Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN BK

“KONSEP DAN PERMASALAHAN ADMINISTRASI BK”

DOSEN PEMBIMBING :

WIRA SOLINA, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK

1. Indah Pitriani 21060110


2. Tia Reza 21060095
3. Venia Nesti 210600113
4. Lhatifah Syawita 21060105
5. Mita Putri Regina M.M 21060097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KOSELING


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Konsep Dan
Permasalahan BK.Shalawat serta salam tercurahkan kepadapa dukaalam Habibana Wanabiyana
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umatnya dan senantiasa setia hingga akhir
zaman.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Manajemen BK, Selain itu tujuan dari
penyusunan makalah ini untuk menambah wawasan tentang telaah kurikulum.Pada kesempatan
ini kami ingin menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada ibu dosen,pihak
yang sudah berusaha keras memberikan bimbingan dan bantuan baik moral maupun materi serta
do’a dalam penyusunan makalah ini..

Kami menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk
penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini.dengan segala kerendahan hati
makalah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Padang, 22 Sep 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Pengertian Masalah 2
B. Jenis-Jenis Masalah Mahasiswa Di Perguruan Tinggi 3
C. Sumber-Sumber Masalah Mahasiswa 3

BAB III PENUTUP 10

A. Kesimpulan 10

B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah mendorong

terjadinya globalisasi. Situasi globalisasi mmebuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka

peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak

positif dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus berfikir, meningkatkan

kemampuan dan tingkat kehidupan yang lebih baik, sedangkan dampak negatif dari globalisasi

titu sendiri diantaranya: keresahan hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat

karena banyaknya konflik, adanya kecendrungan pelanggaran disiplin, adanya ambisi kelompok

yang dapat menimbulkan konflik dan pelarian dari masalahmelalui jalan pintas yang bersifat

sementara, seperti penggunakan obat-obat terlarang.

Administrasi merupakan kedudukan sentral dalam pembinaan dan pengembangan sama

sekelompok manusia. Kegiatan usaha yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Administrasi sebagai ilmu yang membahas tentang usaha – usaha manusia dalam meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kerja di dalam suatu kelompok. Sedangkan lembaga pendidikan formal

adalah merupakan salah satu bentuk pengelompokan manusia, karena itu pendidikan tidak dapat

terlepas dari kegiatan administrasi.

Administrasi pendidikan yang merupakan usaha dalam mencapai dari tujuan, tidak

terlepas dari bimbingan. Artinya administrasi pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya hal –

hal yang dijadikan satu acuan atau ukuran.


B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Administrasi Personalia?


2. Apa itu Administrasi Sarana Dan Prasarana?
3. Apa itu Administrasi Keuangan?
4. Apa itu Administrasi Ketatausahaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Administrasi Personalia


2. Untuk Mengetahui Administrasi Sarana Dan Prasarana
3. Untuk Mengetahui Administrasi Keuangan
4. Untuk Mengetahui Administrasi Ketatausahaan
BAB II

PEMBAHASAN

1. Administrasi Personalia

Administrasi personalia sebuah arti yang memiliki semua anggota yang dikerjakan untuk
kepentingan dasar akan organisasi dalam proses pencapai sebuah adanya tujuan yang mana isi
sudah ditentukan dalam personalia ini mencakup organisasi Pendidikan para guru, pegawai,
wakil peserta didik atau murid serta alumni kelulusan, maneger pendidikan juga termasuk. dalam
personalia yang sebut personil pada dasarnya orang yang melakukan suatu tugas dalam
pencapaian sebuah tujuan Pendidikan disebuah Lembaga dibatasi dengan sebutan pegawai,
Meilina, S. (2020). karena itu personil Lembaga akan menentukan saja meliputi pada unsur guru
yang mana guru disebut tenaga edukatif serta karyawaan sebagai tenanga admnisitrativenya.

Admnisitrasi personali ini merencanakan akan sebua usaha secara nyata dan sunguh-
sungguha dalam prinsip pembinaan dalam tindak lanjut para pegawagai sekolah yang mana dapat
membantu untuk menunjang akan kegiataan sekolah,Proses dalam pelaksanaan sebagai fungsi
dari Administrasi personalia dalam konsep untuk mencapai Lembaga Pendidikan bermutu
dengan secara garis besarnya memiliki komponen pada admnisitrasi personil ini dalam ruang
lingkup Pendidikan yang yaitu kurikulum, sarana prasarana Pendidikan, Meilina, S. (2020).
sebagai admnistrasi siswa, sekolah dan masyarakat. Administrasi personalia sendiri yang
mencakup pada perencanaa pegawai, pembinaan dalam pengembangan pegawai, promise dalam
mutasi, pengadaan pegawai, pemberhentian pegawai dalam kompensasi penilaiaan untuk para
pegawai. tujuan dari pada itu untuk meningkatkan akan mutu Pendidikan pada sekolah yang
bertujuan untuk mutu kelulusan sebagai hal yang sulit dalam penghasilan sekolah untk mencari
lulusan bermutu, pada dasarnya melalui proses bermutu begitu juga dengan proses akan
Pendidikan jika tidak di dukung oleh administrator, guru, konselor dan sera tata usaha yang
diperlukan bermutu dan professional.

Administrasi personalia sebuah arti yang memiliki semua anggota yang dikerjakan untuk
kepentingan dasar akan organisasi dalam proses pencapai sebuah adanya tujuan yang mana isi
sudah ditentukan dalam personalia ini mencakup organisasi Pendidikan para guru, pegawai,
wakil peserta didik atau murid serta alumni kelulusan, maneger pendidikan juga termasuk.
Proses pelaksanaan fungsi administrasi personalia terdapat Ruang lingkup nya sendiri dalam
penyusunan terdapat dalam hal perencanaan pegawai/personnel planning, pengadaaan
pegawai/recruitment, pembiayaan atau pengembangan pegawai/personnel development, promosi
dan mutasi, pemberhentian pegawai, pensiun, dan kesejahteraan pegawai.
B. Administrasi Sarana Dan Prasarana

Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan adalah keseluruhan rangkaian proses yang
direncanakan secara sengaja dan dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu
terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM
sehingga PBM semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan
sifatnya.

Proses Administrasi Sarana dan Prasarana Menurut (Syahril :2018) ada beberapa proses
dalam administrasi sarana dan prasarana, yaitu:

a. Perencanaan

Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengkonkritkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam bentuk usulan kegiatan. Serta
upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi secara tepat terhadap sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

b. Pengadaan

Pengadaan adalah usaha yang dilakukan untuk merealisasikan atau mewujudkan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan rencana yang telah disusun, baik melalui
pembelian, hibah, hadiah, menyewa, dsb.

c. Penyimpanan

Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung barang milik kekayaan
negara atau unit kerja berdasarkan hasil dari pengadaan, pada tempat atau wadah tertentu yang
biasanya disebut dengan gudang dengan mempedomani aturan dan ketentuan yang berlaku.

d. Penyaluran

Penyaluran adalah kegiatan yang dilakukan untuk pemindahan barang dan


tanggungjawab pengelolaan barang dari seseorang kepada orang lain atau dari unit kerja kepada
unit kerja yang lain

e. Inventaris

Inventarisasi yaitu sebagai kegiatan pencatatan terhadap sarana dan prasarana.

Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana antara lain :


1) Sebagai bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat
dipertanggungjawabkan.
2) Memudahkan dalam pengecekan barang.
3) Memudahkan dalam pengawasan.
4) Agar peralatan tidak mudah hilang.
5) Pemanfaatan dan pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengusahakan agar


barang/bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai. Terdapat beberapa dalam
tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, antara lain :

1) Agar barang tidak kadaluarsa.


2) Agar barang tidak mudah susut
3) Agar barang tidak mudah rusak karena pengaruh suhu/cuaca.
4) Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.
5) Agar barang tidak mudah hilang.

e. Penghapusan

Penghapusan adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk


mengeluarkan/menghapus daftar barang-barang milik negara dari daftar inventaris negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Pengawasan

Pengawasan merupakan koordinasi serta akselerasi bagi seluruh fungsi pengelolaan


administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan biaya dapat dihindarkan.

Berdasarkan kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan sarana dan prasarana sekolah


termaktub dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45 ayat (1) yaitu ”setiap satuan
pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan
pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin: 2007). Peran guru dalam
administrasi sarana dan prasarana pendidikan dimulai dengan perencanaan, pemanfaataan,
pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana dan sarana yang dimaksud.

Beberapa peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah:

1) Guru harus merencanakan pengadaan sarana dan prasaran sesuai dengan kebutuhan
proses yang dibutuhkan dalam pendidikan.
2) Guru harus dapat memanfaatkan segala sarana dan prasarana seoptimal mungkin.
3) Guru harus dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sarana dan
prasarana.

C. Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk
kepentingan bersama. Pengelolaan administrasi keuangan sekolah perlu diawali dengan
perencanaan yang sebaik-baiknya karena perencanaan akan menjadi pedoman jalannya
pengelolaan administrasi keuangan sekolah. Sebagai suatu lembaga pendidikan peru ditingkatkan
dan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan disegala bidang baik segi sarana dan
prasarana pendidikan,fasilitas kerja maupun kesejahteraan yang layak bagi seluruh
pendidik,untuk memenuhi sasaran tersebut sangat diperlukan biaya yang cukup dan administrasi
yang tertib.

Administrasi keuangan merupakan masalah yang cukup mendasar disekolah,karena


seluruh komponen pendidikandisekolah erat kaitanya dengan komponen keungan sekolah.
Meskipun tidak sepenuhnya, masalah keuangan akan berpengaruh secara langsung terhadap
kualitas sekolah, terutama berkaitan dengan sarana dan prasarana dan sumber belajar. Banyak
sekolah-sekolah yangtidak dapat melakukan kegiatan belajarmengajar secara optimal , hanya
karenamasalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun mengadakan sarana danprasarana
pembelajaran. Arti Luas Administrasi keuanganarti luas adalah kebijakan mengenai pengadaan
serta penggunaan keuangan organisasi dalam mewujudkan kegiatan organisasi itu sendiri,
dimana bentuknya berupa pengolahan keuangan meliputi perencanaan dan pengaturan serta
pertanggung jawaban, dan pengawasan. Administrasi keuangan sekolah merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk manajemen atau mengelola keuangan sekolah agar semua
kebutuhan atau keperluan dalam sekolah dapat terpenuhi dengan baik yang dilaksanakan secara
bertanggung jawab, jujur, tertib,terbuka , efektif daan efisien sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai dengan optimal.

Kegiatan menajemen keuangan sekolah cukup variatif, mulai dari yang sangat sederhana,
yaitu perencanaan keuangan yang sangat sederhana, sampai pada pengelolaan keungangan yang
sangat kompleks,akibat dari perencanaan kegiatan yang kompleks. Pengelolaan administrasi
keuangan sekolah perlu diawali dengan perencanaan yang sebaik- baiknya karena perencanaan
akan menjadi peta atau pedoman jalannya pengelolaan administrasi keuangan sekolah.
Pengelolaan administrasi keuangan juga perlu menerapkan prinsip-prinsip agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, dapat berjalan dengan transparan,
efektif dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Administrasi keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam sekolah yaitu
diantaranya :
1) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah dalam
melaksanakan program sekolah.
2) Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah sehingga adanya
keterbukaan dari sekolah mengenai dana/anggaran yang digunakan.
3) Meningkatkan kepercayaan pemerintah masyarakat dan orangtua terhadap sekolah.
4) Agar tidak terjadi penyelewengan-penyelewangan dana sekolah

Melalui kegiatan manajemen keuangan maka, kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah


dapat direncanakan,diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan
untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien, Namun apabila
keuangan tersebut tidak diatur atau dikelola dengan baik maka kegiatan atau apapun yang
dilakukan oleh sekolah tersebut tidaklah akan berjalan dengan sempurna atau seperti yang
diharapakan, maka dari itu komponen keuangan ini perlu dikelola sebaik baiknya agar dana yang
ada dapat dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin agar dapat menunjang tujuan pendidikan.

D. Administrasi Ketatausahaan

The Liang Gie (1998;16) merumuskan pengertian tatausaha sebagai “segenap rangkaian aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, menggirim, dan menyimpan keterangan-
keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi”.Dalam buku dasar-dasar administrasi
pendidikan yang di susun oleh staf pengajar FIP IKIP Padang (1986;61) dikemukakan bahwa
“administrasi ketatausahaan meliputi segenapkegiatan mulai dari pembuatan, pengelolaan,
penataan sampai dengan penyimpanan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi”
Berdasarkan pengertian diatas, bahwa pola perbuatan dalam kegiatan ketatausahan meliputi:

1) Menghimpun segala keterangan yang di perlukan.


2) Mencatat berbagai keterangan baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam audio visual
secara manual maupun elektronik sehingga dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
3) Mengolah berbagai keterangan-keterangan yang telah dihimpun untuk dapat ddisajikan
sebagai informasi.
4) Mengadakan berbagai keterangan untuk didistribusikan maupun pendokumentasian
5) Mengirim berbagai keteranagan- keterangan untuk di pergunakan pihak lain
6) Menyimpan berbagai keterangan untuk di pergunakan pada suatu saat

Peranan Guru Dalam Administrasi Ketatausahaan

1) Terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam memberi layanan


2) Menghimpun, mencatat, mengolah, mnggandakan, mengirim, menyimpan dan
menemukan kembali berbagai keterangan yang berkenaan maupun yang menunjang
penyelenggaraan dan pendidikan disekolah.
3) Membantu perkembangan lembaga persekolahan dengan memberikan masukan-masukan
yang bersifat inovatif dan kreatif dalam meningkatkan kualitas pelayannan sekolah, baik
secara ekternal maupun internal.

Proses Adm Ketatausahaan (persuratan dan kearsipan)

1. Persuratan/penataan surat

Tata cara persuratan di lingkungan departemen pendidikan dan kebudayaan diatur dalam
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republic Indonesia nomor 091/U1995 tanggal 25
april 1995 tentang pedoman tata persuratan dan kearsipan dan kearsipan di lingkungan
departemen pendidikan dan kebudayaan. Menurut kepmen dikbud nomor 091/U1995 surat
adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh
satu pihak kepada pihak lain. Surat adalah setiap tulisan yang berisi pernyataan dari penulisnya
dan dibuat dengan tujuan penyampaian informasi kepada pihak lain. Dari pengertian surat
tersebut, dapat dikatakan bahwa surat termasuk alat komunikasi tertulis. Dalam organisasi, surat
merupakan salah satu alat komunikasi administrasi antara sesama pegawai/pejabat baik secara
intern maupun dengan pihak luar secara timbal balik.

2. Kearsipan/penataan arsip

Arsip adalah naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-negara atau swasta, dalam
membentuk dan corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka
pelaksanaan kegiatan lembaga tersebut.

a. Sistem penataan arsip

1. Berdasarkan masalah

Sistem subjek merupakan suatu sistem penyimpanan arsip berdasarkan masalah dimana
surat-surat dikelompokkan kedalam daftar indeks untuk ditentukan masalah-masalah yang pada
umumnya terjadi.

2. Berdasarkan abjad

Pada sistem penyimpanan arsip ini merupakan salah satu sistem penataan berkas yang
menggunakan metode penyusunan berdasarkan abjad secara berurutan dari A sampai dengan Z
dengan berpedoman pada peraturan mengindeks.

3. Berdasarkan tanggal
Sistem penyimpanan arsip ini merupakan salah satu sistem penataan berkas berdasarkan
urutan tanggal, bulan dan tahun yang mana pada umumnya tanggal dijadikan pedoman termasuk
diperhatikan dari datangnya surat. Kemudian arsip atau file disusun berdasarkan waktu dengan
frekuensi tertentu, misalnya harian, mingguan, atau bulanan bahkan per tahun berdasarkan
keperluan.

4. Berdasarkan nomor

Sistem penyimpanan arsip ini merupakan sistem penyimpanan warkat yang berdasarkan
kode nomor sebagai pengganti dari nama orang atau badan, yang disebut juga inderect filing
system (karena penentuan nomor yang akan digunakan memerlukan pengelompokan masalahnya
terlebih dahulu).

5. Berdasarkan wilayah

Sistem penyimpanan arsip wilayah atau geografis adalah suatu sistem penyimpanan arsip
berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi alamat suatu surat. Surat disimpan
dan ditemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi
/wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim. Dalam penyimpanannya menurut
sistem ini harus dibantu dengan sistem abjad atau sistem tanggal. Sama halnya dengan subjek
atau nomor, susunan guide dan foldernya diatur menurut tingkatan tempat.

b. Prosedur penataan arsip

1) Meneliti arsip yang akan disimpan


2) Mengelompokkan arsip
3) Meneliti kesesuaian lampiran
4) Mengklasifikan arsip
5) Mengindeks arsip dengan cara memberi ciri khas atau tanda suatu arsip
6) Menyusun arsip sesuai dengan system penyimpanan menurut pola
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi personalia sebuah arti yang memiliki semua anggota yang dikerjakan untuk
kepentingan dasar akan organisasi dalam proses pencapai sebuah adanya tujuan yang mana isi
sudah ditentukan dalam personalia ini mencakup organisasi Pendidikan para guru, pegawai,
wakil peserta didik atau murid serta alumni kelulusan, maneger pendidikan juga termasuk.

Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan adalah keseluruhan rangkaian proses yang
direncanakan secara sengaja dan dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu
terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM
sehingga PBM semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.

Administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk
kepentingan bersama.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan,maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari
pembaca terhadap makalah ini agar penulis bisa lebih baik dalam membuat makalah dan semoga
dengan membaca makalah ini pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin. 1994. Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Guru di Indonesia.Jakarta:


Bumi Aksara.

Nurhizrah, Gustituati. 2013. Manajemen Sekolah: Manajemen Program Non Akademik dan
Hubungan Sekolah dan Masyarakat. Padang: UNP Press.

Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Suasanto, Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Konsep, Teori,dan Aplikasinya.
Jakarta: Prenadamedia group

Syahril. 2018. Manajemen Sarana dan Praarana Pendidikan.Padang : Sukabina Press.

Anda mungkin juga menyukai