ABRAHAM MASLOW
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang “ Teori
Keperawatan Dasar Menurut Abraham Maslow ”
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,
namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan
kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-
kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon
maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat
diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga
dalam pengetahuan kita bersama.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Rumusah Masalah ........................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 4
BAB 2 ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
A. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia ...................................................................... 5
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia ........................... 5
C. Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow .......................................... 5
1. Kebutuhan Fisiologis (physiological needs) ............................................................... 5
2. Kebutuhan Rasa aman dan Perlindungan (safety and security needs) ........................ 6
3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and belonging needs) .... 6
4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs). ................................................................. 6
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization). ........................................................... 6
D. Kebutuhan Fisik ............................................................................................................ 7
E. Tujuan ............................................................................................................................ 7
F. Indikasi........................................................................................................................... 7
G. Persiapan Alat ........................................................................................................... 7
H. Prosedur Pelaksanaan............................................................................................... 8
I. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pasien ....................................................................... 9
BAB 3 ...................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menjaga keseimbangan fisiologis dan psikologis, yang secara alami berusaha
menjaga kehidupan dan kesehatan, orang membutuhkan beberapa kebutuhan dasar.
(Sarwono:2010).
Meskipun semua manusia memiliki kebutuhan mendasar yang sama, kebutuhan ini
bervariasi tergantung pada budaya. Sebagai hasilnya, kami akan membahas Kebutuhan
Dasar Manusia dalam esai ini untuk menyediakan kerangka kerja untuk merawat pasien di
berbagai pengaturan perawatan kesehatan.
B. Rumusah Masalah
“Rumusan masalah dalam Makalah ini adalah “Bagaimana Konsep Kebutuhan Dasar
Manusia dalam pelayanan kesehatan."
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
2. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
3. Untuk mengetahui model Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow
D. Manfaat Penulisan
1. Temuan tulisan ini dapat dijadikan bahan bacaan dan sumber daya pendidikan di bidang
kesehatan oleh lembaga pendidikan.
2. Bagi penulis untuk mengembangkan kemahiran dalam Karena kita harus membaca
literatur sebelum menghasilkan karya ilmiah, adalah mungkin untuk melatih penulis untuk
menjadi pembaca yang mahir.
3. Agar pembaca mengetahui dan memahami pokok bahasan Kebutuhan Dasar Manusia
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Penyakit
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa pungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena
adanya saling percaya, rasa senang.
3. Konsep diri
Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang konsep diri yang
sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang
dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup
yang sehat sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
4. Tahap perkembangan
Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhanyang berbeda baik kebutuhan
biologis, fisikologis, social, maupun sepiritual.
3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and belonging needs)
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan
mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki, jika tidak terpenuhi
maka perasaan kesepian akan timbul.
E. Tujuan
F. Indikasi
1. Pasien baru yang tidak dapat mandi sendiri, terutama jika sangat kotor
dan keadaan umumnya memungkinkan.
2. Pada klien yang dirawat, sekurang-sekurangnya dua kali sehari, sesuai
sengan kondisinya.
G. Persiapan Alat
H. Prosedur Pelaksanaan
1. Tutup pintu, jendela atau gorden dan gunakan sherm, jika perlu
2. Cuci tangan
3. Pindahkan selimut dan bantal klien dari tempat tidur, jika bantal dibutuhkan gunakan
seperlunya, pasang selimut mandi
4. Berdiri disisi kiri atau kanan klien
5. Beri tahu klien bahwa pakaian bagian atas harus dilepas, lalu bagian yang terbuka
tersebut ditutup dengan selimut.
6. . Klien dimandikan dengan cara berikut :
a) Membasuh muka
b) Basuh lengan
c) Basuh Dada dan Perut
d) Basuh Punggung
e) Basuh kaki
f) Basuh Daerah Paha & Genital
7. Oral Hygiene
Rumah sakit adalah suatu wadah atau tempat pelayanan kesehatan yang berusaha untuk
mencapai pemulihan penderita dalam waktu sesingkat mungkin, dan salah satu upaya untuk
mencapai tujuan tersebut adalah pelayanan gizi yang meliputi penyelenggaraan makanan,
pemberian makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan termakan habis oleh setiap pasien
merupakan salah satu faktor untuk mempercepat proses pemulihan atau kesembuhan pasien.
Sebagai perawat yang membantu pasien dalam makannya, kita juga perlu memperhatikan
makanan yang diperuntukkan kepada pasien yang terdiri atas :
1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang, dalam hal ini adalah
2. Lauk yang merupakan sumber dari protein.
3. Sayur untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan karena
biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah.
4. Buah untuk "mencuci mulut" dalam artian kata sebagai makanan penutup setelah
mengkonsumsi makanan utama.
5. Susu mengandung protein bernilai biologi tinggi dan zat esensial lain dalam bentuk
yang mudah dicerna dan diserap.
sehingga kebutuhan pasien akan zat-zat gizi dapat terpenuhi, bisa mempercepat proses
penyembuhan, dan mengurangi biaya perawatan. Ketika pasien yang sedang di hospitalisasi.
Makanan yang dihidangkan di rumah sakit mungkin berbeda dari makanan yang biasa
dikonsumsi pasien. Pasien mungkin tidak suka makanan rumah sakit. Keluarga pasien mungkin
tinggal jauh sehingga mereka tidak dapat membawa makanan yang disukainya, atau keluarga
mungkin tidak tahu makanan yang tepat untuk dibawa, atau mungkin tidak dapat
mengupayakan makanan yang tepat. Salah satu contoh jika pasien tangannya digips,
kehilangan salah satu tangan atau kekuatan gerakan bisa dibantu dengan mempersiapkan
makanan dan mendekatkan tempat makanan kepada pasien agar mudah dijangkau. Sedangkan
pasien yang mengalami kesulitan minum dari cawan atau gelas, bisa diberi sedotan untuk
memudahkan. Lebih higienis jika minuman itu menggunakan gelas sekali pakai, agar
kebersihan selalu terjaga. Ada juga pasien yang tidak diperbolehkan untuk makan dan minum
sendiri, maka dalam hal ini perlu pengaturan posisi duduk yang efektif.
Perawat yang bertugas untuk membantu pasien, hendaknya dalam keadaan yang rileks,
menempatkan posisi yang nyaman serta tidak terlihat seperti sedang buru-buru, agar pasien
merasa senang dan bisa makan dengan tenang.
Persiapan Alat :
- Piring - Garpu
- Gelas - Mangkuk sayur
- Alas dan tutup gelas - Mangkuk lauk
- Sendok - Daki.
Cara Kerja :
1. Perawat cuci tangan.
2. Siapkan baki, piring, gelas dengan alas dan tutupnya, sendok, garpu, mangkuk sayur,
mangkuk lauk dan sedotan.
3. Ambil makanan dari kereta makanan dan panaskan
4. Sajikan makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai dengan diet pasien.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai seorang tenaga kesehatan haruslah memahami betul kebutuhan dasar manusia
karena sangat bermanfaat saat kita melakukan pemberian pelayanan. Disamping dapat untuk
menambah ilmu dan pengetahuan kitra, kita juga bisa menggunakan sebagai acuanm dalam
kebida