Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan yang Maha Esa karena rahmat-Nya kami
dapat bekerja sama untuk menyelsaikan makalah tentang Kebutuhan Dasar Manusia menurut
Abraham Maslow. Kami juga berterimakasih kepada ibu siti nuraisyah selaku mata pelajaran
Kebutuhan Dasar Manusia.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan serta
pengetahuan tentang hal-hal dasar yang kita butuhkan sebgai manusia di dalam kehidupan. Kami
juga sangat menyadari didalam makalah ini banyak sekali kekurangan bahkan jauhdari kata
sempurna.Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk makalah kami ini
agar dapat di perbaiki di tugas yang akan datang.

Semoga makalah yang sederhana ini mudahuntuk di pahami bagi siapapun terutama para
mahasiswi kebidanan. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan karena mengingat tidak ada satupun yang sempurna dan tidak luput dari kesalahan.

Batam, 04 Desember 2019

Penyusun

II
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang .....................................................................................................................4

BAB II. TINJAUAN TEORI

1. Biografi Abraham Harold Maslow (Tahun 1908-1970) .....................................................5

2. Pengertian Teori Maslow.....................................................................................................6

1. Hierarki Kebutuhan Manusia Menurut Maslow .................................................................7

BAB III. APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT MASLOW .................................11

BAB IV. PENUTUP

1. Kesimpulan .......................................................................................................................13

2. Saran .................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................14

III
BAB I.

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Menurut Abraham Maslow dalam teorinya tentang kebutuhan dasar manusia, bahwa kebutuhan
dasar manusia tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat
dipenuhi hanya kalau jenjang sebelumnya telah relatif terpuaskan. Kebutuhan dasar tersebut
adalah kebutuhan fisiologis (physiologicalneeds), kebutuhan keamanan (safety needs),
kebutuhan dimiliki dan cinta (belonging and love needs), kebutuhan harga diri (self esteem
needs), kebutuhan aktualisasi (self actualization needs).

Dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat terlepas dari aktifitas-aktifitas untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan kebutuhan fisiologis
adalah kebutuhan personal hygiene atau perawatan diri. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan
merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Individu yang sakit biasanya mempunyai masalah dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan perawatan diri. Pada pasien di rumah sakit yang tidak bisa
melakukan aktifitas secara mandiri biasanya akan mengalami kesulitan dalam banyak hal seperti
mandi, merawat rambut, merawat kuku, dan berpakaian.Oleh karena itu, penderita menjadi
sangat tergantung dan membutuhkan bantuan orang lain.Pemenuhan kebutuhan personal higiene
di rumah sakit mempunyai kecenderungan tidak dilakukan oleh perawat, akan tetapi dilimpahkan
oleh keluarga pasien yang menunggu di ruangan. Untuk melakukan pemenuhan kebutuhan
personal higiene diperlukan persiapan peralatan yang banyak, dan terkadang tidak tersedia di
bangsal keperawatan.

4
BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

1. BIOGRAFI ABRAHAM HAROLD MASLOW (Tahun 1908-1970)


Abraham Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April 1908. Maslow
dibesarkan dalam keluarga Yahudi Rusia dengan orang tua yang tidak mengenyam pendidikan
tinggi. Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang berkembang dibanding anak
lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam
lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi.

Ia merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu. Ia tumbuh di perpustakaan diantara buku-
buku. Ia awalnya berkuliah umum, namun pada akhirnya, ia memilih untuk mempelajari
psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin. Pada saat ia berkuliah, ia menikah dengan
sepupunya yang bernama Bertha pada bulan Desember 1928 dan bertemu dengan mentor
utamanya yaitu Profesor Harry Harlow. Ia memperoleh gelar Bachelorpada 1930, Masterpada
1931, dan Ph.Dpada 1934. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas
Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia bertemu dengan mentornya yang
lain yaitu Alfred Adler, salah satu kolega awal dari Sigmund Freud.

Pada tahun 1937-1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College. Di New York, ia
bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max
Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara profesional maupun personal.
Kedua orang inilah yang kemudian menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku
manusia. Maslow menjadi pelopor aliran humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun
1950 hingga1960-an. Ia menghabiskan masa pensiunnya di California, sampai akhirnya ia
meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970. Kemudian ia dianugerahkan gelar
Humanist of the Year oleh Asosiasi Humanis Amerika pada tahun 1967.

Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa
manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin.Teorinyayang sangat
terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan.
Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasan-gagasan
psikologisnya.

Setelah Perang Dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan bagaimana psikolog-psikolog


sebelumnya tentang pikiranmanusia. Walau tidak menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki
gagasan sendiri untuk mengerti jalan pikir manusia.

5
Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk
merealisasikan potensi-potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Untuk
membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya,
tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih, Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental
yang sehat, dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental. Hal ini
menggambarkan bahwa manusiabaru dapat mengalami “puncak pengalamannya” saat manusia
tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang
mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia
yang kurang mengaktualisasi dirinya.

1. PENGERTIAN TEORI MASLOW


Dalam memberikan asuhan keperawatan harus memperhatikan kebutuhanbio-psiko-sosio-
kultural klien. Abraham Maslow (1968) mengembangkan sebuahhirarki kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk menentukan prioritaskebutuhan klien. Kebutuhan tertentu dapat
lebih penting daripada kebutuhandasar yang lain. Hirarki Maslow disusun berdasarkan teori
bahwa sesuatudikatakan kebutuhan dasar bila :

1. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit


2. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit
3. Kebutuhan tersebut merapakan indikator seseorang dikatakan sehat
4. Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
5. Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi.

6
1. HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW

kebutuhan dasar manusia adalah unsur-unsur yang di butuhkan manusia untuk


menjaga dan mempertahankan keseimbngan baik secara fisiologiss maupun secara
psikologis yang bertujuan untuk memperthankan hidupnya. setiap manusia memiliki
kebutuhan yang berbeda yang di pengaruhi oleh kebiasaan dan kebudayaan karena pada
dasarnya kebutuhan semua manusia adalah sama.

menurut abraham maslow manusia memiliki lima tingkat kebutuhan hidup yang
akan selalu berusaha untuk di penuhi sepanjang masa hidupnya. kebutuhan tersebut
berjengjang dari yang paling mendesak hingga yang akan muncul dengan sendrinya saat
kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi.abraham maslow menyajikan teorinya itu dalam
bentuk piramida yang di urutkan dari yang paling dasar yaitu yang paling mendesak
untuk di penuhi hingga tingkat yang kepenuhannya dapat di tunda. lima tingkatan
kebutuhan dasar manusia itu adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan
perlindungan, kebutuhan rasa cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.

Gambar :kebutuhandasarmanusiamenurutAbhrahamMaslaw

7
1. Kebutuhan fisiologis.

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling dasar dan menempati prioritas
tertinggiyakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan
itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur dan oksigen.
Misalnya manusia yang merasalapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan untuk mencari
teman atau dihargai.Pada masyarakat yang mapan hasrat untuk memuaskan rasa laparnya adalah
gaya hidup. Mereka biasanya sudah memiliki cukup makanan, namun ketika mereka mengatakan
lapar, sebenarnya yang mereka pikirkan adalah citarasa makanan yang hendak dipilih, bukan rasa
lapar yang dirasakannya, sebab mereka yang benar-benar lapar tidak memperdulikan tentang
rasa, bau, temparatur dan tekstur. Kebutuhan fisiologis satu-satunya kebutuhan yang bisa di
atasi.Manusia dapat merasakan cukup dalam aktivitas makan sehingga pada titik ini, daya
penggerak untuk makan akan hilang. Bagi seseorang yang baru saja menyelesaikan sebuah
santapan besar, dan kemudian membayangkan sebuah makanan lagi sudah cukup untuk
membuatnya mual.
Kebutuhan ini biasanya menyebabkanmanusia yang bersangkutan kehilangan atas dirinya
sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk
memnuhi kebutuhan dasarnya itu.

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan.

Setelah kebutuhan dasar tercukupi maka muncullah rasa aman dan nyaman, dimana rasa
ini merupakan sebuahkebutuhan. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan baik secara
fisiologiss maupun psikologis.

o Perlindungan fisiologissmeliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti
penyakit, kecelakaanbahaya dari lingkungan.
o Perlindungan psikologis meliputi perlindungan atas ancaman,dari pengalaman yang baru dan
asing. Misalnya,kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena
merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Maslow mereka yang tidak aman akan bertingkah seprti anak-anak yang tidak aman.
Mereka juga akan bertingkah laku seolah-seolah mereka sedang dalam keadaan terancam besar.
Mereka yang merasa tidak aman akan berusaha keras menghindar dari hal-hal yang asing bagi
mereka.

Kenyaman mestinya di pandang secara holistik atau menyeluruh yang mencakup 4 aspek yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh
2. Sosial,berhubungan dengan hubungan dengan interpersonal,keluarga,dan sosial
3. Psikospiritual,berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi
harga diri,seksualitas,dan makna kehidupan.
4. Lingkungan,berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti
cahaya,bunyi,temperatur,warna,dan unsur ilmiah lainnya

8
3. Kebutuhan rasa cinta.

Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah
kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki,kehangatan,dan persahabatan;
mendapat tempat dalam keluarga serta kelompok sosial.seseorang yang kebutuhan rasa
cintanyasudahterpenuhisejakanak-anaktidakakanmerasapanikdanrisauketikamenolakcinta. Sebab
ia memiliki keyakinan yang besar bahwa dirinya akan diterima oleh orang-orang yang ia anggap
penting didalam hidupnya.Begitupun sebaliknya, ketika ia di tolak ia tidak akan merasa hancur.
Menurut Maslow, sikap saling percaya itu menyangkut kepada sebuah hubungan yang sehat
antara dua orang. Rasa
cintapunkadangbisamenjadirusakapabilasalahsatupihakmerasatakutataskelemahandankesalahann
ya.OlehsebabituKita harusbisa memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya
dan meramalkannya.Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan
kebencian.

4. Kebutuhan akan harga diri.

Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, manusia akanmulai bebas untuk
mengejar kebutuhan akansuatu penghargaan. Maslowkemudian menemukan bahwa setiap orang
yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih
rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang
lain, kebutuhan akansebuah status, sebuahketenaran, diakui, danperhatian. Kebutuhan yang
tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan,penguasaan, keyakinan,prestasi,
kompetensi,kemandirian sertakebebasan.Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk di
hargai ia akan memasuki gerbang aktualisasi diri.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan tingkat terakhir hirarki


Maslow.Kebutuhan ini tidak melibatkan sebuah keseimbangan, tetapi melibatkan
sebuah keinginan yang terus menerus ingin memenuhi potensidiri. Awalnya
Maslow berasusmsi bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul
setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuh. Akan tetapi selama tahun \1960-an, ia
menyadari bahwa banyak anak muda memiliki pemenuhan yang cukup terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih rendah seperti harga diri, tetapi mereka belum juga bisa
mencapai aktualisasi diri.Maka Maslow menggambarkan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk
mempunyai kepribadian dimensi yang matang,sering mampu mengasumsi dan menyelesaikan
tugas yang banyak, mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang di kerjakan dengan
baikdan tidak tergantung secara penuh kepada orang lain.

9
Selain mengemukakan 5 tingkat kebutuhan dasarmanusia, Maslow juga mengemukakan ciri-ciri
manusia yang sehat, sebagaiberikut

a. Menerima realitas secara tepat


b. Menerima diri dan orang lain apa adanya
c. Bertindak secara aspontan dan alamiah,tidak dibuat-buat
d. Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada peerseorangan
e. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
f. Memiliki ruang untuk pribadi
g. Menghargai dan terbukaakan pengalaman-pengalaman yang memuncak
h. Memiliki integritas diri yang total.
Abraham Maslow juga mengungkapkan bahwa di dalam diri tiapindividu memilikikonsep
diri, yaitudari gambaran diri, idealdiri, peran, identitas dan harga diri.

10
BAB III.

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT MASLOW

1. Aplikasi Kebutuhan fisiologi meliputi:


2. Oksigenasi
3. Cairan
4. Nutrisi
5. Temperatur
6. Eliminasi
7. Tempat tinggal/perlindungan
8. Istirahat
9. Seksualitas

Contohnya : Saat merawat pasien dengan sesak nafas, perawat memberikan oksigen untuk
memenuhi kebutuhan fisiologinya.

1. Aplikasi Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk menjamin keamanandan
keselamatan klien, diantaranya:

1. Cuci tangan dan penggunaan tehnik steril yang benar.


2. Memberikan pengobatan dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar dosis, benar klien,
benar rute pemberian, benar waktu, dan benar dokumentasi)
3. Menggunakan skill yang tepat saat memindahkan klien

Contohnya : memasang pengaman tempat tidur, mengajak berdoa untuk memenuhi kebutuhan
keamanan dan keselamatannya.

1. Aplikasi Kebutuhan Mencintai dan Memiliki

Berikut ini adalah tindakan-tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhanmencintai dan


memiliki:

1. Melibatkan keluarga maupun teman klien dalam asuhan keperawatanklien.


2. Membina hubungan perawat-klien berdasarkan saling memahami dansaling percaya.

Contohnya : membiarkan klien ditunggu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan mencintai dan
memiliki.

11
1. Aplikasi Kebutuhan Harga Diri

Perawat dapat memenuhi kebutuhan harga diri klien dengan cara menerima nilai-nilai dan
keyakinan klien, memberikan support pada klien untuk mencapai apa yang diinginkannya dan
memfasilitasi agar keluarga ataupun orang-orang yang berarti bagi klien senantiasa mendukung
klien.

Contohnya : membiarkan klien percaya pada kepercayaan/agama serta nilai-nilainya dalam


memenuhi kebutuhan harga diri

1. Aplikasi Kebutuhan Aktualisasi Diri

Contohnya: menyalurkan bakat, minat, dan hobby (menyanyi, olahraga, main musik, buat puisi,
paduan suara, menari, melukis, dll)

Berikut ini adalah ciri-ciri kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi:

1. Memecahkan masalah sendiri


2. Membantu orang lain memecahkan masalah
3. Menerima saran orang lain
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai pendengar dan komunikator
5. Menikmati privacy (kebutuhan pribadi)
6. Mencari pengalaman dan pengetahuan baru
7. Memiliki kepercayaan dalam kemampuan dan mengambil keputusan
8. Mengantisipasi masalah dan berhasil menyenangi diri sendiri

Contohnya : Perawat menjaga privasi pasien :

1. Saat memandikan pasien dengan menutup screen atau pintu


2. Saat memasang termometer pada aksila dengan menutup screen atau pintu

12
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi kebutuhan dasar di


bawahnya harus terpenuhi dahulu. Artinya terdapat suatu jenjang kebutuhan yang
lebih penting dan harus di penuhi sebelum kebutuhan yang lain di penuhi. Sebagi
contoh: jika kebututuhan fisiologiss seseorang seperti makanan, cairann dan
istirahat belum terpenuhi tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan
harga diri ataupun aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.

2. SARAN

Mahasiswa keperawatan dapat berdedikasi dalam ilmu keperawatan dan profesi keperawatan,
serta dapat mengaplikasikan teori Abraham H. Maslow pada saat melakukan pembelajaran dan
praktikum setiap kegiatannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/41651/3/BAB_I-III.pdf

http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id

http://www.prawck.com/teori-kebutuhan-abraham-maslow

14

Anda mungkin juga menyukai