Disusun Oleh :
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan tema “Teori Maslow” dapat selesai. Makalah ini dibuat
dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak Ir. Sunardi, MT selaku dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Selain itu, penyusunan makalah
ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang “Teori Maslow”.
Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ir. Sunardi,
MT selaku dosen pengampu, Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan Kami yang berkaitan dengan topik yang diberikan.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb.
ttd.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
Manfaat yang penulis harapkan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah ini juga
diharapkan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi
mahasiswa, baik dalam lingkup Universitas Pendidikan Ganesha maupun di
civitas akademika yang lain.
2. Bagi Pembaca
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1.1 Perubahan Piramida Maslow dari Tahun ke Tahun
Seperti ; udara, makanan, minuman, tempat berteduh, kehangatan, seks, tidur, dll
5
Seperti : menyadari potensi pribadi, pemenuhan diri, mencari pertumbuhan
pribadi dan pengalaman puncak.
Perubahan Pertama
6
Tingkatan hierarki kebutuhannya adalah sebagai berikut :
7
2. Kebutuhan akan Keselamatan – perlindungan dari unsur-unsur, keamanan,
ketertiban, hukum, batas, stabilitas, dll
3. Kebutuhan akan Kasih Sayang dan Cinta – kerja kelompok, keluarga, kasih
sayang, hubungan, dll
4. kebutuhan akan harga diri, prestasi, penguasaan, kemerdekaan, status, dominasi,
prestise, tanggung jawab manajerial, dll
5. Kebutuhan akan Kognitif – pengetahuan, makna, dll
6. Kebutuhan akan Estetika kebutuhan – penghargaan dan mencari keindahan,
bentuk keseimbangan,, dll
7. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri – menyadari potensi pribadi, pemenuhan diri,
mencari pertumbuhan pribadi dan pengalaman puncak.
8. Kebutuhan akan transendensi Kebutuhan untuk membantu orang lain untuk
mewujudkan dirinya.
8
Hirarki Maslow Secara Umum
1. Kebutuhan Fisiologis
Manusia yang lapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan untuk mencari
teman atau dihargai. Manusia akan mengabaikan atau menekan dulu semua
kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpuaskan.
9
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
10
yang mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau
seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya: hubungan
pacaran, hidup bersama atau pernikahan yang membuat orang terpuaskan
kenyamanan dan keamanannya. D-love adalah cinta yang mementingkan diri
sendiri, yang memperoleh daripada memberi.
B-Love didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa
keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat
memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi orang lain
gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang membuka
kesempatan orang itu untuk berkembang
11
4. Kebutuhan Penghargaan / Esteem
12
2.2 Teori Maslow dalam konsep pemahaman diri dan pengembangan
pribadi
13
6. Pengaruh Budaya dan Konteks : Teori ini mengakui bahwa pengembangan
pribadi dapat dipengaruhi oleh budaya, nilai, dan konteks sosial individu. Ini
membantu individu memahami bahwa konsep diri mereka dapat berubah seiring
waktu dan dalam berbagai situasi.
14
2.3 Penerapan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow pada Manajemen Bisnis
15
4. Kebutuhan penghargaan diri (self esteem needs), yakni dengan menghargai
prestasi karyawan, memiliki rencana-rencana yang penting, dan menyediakan
status agar karyawan merasa dihargai dan memiliki nilai. Example, setiap
karyawan memiliki prestasi masing-masing, dalam hal itu mereka berkompetisi
dalam menyelesaikan tugas sebaik-baiknya, setelah pencapaian usaha mereka
dinilai baik oleh organisasi dan atasan, biasanya mereka diberikan piagam, atau
suatu emblem yang dapaut menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang berhasil
dalam bidangnya sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Kebutuhan akan hal
tersebut memancing mereka untuk terus giat menapaki bidangnya masing-masing.
5. Kebutuhan aktulisasi diri (self actualization), yakni dengan menyediakan
tantangan dalam bekerja dan pemahaman untuk berinovasi, kreativitas, dan
perkembangan berdasarkan tujuan jangka panjang. Setiap orang ingin
mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan
untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak
pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_hierarki_kebutuhan_Maslow
http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/
https://catatanalfaroq.wordpress.com/2015/04/05/teori-kebutuhan-maslow/
http://intancharamel.blogspot.co.id/2016/03/teori-dan-penerapan-teori-
motivasi.html
http://paulusdakso.blogspot.co.id/2011/12/perkembangan-hierarki-
kebutuhan-maslow.html
18