih bawahselalu menjadi prioritas. Jelaslah bahwa asuhan
keperawatan yang diberikanbersifat individu. Contoh : seorang janda yang tinggal sendiri di
kawasan rawankejahatan dirawat di rumah sakit karena tidak dapat buang air kecil. Dia
mengeluh khawatir dengan keamanan rumahnya. Pada saat itu, kebutuhan eliminasi tidak
menjadi prioritas tetapi kebutuhan keamanan dan keselamatan yang menjadi lebih prioritas
untuk menghilangkan rasa cemas klien tersebut.
2. Simultan dalam memenuhi kebutuhan
Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, setelah mengindentifikasi kebutuhanklien, perawat
bersama klien menyusun prioritas.Menyusun prioritas bukanberarti perawat hanya memenuhi
satu kebutuhan pada satu waktu, tetapi kebutuhan yang lain juga dipenuhi secara simultan.
Pada contoh kasus diatas, pada saat yang bersamaan selain perawat memberikan ketenangan
pada janda tersebut, perawat juga memasang kateter untuk mengatasi masalah tidak
dapatbuang air kecilnya .
3. Faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan dasar
Adanya berbagai macam tingkat kebutuhan dasar manusia, mengharuskanperawat menyusun
prioritas agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih fokus dan lebih efektif. Situasi yang
mengancam kehidupan tentunya menempati prioritas yang tertinggi. Dalam menentukan
prioritas kebutuhan, perawat harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
 Kepribadian dan mood
 Persepsi klien
 Struktur keluarga
 Pertimbangkan hubungan di antara kebutuhan dasar
Satu hal yang penting adalah dalam menyusun prioritas dan perencanaankebutuhan dasar
manusia, perawat harus melibatkan klien dan keluarga.
BAB III
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT MASLOW

1.Aplikasi Kebutuhan fisiologi meliputi:


 Oksigenasi
 Cairan
 Nutrisi
 Temperatur
 Eliminasi
 Tempat tinggal/perlindungan
 Istirahat
 Seksualitas
Contohnya : Saat merawat pasien dengan sesak nafas, perawat memberikan oksigen untuk
memenuhi kebutuhan fisiologinya.

2.Aplikasi Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan


Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk menjamin keamanan dan
keselamatan klien, diantaranya:
1. Cuci tangan dan penggunaan tehnik steril yang benar.
2. Memberikan pengobatan dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar dosis, benar klien,
benar rute pemberian, benar waktu, dan benar dokumentasi)
3. Menggunakan skill yang tepat saat memindahkan klien
Contohnya : memasang pengaman tempat tidur, mengajak berdoa untuk memenuhi kebutuhan
keamanan dan keselamatannya.

3.Aplikasi Kebutuhan Mencintai dan Memiliki


Berikut ini adalah tindakan-tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhanmencintai dan
memiliki:
 Melibatkan keluarga maupun teman klien dalam asuhan keperawatanklien.
 Membina hubungan perawat-klien berdasarkan saling memahami dansaling percaya.
Contohnya : membiarkan klien ditunggu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan mencintai
dan memiliki.
4. Aplikasi Kebutuhan Harga Diri
Perawat dapat memenuhi kebutuhan harga diri klien dengan cara menerima nilai-nilai dan
keyakinan klien, memberikan support pada klien untuk mencapai apa yang diinginkannya dan
memfasilitasi agar keluarga ataupun orang-orang yang berarti bagi klien senantiasa mendukung
klien.
Contohnya : membiarkan klien percaya pada kepercayaan/agama serta nilai-nilainya dalam
memenuhi kebutuhan harga diri

5. Aplikasi Kebutuhan Aktualisasi Diri


Contohnya: menyalurkan bakat, minat, dan hobby (menyanyi, olahraga, main musik, buat puisi,
paduan suara, menari, melukis, dll)
Berikut ini adalah ciri-ciri kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi:
 Memecahkan masalah sendiri
 Membantu orang lain memecahkan masalah
 Menerima saran orang lain
 Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai pendengar dan
komunikator
 Menikmati privacy (kebutuhan pribadi)
 Mencari pengalaman dan pengetahuan baru
 Memiliki kepercayaan dalam kemampuan dan mengambil keputusan
 Mengantisipasi masalah dan berhasil menyenangi diri sendiri
Contohnya : Perawat menjaga privasi pasien :
1. Saat memandikan pasien dengan menutup screen atau pintu
2. Saat memasang termometer pada aksila dengan menutup screen atau pintu
BAB IV

PENUTUP
KESIMPULAN
Teori Maslow merupakan penuntun dalam menentukan prioritas kebutuhandasar seseorang.
Asuhan keperawatan klien yang holistik mempertimbangkansemua dimensi yang
mempengaruhi kebutuhan dasar manusia dalam rentangsehat sakit.

SARAN
Mahasiswa keperawatan dapat berdedikasi dalam ilmu keperawatan dan profesi keperawatan,
serta dapat mengaplikasikan teori Abraham H. Maslow pada saat melakukan pembelajaran dan
praktikum setiap kegiatannya.

Anda mungkin juga menyukai