Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Kebutuhan Dan Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar


Dosen Pengampu: Rury Muslifar, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Akhmad Afriza (2305116164)
Juliana Kartika Sari (2305116149)

PENDIDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA TAHUN 2024/2025
2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah swt yang telah melimpahkan Rahmat
dari karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan ‘’makalah’’ ini yang berjudul
‘’Kebutuhan Dan Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar’’. Tak lupa pula
shalawat beserta salam kepada nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan
syafaatnya di akhir kelak.
Terimahkasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Bimbingan Penyuluhan
di SD, yaitu Rury Muslifa, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman
teman yang telah membantu dan berbagi ilmu pengetahuan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Terakhir, kami juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Samarinda,19 Febuari 2024

Penulis

2
3

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................4
B. Rumusan masalah..............................................................................4
C. Tujuan................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
A. Pengertin Kebutuhan.........................................................................6
B. Aspek Kebutuhan Menurut Lindgren................................................8
C. Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Anak SD........................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................16
A. Kesimpulan........................................................................................ 16
B. Saran..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................17

3
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa kebutuhan anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui
para guru,agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat
Sekolah Dasar(SD).Seorang guru harus dapat menerapkan metode pengajaran
yang sesuai dengan keadaan siswanya, maka sangat penting bagi seorang pendidik
mengetahui kebutuhan siswanya.Pemahaman terhadap kebutuhan peserta didik
dan tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk
menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk menentukan waktu yang tepat
dalam memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak itu
sendiri. Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan dirisiswa, sekolah
dan guru seyogiyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan
siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Seperti Pemenuhan
Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan Kebutuhan
Kasih Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri, Pemenuhan
Kebutuhan Akatualisasi Diri.
Implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik.
Pemaknaan kebutuhan siswa SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas
perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul
pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil
akan menimbulkan rasa bahagia dan membawah arah keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan
tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan
kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

B. Rumusan masalah
A. Apa Pengertian kebutuhan?
B. Apa sajakah yang menjadi Aspek kebutuhan anak Menurut Lindgren?
C. Bagaimana Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Siswa di sekolah dasar?

4
5

C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian kebutuhan
B. Untuk mengetahui kebutuhan menurut Lindgren
C. Untuk mengetahui Aplikasi pemenuhaan kebutuhan siswa di sekolah dasar

5
6

BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa Pengertian Kebutuhan
Sebenarnya, sebagai makhluk psiko-fisik, anak-anak sejak bayi sudah
memilikikebutuhan-kebutuhan dasar yaitu seperti kebutuhan fisik dan psikis.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak menuju kedewasaan,
terjadi perubahan- perubahan kebutuhan seperti di atas menjadi lebih besar.
Kebutuhan sosial psikologis seorangakan semakin lebih banyak dibandingkan
kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya.
Pertama-tama, perlu dijelaskan penggunaan beberapa istilah yang
pemakaian sehari-harinya- sering bergantian. Istilah lersebut adalah “kebutuhan”,
“dorongan”, dan “motif. Secara definisi istflah “dorongan” atau “motif adalah
keadaan di dalam diri pribadi seseorang yang merupakan pemicu dalam
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan“kebutuhan”
lebih sering digunakan untuk mengacu pada keadaan fisiologis seseorang yang
tidak mempunyai suatu jaringan tertentu. Dari penjelasan tadi, dapat tergambar
bahwa sebenarnya kebutuhan dan dorongan atau motif berjalan seiring namun
tidak sama. Dorongan atau motif lebih merupakan sesuntu yang merupakan akibat
psikologis dari suatu kebutuhan. (Sumadi,1970:70; I.efloiv 1982:137).
Sedangkan Thompson (1987) mendefinisikan istilah need alau kebutuhan
sebagai istilahyang sering digunakan untuk menunjuk suatu drive atau dorongan
seperti contohnya manusia membutuhkan tidur, dan kelinci butuh mcnggali liang.
Sehingga di sini kata kebutuhan tersebut menunjukkan adanya suatu kekuatan
yang bersifat memotivasi yang mendorong terbentuknya suatu ketegangan dalam
diri makhluk hidup karena adanya kekurangan-kekurangan tertentu. Jadi dari
kedua jabaran definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kata need atau kebutuhan
bersifat fisik dan mendasar, sedangkan drive atau dorongan lebih merupakan
kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi dan bersifat psikologis; Namun demikian,
pada pembahasan materi di Kegiatan Belajar 2 ini, akan digunakan istilah
kebutuhan supaya tidak terjadi kebingungan.

6
7

Pada dasarnya, kebutuhan individu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok


besar, yaitu kebutuhan fisiologis dan psikologis (Cole dan Bruce, 1959).
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan primer seperti makan, minum, tidur,
seksual, atau perlindungan diri. Sedangkan kebutuhan psikologis yang disebut
juga kebutuhan sekunder dapat mencakup kebutuhan untuk mengembangkan
kcpribadian pada seseorang. Contohnya adalah kebutuhan untuk dicintai,
kebutuhan mengaktualisasikan diri, atau kebutuhan untuk memiliki scsuatu di
mana kebutuhan psikologis tersebut bersifat lebih rumit dan sulit diidentifikasi
segera.
Sejalan dengan teori kebutuhan Maslow, pada pembahasan ini akan
diambil suatu tcori kebutuhan yang yang dikembangkan olch Lindgren (1980).
Arti mendasar di sini adalah pada umumnya. setiap individu memiliki kebutuhan
ini. Teori ini bisa dianggap mewakili untuk menjelaskan perbedaan kebutuhan
pada tahapan usia anak SD, sehingga pada pembahasan berikut akan dikaitkan
dengan perbedaan individu anak usia SD.
Bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan siswa SD
dapat diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-tugas
perkembangan adalah ”tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periode
tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan rasa
bahagia dan membawa arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas
berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan tuga stersebut
menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan dalam
menghadapi tugas-tugas berikutnya” .Tugas-tugas perkembangan yang bersumber
dari kematangan fisik diantaranya adalah belajar berjalan, belajar melempar
menangkap dan menendang bola, belajar menerima jenis kelamin yang berbeda
dengan dirinya,. Beberapa tugas pekembangan terutama bersumber dari
kebudayaan seperti belajar membaca, menulis dan berhitung, belajar tanggung
jawab sebagai warga negara. Sementara tugas-tugas perkembangan yang
bersumber dari nilai-nlai kepribadian individu diantaranya memilih dan
mempersiapkan untuk bekerja.

7
8

Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan ke luar yang besar yaitu (1)
kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya (2)
kepercayaan anak memasuki dunia permainan dan kegiatan yang memperlukan
keterampilan fisik, dan (3) kepercayaan mental untuk memasuki dunia konsep,
logika, dan ligika dan simbolis dan komunikasi orang dewasa.
Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan
tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan
tujuan pendidikan diSD, dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam
memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak itu sendiri.

B. Aspek Kebutuhan Menurut Lindgren


Lindgren mengklasifikasikan kebutuhan dasar ini menjadi 4 aspek yang
sebenarnya ada juga di dalam teori kebutuhan o!eh Maslow. Klasifikasi 4 aspek
kebutuhan tersebut adalah seperti berikut.
1. Jenjang ke-1 Kebutuahan Jasmaniah, keamanan dan pertahanan Berkaitan
dengan pemeliharaan dan pertahanan diri yg sifatnya individual
2. Jenjang ke-2 Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk
memiliki, bisa berupa kebutuhan untuk diperhatikan, diterima dan diakui
teman
3. Jenjang ke-3 Kebutuhan yg terkait dengan mencari teman, atau pegangan
pada orang lain
4. Jenjang ke- 4 Kebutuhan yg terkait dengan pengembangan diri yg lebih
rumit dan bersifat sosial Pembagian keempat aspek kebutuhan di atas juga
bersifat hierarkis dari kebutuhan yang mendasar yaitu jasmani hingga
aktualisasi diri. Selanjutnya di bawah ini, akan dipaparkan keempat aspek
kebutuhan di atas jika dikaitkan dengan kebutuhan anak usia SD.

1. Kebutuhan Jasmaniah Pada Anak Usia SD


Sesuai dengan perkembangan fisik anak usia SD yang bersifat individual,
pada masa tumbuh kembang tersebut, kebutuhan anak akan bervariasi misalnya
seperti porsi makanan dan minuman meningkat. Karena perkembangan tubuh dan

8
9

juga kognitifnya,anak usia SD membutuhkan makna yang bcrgizi sehingga


perkembangan fisik dan intelektualnya tidak terhambat.
Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia
SD memasuki tahapan perkembangan moral dan sosial yang memperhatikan
pemuasan keinginan dan kebutuhannya sendiri tanpa mempertinibangkan
kebutuhan orang. Oleh karena itu guru perlu memberikan kesadaran kepada siswa,
bahwa dia dapat menghindari hukuman dengan memohon maaf dengan cara yang
baik agar tidak terkena sanksi.
Pada masa usia SD, anak juga sudah mulai merasakan adanya kebutuhan
untuk melindungi diri dari bahaya baik secara fisik maupun psikis dari orang lain.
Contohnya: Anak sudah mulai dapat berkelit dengan mengemukakan berbagai
alasan, apabila guru menanyakan suatu hal yang dikerjakan secara salah oleh
siswa karena takut dimarahi. Perilaku memberi bantahan atau alasan atas
perbuatannya timbul sejalan dengan perkembangan berbahasa anak yang sudah
mempunyai banyak perbendaharaan kata dan ungkapan-ungkapan.
Kebutuhan rasa aman pada siswa akan terpenuhi apabila guru dapat
mcnghadirkan suasana kelas yang tenang dan damai. berpihakan seorang guru
kepada siswa-siswa tertentu, juga dapat mengakibatkan timbulnya rasa tidak aman
pada siswa. Sehingga guru hendaknya dapat bersikap adil dan netral. Namun
demikian seperti dikemukakan sebelumnya, bahwa guru perlu memberikan
stimulus-stimulus yang dapat menyadarkan siswa bahwa disiplin dan aturan
belajar yang disepakati dan dikompromikan adalah perlu. Sehingga siswa tidak
salah mengartikan dengan perilaku yang suka-suka sendiri dalam pemenuhan rasa
aman tersebut.
Sehubungan dengan pemenuhan beberapa kebutuhan melalui disiplin,
Hurlock (1978) mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk:
Memberikan rasa aman kepada anak, dengan memberitahukan kepada mereka
secara tegas apa yang boleh dilakukan dantidak boleh dilakuka Dapat membantu
anak untuk menghindari rasa bersalah atau malu karena telah berbuat salah. Hal
ini dapat terjadi karena disiplin memungkinkan anak untuk hidup sesuai standar
yang telah disepakati dan mendapat persetujuan oleh kelompok sosialnya;

9
10

Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian
yang akan ditafsirkan sebagai tanda saya dan penerimaan. Hal ini penting bagi
anak agar tumbuh dan berkembang sccara positif; Mendorong anak mencapai apa
yang diharapkan a’ari dirinya, jika diriplin tersebut sesuai dengan perkembangan
dirinya; Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dar, mengasah intuisi
dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan secara bertanggung
jawabdan juga dapat mengendalikan tingkah laku.
2. Kebutuhan akan Kasih Sayang
Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD terutama yang dudnk di
kelas tirggi SD, sudah ingin meniiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut
juga sejalan dengan kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak
hanya rasa kasih kepada teman saja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk
memberikan rasa omta terhadap suatu benda. Misalnya anak usia SD sudah sadar
akan mengoleksi sesuatu yang merupakan kesenangannya bisa berupa perangko,
komik, kartu, dan sebagainya dan koleksi tersebut dirawat dengan hati-haci serta
rasa sayang. Oleh karena itii, guru perlu peka untuk mengarahkan anak-anak agar
rasa kasih sayang yang sudah muncul dapat tcrpelihara dan menjadikan anak-anak
bersikap penuh kasih terhadap sesuatu seperti menunjukkan minat siswa yang
sudah dipunyainya, memupuk serta memelihan minat atau hobi para siswa.
Pada anak-anak yang duduk di kelas (4, 5, atau 6) di SD yang memasuki
masa bersosialisasi dan meninggalkan kelakuannya, dapat menerima suatu otoritas
orang tua dan guru sebagai sesuatu yang wajar. Sehinggah anak-anak tersebut juga
membutuhkan perlakuan yang objektif dari orang tua atau guru sebagai pemegang
otoritas. Pada masa ini, anak-anak sangat sensitif dan mudah mengenali sikap
pilih kasih dan ketidakadilan sehingga di sini guru harus bertindak bijaksana dan
propesional dalam memutuskan sesuatu tindakan.

3. Kebutuhan Untuk Memiliki


Pada masa usia di kelas-kelas rendah di SD, anak-anak sudah mulai
meninggalkan dirinya sebagai pusat perhatian. Namun demikian, anak-anak di
kelas rendah di SD masih suka memuji diri sendiri, dan membanding

10
11

bandingkan dirinya dengan teman. Sehingga kebutuban untuk memiliki dan


dimiliki masih dominan. Artinya, segala sesuatu baik teman-teman di sekolah
maupun guru dipandang sebagai punya dirinya sendiri, sehingga kadang-
kadang anak usia ini suka meremehkan atau mengacuhkan pendapat teman
atau guru. Seperti pada kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, kebutuhan untuk
memiliki pada setiap anak akan berbeda tergantung dari perkembangannya
Sedangkan kebutuhan untuk dimiliki adalah berhubungan dengan mulainya
masa membentuk gang atau kelompok bermain. Anak-anak ini akan
cenderung mengikuti aturan dari kelompok bermainnya setia, dan juga
menggantungkan dirinya kepada kelompok tersebut. Kebutuhan untuk
memiliki ini tidak terbatas pada pemilikan teman saja, tetapi juga pada benda-
benda miliknya dan milik teman sekelompoknya. Dia akan menjaga dengan
sepenuh hati benda-benda yang menjadi kebanggaannya atau teman gangnya.
Namun demikian, pada masa ini, anak masih menggantungkan dirinya
kepada orangyang dirasa mempunyai keunggulan atau kekuatan apabila i
kelompok bermainnya, atau tergantung pada pemegang otoritas yang
disenangi seperti guru di kelas. Oleh karena itu banyak kasus para siswa kelas
rendah di SD lebih menuruti kata teman dekatnya atau gurunya dibandingkan
dengan orang tua sendiri, karena mungkin bukan merupakan sosok yang
dikaguminya. Sehingga jika anak-anak dapat menemukan kelompok teman
yang positif maka mereka akan positif pula. Dalam pemenuhan kebutuhan
untuk memiliki, guru perlu memberikan dorongan kearah yang positif tentang
bagaimana membentuk kelompok yang dapat bermanfaat misalnya dalam
kegiatan pramuka. Guru juga harus memberikan orientasi kepada anak-anak di
usia ini, agar tidak begitu saja melakukan berbagai hal yang kadang-kadang
berbahaya dan negatif, hanya karena disuruh oleh teman kelompoknya.

4. Kebutuhan Aktualisasi Diri


Kebutuhan ini relatif lebih abstrak dan kompleks, dan merupakan
kebutuhan tingkat tinggi yang pada dasarnya merupakan perkembangan dari
kebutuhan-kebutuhan sebelumnya. Kebutuhan ini terasa mulai dominan pada

11
12

anak-anak usia kelas tinggi di SD. Pada usia tersebut, anak-anak mulai ingin
merelalisasikan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga anak berusaha
memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau: berusaha.
mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk
seperti ingin jadi juara tinju, pembalap formula, astronot dan sebagainya.
Salah satu kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah
kebutuhan berprestc.si atau reefl for achievement. Karena anak-anak SD di kelas
tinggi sudah timbul keinginan untuk menjadi terhebat, maka mereka berusaha
semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi. Semua sikap dan tindakan anak-
anak tersebut juga dalam rangka pcmenuhan kebutuhan untuk diakui. Di sinilah
guru berfungsi untuk memotivasi sikap kompetisi pada anak-anak menjadi
kompetisi yang sehat dan terarah.
Dari uraian keempat aspek kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
semua kebutuhan di atas. Bisa saling mengisi dan berbeda satu dengan yang lain
terhadap setiap masing-masing anak dan sejalan dengan perbedaan perkembar.
gan mereka. Peran guru dalam memenuhi kebutuhan anak adalah dengan
memberikan dan meningkatkan motivasi kepada siswanya agar sikap mereka
berkembang positif dalam memenuhi kebutuhan seperti di atas.

C. Aplikasi Pemenuhaan Kebutuhan Siswa di Sekolah Dasar


1. Pemenuhaan Kebutuhan Fisiologis
a) Menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis,
b) Menyediakan ruang kelas dengan kapasitas yang mendalami dan
tempratur yang tepat,
c) Menyedikan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang seimbang.
d) Menyediakan ruang dan lahan untuk istirahat bagi siswa yang
representatif.
2. Pemenuhaan Kebutuhan Rasa Aman
a) Sikap guru menyenangkan, mampu menunjukkan penerimaan
terhadap siswanya, dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat
menghakimi.

12
13

b) Adanya ekspektasi yang konsisten.


c) Mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah dengan menerapkan
sistem pendisplinan siswa secara adil.
d) Lebih banyak memberikan penguatan perilaku (reinforcement) melalui
pujian/ganjaran atau segala prilaku positif siswa dari pada pemberian
hukuman atas perilaku negative siswa.
3. Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan:
a. Hubungan Guru dengan Siswa
1) Guru dapat menampilkan ciri-ciri kperibadian: empatik, peduli dan
intereres terhadap siswa, sabar, adil, terbuka serta dapat menjadi
pendengar yang baik.
2) Guru dapat menerapkan pembelajaran individu dan dapat
memahami siswanya (kebutuhan, potensi, minat, karakteristik
kepribadian dan latar belakanganya).
3) Guru lebih banyak memberikan komentar dan umpan balik yang
positif dari pada yang negatif.
4) Guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran,
pendapat dan Keputusan setiap siswanya.
5) Guru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan
memberikan kepercayaan terhadap siswanya.
b. Hubungan Siswa dengan Siswa:
1) Sekolah mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya
kerja sama mutualistik dan saling percaya di antara siswa.
2) Sekolah dapat menyelanggarakan class meeting, melalui berbagai
forum, seperti olahraga atau kesenian.
3) Sekolah mengembangakan diskusi kelas ysng tidak hanya untuk
kepentingan pembelajaran.
4) Sekolah mengembangakan bentuk-bentuk ekstra kulikuler yang
beragam.
4. Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri:
a. Mengenbangkan Harga Diri Siswa

13
14

1) Mengembangakan pengetahuan baru latar pengetahuan yang


dimiliki siswanya (scaffolding).
2) Mengembangakan sistem pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
3) Menfokuskan pada kekuatan dan aset yang dimiliki setiap siswa.
4) Mengenbangkan stategi pembelajaran yang bervariasi.
5) Selalu siap memberikan bantuan apabila para siswa mengalami
kesuitan.
6) Melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisifasi dan
tanggung jawab.
7) Ketika harus mendisplinkan siswa, sedapat mungkin dilakukan
secara pribadi, tidak di depan umum.
b. Penghsrgssn dsri pihak lain:
1) Mengembangkan iklim kelas dan pembelajaran kooperatif Dimana
setiap siswa dapat saling menghormati dan mempercayai, tidak
saling mencomohkan.
2) Mengembangkan program “star of the week”.
3) Mengembangkan program penghargaan atas pekerjaan, usaha dan
perestasi yang diperoleh siswa.
4) Mengembangakan kurikulum yang dapat mengantarkan sikap
siswa untuk memiliki sikap empatik dan menjadi pendengar yang
baik.
5) Berusaha melibantak parah siswa dalam setiap pengambilan
Keputusan yang terkait dengan kepentingan para siswa itu sendiri.
c. Pengetahuan dan Pemahaman:
1) Memberikan kesempatan pada para siswa untuk mengekspolarasi
bidang-bidang yang ingin diketehauinya.
2) Menyediakan pembelajaran yang memberikan tantangan
intelektual melalaui pendekatan discovery-inquiry.
3) Menyediakan topik-topik pembelajaran dengan sudut pandang
yang beragam.

14
15

d. Estetik
1) Menata ruang kelas secara rapi dan menarik.
2) Menempelkan hal-hal yang menarik dalam dinding ruangan,
termasuk di dalamnya memampangkan karya-karya seni siswa
yang dianggap menarik.
3) Ruang dicat dengan warna-warna yang menyenangkan.
4) Memilihara sarana dan pra sarana yang ada di lingkungan sekolah.
5) Ruangan yang bersih dan wangi.
6) Tersedia taman kelas dan sekolah yang tertata indah.
5. Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri
1) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan hal yang
terbaiknya.
2) Memberikan kebebsan kepada siswa untuk menggali dan menjelajah
kemampuan dan potensi yang dimiliknya.
3) Menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan
kehidupan nyata.
4) Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas meta
kognitif siswa.

15
16

BAB III
PENUTUP
1) Kesimpulan
1) Pengertian Kebutuhan adalah keadaan di dalam diri pribadi seseorang
yangmerupakan pemicu dalam melakukan suatu perbuatan untuk mencapai
suatu tujuan.
2) Aspek Kebutuhan anak SD menurut Lindgren meliputi:
KebutuhanJasmaniah,Kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk
memiliki,Kebutuhanaktualisasi diri.
3.Aplikasi pemenuhan kebutuhan anak SD meliputi:
a) Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis
b) Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:
c) Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan
d) Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri
e) Kebutuhan Akatualisasi Diri
B. Saran
Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah dan
guru memberikan dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan
siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Seperti Pemenuhan
Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan Kebutuhan
Kasih Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri, Pemenuhan
Kebutuhan Akatualisasi diri.

16
17

DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan Nursidik, “karaktersitik dan kebutuhan Pendidikan anak usia sekolah
dasar”, 15 oktober 2007 : http://nhowitzer.multiply.com/journal/item/3
Puerwadarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka,
1984), Purwanto M, Ngalim, psiologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya 2007)
Sudrajat, Ahmad, “Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah”, psikologi
Pendidikan, 24 Maret 2008:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com./2008/03/24/aplikasi-teori-
kebutuhan-maslow-di-sekolah/
Puerwadarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Bandung: PN Balai Pustaka,
1984), hlm.445
M. Ngalim purwanto, psikiologi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya,2007), hlm.145
Nursidik Kurniawan, “karakteristik dan kebutuhan Pendidikan usia Sekolah
dasar”, 15 oktober 2007: http://nhowitzer.multiply.com./journal/item/3
(diakses 2 juni 2009) Ibid, Nursidik Kurniawan, “karaktristik dan
kebutuhan”.
Ahmad Sudrajad, “Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah”, psikologi
Pendidikan, 24 Maret 2008:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/24/aplikasi-teori-
kebutuhan-maslow-di-sekolah/ (diakses 2 juni 2009)

17

Anda mungkin juga menyukai