Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Logika dan Algoritma

OLEH :

KELOMPOK 1

DWI ANGGI CANDRA (2522091)

YOLA SARTIVA (2522093)

SYADINA MIFTAHUL JANNAH (2522102)

ANNISA FITRI (2522104)

AYCEL DILOSA GINTING (2522111)

DOSEN PENGAMPU : Dr.LIZA EFRIYANTI, S.

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpah pada Nabi Muhammad SAW,sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah “LOGIKA DAN ALGORITMA” yang diberikan dosen
sebagai tugas kelompok 1 dengan tepat waktu.
Saya ucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas makalah ini untuk
menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Kami sudah berusaha menampilkan
yang terbaik dalam makalah ini. Namun, kami menyadari bahwa makalh ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu,dengan tulus dan kerendahan hati,kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari ibuk dosen demi perbaikan dan penyempurnaan makalah di masa yang
akan datang
Bukittinggi, 15 september 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................1
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG .................................................................................................3
2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3
3. TUJUAN MAKALAH ...............................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Pengertian Program dan Bahasa Pemrograman...........................................................4
2. Penerjemah Bahasa.......................................................................................................5
3. Penyelesaian Masalah dengan Program.......................................................................7
3.1 Menganalisis Masalah dan Membuat Algoritma..............................................7
3.2 Menuangkan Algoritma ke dalam Bentuk Program.........................................8
3.3 Mengeksekusi dan Menguji Program...............................................................8
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan...................................................................................................................9
2. Saran.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar
melakukan suatu tindakan tertentu.Tanpa program,komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat
apa-apa.Itulah sebabya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting,berupa
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang dalam hal ini berupa program, dan
perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan dalam operasi komputer maupun
pengembangan perangkat lunak.Dengan kata lain,program merupakan salah satu bagian penting
pada komputer yang mengatur komputer agar melakukan aksi yang sesuai engan yang
dikehendaki oleh pembuatnya.
2.RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud dengan pemrograman dan algoritma?
2) Bahasa apa saja yang digunakan dalam algoritma?
3) Bagaimana cara menyelesaikan masalah di dalam program?
4) Bagaimana cara menganalisis suatu program?
5) Apa saja bentuk-bentuk algoritma jika dimasukkan ke dalam program?
2.TUJUAN MAKALAH
1) Untuk mengetahui apa maksud dari pemrograman dan algoritma
2) Untuk mengetahui bahasa apa saja yang digunakan dalam algoritma
3) Untuk mengetahui cara penyelesaian masalah dengan program
4) Untuk mengetahui cara menganalisis suatu program
5) Untuk mengetahui bentuk algoritma ke dalam program

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Program dan Bahasa Pemrograman


Yang dimaksud dengan program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk
mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu.Tanpa program,komputer
sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa.Itulah sebabya sering dikatakan bahwa komputer
mencakup tiga aspek penting,berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software)
yang dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan
dalam operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak.Dengan kata lain,program
merupakan salah satu bagian penting pada komputer yang mengatur komputer agar melakukan
aksi yang sesuai engan yang dikehendaki oleh pembuatnya.
Dalam konteks pemrograman,terdapat sejumlah bahasa pemrograman,seperti Pascal C,
C++, dan BASIC secara garis besar,bahasa-bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi :
1) Bahasa beraras tinggi (high-level language).
Bahasa beraras tinggi adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada bahasa
manusia. Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah
dipahami oleh manusia, biasanya menggunakan kata-kata bahasa inggris,misalnya ”IF”
untuk menyatakan “jika” dan “AND” menyatakan “dan”. Yang termasuk dalam
kelompok bahasa ini adalah bahasa C,C++,Pascal,dan BASIC.
2) Bahasa beraras rendah (low-level language).
Bahasa beraras rendah adalah bahasa pemrograman yang berorientasi keapada mesin.
Bahasa ini menggunakan kode biner (yang hanya mengenal 0 dan 1) atau suatu kode
sederhana untuk menguunakan kode-kode tertentu dalam system biner. Yang tergolong
dalam kelompok bahasa ini adalah bahasa mesin dan bahasa rakitan.Namun,bahasa
generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu bahasamesin
sangat bergantung pada mesin (machine dependent) artinya bahasa mesin antara satu
mesin dengan mesin yang lain jauh berbeda.
Bandingkan dengan beberapa perintah berikut yang ditukis pada bahasa pemrograman
beraras tinggi :
WRITE ( ‘ * ‘ ) ; (pada Pascal)

DISPLAY ‘ * “ ; (pada COBOL)

4
PRINT “ * ” (pada BASIC)

Printf ( “ * “ ) ; (pada C)

Cout << “ * ” ; (pada C++)

2.Penerjemah Bahasa
Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C dan C++ sebenarnya tidak
dimengerti oleh komputer secara langsung, sebab kompurer hanya mengenal bahasa khasnya
saja yang dinamakan bahasa mesin, yakni bahasa yang hanya mengenal kode 0 dan 1.Supaya
program dapat dijalankan (dieksekusi) oleh komputer, program tersebut harus diterjemahkan
terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin (atau biasa disebut sebagai kode objek ). Proses
penerjemahannay dilakukan oleh program yang disebut translator (penerjemah).
Translator dapat berupa :
 Interpreter
Interpreter menerjemahkan instruksi selama program diminta untuk dieksekusi.
Jika seseorang bermaksud menjalankan program tersebut (agar dapat dijalankan
oleh komputer), mula-mula kode sumber (source code atau program asli yang
ditulis oleh program) diterjemahkan dulu ke dalam bentuk kode mesin per baris
instruki. Setelah satu baris instruksi tersebut dipahami oleh komputer, produksi
tersebut dijalankan interpreter kemudian kembali memproses baris instruksi
berikutnya.
Kelebihan : kemudahan mencari kesalahan seandainya program menghasilkan
sesuatu yang dianggap salah ketika program dijalankn,karena sumber selalu
tersedia.
Kekurangan :
 Kode sumber harus selalu tersedia
 Eksekusi lambat
 Kompiler
Kompiler menerjeamahkan instruksi ke dalam kode objek secara keseluruhan
(untuk semua instruksi). Setelah semua instruksi diterjemahkan, instruksi yang
telah dimengerti oleh komputer dijalankan. Proses penerjemahan seperti itu
disebut kompilasi. Setelah kompilasi berakhir,compiler tidak diperlukan

5
lagi,sebab sesudah kompilasi akan terbentuk program yang dapat dijalankan
secara langsunng tanpa meallui translator (executable).
Kelebihan :
 Pengerjaan instruksi dilakukan dengan sangat cepat,karena setelah kode
objek terbentuk maka tidak perlu lagi adanya penerjemahan,mengingat
komputer dapat memahami kode objek secara langsung.
 Kode objek dapat didistribusikan ke komputer lain tanpa perlu
menyertakan kode sumber dan compiler,sehingga kerahasiaan sumber
tetap terjamin.

Kekurangan : Seluruh kode sumber harus benar secara sintaks agar program
dapat diuji.

Kode

sumber

kompilasi

Kode Kode inilah yang


diedarkan ke pemakai
objek

 Proses pembentukan kodeyang executable sebenarnya juga melalui proses yang


disebut linking, yang berfungsi y=untuk menggabungkan kode hasil kompilasi
dengan sejumlah pustaka yang diseiakan oleh kompuuter.
 Pada saat ini,beberapa compiler menerjemahkan kode sumber ke dalam bentuk kode
yang khas,yang tidak bersifat executable. Kompiler pada bahasa java mengkompilasi

6
kode menjadi kode objek yang disebut bytecode. Kode seperti ini dapat dijalankan
pada berbagai platform sepanjang platform tersebut memiliki program yang dapat
mengeksekusi kode tersebut.
Bahasa pemrogram juga dapat diklasifikasikan menjadi bahasa procedural dan bahasa
deklaratif . Pada bahasa procedural,pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci
agar komputer dapat melaksanakan tugasnya. Pendekatan procedural terdapat pada bahasa-
bahasa pemrograman seperti C,Pascal, dan BASIC. Pada bahasa deklaratif (non-prosedural),
untuk mendapatkan sesuatu hasil, seorang pemrogram tidak perlu memberitahukan secara detail
tentang bagaimana mendapatkannya.pendekatan deklaratif antara lain diterapkan pada bahasa
seperti prolog (bahasa untuk menangani kecerdasan buatan).
Bahasa pemrograman yang berorientasi objek adalah bahasa pemrograman yang
memungkinkan untuk mengemas suatu prosedur dan data dalam suatu wadah yang disebut
kelas.Sifat ini dikenal dengan sebutan reusability. Termasuk dalam bahasa yang berorientasi
objek adalah C++.Adapun C adalah contoh bahasa pemrogram yang tidak berorientasi pada
objek.
3.Penyelesaian Masalah dengan Program
Tiga langkah penting yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan
program,yaitu :
 Menganalisis masalah dan membuat algoritma
 Menuangkan algoritma ke dalam bentuk program
 Mengeksekusi dan menguji program.
3.1. Menganalisis Masalah dan Membuat Algoritma

Masalah

masukan Algoritma Keluaran

Proses pertama, menganalisis masalah dan membuat algoritma memang tidak dapat
begitu saja diwujudkan. Pengalaman, pengetahuan, kreativitas, imajinasi, dan kelihaian
merupakan factor-faktor yang menentukan sekali keberhasilan langkah ini. Didalam analisis

7
masalah diperlukan tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi keluaran
pemecahan masalah dan data-data yang menjadi masukan.
Langkah detail yang ditujukan untuk komputer guna menyelesaikan masalah inilah yang
disebut algoritma. Namun yang disebut algoritma ini berbeda dengan program, karena algoritma
secara teoritis bersifat bebas dari bahasa pemrograman.
Istilah algoritma berasal dari nama seorang pengarang berkebangsaan Arab bernama Abu
Ja’far Mohammed ibn Musa al Khowarizmi (tahun 790-840), yang sangat terkenal sebagai
‘Bapak Aljabar’.
Algoritma tak selamanya dinyatakan dalam bahasa manusia seperti yang dicontohkan di
depan. Kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk pseudocode , yaitu suatu bentuk algoritma yang
menggunakan berbagai notasi yang dimaksudkan untuk menyederhanakan bentuk kalimat
manusia.
Adakalanya suatu algoritma disajikan dalam bentuk diagram alir (flowchart) Diagram alir
adalah suatu standar untuk menggambarkan urutan langkah dalam suatu proses. Setiap langkah
dalam algoritma dinyatakan dengan sebuah symbol dan aliran setiap langkah (dari suatu langkah
ke langkah yang lain) dinyatakan dengan garis yang dilengkapi panah.

3.2.Menuangkan Algoritma ke dalam Bentuk Program


Langkah menuangkan algoritma ke dalam program digunakan oleh factor bahasa
pemrograman yang akan digunakan. Dengan kata lain, untuk menuangkan algoritma ke program
pemrograman harus tahu seluk-beluk bahasa pemrograman yang digunakan.
Berikut beberapa contoh pernyataan pada bahasa pemrograman

Bahasa Pernyataan
BASIC Keliling = 2 * (panjang + lebar)
C dan C++ Keliling = 2 * (panjang + lebar) ;
COBOL COMPUTE Keliling = 2 * (panjang + lebar)
Pascal Keliling : = 2 * (panjang + lebar)

3.3.Mengeksekusi dan Menguji Program


Ada beberapa kemungkinan kesalahan yang terjadi sewaktu proses kompilasi hingga
pengeksekusian program :
 Kesalahan Sintaks

8
Kesalahan sintaks disebabkan adanya kesalahan dalam menuliskan program yang tidak
sesuai dengan kaidah bahasa pemrograman.
 Kesalahan Logika
Kesalahan logika adalah kesalahan yang terjadi karena ada logika yang salah.
 Kesalahan runtime
Kesalahan runtime atau terkadang disebut kesalahan fatal adalah kesalahan yang terjadi
karena suatu operasi dalam program tidak dapat dilakukan oleh komputer.

Didalam terminologi program terdapat istilah yang dinamakan bug (kutu) yang
menyatakan suatu kesalahan pada program. Untuk menangani hal seperti itu pemrogram
terkadang memanfaatkan peranti yang dinamakan debugger, yaitu perangkat lunak yang
ditujukan untuk mempermudah dalam mencari kesalahan dalam program. Adapun
prosess untuk mencari kesalahan dan membetulkannya biasa disebut debugging.

9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk
mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu.Tanpa program,komputer
sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa.Itulah sebabya sering dikatakan bahwa komputer
mencakup tiga aspek penting,berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software)
yang dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan
dalam operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak.Dengan kata lain,program
merupakan salah satu bagian penting pada komputer yang mengatur komputer agar melakukan
aksi yang sesuai engan yang dikehendaki oleh pembuatnya.
Menganalisis masalah dan membuat algoritma memang tidak dapat begitu saja
diwujudkan. Pengalaman, pengetahuan, kreativitas, imajinasi, dan kelihaian merupakan factor-
faktor yang menentukan sekali keberhasilan langkah ini. Didalam analisis masalah diperlukan
tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi keluaran pemecahan masalah dan data-
data yang menjadi masukan.
2. Saran
Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C dan C++ sebenarnya tidak
dimengerti oleh komputer secara langsung, sebab kompurer hanya mengenal bahasa khasnya
saja yang dinamakan bahasa mesin, yakni bahasa yang hanya mengenal kode 0 dan 1.
Algoritma tak selamanya dinyatakan dalam bahasa manusia seperti yang dicontohkan di
depan. Kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk pseudocode , yaitu suatu bentuk algoritma yang
menggunakan berbagai notasi yang dimaksudkan untuk menyederhanakan bentuk kalimat
manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Heriyanto, Abdul Kedir. 2005. Algoritma Pemrograman menggunakan C++. Yogyakarta :

Penerbit Andi.

11

Anda mungkin juga menyukai