Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basic Skill in Midwifery
(BDN.1.01)
Dosen Pengampu:
Nita Nurvita, SST, M.Keb

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Dila Siti Nabila P20624522013


Maulina Fauziah P20624522027
Nanda Salma Arlisa P20624522028
Rafi Nurhalimah P20624522031

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI BIDAN


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
TAHUN 2023
Jl. Cilolohan no 35 Kel. Kahuripan, Kec. Tawang Kota Tasikmalaya Jawa Barat
46115. Tlp. 0265-340186-7035678. Fax. 0265-338939
Email:direktorat@poltekkestasikmalaya.ac.id humas@poltekkestasikmalaya.ac.id
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh Swt yang telah


melimpahkan rahmat-Nya, sehingga pada hari ini makalah yang berjudul
“Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia” ini dapat diselesaikan.

Secara garis besar, makalah ini berisi tentang hal yang berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia. Penulisan ini dibuat sebagai bentuk dari pemenuhan
tugas mata kuliah Basic Skill in Midwifery.

Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, dengan seluruh kerendahan hati saya, semua kritik dan saran
pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah makalah
lebih lanjut.

Tulisan ini dapat terselesaikan berkat adanya dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan ini saya
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanya-banyaknya kepada pihak yang
telah berperan dalam penyusunan tulisan ini. Harapan saya, semoga tulisan yang
jauh dari sempuma ini dapat diterima dengan baik serta memberikan manfaat bagi
penulis sendiri dan pembaca.

Tasikmalaya, 1 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iiii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................1

1.3 Tujuan .............................................................................................................2

1.4 Manfaat ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia ........................................3

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia ..........3

2.3 Macam- macam Kebutuhan Dasar Yang Ingin Dipenuhi Setiap Individu ....4

2.4 Upaya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia ..............................................8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................11

3.2 Saran .............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam hidup manusia di dunia di liputi oleh berbagai kebutuhan untuk


membuat hidupnya berarti dan menjadikannya sejahtera. Kebutuhan tersebut
mempunyai sifat yang berbeda-beda. Ada kebutuhan yang dapat di tunda untuk
memenuhinya ada kebutuhan yang harus segera pemenuhannya. Kebutuhan yang
perlu segera di penuhi pemenuhannya seringkali di sebut sebagau kebutuhan dasar
manusia. Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang langsung
mempengaruhi hidup matinya seseorang, sehingga perlu segera untuk dapat di
penuhi kebutuhan terhadapnya. Kebutuhan dasar manusia itupun mempunyai corak
yang berbeda-beda pula. Pada manusia yang hidup dalam lingkungan masyarakat
sederhana, sudah barang tentu kehidupan dasarnya berbeda dengan manusia yang
hidup dalam masyarakat yang sudah maju. Manusia yang hidup di kota berbeda
corak kebutuhan dasarnya dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di desa-desa
yang terpencil.

Walaupun coraknya berbeda-beda, kebutuhan dasar manusia mempunyai


ciri karakteristik yang sama. Oleh karena itu, menurut seorang ahli ilmu jiwa
Amerika yang terkenal bernama Abraham Maslow, menyebutkan bahwa kebutuhan
dasar manusia dapat di kelompokkan menjadi 4 jenis, yang pemenuhannya perlu di
susun secara berjenjang menurut prioritas kekuatannya. Dasar pemikiran teori
kebutuhan Abraham Maslow yaitu bahwa kebutuhan manusia itu bertahap, dan
membentuk suatu hiraki dari fisiologis rasa aman, kebutuhan sosial,harga diri, dan
aktualisasi diri. Bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang berkelanjutan. Bahwa
kebutuhan manusia saling tergantung dan saling melengkapi. Dan yang terakhir
bahwa kebutuhan yang telah terpuaskan akan berhenti sebagai motivasi, dan di
gantikan oleh kebutuhan berikutnya.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia?

1
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan manusia?
3. Bagaimana penggolongan pemenuhan kebutuhan manusia?
4. Kebutuhan dasar apa saja yang ingin dipenuhi oleh setiap individu?
1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian dari pemenuhan kebutuhan dasar manusia


2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
3. Untuk mengetahui penggolongan pemenuhan kebutuhan dasar manusia
4. Untuk mengetahui berbagai jenis kebutuhan dasar yang ingin dipenuhi setiap
individu

1.4. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
• Manfaat bagi Penulis
Manfaat penulisan makalah pemenuhan kebutuhan dasar manusia bagi penulis
yaitu dapat menambah wawasan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia
• Manfaat bagi kampus

Penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan referensi akademis


dan tambahan sumber di perpustakaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Pemenuhan Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang langsung


mempengaruhi hidup matinya seseorang, sehingga perlu segera untuk dapat di
penuhi kebutuhan terhadapnya. Kebutuhan dasar manusia itupun mempunyai corak
yang berbeda-beda pula. Pada manusia yang hidup dalam lingkungan masyarakat
sederhana, sudah barang tentu kehidupan dasarnya berbeda dengan manusia yang
hidup dalam masyarakat yang sudah maju. Manusia yang hidup di kota berbeda
corak kebutuhan dasarnya dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di desa-desa
yang terpencil. Walaupun coraknya berbeda-beda, kebutuhan dasar manusia
mempunyai ciri karakteristik yang sama. Oleh karena itu, menurut seorang ahli ilmu
jiwa Amerika yang terkenal bernama Abraham Maslow, menyebutkan bahwa
kebutuhan dasar manusia dapat di kelompokkan menjadi 4 jenis, yang
pemenuhannya perlu di susun secara berjenjang menurut prioritas kekuatannya.
Dasar pemikiran teori kebutuhan Abraham Maslow yaitu bahwa kebutuhan
manusia itu bertahap, dan membentuk suatu hiraki dari fisiologis rasa aman,
kebutuhan sosial,harga diri, dan aktualisasi diri. Bahwa manusia mempunyai
kebutuhan yang berkelanjutan. Bahwa kebutuhan manusia saling tergantung dan
saling melengkapi. Dan yang terakhir bahwa kebutuhan yang telah terpuaskan akan
berhenti sebagai motivasi, dan di gantikan oleh kebutuhan berikutnya.

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar


Manusia

Secara umum verdapar beberapa faktor yang memengaruhi pemenuhan


keburuhan manusia. Faktor-faktor tersebut melipuri:

a. Penyakit.

Saat seseorang dalam kondisi sakit, ia tidak akan mampu memenuhi


keburuhannya sendiri. Dengan demikian, individu tersebut akan bergantung pada
orang lain dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

3
b. Hubungan yang berarti

Keluarga merupakan sistem pendukung bagi individu (klien). Selain itu


keluarga juga dapat membantu klien menyadari kebutuhannya dan
mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam
praktek di tatanan layanan kesehatan, bidan dapat membantu upaya pemenuhan
kebutuhan dasar klien dengan membina hubungan yang berarti

c. Konsep Diri

Konsep diri memengaruhi kemampuan individu untuk memenuhi


kebutuhannnya. Selain itu konsep diri juga memengaruhi kesadaran individu untuk
mengerahui apakah kebutuhan dasarnya terpenuhi atau tidak. Individu dengan
konsep diri yang positif akan mudah mengenali dan memenuhi keburuhan tersebut.
Sedangkan seseorang dengan konsep diri yang negatif, misalnya penderita depresi,
akan mengalami perubahan kepribadian dan suasana hati yang dapat memengaruhi
persepsi dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

d. Tahap Perkembangan

Perkembangan adalah bertambahnya kerampuan dalam hal struktur dan fungsi


tubuh yang lebih kompleks, di dalam suatu pola yang teratur dan dapat diprediksi,
sebagai hail dari proses peratangan. Dalam hal ini pemenuhan Keburuhan dasar
akan dipengaruhi oleh perkembangan emosi, intelektual dan ringkah laku individu
sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan.

e. Struktur Keluarga

Struktur keluarga dapar dapat memengaruhi cara klien memuaskan


kebutuhannya. Sebagai contoh, scorang ibu mungkin akan mendahulukan
kebutuhan bayinya dibandingkan kebutuhannya sendiri. Misalnya, saat ia menunda
makan atau tidurnya untuk menyusui bayinya.

2.3. Macam-macam Kebutuhan Dasar yang Ingin Dipenuhi Setiap Individu

Setiap individu memiliki kebutuhan dasar, bukan hanya keinginan tetapi


kebutuhan mendalam yang mendasari dan memotivasi setiap pilihan yang kita buat.
Ada enam kebutuhan dasar yang ingin dipenuhi semua orang.

4
1. Kepastian/Kenyamanan

Kebutuhan pertama adalah kepastian. Kita perlu merasa aman, menghindari


rasa sakit, dan merasa nyaman di lingkungan dan hubungan kita. Setiap individu
perlu memiliki rasa kepastian dan keamanan – atap di atas kepala seseorang,
mengetahui dari mana makanan berikutnya akan datang, mengetahui cara
mendapatkan perawatan ketika seseorang sakit, mengetahui bahwa tetangga tidak
akan menyerang kita. Ini hanyalah beberapa contoh dari apa yang merupakan rasa
kepastian dasar.

Bayi yang tak berdaya membutuhkan kepastian serta anak, orang dewasa dan
orang tua. Sejauh mana kepastian dibutuhkan atau diinginkan, bagaimanapun,
bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang merasa aman tinggal di satu ruangan
dan mengumpulkan cek pengangguran. Orang lain dapat merasakan kepastian
hanya jika mereka menghasilkan satu juta dolar setiap tahun. Meskipun beberapa
kepastian diperlukan bagi kita semua, apa yang merupakan tentu saja bervariasi dari
individu ke individu. Kata-kata kode untuk kepastian adalah kenyamanan,
keamanan, keselamatan, stabilitas, perasaan membumi, prediktabilitas, dan
perlindungan.

2. Ketidakpastian/Varietas

Setiap orang membutuhkan beberapa variasi dalam hidup. Tubuh kita,


pikiran kita, kesejahteraan emosional kita semua membutuhkan ketidakpastian,
olahraga, ketegangan, kejutan. Orang yang terjebak dalam rutinitas yang sama hari
demi hari akan mencari perubahan dan mencari ketidakpastian. Sama seperti rasa
aman yang meyakinkan, maka kegembiraan yang berasal dari variasi diperlukan
untuk merasa hidup. Bagi sebagian orang, variasi mungkin puas dengan menonton
berita di televisi. Orang lain mungkin mencari aktivitas berisiko tinggi yang
ekstrem seperti olahraga ekstrim atau seksualitas kompulsif untuk memenuhi
kebutuhan akan ketidakpastian. Bagi banyak orang, sumber utama variasi adalah
mengalami masalah. Kata-kata kode untuk ketidakpastian/varietas adalah ketakutan,
ketidakstabilan, perubahan, kekacauan, hiburan, ketegangan, pengerahan tenaga, kejutan,
konflik dan krisis.

5
3. Arti

Kebutuhan ketiga adalah signifikansi. Setiap orang perlu merasa penting,


dibutuhkan, diinginkan. Sebagai bayi, kita semua perlu merasa bahwa kita adalah
nomor satu. Anak-anak dalam keluarga bersaing satu sama lain dan menemukan
cara untuk menjadi istimewa, untuk merasa unik. Signifikansi berasal dari
membandingkan diri kita dengan orang lain dalam pencarian kita akan signifikansi,
kita selalu terlibat dalam urutan kekuasaan hierarkis dan pertanyaan superioritas
atau inferioritas. Kita dapat merasa signifikan karena kita telah mencapai sesuatu,
membangun sesuatu, berhasil dalam sesuatu, atau kita dapat mencari makna dengan
meruntuhkan sesuatu atau seseorang.

Dalam aspek positifnya, signifikansi menuntun kita untuk meningkatkan


standar kita. Tetapi jika kita terlalu fokus pada signifikansi, kita akan mengalami
kesulitan untuk benar-benar terhubung dengan orang lain perbandingan berfokus
pada perbedaan daripada kesamaan. Bagi sebagian orang, signifikansi berasal dari
menyediakan bagi keluarga; bagi yang lain, dari melakukan pekerjaan yang
bermakna; beberapa perlu memberikan kontribusi besar bagi kemanusiaan;
beberapa membutuhkan kekayaan yang sangat besar. Beberapa orang mencapai
rasa penting dengan kegagalan, dengan menjadi yang terburuk dalam sesuatu, atau
dengan memiliki harga diri yang rendah. Apa pun ukuran signifikansinya, rasa
menjadi penting diperlukan untuk semua manusia. Kata-kata kode untuk
signifikansi adalah kebanggaan, kepentingan, standar, pencapaian, kinerja,
kesempurnaan, evaluasi, disiplin, persaingan, dan penolakan.

4. Cinta/Koneksi

Kebutuhan keempat adalah untuk pengalaman cinta dan koneksi. Setiap


orang membutuhkan koneksi dengan manusia lain, dan semua orang berjuang dan
berharap untuk cinta. Seorang bayi perlu dicintai dan dirawat selama jangka waktu
yang lama jika ingin berkembang secara normal. Bayi yang tidak digendong dan
disentuh akan mati. Kebutuhan akan cinta ini berlanjut sepanjang hidup kita. Itu
dicontohkan oleh konsep cinta romantis, satu-satunya orang yang akan
mengabdikan hidupnya kepada kita dan membuat kita merasa lengkap. Dalam
beberapa budaya, cinta romantis tidak ada; itu digantikan oleh cinta kerabat, teman,

6
dan suku. Beberapa orang jarang mengalami cinta, tetapi mereka memiliki banyak
cara untuk merasakan hubungan dengan orang lain—di komunitas atau di tempat
kerja. Kebutuhan untuk dicintai adalah ciri khas semua manusia. Kata-kata kode
untuk cinta/koneksi adalah kebersamaan, gairah, persatuan, kehangatan,
kelembutan dan keinginan.

5. Perkembangan

Kebutuhan kelima adalah untuk pertumbuhan. Ketika kita berhenti tumbuh,


kita mati. Kita perlu terus berkembang secara emosional, intelektual, dan spiritual.
Kami tumbuh dan berubah secara fisik saat kami berkembang dari bayi hingga
dewasa dan usia tua. Kami tumbuh dan berubah secara emosional dengan setiap
pengalaman, dan kami tumbuh secara intelektual saat kami menanggapi peristiwa
dan dunia di sekitar kami. Apa pun yang ingin dipertetap dalam hidup baik utu segi
materi, kesehatan, hubungan, kebahagiaan, dan cinta itu harus dibudidayakan,
dikembangkan, diperluas. Jika tidak, itu akan merosot. Beberapa orang memenuhi
kebutuhan untuk tumbuh dengan berolahraga secara fisik atau dengan membaca
buku. Yang lain perlu belajar dan belajar terus-menerus untuk merasa bahwa
mereka benar-benar tumbuh.

6. kontribusi

Kebutuhan keenam adalah kontribusi untuk melampaui kebutuhan kita


sendiri dan memberi kepada orang lain. Kehidupan tidak lengkap tanpa perasaan
bahwa seseorang memberikan kontribusi kepada orang lain atau untuk suatu tujuan.
Sudah menjadi sifat manusia untuk ingin memberi kembali, meninggalkan bekas di
dunia. Memberi kepada orang lain dapat berarti memberikan waktu untuk
pelayanan masyarakat, memberikan sumbangan amal, menanam pohon, menulis
buku, atau memberi kepada anak-anak seseorang. Tidak hanya semua orang dapat
berkontribusi dalam beberapa cara, tetapi kontribusi sangat penting untuk rasa
kepuasan dan kebahagiaan.

Empat kebutuhan pertama kepastian, variasi, cinta, dan signifikansi sangat


penting untuk kelangsungan hidup manusia. Mereka adalah kebutuhan mendasar
kepribadian setiap orang harus merasa bahwa mereka telah bertemu mereka pada

7
tingkat tertentu, bahkan jika mereka harus membohongi diri mereka sendiri untuk
melakukannya. Dua kebutuhan terakhir, pertumbuhan dan kontribusi, sangat
penting untuk pemenuhan manusia. Mereka adalah kebutuhan roh, dan tidak semua
orang menemukan cara untuk memuaskan mereka, meskipun mereka diperlukan
untuk pemenuhan yang langgeng.

Ketika kebutuhan kita akan cinta, pertumbuhan, dan kontribusi terpenuhi,


mereka cenderung mencakup semua kebutuhan kita yang lain. Ketika kita fokus
pada sesuatu di luar diri kita sendiri, sebagian besar masalah dan sumber rasa sakit
kita menjadi kurang signifikan, Kontribusi adalah kebutuhan manusia yang secara
efektif mengatur lima kebutuhan Anda yang lain. Jika Anda fokus untuk
berkontribusi kepada orang lain, Anda memiliki kepastian untuk dapat
berkontribusi (selalu ada cara); Anda memiliki variasi (kontribusi sangat interaktif);
Anda memiliki arti penting, karena Anda tahu Anda membantu orang lain dan
meningkatkan kehidupan mereka; ikatan spiritual yang diciptakan ketika Anda
membantu orang lain memberi Anda rasa koneksi yang mendalam; dan Anda
tumbuh dengan membantu orang lain secara kreatif.

2.4. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan manusia tidak mungkin dapat di capai tanpa dengan upaya untuk
memenuhinya. Upaya tersebut di lakukan baik sendiri-sendiri maupun secara
kelompok. Pada awal kehidupannya manusia dalam memenuhi kebutuhannya di
lakukan dengan mengandalkan pada kemampuan dirinya sendiri. Mereka mencari
umbi-umbian atau berbagai binatang buruan untuk keperluan dirinya dan
keluarganya. Ketika kebutuhan mereka masih terbatas, dalam memenuhi kebutuhan
itu masih cukup di tangani oleh orang perorangan. Tetapi ketika kebutuhan itu
makin meluas dan mempunyai berbagai cara untuk pemecahannya yang
membutuhkan kerjasama yang rumit, maka dalam memenuhi kebutuhan dasar
seseorang tidak mungkin hanya mengandalkan pada kemampuan dirinya sendiri.
Mereka memerlukan adanya kerja sama yang luas. Oleh karena itu tumbuhlah
organisasi kemasyarakatan untuk mengatur cara-cara pemenuhan kebutuhan
tersebut. Di Indonesia hampir tidak ada seseorang manusia yang untuk memenuhi

8
kebutuhan dasarnya hanya mengandalkan usahanya sendiri. Dengan kenyataan,
bagi manusia yang mempunyai pola kebutuhannya yang sederhana mereka hidup
dalam pola organisasi masyarakat yang sederhana pula. Sedangkan manusia yang
mempunyai pola kebutuhan yang rumit, biasanya hidup dalam pola masyarakat
yang kompleks yang terdapat masyarakat yang sudah maju.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pola kehidupan


masyarakat dimana seseorang itu tinggal atau berada, dapat dapat mencerminkan
tingkat dan ragam kebutuhan dasarnya. Pola kehidupan manusia banyak di
pengaruhi oleh keadaan alam yang memberikan potensi bagi pepenuhan kebutuhan
mereka. Bagai masyarakat yang hidup sepanjang aliran sungai mempunyai pola
kebutuhan yang di pengaruhi oleh kehidupan ditepi sungai. Begitu pula bagi
masyarakat yang hidup di daerah-daerah dataran yang subur mempunyai pola
kehidupan yang berbeda dengan kebutuhan yang sesuai dengan potensi yang ada
sekelilingnya.

Adanya alam itupun membatasi manusia untuk mengembakan pola


kebutuhannya. Bagi masyarakat yang hidup di daerah yang kurang hujan, akan
membiasakan dirinya untuk membatasi kebutuhan akan air bersih sesuai dengan
sumber-sumber yang tersedia. Tidak mungkin seseorang hidup dalam masyarakat
desa di Indonesia dengan penuh keikhlasan.

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau masyarakat banyak


di hadapkan pada berbagai masalah, karena untuk mendapatkan dengan mudah di
capai tujuan tersebut pada beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan atau perlu
di persiapkan lebih dahulu antara lain:

a) Kondisi sumber daya alam

b) Kondisi sumber daya manusia

c) Aspek pemerintahan dan kelembagaan

d) Aspek tata kemasyarakatan dan pranata sosial

e) Aspek tata ruang, prasarana dan sarana dan sebagainya

9
Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia tersebut dapat menimbulkan
apa yang di sebut kemiskinan atau keterbelakangan. Artinya dalam kenyataan hidup
terdapat manusia atau sekumpulan manusia / masyarakat yang masih
kekurangan,belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan ada pula sudah
memenuhi. Oleh karena itu perlu di upayakan peningkatkan usaha pemenuhan
kebutuhan manusia melalui meningkatkan pendapatan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan, yang berarti bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan. Manusia
sebagai obyek dan sekaligus sebagai subyek pembangunan perlu disiapkan dan
diolah dengan cara pemenuhan kebutuhan baik melalui upaya masyarakat sendiri
maupun dengan bimbingan dan bantuan pemerintah

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang langsung mempengaruhi


hidup matinya seseorang, sehingga perlu segera untuk dapat di penuhi kebutuhan
terhadapnya. Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah nutrisi, oksigen, cairan
serta istirahat dan tidur yang tentunya kebutuhan-kebutuhan tersebut harus
senantiasa terpenuhi.

3.2. Saran

Dari makalah yang berjudul “Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia” ini


semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Pengetahuan mengenai
pemenuhan kebutuhan dasar manusa hendaknya dimiliki oleh semua orang. Dengan
pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan dasar manusia ini, diharapkan dapat
lebih menjaga dan lebih semangat dalam memenuhi kebutuhan. Pada saat
pembuatan makalah kami menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari
banyaknya sumber. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad toharadi,Ir,MM, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya


Manusia,CV. Mandar Maju, Universitas Tanjungpura,2002.

Mukijat, Drs, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Mandar maju, Bandung,
1999. Mariot Tua E

Asaf, A. S. (2020). Upaya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Jurnal Ilmiah


Cakrawarti, 2(2), 26–31. https://doi.org/10.47532/jic.v2i2.126

12

Anda mungkin juga menyukai