PERBEDAAN INDIVIDU
PESERTA DIDIK
GROUP 3:
RIZKY ADITYA (210101510003)
RAHMATULLAH AL SAHID (210101512003)
ATHIRA DWI RAHAENI PUTRI (210101511007)
ASMAUL HUSNA (210101510007)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
BAB 1. .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang. ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. .2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
D. Manfaat...................................................................................................................2
BAB II ..................................................................................................................................3
ISI PEMBAHASAN. ................................................................................................ ..........3
A. Pengertian Individu ..............................................................................................3
B. Pengertian Perbedaan Individu Peserta didik ............................... ........................3
C. Sumber Perbedaan Individu Peserta didik..............................................................4
D. Bidang-bidang Perbedaan Individu Peserta didik..................................................6
BAB III .............................................................................................................................. 15
PENUTUP .......................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
B. Saran .................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERBEDAAN INDIVIDU PESERTA
DIDIK”. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Telah kita ketahui bahwa setiap individu itu unik yaitu tidak ada dua individu
yang sama Persis baik dari sifat, karakter, maupun lainnya. Tiap masing- masing
individu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Begitu halnya siswa, antara
siswa satu dengan yang lain pasti berbeda. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik
psikis kepribadian dan sifat-sifatnya. Perbedaan individual ini terlihat pada cara dan
hasil belajar siswa itu sendiri.
Perbedaan individu tersebut perlu adanya penanganan dari guru sebagai
pembimbing dalam rangka upaya pembelajaran. Dlam pendidikan sekarang ini
system pendidikan yang di gunakan sendiri bersifat klasikal yaitu melakukan
pembelajaran di kelas dengan hanya melihat siswanya saja sebagai individu dengan
kemampuan rata-rata, kebiasaan begitu juga dengan pengetahuannya yang hamper
sama tidak berbeda satu sama lain yang kurang memeperhatikan masalah perbedaan
dari masing-masing individu.
Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan individual
dapat diperbaiki dengan beberapa cara. Antara lain penggunaan metode atau straegi
belajar mengajar yang bervariasi sehingga perbedaan perbedaan kemampuan siswa
dapat di atasi. Selain itu penggunaan media akan membantu mengatasi perbedaan
siswa dalam cara belajar. Usaha lain untuk memperbaiki pembelajaran klasikal
adalah dengan memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan pelajaran bagi siswa
yang pandai, dan memberikan bimbingan belajar bagi anak yang kurang. Disamping
in dalam memberikan tugas hendaknya disesuikan dengan minat dan kemampuan
siswa sehingga bagi siswa yang pandai, sedang, maupun kurang akan merasakan
berhasil didalam belajar.
Oleh karena itu sebagai seorang guru hendaknya mampu memahami
karakteristik maupun sifat-sifat dari masing-masing individu atau siswanya. Dengan
cara maupun metode yang di sebutkan sebelumnya dan mengaplikasikannya
langsung dalam dunua pendidikan, sehingga mengetahui perbedaan peserta didiknya
dan bagaimana cara untuk mengatasinya dengan cara-cara yang mudah di tangkap
atau di pahami peserta didik. Melalui pembahasan ini di harapkan dapat memberikan
pengetahuan tentang perbedaan individu dan aplikasinya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
Apa yang dimaksud dengan Individu?
Apa yang dimaksud dengan perbedaan Individu Peserta Didik?
Apa yang menjadi sumber perbedaan individu?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:
Untuk lebih memahami pengertian dari Individu.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan perbedaan individu pada Peserta
Didik.
Mengetahui apa saja yang menjadi sumber perbedaan individu Peserta Didik.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut:
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang perbedaan individu Peserta
Didik.
Dapat mengetahui apa saja hal yang dilakukan sebagai seorang Pendidik.
BAB II
ISI PEMBAHASAN
A. Pengertian Individu
Manusia atau individu adalah Makhluk yang dapat di pandang dari berbagai
sudut pandang. Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi objek
filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek
material yang memepersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan
berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang
berfikir atau homo sapiens, makhluk yang berbuat atau homo faber, makhluk yang
dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya.
Dalam kamus Echols dan Shadaly (1975), Individu adalah kata benda dari
individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Bedasarkan pengertian di
atas dapat di bentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat yang dapat merangsang
perkembanganpotensi-potensi yang di milikinya dan akan membawa perubahan-
perubahan apa saja yang di inginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan manusia, manusia mempunyai kebutuhan-
kebutuhan pada awal kehidupannya. Bagi seorang bayi mementingkan kebutuhan
jasmaninya, ia belum peduli dengan apa yang terjadi di luar dirinya sendiri. Ia sudah
senang jika kebutuhan fisiknya sudah terpenuhi. Dalam perkembngan yang
selanjutnya ia akan mulai mengenal lingkungannya, memebutuhkan alat komunikasi
(bahasa), membutuhkan teman, keamanan dan yang lainnya. Semakin besar anak
tersebut maka akan semakin banyak kebutuhan non fisiknya atau psikologis yang di
butuhkan dirinya.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa anak-anak awal ialah:
Perubahan tinggi badan. Tinggi badan anak rata-rata bertambah 3 (tiga) inci
tiap tahun. Pada usia enam tahun tinggi badan anakanak rata-rata 46,6 inci.
Kondisi memungkinkan anak untuk dapat berjalan dan berlari lebih cepat,
memanjat, melompat, meloncat, dan berjalan di atas papan titian.
Perubahan berat badan. Berat badan anak rata-rata bertambah tiga sampai
lima pon. Pada usia enam tahun berat badan laki-laki 49 pon dan berat badan
anak perempuan 48,5 pon. Kondisi ini memungkinkan anak dapat
mengangkat, melempar, dan menangkap benda
Perbandingan tubuh. Anak usia dua sampai enam tahun cenderung berbentuk
kerucut, dengan perut rata (tidak buncit), dada yang lebih bidang dan rata,
bahu lebih luas dan persegi, lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus,
tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
Postur tubuh. Perbedaan postur anak terlihat sejak masa anak-anak, ada yang
yang gemuk (endomorfik), kuat berotot (mesomorfik), dan ada yang kurus
(ektomorfik)
Tulang dan otot. Otot anak berusia enam tahun menjadi lebih besar, lebih
berat, dan lebih kuat, sehingga anak tampak lebih kurus meskpun berat
badannya bertambah. Pertambahan berat tulang dan otot ini memungkinkan
untuk dapat belajar menarik garis, menulis, menggambar, dan melukis
dengan jari.
Lemak. Anak yang gemuk (endomorfik) memiliki jaringan lemak yang lebih
banyak, anak kuat berotot (mesomorfik) memiliki jaringan otot yang lebih
banyak, dan anak kurus (ektomorfik) memiliki jaringan otot yang lebih kecil
dan jaringan lemak yang lebih sedikit.
Pertumbuhan gigi. Anak-anak usia enam tahun mulai mengalami pergantian
gigi susu.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa remaja ialah:
Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu: Percepatan
pertumbuhan yang terdiri dari pertumbuhan ukuran tubuh dan perubahan
proporsi tubuh. Pada masa remaja anak telah mendekati postur orang dewasa,
di mana ukuran pinggang berkurang panjangnya. Pinggul menjadi lebih lebar,
tungkai kaki lebih panjang dari badan, dan lengan menjadi lebih panjang.
Kondisi ini mendukung pertumbuhan fungsi-fungsi seks sekunder pada
remaja.
Proses kematangan seksual yang terdiri dari ciri kelamin yang utama dan ciri
kelamin kedua.
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Laki-Laki dan Perempuan
Anak Laki-Laki Anak Perempuan
Membutuhkan perhatian lebih banyak Lebih mandiri
Perkembangan fisik lebih lambat Secara fisik telah lebih matang
Syaraf belahan otak kiri anak laki-laki Syaraf antara belahan otak kanan dan kiri
lebih cepat berkembang karena anak laki- dari anak perempuan terhubung lebih
laki hanya menggunakan belahan otak awal dan berkembang lebih kuat
kanannya
Perkembangan otak anak laki-laki juga Perkembangan otak anak perempuan juga
lebih lambat di daerah yang bernama lebih cepat di daerah yang bernama
frontal lobes (otak depan) sehingga anak frontal lobes (otak depan) sehingga anak
laki-laki lebih “liar” dari anak perempuan perempuan lebih cepat menerima aturan
dibandingkan anak laki-laki
Lebih menyukai permaina dinamis Lebih menyukai permainan tenang
Lebih agresif Lebih tenang
Kurang peka terhadap rasa sakit Lebih peka terhadap rasa sakit
Perkembangan fisik pada anak dan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain adalah: keluarga, gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
kesehatan, dan pengaruh bentuk tubuh.
2. Perbedaan Intelegensi
Setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan kecerdasan yang berbeda.
Perbedaan kecerdasan dalam diketahui para psikolog dengan menguji perbendaharaan
kata, ketelitian, ketahanan kerja, dan kekuatan persepsi. Tes-tes kecerdasan
dikembangkan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan pada tiap-tiap individu.
Inteligensi atau kecerdasan sering diasosiasikan dengan kecerdikan, kemengertian,
kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk menguasai sesuatu, kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan situasi atau lingkungan tertentu, dan sebagainya.
Howard Gardner lahir tanggal 11 Juli 1943 di Amerika. Lulus doktor dalam
bidang psikologi dari Universitas Harvard pada tahun 1971. Dia mulai menggagas
teori multiple intelligences (kecerdasan jamak) dengan menulis buku yang berjudul
Frames of Mind pada tahun 1983. Gardner menyatakan ada delapan kecerdasan
manusia yaitu:
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang penulis miliki, baik dari
tulisan maupun bahasa yang kami lampirkan pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mohon kepada pembaca agar memberikan saran dan kritiknya agar kedepannya
dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan lebih
menambah wawasan kita tentangPerbedaan Individu Peserta Didik.
DAFTAR PUSTAKA