Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tujuan Hidup Dan Tujuan Pendidikan

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Disusun oleh:

Kelompok 2

Gerli Wira Yudha 2522090

Raihan Firdaus 2522100

Radiatul hasnah 2522105

Dosen Pengampu

Redha Septia Asi, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

TP 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebutkan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya Adapun tema dari makalah ini
adalah “Tujuan Hidup dan Tujuan Pendidikan”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak terutama kepada dosen kami yaitu Ibu Redha Septia Asi, M.pd yang telah
membimbing kami sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Redha Septia Asi, M.pd dan kepada semua
anggota kelompok dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi yang
sesunggguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapakan.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Filsafat Pendidikan tentang “Tujuan hidup
dan Tujuan Pendidikan” dapat memberikan manfaat bagi kami sebagai pemakalah dan
pembaca.

Bukittinggi , 06 September 2022.

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH.........................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN........................................................................................................5

A. MANUSIA DAN TUJUAN HIDUP....................................................................5


1. Tujuan Hidup Manusia Mengalami Proses Perkembangan...........................5
2. Tujuan Hidup Bangsa Indonesia....................................................................5
3. Tujuan Manusia Menurut Pandangan Islam..................................................5
B. TUJUAN PENDIDIKAN.....................................................................................6
1. Fungsi Tujuan Pendidikan .............................................................................7
2. Cara Menentukan Tujuan Pendidikan ...........................................................7
3. Kriteria Kualifikasi Tujuan Pendidikan.........................................................8

BAB III

A. KESIMPULAN ...................................................................................................9
B. SARAN................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya, perkembangan (development) itu sendiri adalah pola perubahan
yang dimulai sejak kecil, yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Maksudnya ialah,
perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap anak-anak
sampai akhir kehidupan.
Walaupun dalam penggunaanya, istilah perkembangan dan pertumbuhan itu
digunakan untuk sesuatu yang berbeda, akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa
perkembangan dan pertumbuhan merupakan dua entitas yang dapat dipisahkan namun pada
hakikatnya keduanya tidak bisa berdiri sendiri.
Perkembangan berkaitan erat dengan perubahan yang bersifat kualitatif sekaligus
kuantitatif. Perubahan kualitatif dan kuantitatif ini merupakan proses yang sifatnya progresif,
teratur dan koheren, progresif itu ditandai dengan perubahan yang terarah dan membimbing
ke arah yang lebih maju.

B. Rumusan Masalah
a. Apa tujuan hidup manusia mengalami proses perkembangan ?
b. Apa tujuan hidup bangsa indonesia ?
c. Apa tujuan manusia menurut pandangan islam ?
d. Apa fungsi tujuan pendidikan ?
e. Bagaimana cara menentukan tujuan pendidikan ?
f. Apa saja kriteria kualifikasi tujuan pendidikan ?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui tujuan hidup manusia mengalami proses perkembangan.
b. Untuk mengetahui tujuan hidup bangsa indonesia.
c. Untuk mengetahui tujuan manusia menurut pandangan islam
d. Untuk mengetahui fungsi tujuan pendidikan
e. Untuk menentukan cara menentukan tujuan pendidikan
f. Untuk menentukan kriteria kualifikasi tujuan pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. MANUSIA DAN TUJUAN HIDUP


1. Tujuan Manusia Mengalami Proses Perkembangan
Pada hakikatnya, perkembangan (development) itu sendiri adalah pola perubahan yang
dimulai sejak kecil, yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Maksudnya ialah, perkembangan
merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap anak-anak sampai akhir
kehidupan. Walaupun dalam penggunaanya, istilah perkembangan dan pertumbuhan itu
digunakan untuk sesuatu yang berbeda, akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa
perkembangan dan pertumbuhan merupakan dua entitas yang dapat dipisahkan namun pada
hakikatnya keduanya tidak bisa berdiri sendiri. Perkembangan berkaitan erat dengan
perubahan yang bersifat kualitatif sekaligus kuantitatif. Perubahan kualitatif dan kuantitatif
ini merupakan proses yang sifatnya progresif, teratur dan koheren, progresif itu ditandai
dengan perubahan yang terarah dan membimbing ke arah yang lebih maju, sedangkan teratur
dan koheren merupakan bukti yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara
perubahan yang terjadi baik itu yang telah lalu atau yang sedang dijalani. Artinya bahwa,
dengan bertambahnya usia seseorang sangat mempengaruhi terhadap perubahan dalam
tahapan perkembangan berikutnya.

2. Tujuan Hidup Bangsa Indonesia


Tujuan negara republik Indonesia Tujuan negara Republik Indonesia Tertuang secara
jelas pada pembukaan Undang Undang Dasar 1945 di alinea empat. Di mana yang berbunyi:
“Melindungi segenap bangsa Indonesiadan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskankehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Sehingga bisa diartikan
tujuan Negara Republik Indonesia yaitu tujuan perlindungan, kesejahteraan, pencerdasan, dan
perdamaian. Untuk dipahami, setiap negara pasti memiliki tujuan untuk berdiri. Tujuan inilah
yang nantinya menjadi sebuah pedoman dalam menyusun serta mengendalikan alat
perlengkapan negara. Selain itu juga untuk mengatur kehidupan warga negaranya. Begitu
pula dengan Indonesia. Berikut penjelasan tujuan Negara Republik Indonesia sesuai dengan
yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea empat.

5
Tujuan Perlindungan
Tujuan negara Republik Indonesia adalah terkait dengan perlindungan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, hal-hal yang wajib dilindungi yaitu semua komponen pembentuk
bangsa. Mulai dari rakyat, kekayaan alam
hingga nilai-nilai bangsa.
Tujuan Kesejahteraan
Tujuan negara Republik Indonesia yang kedua yakni terkait dengan kesejahteraan
masyarakat. Parameter tujuan ini memiliki 3 unsur yang menjadi syarat paling minimal serta
subjektif. Bila ketiga unsur ini terpenuhi, maka bisa dikatakan masyarakat sejahtera.
Tujuan kecerdasan
Tujuan negara yang satu ini untuk memastikan warga negara Indonesia memperoleh
kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas serta layak.
Tujuan Perdamaian
Tujuan negara diharapkan mampu diterapkan dalam pelaksanaan pemerintahan Indonesia.
Pemerintah sendiri bisa membuat kebijakan-kebijakan pro pada rakyat. Sehingga nantinya
rakyat Indonesia bisa merasakan kesejahteraan di Tanah Air.

3. Tujuan Manusia Menurut Pandangan Islam

Manusia adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk
yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Dalam teori
pendidikan lama, yang dikembangkan di dunia barat, dikatakan bahwa perkembangannya
seseorang hanya dipengaruhi oleh pembawaan (nativisme) sebagai lawannya berkembang
pula teori yang mengajarkan bahwa perkembangan seseorang hanya ditentukan oleh
lingkungannya (empirisme), sebagai sintesisnya dikembangkan teori ketiga yang mengatakan
bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh pembawaan dan lingkungannya
(konvergensi)18 Manusia adalah makhluk utuh yang terdiri atas jasmani, akal, dan rohani
sebagai potensi pokok, manusia yang mempunyai aspek jasmani, disebutkan dalam surah al
Qashash ( 28 ) ; 77. Manusia dalam pandangan Islam mempunyai aspek jasmani yang tidak
dapat dipisahkan dari aspek rohani tatkala manusia masih hidup di dunia. Manusia
mempunyai aspek akal. Kata yang digunakan al-Qur’an untuk menunjukkan kepada akal
tidak hanya satu macam.

Dalam perspektif Islam, bahwa sesungguhnya Allah menciptakan alam ini untuk ber-
khidmah (melayani kepentingan) manusia. Dalam rangka menyelenggarakan kekhalifahan di
muka bumi, Allah telah menundukkan alam semesta demi kemaslahatan manusia dan demi
kemudahan mereka dalam menjalankan peran besarnya, khilafah fil ardh.Tidak dapat
dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang telah Allah istimewakan dari seluruh
makhluk yang ada. Konsekwensinya, Allah Ta'ala tidaklah menciptakan manusia dan

6
mengutamakannya dari seluruh makhluk yang ada kecuali untuk sebuah tujuan yang besar
dan misi yang agung. Dalam konteks hubungan dengan Rabb-nya manusia adalah hamba
Allah. Sedangkan dalam konteks hubungan dengan alam semesta (kaun) ia adalah khalifah.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah menunaikan
penghambaan dan pengabdian –dalam makna yang luas- kepada Allah Ta'ala. Sedangkan
perannya di muka bumi adalah sebagai khalifah (pemimpin) di alam semesta ini.

B. TUJUAN PENDIDIKAN

1. Fungsi Tujuan Pendidikan


Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia telah diatur didalam undang-undang No.
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Di dalam undang-undang tersebut memuat
segala hal bersangkutan dengan pelaksanaan pendidikan nasional di Indonesia. Dengan
demikian arah pendidikan di Indonesia sudah ditentukan dengan sedemikian rupa. Mengacu
pada undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional fungsi pendidikan
yaitu Pasal 3 yang menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber
penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan serta fungsi pendidikan Indonesia
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka.

2. Cara Menentukan Tujuan Pendidikan


Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman untuk menentukan cara yang baik bagi
seorang pendidik dalam menentukan tujuan pendidikan, seperti John S.Brubacher, dalam
menetapkan tujuan Pendidikan dapat ditempuh tiga cara atau pendekatan yaitu:
a. A Historical Analysis of social institution approach
Pendekatan melalui analisis historis lembaga-lembaga social adalah suatu pendekatan yang
berorientasi kepada realitas yang sudah ada dan telah tumbuh sepanjang sejarah bangsa itu.
Pandangan hidup, kenyataan hidup, tata social, dan kebudayaan menjadi pusat orietasi yang

7
akan diwarisi. Pendekatan ini dianggap tidak mampu melakukan prediksi dan perencanaan
tentang bentuk dan nilai-nilai social yang dikehendaki oleh generasi mendatang.
b. A Sociological analysis of current life approach
Yaitu pendekatan yang berdasarkan pada analisis tentang kehidupan yang aktual.
Dengan pendidikan tersebut, dapat dilukiskan kenyataan kehidupan ini melalui analisis
deskriptif tentang seluruh kehidupan masyarakat, baik aktivitas anak-anak, orang dewasa dan
motivasi mereka terhadap aktivitas tersebut, bahkan tentang minta dan tujuan aktivitas
tersebut. Di samping itu, dengan pendekatan ini dapat pula dijabarkan perwujudan
Pendidikan.
c. Normative Philosophy Approach
Yaitu pendekatan melalui nilai-nilai filsafat normative, seperti filsafat negara dan
moral. Proses Pendidikan, pada dasarnya melestarikan kebudayaan dan mewariskan nilai-
nilai yang hidup sebagai pandangan hidup dan filsafat hidup sebagai eksistensi bangsa dan
kebudayaanya.
Jadi dalam menentukan tujuan pendidikan, filsafat dan pandangan hidup merupakan
dasar utama. Masing-masing bangsa mempunyai filsafat hidup sendiri-sendiri, yang mungkin
berbeda antara bangsa dan bangsa lain. Dari pandangan hidup dan filsafat hidup itulah,
negara menentukan cita-cita kehidupan dan kehidupan ideologi dan negara itu yang biasa
disebut dengan “filsafat negara”

3. Kriteria Kualifikasi tujuan Pendidikan


Yang dimaksud dengan kriteria kualifikasi disini tidak lebih dari kriteria untuk memenuhi
syarat kelengkapan suatu tujuan pendidikan. John Dewey dalam buku nya yang terkenal
“Democrary and Education” menyebutkan dengan “the criteria of good aims”
Menurut Dewey, ada tiga kriteria untuk tujuan yang baik, yaitu:
a. Tujuan yang sudah ada harus menciptakan perkembangan yang lebih baik daripada
kondisi sebelumnya. Hal itu juga harus didasarkan kepada pemikiran pertimbangan
yang mengarah kepada sumber dan kesulitan situasi yang ada
b. Tujuan itu harus fleksibel dan dapat diubah menurut keadaan. Suatu tujuan akhir yang
dibuat diluar proses kegiatan mempunyai hubungan kerja dengan kondisi konkret dan
suatu situasi.
c. Tujuan itu harus menunjukkan kebebasan kegiatan. Istilah “tujuan dalam pandangan”
bersifat sugestif, untuk memberikan gambaran dalam pikiran kita atau kesimpulan

8
dari beberapa proses. Satu-satunya car akita untuk menentukan suatu aktivitas adalah
dengan jalan menempatkan tujuan awal dimana kegiatan kita akan berakhir
Pada karakteristik ketiga tadi, sejauh mana ide umum itu menjadikan kita lebih menyadari
adanya hubungan tersebut, hal itu tidak akan mungkin menjadi begitu umum. Namun harus
kita sadari bahwa perkataan umum mengandung arti yang abstrak. Dan keabstrakan berarti
jauh dari hakikat (remoteness), serta membawa kita kembali kepada pekerjaan mengajar dan
belajar. Artinya kita harus siap menerima tujuan yang tidak ada sangkut pautnya dengan
pengertian semula.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan manusia berkembang pada hakikat nya merupakan pola perubahan yang
dimulai sejak masa anak-anak yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Untuk tujuan hidup
bangsa indonesia ialah melindungi, mensejahterakan, mencerdaskan, dan untuk mendapatkan
perdamaian bagi rakyat indonesia. untuk tujuan manusia menurut islam manusia merupakan
makhluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Fungsi
tujuan Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa, ada tiga cara menentukan tujuan Pendidikan yaitu melalui pendekatan
Lembaga social, pendekatan pada analisis tentang kehidupan dan pendekatan melalui nilai
filsafat normative. Kriteria kualifikasi tidak lebih hanya untuk memenuhi syarat kelengkapan
suatu tujuan pendidikan

B. SARAN
Menurut pendapat dari saya, alangkah baik nya kita semua termasuk saya sendiri agar
lebih memahami apa sebenarnya tujuan kita di hidupkan dimuka bumi ini apa sebenarnya
tujuan hidup bangsa kita ini agar kita bisa selalu bersyukur atas kesempatan yang
diberikan tuhan kepada kita untuk hidup diatas muka bumi ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Imam Hanafi, 2018, Jurnal Pendidikan Islam, Vol 1, Page. 84-99 ISSN: 2338-4131

Adi Widaya, 2019, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol 4, no.1, ISSN: 2527-5445

Sitti Trinurmi, Hakekat dan tujuan hidup manusia dan Hubungannya dengan tujuan
pendidikan islam, (online), https://journal.uin-alaudin.co.id

Winda Yonetti, 2021, Menulusuri Konsep Tujuan negara, (online), https://osf.oi

bafadhol, I. (t.thn.). tujuan hidup dalam prefektif islam. jurnal.staialhidayahbogor, 25.


hanafi, i. (2018). jurnal pendidikan islam, 84-99.

M.Anwar. (2015). Filsafat Pendidikan. indonesia: kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai