Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT karena atas segala limpahan RahmatNya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perbedaan Individu”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Musa Sukardi selaku dosen mata
kuliah Psikologi Pendidikan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dengan segalakerendahan hati kami mengharapakan saran dan kritik demi perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
 

Malang, 16 September 2013

Penulis
DAFTAR ISI

● KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1


● DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
● BAB I
A. Latar Belakang ................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan .............................................................................................................. 4
● BAB II
Pembahasan
1. Pengertian perbedaan individu ....................................................................... 5
2. Perbedaan individu menurut status sosial ekonomi ........................................ 6
3. Perbedaan individu menurut perbedaan etnik dan pengalaman sekolah ....... 6
4. Perbedaan individu menurut perbedaan bahasa .............................................. 6
5. Perbedaan individu menurut perbedaan gender (jenis kelamin) ..................... 6
6. Perbedaan individu menurut intelegensi ......................................................... 7
● KESIMPULAN ..................................................................................................... 8
● PENUTUP ............................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa setiap individu itu unik yaitu tidak ada dua individu yang
sama Persis baik dari sifat, karakter, maupun lainnya. Tiap masing- masing individu
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Begitu halnya siswa, antara siswa satu
dengan yang lain pasti berbeda. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis
kepribadian dan sifat-sifatnya.
Perbedaan individu tersebut perlu adanya penanganan dari guru sebagai pembimbing
dalam rangka upaya pembelajaran. Dlam pendidikan sekarang ini system pendidikan
yang di gunakan sendiri bersifat klasikal yaitu melakukan pembelajaran di kelas
dengan hanya melihat siswanya saja sebagai individu dengan kemampuan rata-rata,
kebiasaan begitu juga dengan pengetahuannya yang hamper sama tidak berbeda satu
sama lain yang kurang memeperhatikan masalah perbedaan dari masing-masing
individu.​ ​Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan individual
dapat diperbaiki dengan beberapa cara. Antara lain penggunaan metode atau straegi
belajar mengajar yang bervariasi sehingga perbedaan perbedaan kemampuan siswa
dapat di atasi. Selain itu penggunaan media akan membantu mengatasi perbedaan
siswa dalam cara belajar. Usaha lain untuk memperbaiki pembelajaran klasikal adalah
dengan memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan pelajaran bagi siswa yang
pandai, dan memberikan bimbingan belajar bagi anak yang kurang. Disamping in
dalam memberikan tugas hendaknya disesuikan dengan minat dan kemampuan siswa
sehingga bagi siswa yang pandai, sedang, maupun kurang akan merasakan berhasil
didalam belajar.
 

Oleh karena itu sebagai seorang guru hendaknya mampu memahami karakteristik
maupun sifat-sifat dari masing-masing individu atau siswanya. Dengan cara maupun
metode yang di sebutkan sebelumnya dan mengaplikasikannya langsung dalam dunua
pendidikan, sehingga mengetahui perbedaan peserta didiknya dan bagaimana cara
untuk mengatasinya dengan cara-cara yang mudah di tangkap atau di pahami peserta
didik. Melalui pembahasan ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
perbedaan individu .

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian perbedaan individu
2. Perbedaan individu menurut status sosial ekonomi
3. Perbedaan individu menurut perbedaan etnik dan pengalaman sekolah
4. Perbedaan individu menurut perbedaan bahasa
5. Perbedaan individu menurut perbedaan gender (jenis kelamin)
6. Perbedaan individu menurut intelegensi

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian perbedaan individu
2. Menjelaskan perbedaan individu menurut status sosial ekonomi
3. Menjelaskan perbedaan individu menurut perbedaan etnik dan pengalaman
sekolah
4. Menjelaskan perbedaan individu menurut perbedaan bahasa
5. Menjelaskan perbedaan individu menurut perbedaan gender (jenis kelamin)
6. Menjelaskan perbedaan individu menurut intelegensi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian perbedaan individu


Bermacam-macam aspek perkembangan individu, ada dua fakta yang di kenal dan
menonjol, yaitu: dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis
keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka
secara berkesinambungan dipengaruhi oleh macam-macam faktor lingkungan di
sekitarnya yang merangsangpertumbuhan dan perkembangannya.
1. Semua manusia mempunyai unsur- unsur kesamaan di dalam pola
perkembangannya.
2. Di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia
secara biologis dan sosial, tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda.
Perbedaan – perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif
dan bukan kualitatif. Sejauh mana individu berbeda akan mewujudkan kualitas
perbedaan mereka atau kombinasi-kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut.
Setiap orang, apakah ia seorang anak atau sudah dewasa, dan apakah ia berada di
dalam suatu kelompok atau seorang diri, ia di sebut individu. Individu menunjukan
kedudukan seseorang sebagai orang perorangan maupun perseorangan, berkaitan
dengan perbedaan individual perseorangan. Ciri serta sifat atau karakteristik antara
orang satu dengan yang lain berbeda-beda tidaklah sama. Perbedaan tersebut di sebut
perbedaan individu da perbedaan individual.
Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual”
menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis.
Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau
perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu individu dengan
individu lainnya”. Gerry (1963) dalam buku perkembangan peserta didik karya
Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan perbedaan individual seperti berikut:
1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan,
dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat kita peroleh bahwa perbedaan individual
adalah hal-hal yang berkaitan dengan “psikologi pribadi” yang menjelaskan
perbedaan psikologis maupun fisik antara orang-orang serta berbagai persamaannya.

2. Perbedaan individu menurut status sosial ekonomi


Status sosial seseorang mempengaruhi bagaimana penerimaan orang lain terhadap
dirinya. Penerimaan lingkungan dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Penerimaan lingkungan terhadap seseorang cenderung didasarkan pada status sosial
ekonominya. Maka dapat dikatakan individu yang status sosialnya tinggi akan
mempunyai konsep diri yang lebih positif dibandingkan individu yang status sosialnya
rendah. Hal ini didukung oleh penelitian Rosenberg terhadap anak-anak dari ekonomi
sosial tinggi menunjukkan bahwa mereka memiliki konsep diri yang tinggi
dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari status ekonomi rendah. Hasilnya
adalah 51 % anak dari ekonomi tinggi mempunyai konsep diri yang tinggi. Dan hanya
38 % anak dari tingkat ekonomi rendah memiliki tingkat konsep diri yang tinggi.

3. Perbedaan individu menurut etnik dan pengalaman sekolah


Konsep golongan etnik atau suku bangsa didasarkan pada persamaan kebudayaan.
Istilah etnik bukan hanya menyangkut kelompok-kelompok ras, melainkan juga menyangkut
kelompok-kelompok lain yang memiliki asal-muasal yang sama, dan mempunyai kaitan satu
dengan yang lain dalam segi agama, bahasa, kebangsaan, asal daerah atau gabungan antar
faktor yang satu dengan yang lainnya.Keberadaan kelompok etnik tersebut tidak selamanya
permanen dan bahkan acapkali hilang karena adanya asimilasi dan amalgamasi.
Sedangkan pengalaman sekolah akan membedakan tingkah laku, ucapan, dan
cara bersosialisasi yang baik. Dengan pengalaman sekolah, kualitas individu akan
lebih nmapak terlihat. Misalnya, etika, tingkah laku, dan ucapan.

4. Perbedaan individu menurut bahasa


Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan
berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan
berbaha sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor
fisik (organ bicara).
5. Perbedaan individu menurut jenis kelamin dan gender
Istilah jenis kelamin dan gender sering di pertukarkan dan dianggap sama. Jenis
kelamin menunjuk pada perbedaan biologis dari laki-laki dan perempuan, sementara
gender merupakan aspek psikososial dari laki-laki dan perempuan. Berupa perbedaan
antar laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial budaya. Perbedaan genger
termasuk hal peran, tingkah laku, kecenderungan, sifat dan atribut lain yang menjelaskan
arti menjadi seorang alki-laki dan perempuan dalam kebudayaan yang ada.
Perbedan-perbedaan tersebut muncul dari apa yang diajarkan. Barbara Mackoff (dalam
Baron dan Bryne, 2004) menyatakan bahwa perbedaan terbesar antara laki-laki dan
perempuan adalah cara memperlakukan mereka. Perbedaan perlakuan ini dilakukan
secara terus menerus, diturunkan secara kultural dan internalisasi menjadi kepercayaan
dari generasi kegenerasi dan diyakini sebgai ideologi. Ideologi ini pada akhirnya akan
mempengaruhi bagaiman anggiota masyarakat laki-laki dan perempuan harus bertingkah
laku.

6. Perbedaan individu menurut intelegensi


Pengertian intelegensi merujuk kepada bagaimana cara individu bertingkah
laku, cara individu bertindak. Sedangkan intelegensi adalah kemampuan umum
seseorang dalam memecahkan masalah dengan cepat, tepat dan mudah. Seseorang
dikatakan memiliki perilaku inteligen sekiranya ia memiliki kemampuan untuk
memahami hal-hal penting dari situasi yang dihadapi, dan mampu memberikan
pemecahan yang lebih baik dibanding dengan yang lain. Pengelompokan intelegensi
didasarkan pada ukuran yang dikenal dengan IQ.

Inteligensi mempengaruhi penyesuaian diri seseorang terhadap


lingkungannya, orang lain dan dirinya sendiri. Semakin tinggi taraf intreligensinya
semakin baik penyesuaian dirinya dan lebih mampu bereaksi terhadap rangsangan
lingkungan atau orang lain dengan cara yang dapat diterima. Hal ini jelas akan
meningkatkan konsep dirinya, demikian pula sebaliknya .Seseorang yang mempunyai
tingkat pendidikan yang tinggi akan meningkatkan prestasinya.
PENUTUP

Kesimpulan
Manusia atau individu adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut
pandang. Individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan,
dan oknum. Perbedaan individual secara umum adalah hal-hal yang berkaitan dengan
“psikologi pribadi” yang menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta
berbagai persamaannya. Terdapat beberapa macam perbedaan individu yaitu perbedaan
Sosial Ekonomi, perbedaan berbahasa, perbedaan etnik dan pengalaman sekolah,
perbedaan Intelegency, perbedaan jenis kelamin atau gender.
BAB IV
Daftar Pustaka

● http:// Perbedaan Individu [Makalah] himitsuqalbu.htm


● http://mufaesa.blogspot.com/2012/01/perbedaan-individual.html
● http://MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN PERBEDAAN INDIVIDU DAN
APLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN Khairya Alfiani.htm
● http://pututwijaya3.blogspot.com/2013/04/proses-diferensiasi-untuk-mencapai.html
● http://khairyaalfiani.blogspot.com/2013/01/makalah-psikologi-pendidikan-perbeda
an.html
● http://fitrihidda.blogspot.com/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo_3438.html
● file:///C:/Users/toshiba/Documents/psikolog/dede%20kurniasih%20%20makalah%
20PERBEDAAN%
http://whiterosesangle.wordpress.com/2011/01/16/perbedaan-individual/20INDIVI
DU.htm
● http://vivienanjadi.blogspot.com/2012/0​5/v-behaviorurldefaultvmlo_3670.html

Anda mungkin juga menyukai