Disusun Oleh:
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat- Nya.
penulis dapat mengerjakan tugas makalah yang berjudul “Perbedaan Individu” ini tanpa
mengalami hambatan yang berarti, serta dapat menyelesaikannya dengan baik dan semaksimal
mungkin. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliah menuju peradaban seperti saat
ini, yang membuka mata hati kita untuk terus menuntut ilmu.
Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Perilaku Konsumen, Bapak Alvian Khomeini, M.Si karena telah memberikan didikan dan
pengajarannya selama perkuliahan daring. Penulis berharap semoga makalah ini nantinya dapat
menambah sedikit pengetahuan bagi para pembaca, dan untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Adanya keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam
materi yang disuguhkan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
C. Tujuan ............................................................................................................................ 1
B. Karakteristik Individu.................................................................................................. 3
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang . sejak ratusan
tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang
mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia
sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Dalam kamus Echols & Shadaly
(1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan
oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat
merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-
perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya.
Perbedaan antar individu sangatlah penting untuk dipahami, agar para konsumen maupun
produsen mampu memahami apa perbedaan dari masing-masing individu. Setiap individu pasti
mempunyai perbedaan karakteristik, sehingga akan sering memunculkan permasalahan akibat
adanya perbedaan antar makhluk hidup. Dari permasalahan seperti ini maka kita akan
mengetahui berbagai macam perbedaan dari antar individu, seperti perbedaan kognitif,
perbedaan dalam kecakapan bahasa, perbedaan dari kecakapan motorik, perbedaan dari latar
belakang, perbedaan bakat antar makhluk hidup,adapun perbedaan etnis maupun faktor
pendidikan. Perkembangan dari zaman ke zaman meninmbulkan banyak perubahan serta
kemajuan dalam masyrakat. Ada beberapa aspek perubahan, yaitu : sosial, ekonomi, politik,
dan informasi. Maka akibat dari aspek-aspek inilah munculnya berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh individu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa lebih paham tentang perbedaan dari
setiap individu, yang diharapkan juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-
hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Individu
Istilah individu berasal dari kata individera yang berarti suatu kesatuan organisme yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi atau tidak bisa dipisahkan. Sedangkan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, individu berarti orang seorang : pribadi orang (terpisah
dari yang lain). Bisa juga disebut individual yang berarti mengenai atau berhubungan dengan
manusia secara pribadi, bersifat perseorangan.
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Setiap
manusia memiliki ciri atau karakter yang berbeda-beda. Sejak ratusan tahun sebelum masehi,
manusia telah menjadi objek filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan manusia sebagai
apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia
sebagai makhluk yang berpikir atau homo sapiens, makhluk yang beraktivitas atau homo
faber,atau makhluk yang berpikir atau homo educandum, dan seterusnya. Dalam kamus echols
& shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan,
dan oknum. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai kebutuhan-
kebutuhan.1
Setiap orang, apakah ia seorang anak atau seorang dewasa, dan apakah ia berada di dalam
suatu kelompok atau seorang diri, ia disebut individu. Individu menunjukkan kedudukan
seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang
berkaitan dengan orang perseorangan, berkaitan dengan perbedaan individual perseorangan.
Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan
individu atau perbedaan individual. Maka “perbedaan” dalam “perbedaan individual” menurut
Landgren (1980: 578) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun
psikologis.
1
Dr. Rr. Dyah Eko Setyowati dkk, Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia (Surabaya: Jakad
Media Publishing, 2021), hal. 122-123
2
individu yang berbeda membutuhkan tempat yang tepat untuk mengembangkan setiap potensi
yang berbeda pada dirinya untuk berkembang menjadi lebih baik.
B. Karakteristik Individu
C. Perbedaan Individu
2
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Remaja Rosdakarya,2009), hal. 56
3
Sunarto dan B.Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: PT. RinekaCipta, 2008), hal.3
3
suatu sifat, yang bisa membedakansatu individu dengan individu lainnya. Perbedaan individu
merupakan faktor internal yang menggerakkan dan mempengaruhi perilaku individu. Ada lima
hal yang membuat perbedaan keputusan pembelian antara individu konsumen yang satu dengan
lainnya, yaitu :
4
Sumber daya yang sebenernya dimiliki oleh konsumen terdiri atas tiga hal dan melalui
ketiga hal inilah pemasar melakukan proses pertukaran barang dan jasa. Sumber daya tersebut
adalah ekonomi, temporal, dan kognitif. Ketiga sumber daya tersebut dibawa kedalam setiap
situasi pengambilan keputusan. Perilaku yang termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan
kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif diaktifkan ketika ada
ketidakcocokan antara kondisi yang diinginkan dengan aktual (Engel et al. 1994). Secara
praktis, ini berarti pemasar bersaing untuk mendapatkan uang, waktu dan perhatian konsumen.
Proses pertukaran yang terjadi dalam pemasaran melibatkan pertukaran sesuatu yang
bernilai, yang diberikan oleh pelanggan untuk sesuatu yang bernilai yang di terima dari
penjual. Sumber daya lain yang di gunakan seperti energi, mungkin digunakan untuk
berbelanja dan konsumsi, tetapi uang, waktu dan perhatian merupakan yang utama.
Contohnya dalam pasar tradisional seorang konsumen menukarkan uangnya dengan
barang yang akan di butuhkan konsumen saat itu. Dalam sebuah organisasi, konsumen
mungkin menukar waktu mereka sebagai sukarelawan, tenaga, pikiran atau bahkan uang
untuk operasional organisasi tersebut. Sebenarnya perilaku konsumen tersebut ditentukan,
dipaksa oleh sumber daya yang tersedia untuk di tukar oleh barang dan jasa yang ingin
dijual.
Keputusan konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat di pengaruhi oleh
jumlah sumber daya ekonomi yang mereka punyai atau mungkin yang mereka punyai pada
masa datang. Untuk menjadi seorang konsumen di perlukan uang sebagai alat tukar. Dalam
era yang lebih awal di kenal barter, yaitu pertukaran barang yang lazim dilakukan. Barter
masih digunakan dalam masyarakat kurang maju, contohnya saat ini barter masih
digunakan di suku baduy dalam, dalam membarter sesuatu masyarakat baduy menukar
barang yang mereka punya dengan barang yang mereka ingini, misalnya seseorang ingin
menukar beras yang dimiliki dengan ayam atau kambing, mereka sudah mempunyai
ukuran tertentu akan suatu barang yang di ingini. Dalam masa sekarang di kawasan urban,
masyarakat menggunakan sumber daya ekonominya, seperti pendapatan serta kekayaan
itu merupakan variabel pertama yang harus dianalisis didalam perilaku konsumen dalam
pembelajaan untuk kategori makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain (pendidikan,
kesehatan, rekreasi, dan sebagainya).
5
3. Sumber Daya Temporal
Waktu menjadi hal yang sangat penting dalam memahami perilaku konsumen karena
banyak dari konsumen yang menghabiskan waktunya tiap minggu untuk bekerja rata- rata
8 jam setiap harinya sehingga mereka kahilangan waktu hanya sekedar untuk
mengosongkan waktu untuk sekedar beristirahat. Walaupun demikina perilaku tersebut
berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka,
kebanyakan dari mereka waktu dihabiskan untuk bekerja, tidur dan kewajiban lain. Namun
ada bagian tertentu untuk kegiatan sangat pribadi yang disebut waktu senggang yang
mencerminkan baik kepribadian maupun gaya hidup seseorang. Contohnya setelah lelah
bekerja dari senin sampai jumat seorang pekerja membutuhkan penyekgaran di akhir
minggu, entah berekreasi atau melakukan hal yang membuat mereka nyaman serta dapat
melepaskan penat selama seminggu bekerja.
Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi.
Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan
yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan
berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana
perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu
merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi
6
perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen
dalam proses keputusannya.
Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan
sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian
konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam
penambilan keputusan pembelian.4
Dalam aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu (i)
semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola perkembangannya, dan
(ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia – secara
biologis dan social, tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan
tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif.
1. Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan
atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui,
dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan
secara sistematik untuk menjadi miliknya.
2. Perbedaan kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan
berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan
berbaha sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor
fisik (organ bicara).
3. Perbedaan kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk
melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk
melakukan kegiatan.
4
Engel, J.F, Roger dkk, Perilaku Konsumen. Jilid 2 (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994), hal. 29
7
4. Perbedaan Latar Belakang
Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar
atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.
5. Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut
akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara
tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi
kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang
menyentuhnya.
6. Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat
penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama
tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar
yang lebih luas.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang . Sejak
dahulu manusia telah menjadi objek filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan hakekat
manusia maupun objek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia
dengan berbagai kondisinya.
B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini. Kami selaku penyusun makalah sangatlah menyadari
bahwa isi dan sistematika penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karenanya
kritik dan saran yang membangun sangatlah kami harapkan untuk proses penyusunan
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10