Disusun Oleh:
Kelompok 3
Akhmad Afriza (2305116164)
Juliana Kartika Sari (2305116149)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah swt yang telah melimpahkan Rahmat
dari karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan ‘’makalah’’ ini yang berjudul
‘’Kebutuhan Dan Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar’’. Tak lupa pula
shalawat beserta salam kepada nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan
syafaatnya di akhir kelak.
Terimahkasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Bimbingan Penyuluhan
di SD, yaitu Rury Muslifa, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman
teman yang telah membantu dan berbagi ilmu pengetahuan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Terakhir, kami juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................4
B. Rumusan masalah..............................................................................4
C. Tujuan................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
A. Pengertin Kebutuhan.........................................................................6
B. Aspek Kebutuhan Menurut Lindgren................................................8
C. Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Anak SD........................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................16
A. Kesimpulan........................................................................................ 16
B. Saran..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................17
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa kebutuhan anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui
para guru,agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat
Sekolah Dasar(SD).Seorang guru harus dapat menerapkan metode pengajaran
yang sesuai dengan keadaan siswanya, maka sangat penting bagi seorang pendidik
mengetahui kebutuhan siswanya.Pemahaman terhadap kebutuhan peserta didik
dan tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk
menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk menentukan waktu yang tepat
dalam memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak itu
sendiri. Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan dirisiswa, sekolah
dan guru seyogiyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan
siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Seperti Pemenuhan
Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan Kebutuhan
Kasih Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri, Pemenuhan
Kebutuhan Akatualisasi Diri.
Implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik.
Pemaknaan kebutuhan siswa SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas
perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul
pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil
akan menimbulkan rasa bahagia dan membawah arah keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan
tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan
kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
B. Rumusan masalah
A. Apa Pengertian kebutuhan?
B. Apa sajakah yang menjadi Aspek kebutuhan anak Menurut Lindgren?
C. Bagaimana Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan Siswa di sekolah dasar?
4
5
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian kebutuhan
B. Untuk mengetahui kebutuhan menurut Lindgren
C. Untuk mengetahui Aplikasi pemenuhaan kebutuhan siswa di sekolah dasar
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa Pengertian Kebutuhan
Sebenarnya, sebagai makhluk psiko-fisik, anak-anak sejak bayi sudah
memilikikebutuhan-kebutuhan dasar yaitu seperti kebutuhan fisik dan psikis.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak menuju kedewasaan,
terjadi perubahan- perubahan kebutuhan seperti di atas menjadi lebih besar.
Kebutuhan sosial psikologis seorangakan semakin lebih banyak dibandingkan
kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya.
Pertama-tama, perlu dijelaskan penggunaan beberapa istilah yang
pemakaian sehari-harinya- sering bergantian. Istilah lersebut adalah “kebutuhan”,
“dorongan”, dan “motif. Secara definisi istflah “dorongan” atau “motif adalah
keadaan di dalam diri pribadi seseorang yang merupakan pemicu dalam
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan“kebutuhan”
lebih sering digunakan untuk mengacu pada keadaan fisiologis seseorang yang
tidak mempunyai suatu jaringan tertentu. Dari penjelasan tadi, dapat tergambar
bahwa sebenarnya kebutuhan dan dorongan atau motif berjalan seiring namun
tidak sama. Dorongan atau motif lebih merupakan sesuntu yang merupakan akibat
psikologis dari suatu kebutuhan. (Sumadi,1970:70; I.efloiv 1982:137).
Sedangkan Thompson (1987) mendefinisikan istilah need alau kebutuhan
sebagai istilahyang sering digunakan untuk menunjuk suatu drive atau dorongan
seperti contohnya manusia membutuhkan tidur, dan kelinci butuh mcnggali liang.
Sehingga di sini kata kebutuhan tersebut menunjukkan adanya suatu kekuatan
yang bersifat memotivasi yang mendorong terbentuknya suatu ketegangan dalam
diri makhluk hidup karena adanya kekurangan-kekurangan tertentu. Jadi dari
kedua jabaran definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kata need atau kebutuhan
bersifat fisik dan mendasar, sedangkan drive atau dorongan lebih merupakan
kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi dan bersifat psikologis; Namun demikian,
pada pembahasan materi di Kegiatan Belajar 2 ini, akan digunakan istilah
kebutuhan supaya tidak terjadi kebingungan.
6
7
7
8
Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan ke luar yang besar yaitu (1)
kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya (2)
kepercayaan anak memasuki dunia permainan dan kegiatan yang memperlukan
keterampilan fisik, dan (3) kepercayaan mental untuk memasuki dunia konsep,
logika, dan ligika dan simbolis dan komunikasi orang dewasa.
Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan
tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan
tujuan pendidikan diSD, dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam
memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak itu sendiri.
8
9
9
10
Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian
yang akan ditafsirkan sebagai tanda saya dan penerimaan. Hal ini penting bagi
anak agar tumbuh dan berkembang sccara positif; Mendorong anak mencapai apa
yang diharapkan a’ari dirinya, jika diriplin tersebut sesuai dengan perkembangan
dirinya; Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dar, mengasah intuisi
dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan secara bertanggung
jawabdan juga dapat mengendalikan tingkah laku.
2. Kebutuhan akan Kasih Sayang
Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD terutama yang dudnk di
kelas tirggi SD, sudah ingin meniiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut
juga sejalan dengan kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak
hanya rasa kasih kepada teman saja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk
memberikan rasa omta terhadap suatu benda. Misalnya anak usia SD sudah sadar
akan mengoleksi sesuatu yang merupakan kesenangannya bisa berupa perangko,
komik, kartu, dan sebagainya dan koleksi tersebut dirawat dengan hati-haci serta
rasa sayang. Oleh karena itii, guru perlu peka untuk mengarahkan anak-anak agar
rasa kasih sayang yang sudah muncul dapat tcrpelihara dan menjadikan anak-anak
bersikap penuh kasih terhadap sesuatu seperti menunjukkan minat siswa yang
sudah dipunyainya, memupuk serta memelihan minat atau hobi para siswa.
Pada anak-anak yang duduk di kelas (4, 5, atau 6) di SD yang memasuki
masa bersosialisasi dan meninggalkan kelakuannya, dapat menerima suatu otoritas
orang tua dan guru sebagai sesuatu yang wajar. Sehinggah anak-anak tersebut juga
membutuhkan perlakuan yang objektif dari orang tua atau guru sebagai pemegang
otoritas. Pada masa ini, anak-anak sangat sensitif dan mudah mengenali sikap
pilih kasih dan ketidakadilan sehingga di sini guru harus bertindak bijaksana dan
propesional dalam memutuskan sesuatu tindakan.
10
11
11
12
anak-anak usia kelas tinggi di SD. Pada usia tersebut, anak-anak mulai ingin
merelalisasikan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga anak berusaha
memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau: berusaha.
mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk
seperti ingin jadi juara tinju, pembalap formula, astronot dan sebagainya.
Salah satu kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah
kebutuhan berprestc.si atau reefl for achievement. Karena anak-anak SD di kelas
tinggi sudah timbul keinginan untuk menjadi terhebat, maka mereka berusaha
semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi. Semua sikap dan tindakan anak-
anak tersebut juga dalam rangka pcmenuhan kebutuhan untuk diakui. Di sinilah
guru berfungsi untuk memotivasi sikap kompetisi pada anak-anak menjadi
kompetisi yang sehat dan terarah.
Dari uraian keempat aspek kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
semua kebutuhan di atas. Bisa saling mengisi dan berbeda satu dengan yang lain
terhadap setiap masing-masing anak dan sejalan dengan perbedaan perkembar.
gan mereka. Peran guru dalam memenuhi kebutuhan anak adalah dengan
memberikan dan meningkatkan motivasi kepada siswanya agar sikap mereka
berkembang positif dalam memenuhi kebutuhan seperti di atas.
12
13
13
14
14
15
d. Estetik
1) Menata ruang kelas secara rapi dan menarik.
2) Menempelkan hal-hal yang menarik dalam dinding ruangan,
termasuk di dalamnya memampangkan karya-karya seni siswa
yang dianggap menarik.
3) Ruang dicat dengan warna-warna yang menyenangkan.
4) Memilihara sarana dan pra sarana yang ada di lingkungan sekolah.
5) Ruangan yang bersih dan wangi.
6) Tersedia taman kelas dan sekolah yang tertata indah.
5. Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri
1) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan hal yang
terbaiknya.
2) Memberikan kebebsan kepada siswa untuk menggali dan menjelajah
kemampuan dan potensi yang dimiliknya.
3) Menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan
kehidupan nyata.
4) Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas meta
kognitif siswa.
15
16
BAB III
PENUTUP
1) Kesimpulan
1) Pengertian Kebutuhan adalah keadaan di dalam diri pribadi seseorang
yangmerupakan pemicu dalam melakukan suatu perbuatan untuk mencapai
suatu tujuan.
2) Aspek Kebutuhan anak SD menurut Lindgren meliputi:
KebutuhanJasmaniah,Kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk
memiliki,Kebutuhanaktualisasi diri.
3.Aplikasi pemenuhan kebutuhan anak SD meliputi:
a) Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis
b) Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:
c) Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan
d) Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri
e) Kebutuhan Akatualisasi Diri
B. Saran
Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah dan
guru memberikan dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan
siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Seperti Pemenuhan
Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan Kebutuhan
Kasih Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri, Pemenuhan
Kebutuhan Akatualisasi diri.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan Nursidik, “karaktersitik dan kebutuhan Pendidikan anak usia sekolah
dasar”, 15 oktober 2007 : http://nhowitzer.multiply.com/journal/item/3
Puerwadarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka,
1984), Purwanto M, Ngalim, psiologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya 2007)
Sudrajat, Ahmad, “Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah”, psikologi
Pendidikan, 24 Maret 2008:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com./2008/03/24/aplikasi-teori-
kebutuhan-maslow-di-sekolah/
Puerwadarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Bandung: PN Balai Pustaka,
1984), hlm.445
M. Ngalim purwanto, psikiologi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya,2007), hlm.145
Nursidik Kurniawan, “karakteristik dan kebutuhan Pendidikan usia Sekolah
dasar”, 15 oktober 2007: http://nhowitzer.multiply.com./journal/item/3
(diakses 2 juni 2009) Ibid, Nursidik Kurniawan, “karaktristik dan
kebutuhan”.
Ahmad Sudrajad, “Aplikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah”, psikologi
Pendidikan, 24 Maret 2008:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/24/aplikasi-teori-
kebutuhan-maslow-di-sekolah/ (diakses 2 juni 2009)
17