Disusun Oleh:
Kelompok 3
Secara garis besar, makalah ini berisi tentang hal yang berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia. Penulisan ini dibuat sebagai bentuk dari pemenuhan
tugas mata kuliah Basic Skill in Midwifery.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, dengan seluruh kerendahan hati saya, semua kritik dan saran
pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah makalah
lebih lanjut.
Tulisan ini dapat terselesaikan berkat adanya dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan ini saya
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanya-banyaknya kepada pihak yang
telah berperan dalam penyusunan tulisan ini. Harapan saya, semoga tulisan yang
jauh dari sempuma ini dapat diterima dengan baik serta memberikan manfaat bagi
penulis sendiri dan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
2.3 Macam- macam Kebutuhan Dasar Yang Ingin Dipenuhi Setiap Individu ....4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan manusia?
3. Bagaimana penggolongan pemenuhan kebutuhan manusia?
4. Kebutuhan dasar apa saja yang ingin dipenuhi oleh setiap individu?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
• Manfaat bagi Penulis
Manfaat penulisan makalah pemenuhan kebutuhan dasar manusia bagi penulis
yaitu dapat menambah wawasan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia
• Manfaat bagi kampus
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Penyakit.
3
b. Hubungan yang berarti
c. Konsep Diri
d. Tahap Perkembangan
e. Struktur Keluarga
4
1. Kepastian/Kenyamanan
Bayi yang tak berdaya membutuhkan kepastian serta anak, orang dewasa dan
orang tua. Sejauh mana kepastian dibutuhkan atau diinginkan, bagaimanapun,
bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang merasa aman tinggal di satu ruangan
dan mengumpulkan cek pengangguran. Orang lain dapat merasakan kepastian
hanya jika mereka menghasilkan satu juta dolar setiap tahun. Meskipun beberapa
kepastian diperlukan bagi kita semua, apa yang merupakan tentu saja bervariasi dari
individu ke individu. Kata-kata kode untuk kepastian adalah kenyamanan,
keamanan, keselamatan, stabilitas, perasaan membumi, prediktabilitas, dan
perlindungan.
2. Ketidakpastian/Varietas
5
3. Arti
4. Cinta/Koneksi
6
dan suku. Beberapa orang jarang mengalami cinta, tetapi mereka memiliki banyak
cara untuk merasakan hubungan dengan orang lain—di komunitas atau di tempat
kerja. Kebutuhan untuk dicintai adalah ciri khas semua manusia. Kata-kata kode
untuk cinta/koneksi adalah kebersamaan, gairah, persatuan, kehangatan,
kelembutan dan keinginan.
5. Perkembangan
6. kontribusi
7
tingkat tertentu, bahkan jika mereka harus membohongi diri mereka sendiri untuk
melakukannya. Dua kebutuhan terakhir, pertumbuhan dan kontribusi, sangat
penting untuk pemenuhan manusia. Mereka adalah kebutuhan roh, dan tidak semua
orang menemukan cara untuk memuaskan mereka, meskipun mereka diperlukan
untuk pemenuhan yang langgeng.
Kebutuhan manusia tidak mungkin dapat di capai tanpa dengan upaya untuk
memenuhinya. Upaya tersebut di lakukan baik sendiri-sendiri maupun secara
kelompok. Pada awal kehidupannya manusia dalam memenuhi kebutuhannya di
lakukan dengan mengandalkan pada kemampuan dirinya sendiri. Mereka mencari
umbi-umbian atau berbagai binatang buruan untuk keperluan dirinya dan
keluarganya. Ketika kebutuhan mereka masih terbatas, dalam memenuhi kebutuhan
itu masih cukup di tangani oleh orang perorangan. Tetapi ketika kebutuhan itu
makin meluas dan mempunyai berbagai cara untuk pemecahannya yang
membutuhkan kerjasama yang rumit, maka dalam memenuhi kebutuhan dasar
seseorang tidak mungkin hanya mengandalkan pada kemampuan dirinya sendiri.
Mereka memerlukan adanya kerja sama yang luas. Oleh karena itu tumbuhlah
organisasi kemasyarakatan untuk mengatur cara-cara pemenuhan kebutuhan
tersebut. Di Indonesia hampir tidak ada seseorang manusia yang untuk memenuhi
8
kebutuhan dasarnya hanya mengandalkan usahanya sendiri. Dengan kenyataan,
bagi manusia yang mempunyai pola kebutuhannya yang sederhana mereka hidup
dalam pola organisasi masyarakat yang sederhana pula. Sedangkan manusia yang
mempunyai pola kebutuhan yang rumit, biasanya hidup dalam pola masyarakat
yang kompleks yang terdapat masyarakat yang sudah maju.
9
Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia tersebut dapat menimbulkan
apa yang di sebut kemiskinan atau keterbelakangan. Artinya dalam kenyataan hidup
terdapat manusia atau sekumpulan manusia / masyarakat yang masih
kekurangan,belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan ada pula sudah
memenuhi. Oleh karena itu perlu di upayakan peningkatkan usaha pemenuhan
kebutuhan manusia melalui meningkatkan pendapatan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan, yang berarti bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan. Manusia
sebagai obyek dan sekaligus sebagai subyek pembangunan perlu disiapkan dan
diolah dengan cara pemenuhan kebutuhan baik melalui upaya masyarakat sendiri
maupun dengan bimbingan dan bantuan pemerintah
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Mukijat, Drs, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Mandar maju, Bandung,
1999. Mariot Tua E
12