MAKALAH
KELOMPOK II :
AGASTA VEDA BHAYANGKARA (K7622002)
AISYAH ALIYA NAZARANI (K7622006)
AISYAH NURRUSYIFA (K7622007)
ANGGY NIGGAR CAHYA WARDANI (K7622017)
ANYA MAYA YUKANA DEWI (K7622021)
KATA PENGANTAR
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................II
DAFTAR ISI.........................................................................................................................III
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
B. Perbedaan Individu...........................................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................................16
A. Kesimpulan.....................................................................................................................16
B. Saran...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung
secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini
tidak bias dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri,
akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.
Tugas utama guru adalah mengajar dan dalam proses pembelajaran yang
dihadapi adalah anak manusia yang bersifat “unik”. Kata unik mengandung berbagai
pengertian. Pengertian pertama adalah unik dapat dimaknai bahwa tidak ada manusia
yang sama, dalam pengertian bahwa manusia yang satu pasti berbeda dengan yang
lain. Pengertian unik yang kedua adalah bahwa kondisi manusia itu sendiri bersifat
tidak menetap. Pengertian yang ketiga bahwa setiap tahapan perkembangan menusia
mempunyai ciri khusus yang bereda dengan perkembangan yang lain sehingga untuk
dapat memberikan stimulasi dan mengarahkan pembentukan perilaku anak perlu pula
diketahui ciri khusus dari setiap tahapan perkembangan tersebut, agar dapat
menghadapi dan melayani anak secara tepat.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Kebutuhan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kebutuhan berasal dari kata
“butuh” yang berarti yang diperlukan atau yang dibutuhkan. Manusia tidak bisa
dipisahkan dari kebutuhan, karena manusia adalah makhluk yang tidak memiliki
batasan kebutuhan. Mereka akan melakukan apa saja agar bisa memenuhi kebutuhan.
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan ini merupakan kebutuahan yang termasuk kedalam
kebutuhan primer untuk memenuhi pisikologis dan biologis manusia yang
terdiri dari kebutuhan akan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh yang relatif
konstan. Menurut maslow kebutuhan fisiologis merupakan suatu kebutuhan
4
yang sangat penting terpenuhi. Kebutuhan fisiologia inilah yang lebih utama
untuk dicari oleh setiap orang dalam mencari kepuasan.Apabila kebutuan
fisiologis telah terpenuhi maka akan naik ke tingkatan kebutuhan selanjutnya
yaitu kebutuhan rasa aman.
2. Kebutuhan keamanan (safety)
Kebutuhan ini berupa kebutuhan akan rasa keamanan, kemantapan,
ketergantungan, perlindungan, bebas dari rasa takut, cemas dan kekalutan, dan
lain sebgainya. Maslow menyatakan bahwa orang berusaha mengatasi
perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan memberi dan menerima
cinta, kasih sayang dan rasa memiliki. Kebutuhan seperti ini dapat
diwujudkan oleh seorang pendidik atau dosen melalui pembelajaran
demokratis, yaitu mencoba berbagai latihan belajar tampa adaya rasa takut
atau bulyy dari pihak dosen ataupun masiswa lain ketika mahsiswa mengakui
bahwa ia belum menguasai materi pelajaran.
inginkan. Oleh sebab itu keradaan mahasiswa perlu diakui dan wajib
direalisaikan karena semakin tinggi pengakuan terhadap keberadan mahasiswa
tersebut maka semakin tinggi pula kebutuhanya untuk menunjukkan
prestasinya. perlu diakui dan wajib direalisaikan karena semakin tinggi
pengakuan terhadap keberadan mahasiswa tersebut maka semakin tinggi pula
kebutuhanya untuk menunjukkan prestasinya.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini juga disebut dengan kebutuhan terhadap perwujudan
diri. Kebutuhan ini biasanya dapat terpenuhi setelah kebutuhan fisiologis, rasa
aman, kasih sayang dan pengakuan dari orang lain terpenuhi (Susanto, Lestari,
2018:184-202). Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai kebutuhan
seseorang untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu "dilahirkan untuk
melakukannya. Misalnya seorang musisi harus mebuat musik, seorang
seniman harus dapat membuat lukisan, dan seorang penyair harus menulis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan
dan oknum. Perbedaan individual secara umum adalah hal-hal yang berkaitan dengan
psikologi pribadi yang menjelaskan perbedaan psikologis antar orang-orang serta
berbagai persamaannya. Sumber perbedaan individu disebabkan factor lingkungan.
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang,
serta perbedaan yang cukup banyak,diantarannya perbedaan kognitif, perbedaan
kecakapan bahasa, perbedaan kecakapan motorik, perbedaan latar belakang,
perbedaat bakat, perbedaan kesiapan belajar, perbedaan tingkat pencapaian,
perbedaan lingkungan keluarga, latar belakang budaya dan etnis, dan faktor
pendidikan.
10
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. M. Sadirman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. PT. Rajagrafindo:
Jakarta.
Ahmadi, H, A. dan Supriyono W. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, dan Josua Bire., PENGARUH GAYA BELAJAR
VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA. JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2,
November 2014, Halaman 168-174.
Effendy, Onong Uchjana. (2008). Ilmu Komunikasi, Teori & Praktik. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Irawan & Wijaya, Farid. (2000). PEMASARAN Prinsip dan Kasus. Edisi Kedua.
BPFE : Yogyakarta.
Fadlilah, F., dkk. (2015). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pengalaman Praktik
Kerja Industri terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK. Jurnal Program
Studi Pendidikan Ekonomi. FKIP. Universitas Sebelas Maret.
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Surya, Sutan dan Hariwijaya, M . (2012). Tes Bakat dan Kepribadian. Yogyakarta:
PT. Citra Aji Parama.
Sunarto & Agung Hartono. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta.