Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA


“Di ajuakan untuk memenuhi tugas terstruktur dalam memenuhi tugas mata kuliah
pengelolaan kelas”

Disusun oleh kelompok 2


SINTIA AFRIYANTI 2120383
VIRA HAPENA PUTRI 2120387
RIKA SRI WAHYUNI 2120389
DZAKIYYA SHAFARLIN 2129394
VINTA ANGGRAINI 2120398
Dosen pembimbing;
Siska Yulia Rahmi
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
IAIN BUKITTINGGI
2022 M/1443 H

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT. Yang maha pengasih lagi Maha Penyayang,
kami ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat, dan
karunia-Nya kepada kami, sehinga kami bisa mnyeelesaikan makalah ini tentang “hubungan
pengelolaan kelas dengan kebutuhan manusia”Makalah ini telah kami susun dengan
semaksimal mungkin dengann mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini.Maka dari itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berprstisipasi dalam pembuatan makalah .
Harapan saya semoga makalah menjadi referensi dan menambah pengetahuan serta
pengalaman bagi para pembaca. Kami menyadari makalah kami masih banyak kekurangan
baik dari segi isi maupun penulisan, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk dapat memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Bukittinggi, Maret 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KataPengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................5
B. RumusanMasalah...........................................................................................................5
C. Tujuan ............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Dan Kebutuhan Manusia.........................................................6
B. Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Kebutuhan Manusia..........................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang kita ketahui pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang digunakan
untuk mengatut proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas bukan hanya berkaitan dengan
yang ada di kelas saja tetapi juga berkaitan dengan kebutuhan manusia,baik kebutuhan
manusia masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kita yang akan menjadi calon
pengajar nantinya kita harus paham apa itu pengelolaan kelas, tujuannya, cara
pengimplementasikan nya, dan hal yang lain yang berkaitan dengan pengelolaan kelas dan
serta pandai menerapkannya suatu hari nanti.
Dalam peroses belajar mengajar seorang guru tidak hanya menyampaikan materi saja
tetapi seorang guru juga berperan dalam menciptakan suatu kondisi yang mana membuat
peserta didik yang ada di kelas nyaman dan aman . Dan seorang guru harus pandai melihat
situasi dan kondisi serta apa saja yang di butuhkan oleh peserta didik tersebut. Kebutuhan
peserts didik di sini bukan kebutan seperti sadang, pangan, dan papan,tetapi kebutuhan
peserta didik yang mana kebutuhan tersebut bisa di gunakan di masa sekarang atau masa
depan nantinya. Dan oleh karena itu, diperlukan nya pemahaman apa masalah dari hubungan
pengelolaan kelas dengan kebutuhan manusia tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dari pengelolaan kelas dan kebutuhan manusia?
2.Apa hubungan pengelolan kelas dengan kebutuhan manusia?
C. TUJUAN
I. Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan kelas dan kebutuhan manusia
2 Untuk mengetahui hubungan pengelolan kelas dengan kebutuhan manusia

BAB II

5
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS KEBUTUHAN MANUSIA
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yakni pengelolaan dan kelas.Pengelolaan
terdiri dari kata “kelola” dengan awalan “pe” di akhiri kata “an”. Istilah lain pengelolaan
adalah “manajemen”. Manajemen adalah Kata ketatalaksanaan, tata pimpinan,
pengelolaan.Pengelolaan kelas merupakan untuk mengatur kegiatanProses belajar mengajar
secara sistematis. Usaha ini di arahkan psesuai Persiapan materi pembelajaran, menyiapkan
sarana dan alat peraga,Pengaturan ruang belajar, mewujudkan kondisi ke adaan
pembelajaran Dan pengaturan waktu, sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan dengan
Baik dan tujuan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Guru Sebagai tenaga profesional
dituntut mampu mengelola kelas yaituMenciptakan dan mempertahankan kondisi belajar
yang optimal bagi Tercapainya tujuan pengajaran.Hal ini di perkuat bahwa guru tidak
hanya menyiapkan materi Pembelajaran tapi guru juga bertugas dalam menciptakan,
memperbaiki, dan organisasi kelas, sehingga peserta didik bisa memanfaatkan kemampuann,
bakat, dan energinya dalam tugas-tugas Individuanyal. Upaya dalam mendayagunakan
potensi peserta didik, maka Kelas mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang
Keberhasilan proses interaksi edukatif, agar memberikan dorongan dan Rangsangan terhadap
anak didik untuk belajar, kelas harus dikelola sebaik-Baiknya oleh guru.
Hadari Nawawi memandang kelas dari dua sudut, yaitu:
1. Kelas dalam arti sempit ialah tempat sejumlah siswa berkumpul di dalam suatu
proses belajar mengajar. Kelas dalam artian tradisional mengandung arti sifat statis
dimana kelas menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangan yang
antara lain di sesuaikan pada batas umurkronologis masing-masing.
2. Kelas dalam arti luasialah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagiandari
masyarakat sekolah yang sebagai suatu kesatuan diorganisasi menjadi unitkerja yang
secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajarmengajar yang kreatif
untuk mencapai suatu tujuan. Maka pengelolaan kelas merupakan usaha sadar atau
keterampilan seorangguru untuk menciptakan, mengatur, dan memelihara kegiatan
proses belajarmengajar secara sistematis dan kondusif yang mengarah pada penyiapan
sarana dan prasarana.1
Sedangkan menurut KBBI kebutuhan merupakan sesuatu yang dibutuhkan dapat berupa
barang ataupun jasa dan juga bisa jadi kebutuhan itu berwujud atau tidak berwujud.
Kebutuhan juga bisa merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaiannya. Sifat dari
kebutuhan ini adalah tidak terbatas meningkat dan selalu berubah-ubah setiap waktunya.
Kebutuhan ini juga bermacam- macam yaitu:

1. Kebutuhan mutlak
Yang mana kebutuhan mutlak ini adalah kebutuhan yang tidak boleh tidak ada. Jadi
kebutuhan ini harus segera terpenuhi jikalau kebutuhan yang tidak terpenuhi individu

1
Rohani, Ahmad, Pengelolan Pengajaran (Edisi Revisi: Jakarta: Rineka Cipta 2004

6
tersebut tidak dapat bertahan hidup. Contoh kebutuhan ini adalah kebutuhan akan makan
dan minum.
2. Kebutuhan primer
Kebutuhan primer yaitu kebutuhan pokok manusia. Maksudnya kebutuhan ini
merupakan kebutuhan manusia akan hidup yang layak yang mana terdiri atas
kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
3. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Setiap individu memiliki kebutuhan sekunder yang berbeda-beda
tergantung pada keinginan dan kemampuan masing-masing individu untuk
memenuhinya misalnya kendaraan, sepatu, tas, hp, dan sebagainya.
4. Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang mana muncul jika kebutuhan primer
dan sekunder terpenuhi. Biasanya kebutuhan ini lebih cenderung pada pemuasan
kebutuhan akan hiburan seperti barang-barang mewah.
Selain kebutuhan-kebutuhan tersebut ada juga kebutuhan yang berdasarkan waktu
keperluannya , yaitu:
a) Kebutuhan mendesak
Kebutuhan mendesak adalah kebutuhan yang mana tidak direncanakan
sebelumnya kebutuhan ini bisa sewaktu-waktu muncul bersifat kritis di saat Genting
atau darurat. Kebutuhan ini cenderung bersifat memaksa untuk segera dipenuhi.
Contohnya yang berkaitan dengan nyawa individu.
b) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan ini hampir sama dengan kebutuhan mendesak. Kebutuhan sekarang
adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak bisa ditunda-tunda.
c) Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang akan di penuhi di
kemudian hari . Contohnya asuransi dan investasi.
Selanjutnya juga ada kebutuhan menurut sosial dan budaya, yaitu :
1) Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang mana Muncul diakibatkan karena
kedudukan seorang individu dalam masyarakat sehingga individu tersebut harus
mampu menyelenggarakan berbagai upaya agar dipandang layak. Seperti sumbang an
sosial, kendaran dan sebagainya.
2) Kebutuhan Psikologi
Kebutuhan psikologi adalah kebutuhan yang berkaitan dengan rohani atau kondisi
kejiwaan seseorang. Kebutuhan psikologi ini juga bisa disebut kebutuhan yang

7
berkaitan dengan kondisi dari seseorang. Sebagai contoh kebutuhan untuk diterima
oleh orang lain, kebutuhan akan kebebasan serta rasa aman.2

B.HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN KEBUTUHAN


MANUSIA
Berbicara tentang hubungan kebutuhan manusia dengan pengelolaan kelas, jika di
analisa maka hubungannya yaitu hubungan keterampilan pengelola kelas dengan
pengelolaan pengajaran.dimana guru sangat berperan penting dalam pengelolaan tersebut,
peran guru dalam pengelolaan kelas pada umumnya proses belajar mengajar merupakan inti
dari dari proses pendidikan secara kesekuruhan dan disini guru merupakan salah satu faktor
penting dalam menentukan bershasilnya proses belajar mengajar didalam kelas.dan dalam hal
ini guru di tuntut untuk meningkatkan peran dan kopetensinya.guru yang memiliki kompeten
akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu dalam
pengelolaan kelasnya sehingga hasil belajar siswa dapat berada di tingkat yang optimal.
Guru sebagai pengelola kelas merupakan sseorang yang mempunyai peranan yang
strategis yaitu seorang yang merencanakan kegiatan yang akan dilaksankan di kelas, seorang
yang akan mengimplementansi kegiatan yang sudah di rencanakan dengan subjek dan objek
peserta didik,orang yang mengmbil dan menetukan keputusan dengan strategi yang akan di
gunakan dalam berbagai kegiatan di kelas,dab guru juga yang akan menentukan alternative
solusi untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang akan muncul dalam kelas.guru dalam
melakukan tugas mengajar dalam kelas,seorang perlu merencanakan dan menentukan
pengelolaan kelas yang efektif dengan memprhatikan kondisi kemampuan belajar peserta
didik serta materi yang di ajarkn di dalam kelas tersebut,dengan menyususn strategi untuk
mengantisispasi apabila hambatan dan tantangan muncul agar proses belajar mengajar tetap
dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pembelajaran yang telah di lakukan
tercapai.pengelolan kelas bisa menjadi sederhana jika guru memiliki motivasi belajar yang
tinggi ,dan guru bisa mengetahui gaya kepemimpinan situasional yang akan sbermanfaat
bagi guru dalam menjalankan tugas mengajarnya.
Antara pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran adalah dua kegiatan yang
sangat erat hubungannya namun dapat dan harus dibedakan satu sama lain karena tujuannya
berbeda. Pengajaran (instruction) mencakup semua kegiatan yang secara langsung
dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran (menentukan entry behavior
peserta didik, menyusun rencana pelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai dan lain
sebagainya), maka dari itu pengelolaan kelas merujuk kepada kegiatan-kegiatan yang
menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal dalam proses belajar (pembinaan
”raport”, penghentikan tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas,
pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh penetapan kelompok yang
produktif, dan lain sebagainya).
Dengan perkataan lain, di dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat dibedakan
mejadi masalah pengajaran dan masalah pengelolaan kelas. Masalah pengelolaan kelas harus
di tanggulangi dengan tindakan korektif pengelolaan, sedangkan masalah pengajaran harus
ditanggulangi dengan tindakan korektif instruksional. Peserta didik yang jaranng andil di
2
Arifin, Imamul(2009) Membuka Carawala Ekonomi: Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliayah Program Ilmupengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasonal, ISBN
978-979-068-697-7

8
dlam kegiatan kelompok karena merasa ditolak oleh kelompok lain (masalah pengelolaan)
tidak dapat ditanggulangi dengan membuat kegiatan menjadi lebih menarik (tindakan
instruksional), meskipun tentu saja memang tidak dapat dibantah bahwa penarikan diri
peserta didik tersebut akan menghalangi tercapainya tujuan khusus pengajaran yang
harusnya dicapai melalui kegiatan ber kelompok.
Sebaliknya hubungan antar pribadi (interpersonal) yang baik antara guru dengan
peserta didik dan antar peserta didik (suatu petunjuk keberhasilan pengelolaan) tidak dengan
sendirinya menjamin bahwa proses belajar mengajar akan menjadi efektif. Yang jelas,
pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar
mengajar yang efektif. Sebagai pemberian dasar serta penyiapan kondisi bagi terjadinya
proses belajar yang efektif, pengelolaan kelas menunjuk kepada pengaturan orang (dalam hal
ini terutama peserta didik) maupun. Guru akan menentukan berapa banyak tugas yang perlu
diberikan. Hubungan yang bagaimana yang perlu dilakukan guru dengan peserta didik, agar
kesulitan belajar peserta didik dapat teratasi; motivasi belajar peserta didik terus meningkat.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru ada hubungan dengan
efektivitas pengelolaan kelas. Makin tinggi motivasi kerja guru, makin tinggi efektivitas
pengelolaan kelas yang dapat dicapai. Demikian pula motivasi kerja guru ada hubungannya
dengan gaya kepemimpinan guru dalam arti guru yang memiliki motivasi kerja tinggi, akan
berupaya untuk melakukan berbagai strategi untuk keberhasilan PBM-nya termasuk untuk
menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat.
Hubungan keterampilan mengelola kelas dengan pengelolaan pengajaran Pendidikan
Agama Islam yaitu guru membuat program pengajaran, melakukan persiapan sebelum masuk
kelas, meningkatkan keterampilan dalam mengelola kelas serta menggunakan metode
mengajar yang tepat sehingga siswa dapat memahami materi yang telah diajarkan dan
prestasi siswa dapat Meningkat.3

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
3
Pengelolaan Kelas Oleh Drs. M Aunur Rafiq,Ma

9
Pengelolaan kelas terdiri dari 2 kata yaknipengelolaan dan kelas.Pengelolaan
terdiri dari kata “kelola” dengan awalan “pe” di akhiri kata “an”. Istilah lain
pengelolaan adalah “manajemen”. Manajemen adalah Kata ketatalaksanaan, tata
pimpinan, pengelolaan.Pengelolaan kelas merupakan untuk mengatur kegiatanProses
belajar mengajar secara sistematis.
Menurut KBBI kebutuhan merupakan sesuatu yang dibutuhkan dapat berupa
barang ataupun jasa dan juga bisa jadi kebutuhan itu berwujud atau tidak berwujud.
Kebutuhan juga bisa merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaiannya. Sifat
dari kebutuhan ini adalah tidak terbatas meningkat dan selalu berubah-ubah setiap
waktunya.
Pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran adalah dua kegiatan Yang sangat
erat hubungannya namun dapat dan harus dibedakan satu Sama lain karena tujuannya
berbeda. Pengajaran (instruction) mencakup Semua kegiatan yang secara langsung
dimaksudkan untuk mencapai Tujuan-tujuan khusus pengajaran (menentukan entry
behavior peserta Didik, menyusun rencana pelajaran, memberi informasi, bertanya,
menilai Dan lain sebagainya), maka pengelolaan kelas menunjuk kepada Kegiatan-
kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang Optimal bagi terjadinya
proses belajar (pembinaan ”raport”, penghentian Tingkah laku peserta didik yang
menyelewengkan perhatian kelas, Pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian
tugas oleh Penetapan kelompok yang produktif, dan lain sebagainya). Dengan Perkataan
lain, di dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat Dibedakan adanya dua kelompok
masalah yaitu masalah pengajaran dan Masalah pengelolaan kelas
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan, kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam hal penulisan maupun isi makalah. Oleh karena itu kritik dan saran
kami butuhkan agar kedepannnya kami bisa memperbaikinya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita, Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA
Rohani, Ahmad, Pengelolan Pengajaran (Edisi Revisi: Jakarta: Rineka Cipta 2004
Arifin, Imamul(2009) Membuka Carawala Ekonomi: Untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliayah Program Ilmupengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasonal, ISBN 978-979-068-697-7
Arifin, Imamul(2009) Membuka Carawala Ekonomi: Untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliayah Program Ilmupengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasonal, ISBN 978-979-068-697-7

10
11

Anda mungkin juga menyukai