Disusun oleh:
Kelompok 2
Dosen Pengampu
TP 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebutkan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya Adapun tema dari makalah ini
adalah “Tujuan Hidup dan Tujuan Pendidikan”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak terutama kepada dosen kami yaitu Ibu Redha Septia Asi, M.pd yang telah
membimbing kami sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Redha Septia Asi, M.pd dan kepada semua
anggota kelompok dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi yang
sesunggguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapakan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Filsafat Pendidikan tentang “Tujuan hidup
dan Tujuan Pendidikan” dapat memberikan manfaat bagi kami sebagai pemakalah dan
pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH.........................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................5
BAB III
A. KESIMPULAN ...................................................................................................9
B. SARAN................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya, perkembangan (development) itu sendiri adalah pola perubahan
yang dimulai sejak kecil, yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Maksudnya ialah,
perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap anak-anak
sampai akhir kehidupan.
Walaupun dalam penggunaanya, istilah perkembangan dan pertumbuhan itu
digunakan untuk sesuatu yang berbeda, akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa
perkembangan dan pertumbuhan merupakan dua entitas yang dapat dipisahkan namun pada
hakikatnya keduanya tidak bisa berdiri sendiri.
Perkembangan berkaitan erat dengan perubahan yang bersifat kualitatif sekaligus
kuantitatif. Perubahan kualitatif dan kuantitatif ini merupakan proses yang sifatnya progresif,
teratur dan koheren, progresif itu ditandai dengan perubahan yang terarah dan membimbing
ke arah yang lebih maju.
B. Rumusan Masalah
a. Apa tujuan hidup manusia mengalami proses perkembangan ?
b. Apa tujuan hidup bangsa indonesia ?
c. Apa tujuan manusia menurut pandangan islam ?
d. Apa fungsi tujuan pendidikan ?
e. Bagaimana cara menentukan tujuan pendidikan ?
f. Apa saja kriteria kualifikasi tujuan pendidikan ?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui tujuan hidup manusia mengalami proses perkembangan.
b. Untuk mengetahui tujuan hidup bangsa indonesia.
c. Untuk mengetahui tujuan manusia menurut pandangan islam
d. Untuk mengetahui fungsi tujuan pendidikan
e. Untuk menentukan cara menentukan tujuan pendidikan
f. Untuk menentukan kriteria kualifikasi tujuan pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Tujuan Perlindungan
Tujuan negara Republik Indonesia adalah terkait dengan perlindungan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, hal-hal yang wajib dilindungi yaitu semua komponen pembentuk
bangsa. Mulai dari rakyat, kekayaan alam
hingga nilai-nilai bangsa.
Tujuan Kesejahteraan
Tujuan negara Republik Indonesia yang kedua yakni terkait dengan kesejahteraan
masyarakat. Parameter tujuan ini memiliki 3 unsur yang menjadi syarat paling minimal serta
subjektif. Bila ketiga unsur ini terpenuhi, maka bisa dikatakan masyarakat sejahtera.
Tujuan kecerdasan
Tujuan negara yang satu ini untuk memastikan warga negara Indonesia memperoleh
kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas serta layak.
Tujuan Perdamaian
Tujuan negara diharapkan mampu diterapkan dalam pelaksanaan pemerintahan Indonesia.
Pemerintah sendiri bisa membuat kebijakan-kebijakan pro pada rakyat. Sehingga nantinya
rakyat Indonesia bisa merasakan kesejahteraan di Tanah Air.
Manusia adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk
yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Dalam teori
pendidikan lama, yang dikembangkan di dunia barat, dikatakan bahwa perkembangannya
seseorang hanya dipengaruhi oleh pembawaan (nativisme) sebagai lawannya berkembang
pula teori yang mengajarkan bahwa perkembangan seseorang hanya ditentukan oleh
lingkungannya (empirisme), sebagai sintesisnya dikembangkan teori ketiga yang mengatakan
bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh pembawaan dan lingkungannya
(konvergensi)18 Manusia adalah makhluk utuh yang terdiri atas jasmani, akal, dan rohani
sebagai potensi pokok, manusia yang mempunyai aspek jasmani, disebutkan dalam surah al
Qashash ( 28 ) ; 77. Manusia dalam pandangan Islam mempunyai aspek jasmani yang tidak
dapat dipisahkan dari aspek rohani tatkala manusia masih hidup di dunia. Manusia
mempunyai aspek akal. Kata yang digunakan al-Qur’an untuk menunjukkan kepada akal
tidak hanya satu macam.
Dalam perspektif Islam, bahwa sesungguhnya Allah menciptakan alam ini untuk ber-
khidmah (melayani kepentingan) manusia. Dalam rangka menyelenggarakan kekhalifahan di
muka bumi, Allah telah menundukkan alam semesta demi kemaslahatan manusia dan demi
kemudahan mereka dalam menjalankan peran besarnya, khilafah fil ardh.Tidak dapat
dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang telah Allah istimewakan dari seluruh
makhluk yang ada. Konsekwensinya, Allah Ta'ala tidaklah menciptakan manusia dan
6
mengutamakannya dari seluruh makhluk yang ada kecuali untuk sebuah tujuan yang besar
dan misi yang agung. Dalam konteks hubungan dengan Rabb-nya manusia adalah hamba
Allah. Sedangkan dalam konteks hubungan dengan alam semesta (kaun) ia adalah khalifah.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah menunaikan
penghambaan dan pengabdian –dalam makna yang luas- kepada Allah Ta'ala. Sedangkan
perannya di muka bumi adalah sebagai khalifah (pemimpin) di alam semesta ini.
B. TUJUAN PENDIDIKAN
7
akan diwarisi. Pendekatan ini dianggap tidak mampu melakukan prediksi dan perencanaan
tentang bentuk dan nilai-nilai social yang dikehendaki oleh generasi mendatang.
b. A Sociological analysis of current life approach
Yaitu pendekatan yang berdasarkan pada analisis tentang kehidupan yang aktual.
Dengan pendidikan tersebut, dapat dilukiskan kenyataan kehidupan ini melalui analisis
deskriptif tentang seluruh kehidupan masyarakat, baik aktivitas anak-anak, orang dewasa dan
motivasi mereka terhadap aktivitas tersebut, bahkan tentang minta dan tujuan aktivitas
tersebut. Di samping itu, dengan pendekatan ini dapat pula dijabarkan perwujudan
Pendidikan.
c. Normative Philosophy Approach
Yaitu pendekatan melalui nilai-nilai filsafat normative, seperti filsafat negara dan
moral. Proses Pendidikan, pada dasarnya melestarikan kebudayaan dan mewariskan nilai-
nilai yang hidup sebagai pandangan hidup dan filsafat hidup sebagai eksistensi bangsa dan
kebudayaanya.
Jadi dalam menentukan tujuan pendidikan, filsafat dan pandangan hidup merupakan
dasar utama. Masing-masing bangsa mempunyai filsafat hidup sendiri-sendiri, yang mungkin
berbeda antara bangsa dan bangsa lain. Dari pandangan hidup dan filsafat hidup itulah,
negara menentukan cita-cita kehidupan dan kehidupan ideologi dan negara itu yang biasa
disebut dengan “filsafat negara”
8
dari beberapa proses. Satu-satunya car akita untuk menentukan suatu aktivitas adalah
dengan jalan menempatkan tujuan awal dimana kegiatan kita akan berakhir
Pada karakteristik ketiga tadi, sejauh mana ide umum itu menjadikan kita lebih menyadari
adanya hubungan tersebut, hal itu tidak akan mungkin menjadi begitu umum. Namun harus
kita sadari bahwa perkataan umum mengandung arti yang abstrak. Dan keabstrakan berarti
jauh dari hakikat (remoteness), serta membawa kita kembali kepada pekerjaan mengajar dan
belajar. Artinya kita harus siap menerima tujuan yang tidak ada sangkut pautnya dengan
pengertian semula.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan manusia berkembang pada hakikat nya merupakan pola perubahan yang
dimulai sejak masa anak-anak yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Untuk tujuan hidup
bangsa indonesia ialah melindungi, mensejahterakan, mencerdaskan, dan untuk mendapatkan
perdamaian bagi rakyat indonesia. untuk tujuan manusia menurut islam manusia merupakan
makhluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Fungsi
tujuan Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa, ada tiga cara menentukan tujuan Pendidikan yaitu melalui pendekatan
Lembaga social, pendekatan pada analisis tentang kehidupan dan pendekatan melalui nilai
filsafat normative. Kriteria kualifikasi tidak lebih hanya untuk memenuhi syarat kelengkapan
suatu tujuan pendidikan
B. SARAN
Menurut pendapat dari saya, alangkah baik nya kita semua termasuk saya sendiri agar
lebih memahami apa sebenarnya tujuan kita di hidupkan dimuka bumi ini apa sebenarnya
tujuan hidup bangsa kita ini agar kita bisa selalu bersyukur atas kesempatan yang
diberikan tuhan kepada kita untuk hidup diatas muka bumi ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Imam Hanafi, 2018, Jurnal Pendidikan Islam, Vol 1, Page. 84-99 ISSN: 2338-4131
Adi Widaya, 2019, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol 4, no.1, ISSN: 2527-5445
Sitti Trinurmi, Hakekat dan tujuan hidup manusia dan Hubungannya dengan tujuan
pendidikan islam, (online), https://journal.uin-alaudin.co.id
10