Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen sekolah
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Azizah 1103618039
Endang Ayu Sumiyati 1103618025
Maria Orastina Muwa 1103618083
M. Fajar Ryan Ikhsan 1103618021
Manajemen Pendidikan 2018 A
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen
Kurikulum dan Manajemen Kesiswaan“ Kami menyadari bahwa selesainya makalah
ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu kami menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada:
(1) Dr. Siti Zulaikha, S.Ag.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Kurikulum
(2) Teman-teman sekelas yang membantu dan mendukung kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
kami berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya civitas
akademika Universitas Negeri Jakarta.
Penyusun
ii
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Manajemen Kurikulum 3
B. Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum 4
C. Macam- Macam Kurikulum 7
D. Fungsi Manajemen Kurikulum 16
E. Pengertian Manajemen Kesiswaan 18
F. Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan 19
G. Tujuan Manajemen Kesiswaan 24
H. Fungsi Manajemen Kesiswaan 25
I. Prinsip Manajemen Kesiswaan 26
J. Peranan Guru dalam Manajemen Kesiswaan 27
K. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah dalam Manajemen Kesiswaan 29
BAB III 32
PENUTUP 32
A. Kesimpulan 32
B. Saran 33
DAFTAR PUSTAKA 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam rangka mencapai tujuanyang
telah dicita-citakan tidak akan pernah lepas dari system manajemen didalamnya.
Di mana manajemen pendidikan merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha-usaha personal
pendidikanuntuk mendayagunakan semua sumber daya dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan. Komariah dan Cepi (2005:4) menjelaskan bahwa sumber daya
yang dimaksud meliputi sumber daya manusia (seperti siswa, guru, kepala
sekolah, dantenaga kependidikan lainnya" dan sumber daya lainnya (meliputi
uang, peralatan, perlengkapan, bahan bangunan, dan sebagainya".
Dewasa ini, ilmu dan teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini juga akan
berpengaruh terhadap kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Kurikulum haruslah bisa mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang setiap
saat selalu berkembang. Pelaksanaan proses interaksi itu terutama di sekolah
dilakukan secara berencana yaitu dengan dibuatnya kurikulum. Kurikulum adalah
hal yang sangat penting dan harus diketahui oleh pendidik maupun calon
pendidik. Dengan pendidik mengetahui kurikulum, maka pelaksanaan
pembelajaran disekolah akan berlangsung dengan baik. Dalam hal ini mengetahui
tentang kurikulum saja tidaklah cukup. Pendidik maupun peserta didik harus
memahami tentang konsep dasar kurikulum, cara mengorganisasikan kurikulum,
dan melaksanakan kurikulum, dan mengembangkan kurikulum.
Adapun siswa merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan dan
merupakan sasaran utama dalam peningkatan kualitas pendidikan yang nantinya
akan berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat
1
suatu bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia serta
peningkatan
1
2
derajat sosial masyarakat bangsa, maka siswa perlu dikelola, dimana, diatur,
ditata,dikembangkan, dan diberdayakan agar dapat menjadi produk pendidikan
yang bermutu, baik ketika siswa itu masih berada dalam lingkungan sekolah,
maupun setelah berada dalam lingkungan masyarakat. untuk itulah diperlukan
adanya manajemen kesiswaan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen kurikulum?
2. Apa saja ruang lingkup manajemen kurikulum?
3. Apa saja Macam –macam kurikulum?
4. Apa saja Fungsi manajemen kurikulum?
5. Apa yang dimaksud dengan manajemen kesiswaan?
6. Apa saja ruang lingkup manajemen kesiswaan?
7. Bagaimana Tugas dan tangggung jawab dalam manajemen kesiswaan?
8. Apa Fungsi manajemen kesiswaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen kurikulum
2. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen kurikulum
3. Untuk mengetahui macam-macam kurikulum
4. Untuk mengetahui fungsi manajemen kurikulum
5. Untuk mengetahui pemgertian manajemen kesiswaan
6. Untuk mengetahui runag lingkup manajemen kesiswaan
7. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam manajemen kesiswaan
8. Untuk mengetahui fungsi manajemen kesiswaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat memahami, membantu, dan
mengontrol implementasi
3
4
3 Arifin Zainal. konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja Rosda karya;
2011),h.54
4 Arifin Zainal. konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja Rosda karya;
2011),h 54
5 Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya: 2010),h
73
5
dihadapi manusia dalam hidupnya, masal lalu, saat ini dan masa yang
akan
14
datang. Kurikulum ini dikenal juga dengan sebutan life curriculum, yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar yang berarti bagi anak sesuai
dengan apa yang dibutuhkan sehari-hari dalam kehidupan.
kesiswaan/#:~:text=Manajemen%20kesiswaan%20(murid)%20adalah%20seluruh,efisien%20mulai%2
0dari%20penerimaan%20peserta, (diakses pada tanggal 12 September 2020)
15
E.
18
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1753318&val=18666&title=MANAJEME
N%20KESISWAAN%20DI%20SEKOLAH , (diakses pada tanggal 13 September 2020)
19
menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang baik serta agar siswa dapat
belajar dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran yang efektif dan
efisien. Ada tiga tugas utama dalam bidang manajemen peserta didik
untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta didik16, kegiatan
kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan disiplin. Maka dari itu
berikut adalah ruang lingkup dalam manajemen kesiswaan :
2.
16 Ria Sita Ariska, Loc.Cit
17 Fadhilah, Loc.Cit
18 Afid Burhanuddin, “Manajemen Kesiswaan”,
Form BukuKlaper
Nomor Jenis Orang tua/wali keterangan
No induk Nama kelamin Nama Alamat
NB: Penentuan nama dan alama torangtua/wali adalah untuk membantu Jika
ternyata ada nama anak yang sama
21
4.
22
j. Penyediaan
23 Piet Sahertian, alatAdministrasi
Dimensi-Dimensi penunjang belajar.di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional,
Pendidikan
1994), hlm. 103.
10. Monitoring (Pengawasan) :
24 Hasbullah, Otonomi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 121.
25 Soetipja dan Raflis Kosai, Profesi Guru, (jJakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 165.
26 Prof Soetipjo, Profesi Keguruan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 168.
27 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 47.
a. Pembinaan Kesiswaan
b. Menangkal Kenakalan Remaja
c. Mekanisme Pembinaan Siswa di SMP.
a. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus
didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengembilan
keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka.
b. Kondisi siswa sangat beragam ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan
intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan
wahana kegiatan yang beragam sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk
berkembang secara optimal.
c. Siswa hanya akan termotivasi belajar, bila mereka menyenangi apa yang
diajarkan.
d. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif tetapi
juga ranah afektif dan psikomotorik.
Menurut Dr. Eka Prihatin, M. Pd., prinsip adalah suatu pedoman yang harus
diikuti dalam melaksanakan tugasnya. Prinsip manajemen peserta didik adalah
pedoman yang harus diikuti dalam melakukan pengelolaan peserta didik. Prinsip-
prinsip tersebut adalah25:
a.
27
1. Dalam penerimaan siswa, para guru berperan Dalam penerimaan siswa, para
guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian. Di antara mereka dapat ditunjuk
menjadi panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis
mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan
tugas.
2. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat
beradaptasi dengan lingk ungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini
sangat penting, karena andaikata terjadi salah langkah pada saat pertama,
dapat berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu- waktu
selanjutnya.
3. Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar
juga. Guru diharapkan mampu mencatat/merekam kehadiran ini meskipun
dengan sederhana akan tetapi harus baik. Data kehadiran ini dimungkinkan
untuk bahan pertimbangan penilaian terhadap siswa, misalnya sebagai
pertimbangan dalam menetapkan kenaikan kelas.
4. Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus
mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut. hal ini dapat
mereka lakukan misalnya dengan membuat grafik prestasi belajar siswa-
siswanya.
5. Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru
sangat penting karena guru dapat menjadi model. Untuk membuat siswa
mempunyai disiplin yang tinggi, maka guru harus mampu menjadi contoh
atau panutan bagi siswa-siswanya. Guru juga harus mampu menegakkan
disiplin dan tidak merusknya sendiri. Di samping itu guru juga harus mampu
mengambil
29
diraih dan dilakukan oleh siswa dan mengatur disiplin siswa selaku peserta
didik di sekolah.
tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan dan sebagainya. Selain hak-hak
tersebut, siswa juga memiliki kewajiban untuk ikut menanggung biaya
penyelenggaraan pendidikan, kecuali siswa yang dibebaskan dari kewajiban
tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, menghormati tenaga pendidikan
dan siswa juga berkewajiban untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
31
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kurikulum adalah suatu system pengelolaan kurikulum yang
kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, manajemen berbasis
sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Ruang lingkup
manajemen kurikulum meliputi diantaranya perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi kurikulum.
32
33
pembelajaran sampai dengan lulus sesuai dengan tujuan institusional agar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
B. Saran
Dalam membentuk manajemen sekolah yang baik, tentunya kita harus dapat
memahami ruang lingkup dari manajemen sekolah terlebih dahulu. Manajemen
kurikulum dan manajemen kesiswaan merupakan bagian dari ruang lingkup
manajamen sekolah. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa manajemen
pendidikan diharapkan dapat memahami segala aspek tentang manajemen
kurikulum dan manajemen kesiswaan guna dapat mengelola manajemen sekolah
sebaik-baiknya.
33
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya; 2011
34
Ria Sita Ariska, “MANAJEMEN KESISWAAN”,
https://media.neliti.com/media/publications/270722-manajemen-kesiswaan-
b00ad122.pdf, ( diakses pada tanggal 13 September 2020).
Fadhilah, “MANAJEMEN KESISWAAN DI SEKOLAH”,
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1753318&val=18666&titl
e=MANAJEMEN%20KESISWAAN%20DI%20SEKOLAH , (diakses pada
tanggal 13 September 2020)
Afid Burhanuddin, “Manajemen Kesiswaan”,
https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/05/manajemen-
kesiswaan.pdf, (Diakses pada tanggal 12 September 2020).
34