Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow dalam teori Hierarki, menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga
diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Besarnya
kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada
rentang sehat-sakit.
Teori motivasi Maslow ini berguna untuk memberikan argumen yang kuat
dalam penggunaan struktur kebutuhan sebagai penggerak motivasi manusia secara
menyeluruh. Inilah yang menjadi ciri khas pemikiran Maslow sebelum ada filsafat
manusia sebelumnya, yaitu tentang kebutuhan manusia. Struktur teori Maslow yang
menyeluruh dibangun atas landasan hierarki kebutuhan yang lain.
Faktor lain yang mempengaruhi pemikiran Maslow adalah kondisi pasca
Perang Dunia II yang membuatnya begitu sangat prihatin. Maslow berpikir,
seandainya psikologi dapat mempelajari manusia secara menyeluruh maka perang
mungkin bisa dihindari. Inilah yang mendorongnya untuk menemukan sebuah teori
psikologi yang dapat bermanfaat dan mendamaikan dunia. Karenanya, pusat dari
pemikiran Maslow tentang manusia adalah bagaimana mereka dapat mencapai
aktualisasi diri yang menjadi indeks pencapaian manusia pada level tertinggi.
Singkatnya, pemikiran Maslow didasarkan pada pertimbangan rasio semata dengan
mengacu pada data empirik atau fakta yang terjadi di lapangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dasar manusia?
2. Bagaimana pandangan Maslow terkait dengan kebutuhan dasar manusia?
3. Bagaimana karakteristik manusia yang kebutuhan dasarnya telah terpenuhi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia?
5. Apa saja ciri-ciri kebutuhan dasar manusia menurut Maslow?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu kebutuhan dasar manusia;
2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Maslow terkait dengan kebutuhan dasar
manusia;
3. Untuk mengetahui karakteristik manusia yang kebutuhan dasarnya telah
terpenuhi;
4. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia;
5. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri kebutuhan dasar manusia menurut Maslow.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan atau Needs adalah konstruk mengenai kekuatan otak yang
mengatur berbagai proses seperti persepsi, berfikir, berbuat untuk mengubah kondisi
yang ada dan tidak memuaskan. Hal ini dapat diakibatkan oleh proses internal, tetapi
lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan, biasanya needs ini disertai dengan perasaan
atau emosi yang khusus dan memiliki cara khusus untuk mengekspresikannya dalam
mencapai sebuah permasalahan. Kebutuhan pada umumunya dimiliki oleh semua
orang atau yang disebut dengan kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah
segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk
memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan. Kebutuhan dasar manusia juga
merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.
2.2 Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow
Abraham Maslow lahir pada 1 April 1908 M. Pada masa kanak-kanak, ia
menjadi satu-satunya anak laki-laki Yahudi yang hidup di perkampungan non-Yahudi
di Brooklyn, New York. Ia lalu tumbuh besar di sana, dengan situasi yang sempit
sehingga menjadikan pergaulannya pun cukup sulit. Maslow merupakan anak tertua
dari tujuh bersaudara dalam keluarga yang kurang harmonis. Alhasil, ia menjadi anak
yang sangat tidak bahagia. Ia mengungkapkan perasaan tersebut dalam sebuah
kalimat: Dulu saya terpencil dan tidak bahagia. Saya tumbuh di ruang-ruang
perpustakaan di antara buku-buku yang hampir tanpa teman.
Pada usia dini, Maslow sudah mulai bekerja. Pada mulanya ia menjadi
pengantar koran. Bahkan, liburan panasnya ia manfaatkan untuk bekerja pada
perusahaan milik keluarga. Di usia mudanya, tepatnya pada tahun 1928, ketika
Maslow berusia 20 tahun, ia menikah dengan perempuan yang masih saudara
sepupunya bernama Bertha. Perkawinan inilah yang seolah benar-benar membuka
lembaran baru kehidupan Maslow. Ia jauh lebih bahagia sehingga mempengaruhi

3
perasaan dan cara berpikir Maslow yang pada akhirnya berpengaruh juga terhadap
konsep psikologinya.
Peristwa kelahiran anak pertama, membuatnya tertarik untuk mempelajari
sifat-sifat manusia yang lebih mulia dan luhur. Sehingga munculah kritik terhadap dua
aliran psikologi sebelumnya yaitu Freud dan Biehaviorisme. Dengan psikologi
humanistiknya, Maslow berusaha membawa psikologi dengan fokus pada potensi
manusia secara utuh. Maslow percaya bahwa manusia adalah makhluk yang
terintegrasi secara penuh. Ia mempunyai potensi untuk mencapai tingkat yang paling
tinggi sehingga disinilah posisi transendensinya. Manusia dapat berkembang mencari
batas kreativitasnya menuju pencapaian tertinggi dari kesadaran dan kebijaksanaan.
Faktor lain yang mempengaruhi pemikiran Maslow adalah kondisi pasca
Perang Dunia II yang membuatnya begitu sangat prihatin. Maslow berpikir,
seandainya psikologi dapat mempelajari manusia secara menyeluruh maka perang
mungkin bisa dihindari. Inilah yang mendorongnya untuk menemukan sebuah teori
psikologi yang dapat bermanfaat dan mendamaikan dunia. Karenanya, pusat dari
pemikiran Maslow tentang manusia adalah bagaimana mereka dapat mencapai
aktualisasi diri yang menjadi indeks pencapaian manusia pada level tertinggi.
Singkatnya, pemikiran Maslow didasarkan pada pertimbangan rasio semata dengan
mengacu pada data empirik atau fakta yang terjadi di lapangan. Dalam hal ini adalah,
pengalaman hidup Maslow dan terjadinya perang dunia II.
Membaca pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan, tidak bisa lepas dari
teori motivasi yang menjadi landasannya. Ada beberapa konsep dasar yang digunakan
Maslow dalam memahami manusia secara menyeluruh di antaranya adalah:
1. Manusia adalah individu yang terintegrasi penuh.
2. Karakteristik dorongan atau kebutuhan yang muncul tidak bisa dilokasikan pada
satu jenis kebutuhan tertentu.
3. Kajian tentang motivasi harus menjadi bagian dari studi tentang puncak tujuan
manusia.
4. Teori motivasi tidak dapat mengabaikan tentang kehidupan bawah sadar.
5. Keinginan yang mutlak dan fundamental manusia adalah tidak jauh dari
kehidupan sehari-harinya.
6. Keinginan yang muncul dan disadari, seringkali merupakan pencetus dari tujuan
lain yang tersembunyi.

4
7. Teori motivasi harus mengasumsikan bahwa motivasi adalah konstan dan tidak
pernah berakhir.

Maslow membagi hierarki kebutuhan dalam lima tingkat dasar kebutuhan yaitu:

a. Kebutuhan fisik (physiological needs)


Kebutuhan fisik adalah yang paling mendasar dan paling mendominasi
kebutuhan manusia. Kebutuhan ini lebih bersifat biologis seperti oksigen,
makanan, air dan sebagainya. Pemikiran Maslow akan kebutuhan fisik ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi pasca Perang Dunia II. Saat itu, manusia berada dalam
kondisi yang begitu memilukan. Salah satunya adalah dilandanya kelaparan. Oleh
karena itu, Maslow menganggap kebutuhan fisik adalah yang utama.
Manusia memiliki delapan kebutuhan fisiologis yaitu:
1. Oksigen
Oksigen merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting. Tubuh
bergantung pada oksigen dari waktu ke waktu untuk bertahan hidup. Oksigen
di terima dari lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah dan jaringa
2. Cairan
Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran cairan. Cairan di masukan melalui mulut, atau secara parenteral
dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit, dan
ginjal.
Jika seseorang terkena dehidrasi dan edema maka itu mengidikasikan
tidak terpenuhi kebutuhan cairannya. Dehidrasi berhubungan dengan demam
tinggi, muntah, diare, trauma atau beberapa kondisi yang menyebabkan
kehilangan cairan dengan cepat. Edema berhubungan dengan elektrolit dan
bisa muncul dengan ganggungan nutrisi, fardiofaskuler, ginjal, kangker,
traumatik atau ganggunan lain yang menyebabkan akumulasi cairan yang
cepat.
3. Nutrisi
Nutrisi adalah tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap
nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tanpa makanan lebih lama dari pada
tanpa cairan. Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat

5
makanan dan mengeluarkan produk sampah. Mencerna dan menyimpan zat
makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
4. Temperatur
Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentan temperatur
yang sempit 37oC ( 98,6oF) +- 1oC. Temperatur tubuh diluar rentan ini dapat
menimbulkan kerusakan, efek yang permanen seperti kerusakan otak atau
kematian.
Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur melalui
mekanisme tertentu. Misalnya seorang mengigil ketika bergerak dari
lingkungan yang hangat kelingkungan yang suhu 13oC. Respon adaptif dapat
secara sementara meningkatkan temperatur tubuh.
5. Eliminasi
Eliminasi materi sampah merupakan salah satu proses metabolik
tubuh. Produk sampah di keluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan
pencernaan. Paru-paru secara primer mengeluarkan CO 2, sebuah bentuk gas
yang di bentuk selama metabolisme pada jaringan. Kulit mengeluarkan air
dan natrium yang dikenal sebagai keringat. Ginjal merupakan bagian tubuh
primer yang utama untuk mengekskresikan kelebihan cairan tubuh, elektrolit,
ion-ion hidrogen, dan asam. Usus mengeluarkan produk sampah yang padat
dan beberapa cairan dalam tubuh.
6. Tempat Tinggal
Walaupun kebanyakkan orang mempunyai beberapa jenis tempat
tinggal, namun terkadang tempat tinggal tersebut di bawah standar dan tidak
memberikan perlindungan kepada anggota keluarga.
Tempat tinggal berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, keluarga,
penghuni. Kondisi lingkungan yang kotor sangat disukai oleh serangga, tikus,
dan hewan lain sebagai faktor penyakit.
Maka dari itu, tempat tinggal tentunya harus memberikan kenyamanan
kepada penghuninya terutama dilihat dari kebersihannya.
7. Istirahat
Setiap manusia harus mengambil kesempatan untuk beristirahat.
Jumlah kebutuhan istirahat bergantung pada kualitas tidur, status kesehatan,
aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang.
8. Seks

6
Seks di anggap maslow sebagai kebutuhan dasar fisiologis. Kebutuhan
seksual dan prilaku bagaimana untuk memenuhinya di pengaruhi oleh umur,
latar belakang sosial budaya, etika, nilai, harga diri dan tingkat kesejahteraan.

b. Kebutuhan akan rasa aman (Safety needs)


Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, munculah apa
yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-
kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas,
ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari hal-hal yang mengancam seperti
kriminalitas, perang, terorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan
bencana alam. Serta kebutuhan secara psikis yang mengancam kondisi kejiwaan
seperti tidak diejek, tidak direndahkan, tidak stres, dan lain sebagainya.
Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini
tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak pernah dapat dilindungi
sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku
berbahaya orang lain.
Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah laku sama
seperti anak-anak yang tidak aman. Mereka akan bertingkah laku seakan-akan
selalu dalam keadaan terancam besar. Seseorang yang tidak aman memiliki
kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas secara berlebihan serta akan berusaha
keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak diharapkannya.
Contohnya:
 Seseorang membangun rumah untuk melindungi diri dari hujan dan panas
sehingga memberi rasa aman dan nyaman untuk dirinya.
c. Kebutuhan akan kepemilikan dan cinta (The belongingness and love Needs)
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka
munculah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki dan dimiliki.
Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain
agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan
kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan,
kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antar pribadi seperti
kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.

7
Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak
tidak akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar
bahwa dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya.
Ketika ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi
Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara
dua orang, termasuk sikap saling percaya. Contohnya:
 Kebutuhan cinta seorang anak oleh ibunya, itu sanggat berpengaruh terhadap
tumbuh kembang anak misal seorang anak tercukupi kebutuhan akan kasih
sayang maka perkembangan anak akan optimal berupa fisik maupun
psikologinya karena perhatian yang di berikan ibu kepada anaknya.
d. Kebutuhan untuk dihargai (The esteem Needs)
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia akan
bebas untuk mengejar kebutuhan egonya atas keinginan untuk berprestasi dan
memiliki prestise (rasa bangga dalam diri terhadap kemampuan yang dimiliki).
Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai
kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi.
Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain,
kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi,
apresiasi, martabat, bahkan dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan
akan harga diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan,
kemandirian dan kebebasan. Setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, maka
sudah menjadi naluri manusia untuk bisa dihargai oleh sesama bahkan
masyarakat. Contohnya:
 Seseorang berusaha untuk meraih prestasi di tempat kerja, memperoleh
promosi, atau pengakuan atas konstribusi dalan suatu proyek dalam suatu
acara.
e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri, yaitu
kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang lain. Pada
tahap ini, seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala potensi yang
dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan
keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk memenuhi
potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi

8
diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.
Contohnya:
 Saat kita mengetahui bahwa minggu depan akan ada ulangan maka kita akan
belajar lebih giat lagi, agar mendapatkan kepuasan dalam ujian dan
mendapatkan nilai baik.

Dengan kelima hierarki kebutuhan itulah yang menjadi struktur kunci Maslow
dalam menjelaskan manusia. Konsep fundamental dari pendirian teori Maslow
adalah, manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama
untuk seluruh spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau
naluriah.

Menurutnya, kebutuhan juga bersifat psikologis, bukan semata-mata fisiologis.


Sebab, kebutuhan inilah yang menjadi inti dari kodrat manusia. Sedangkan
sesuatu itu disebut sebagai kebutuhan dasar apabila memenuhi beberapa syarat
berikut yaitu:

1. Bila tidak terpenuhi dapat menimbulkan penyakit

2. Memenuhinya dapat mencegah timbulnya penyakit

3. Pemulihannya dapat menyembuhkan penyakit

4. Dalam situasi-situasi tertentu yang sangat kompleks, orang bebas memilih


(seseorang yang sedang kekurangan, akan cenderung memilih kebutuhan
dibanding kepuasan lainnya)

5. Kebutuhan itu tidak aktif, lemah atau secara fungsional tidak terdapat pada
orang yang sehat.
2.3 Karakteristik Manusia Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika
seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan
akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang untuk menuju potensi
kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan terganggu
akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam konteks homeostasi, suatu persoalan atau

9
masalah dapat dirumuskan sebagai hal yang menghalangi terpenuhnya kebutuhan, dan
kondisi tersebut bila terus berlanjut maka akan berdampak pada psikologis seseorang.
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor yang dipercaya dapat memengaruhi kebutuhan dasar manusia yaitu
penyakit, keintiman atau hubungan, konsep diri, tumbuh kembang, dan peran keluarga
(Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2013). Adapun penjelasan tiap faktor yang
memengaruhi kebutuhan dasar manusia dijelskan sebagai berikut:
a. Penyakit, saat manusia sedang dalam keadaan sakit, tentu manusia tersebut harus
beradaptasi dengan kondisinya baik dari segi keadaan yang secara tidak langsung
maupun secara langsung. Contohnya seorang anak mengidap leukemia, secara
alamiah tentu saat terjadi keparahan si anak akan mengalami kerontokan rambut
serta perubahan fisik lainnya, pun secara tidak langsung tentu perekonomian
keluarga akan terdampak karena butuh pembiayaan dalam pengobatan.
b. Keintiman atau hubungan yang berarti. Hal ini dapat berbeda setiap individu,
misalnya saja pasangan yang harmonis tentu rasa amannya akan terjaga,
sedangkan pada pasangan yang ketahuan pernah selingkuh, maka rasa amannya
akan terusik karena terus dicurigai oleh pasangannya.
c. Konsep diri, faktor ini tergantung pada pribadi si individu, yaitu sudut pandang
dan keyakinan dalam memandang dirinya sendiri. Remaja yang memandang
jerawat di muka adalah sesuatu yang alamiah mungkin tidak akan mengganggu
kepercayaan dirinya, sedangkan untuk remaja yang merasa bahwa jerawat adalah
aib. Maka si remaja akan berusaha mati-matian menghilangkan jerawat dengan
berbagai cara termasuk membeli krim penghilang jerawat sebagai kebutuhan
utama dirinya.
d. Tumbuh kembang, pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan secara
kuantitas (berat bdan, tinggi badan, dll), sedangkan perkembangan dapat diartikan
sebagai perubahan secara kuantitas (intelegensi, kedewasaan pola pikir, fungsi
organ, dll). Seorang bayi baru lahir tentu kebutuhan utamanya adalah fisiologis
misalnya ASI dan kehangatan, sedangkan remaja kebutuhan sudah mulai
mengarah pada makanan kesukaan dan makanan yang tidak disukai.
e. Peran keluarga, individu tentu mempunyai peran dalam keluarganya, peran inilah
yang membuat kebutuhan berubah, jika seorang wanita sebelu menikah akan
mendahulukan kebutuhan perawatan dirinya, maka setelah mempunya anak. Peran
sebagai ibu akan membuat wanita tersebut mendahuluka kebutuhan bayinya.

10
2.5 Ciri-Ciri Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow
Maslow menyiratkan bahwa pada dasarnya kebutuhan manusia itu sama namun
heterogen, berkelanjutan atau bertahap, kebutuhan manusia mempunyai unsur yang
saling melengkapi, dan saling menggantikan satu sama lain, serta berpengaruh pada
manusia jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi (Potter, Perry, Stockert, & Hall,
2013).
a. Kebutuhan dasar manusia bersifat sama artinya setiap individu pada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama yaitu makan, namun makan ini tentu berbeda antar
suku, jika di Sunda makan artinya makan nasi maka di Papua bisa menjadi makan
sagu.
b. Kebutuhan bersifat berkelanjutan dan bertahap, hal ini sering disebut dengan
kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer maknanya kebutuhan
utama atau pokok misalnya sandang, pangan dan papan maka harus terenuhi
dahulu makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Setelah terpenuhi baru bisa
mememnuhi kebutuhan sekunder dan tersier misalnya kendaraan ataupun investasi
emas. Kebutuhan primer pasti penuhi terlebih dahulu baru kebutuhan sekunder
dan tersier sehingga disebut bertahap, namun makna kebutuhannya berbeda. Bisa
jadi kendaraan semisal mobil menjadi kebutuhan primer bagi sesorang yang
bekerja sebagai supir.
c. Kebutuhan bersifat saling melengkapi dan saling menggantikan satu sama lain,
artinya kebutuhan manusia akan membentuk manusia utuh jika setiap unsur
terpenuhi.
d. Kebutuhan manusia memengaruhi manusia jika gagal terpenuhi, misalnya
seseorang membutuhkan makan karena sangat lapar, sedangkan tidak mempunyai
uang untuk membayar. Maka manusia tersebut akan mengalami gangguan dan
masalah.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah
kebutuhan paling mendasar yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupannya,
baik kebutuhan maupun psikis nya. Menurut Abraham Maslow (1908-1970)
kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi 5 tingkat kebutuhan (five hierarchy of
needs), yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan
cinta dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Jika seseorang
telah terpenuhi kebutuhan dasarnya maka hidupnya akan sejahterah sedangkan
mereka yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya akan mengalami gangguan dan
berakibat pada psikologis mereka sendiri. Salah satu contohnya adalah pendidikan
yang harusnya menjadi kebutuhan dasar setiap umat manusia untuk menjalani
kehidupannya.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih, sudah membaca makalah kami.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Chikaal, Fatmawati. 2019. Makalah KDM. Diakses pada 23 Maret 2024, pukul 14.46.
https://id.scribd.com/document/421961385/MAKALAH-KDM
2. Minoz, Rini. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow. Diakses pada 24
Maret 2024, pukul 10.39.
https://www.academia.edu/10028354/
KONSEP_KEBUTUHAN_DASAR_MANUSIA_MENURUT_MASLOW
3. Oktavia, Nur Afifah. 2021. Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham H. Maslow. Diakses
pada 24 Maret 2024, pukul 10.54.
https://digilib.uinkhas.ac.id/7308/1/Nur%20Afifah%20Oktavia_T20179044.pdf
4. Setiani, Novi. 2021. Makalah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Diakses pada 25
Maret 2024, pukul 12.02.
https://id.scribd.com/document/497202371/Kel-3-Makalah-Pemenuhan-Kebutuhan-
Dasar-Manusia
5. Subaidi, Siti Muazaroh. 2019. Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Abraham Maslow.
Diakses pada 23 Maret 2024, pukul 13.50.
https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=f0c57f34a6f0ac5bJmltdHM9MTcxMTMyNDgwMCZpZ3VpZD0wZjIwOGU0Yi0yO
DJiLTY4YjItMWQ2Ny05ZDIxMjliZTY5NTAmaW5zaWQ9NTI2Ng&ptn=3&ver=2&hsh=

13
3&fclid=0f208e4b-282b-68b2-1d67-
9d2129be6950&psq=teori+kebutuhan+dasar+menurut+maslow+pdf&u=a1aHR0cHM6
Ly9lam91cm5hbC51aW4tc3VrYS5hYy5pZC9zeWFyaWFoL2FsbWF6YWhpYi9hcnRpY2xl
L2Rvd25sb2FkLzE4NzcvMTM1OQ&ntb=1
6. Tysara, Laudia. 2024. Teori Kebutuhan Maslow Lama dan Revisinya, Lengkap Contoh
Penerapan. Diakses pada 25 Maret 2024, pukul 11.12.
https://www.liputan6.com/hot/read/5523004/teori-kebutuhan-maslow-lama-dan-
revisinya-lengkap-contoh-penerapan?page=4
7. Unariyah, Uun. 2022. Bahan Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Diakses pada 23 Maret
2024, pukul 11.59.
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/392690-1674477825.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai