Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat
Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah bimbingan dan konseling tentang “latar belakang perlunya
bimbingan dan konseling bagi siswa dilihat dari berbagai segi”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah bimbingan dan
konseling dan tentunya sebagai salah satuu cermin pemahaman kami terhadap apa
yang telah kami persentasikan, Juga sebagi salah satu materi dan sumber ilmu
tambahan buat pembaca agar lebih memahami perlunya BK bagi siswa yang dapat
dilihat dari berbagai segi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Triave
Nuzila Zahri, M.Pd,Kons selaku dosen pembimbing , dan teman teman yang telah
membantu penulis dalm menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwasanya dalam penulisan makalah ini masih sangat


jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik maupun saran
dari pembaca yang bersifat membangun.

Padang, 30 Agustus 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
C. TUJUAN MAKALAH.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. LATAR BELAKANG PSIKOLOGIS................................................................6
B. LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA........................................................8
C. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN.............................................................10
D. LATAR BELAKANG IPTEK DAN GLOBALISASI......................................11
BAB III PENUTUP.....................................................................................................13
A. KESIMPULAN................................................................................................13
B. SARAN.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman, problematika peserta didik di
sekolah semakin Beragam.Jalan pikiran mereka menjadi terbagi dengan
masalah diluar sekolah dan di dalam sekolah. Suatu tindak layanan sekolah pada
peserta didik dengan bimbingan konseling yang mengarahkan para para peserta
didik untuk mengetahui bakat dan potensi dalam diri mereka.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting
dalam membentuk pribadi siswa. Baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat. Sekolah merupakan salalh satu system yang komponen komponen
didalamnya terintegrasi dengan baik. Bimbingan dan konseling merupakan salah
satu komponen sekolah yang bertugas membantu menyelasaikan masalah yang
dihadapi komponen sekolah yang lain. Bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk perserta didik, baik secara individu maupun kelompok,
agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang
pemgembangan kehidupan pribadi, kehidupan social, kemampuan belajar dan
perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma norma yang berlaku.
Bimbingan konseling biasanya berbicara mengenai aspek psikologis, ini
akan sangat penting jika ada banyak gangguan psikis pada peserta didik yang
biasanya tertekan masalah dan tidak mampu menangkap pelajaran dengan
baik. Bimbingan konseling juga sangat penting posisinya untuk
membimbing siswa untuk memotivasi diri bahwa mereka adalah suatu pribadi
yang unik dan mampu bersaing. Perlunya bimbingan konseling dapat
berfungsi sebagai pemantau masalah-masalah siswa yang berkaitan
tentang masalah kelainan tingkah laku dan adaptasi. Sulitnya salah satu

3
siswa untuk bergaul dan cenderung mengasingkan diri dari teman-temannya
memiliki akar permasalahan yang biasanya beruntun.
Peserta didik tidak hanya memerlukan materi-materi pelajaran
sekolah, materi bimbingan konseling pun perlu, karena pada dasarnya setiap
kehidupan pasti ada masalah. Memang sebagian orang bisa mengatasi
masalahnya sendiri, tetapi tidak sedikit juga orang yang memerlukan bantuan
orang lain untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Jadi
apabila peserta didik tetap dibiarkan memiliki masalah tanpa dibantu,
bagaimana m u n g k i n p e s e r t a d i d i k b i s a b e r k o n s e n t r a s i u n t u k
m e m a h a m i a t a u b e r f i k i r m e n g e n a i pelajarannya. Kalau ia masih punya
beban fikiran yang lain. Maka dari itu bimbingan dan konseling disekolah
sangatlah diperlukan.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, penulis dapat mengemukan rumusan masalahnya
sebagai berikut:
1. apa saja yang menjadi latar belakang diperlukannya BK dari segi aspek
psikologis?
2. apa saja yang menjadi latar belakang diperlukannya BK dari segi aspek social
budaya ?
3. apa saja yang menjadi latar belakang diperlukannya BK dari segi aspek
pendidikan ?
4. apa saja yang menjadi latar belakang diperlukannya BK dari segi aspek IPTEK
dan Globalisasi ?

C. TUJUAN MAKALAH
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan tentang :
1. Bagaimana latar belakang diperlukan BK bagi siswa dari aspek psikologis
2. Bagaimana latar belakang diperlukan BK bagi siswa dari aspek social budaya
3. Bagaimana latar belakang diperlukan BK bagi siswa dari aspek pendidkan
4. Bagaimana latar belakang diperlukan BK bagi siswa dari aspek IPTEK dan
Globalisasi

4
5
BAB II
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG PSIKOLOGIS


Perlunya BK berdasarkan aspek psikologis bimbingan dan konseling
sangat perlu sekali karena pada dasarnya dapat memberikan penjelasan bahwa
individu merupakan pribadi yang unik seperti menyangkut aspek
kecerdasan, emosional, sosiabilitas, sikap, kebiasaan, dan
kemampuan penyesuaian diri, individu tidak sama dan pasti
m e m i l i k i p e r b e d a a n , d a p a t memberikan pemahaman tentang tingkah laku
individu seiring perkembangannya yang selalu berubah sesuai dengan tugas
perkembangannya kearah kematangan, tingkah laku yang perlu diubah atau
dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi, serta dapat
memberikan pemahaman tentang masalah-masalah psikologis.
Menurut (Prayitno, 2009) terdapat beberapa faktor psikologis yang
menyebabkan pentingnya BK bagi siswa. Diantaranya :
a. Masalah perkembangan individu meliputi. Hasil proses belajar tergantung
pada tingkat kematangan yang telah dicapai, Tempo perkembangan
berlangsung cepat pada tahun- tahun permulaan, Setiap individu memiliki
tempo perkembangan masing-masing, Perkembangan individu mengikuti pola
umum, Faktor pembawaan dan lingkungan sama pengaruhnya terhadap proses
perkembangan individu, dan Masalah perbedaan individu di sekolah siswa
dibentuk oleh lingkungan guru dan materi pelajaran yang yang sama, akan
tetapi hasilnya berbeda, ada siswa yang cepat, lambat, ada yang cerdas, dan
malas dalam belajar.
b. Faktor perbedaan indiividu. Setiap individu memiliki keunikan tersendiri.
Berarti tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek
pribadinya, baik aspek jasmaniah maupun rohaniah. Individu yang satu

6
berbeda dan individu yang lainnya.Perbedaan pembawaan akan
memungkinkan perbedaan individu meskipun dengan lingkungan sama. Dan
sebaliknya lingkungan yang berbeda akan memungkinkan timbulnya
perbedaan individu meskipun pembawaannya sama. Di sekolah seringkali
tampak masalah perbedaan individu ini, perbedaan perbedaan ini seringkali
banyak menimbulkan masalah-masalah baik bagi siswa itu sendiri maupun
bagi lingkungan. Siswa akan menghadapi kesulitan dalam penyesuaian diri
antara keunikan dirinya dengan tuntutan dalam lingkungannya Beberapa segi
perbedaan individual yang perlu mendapat perhatian ialah perbedaan dalam:
Kecerdasan,,Kecakapan, Hasil belajar, Bakat dan lain-lain.

c. Masalah Kebutuhan Individu. Pengenalan terhadap jenis dan tingkat


kebutuhan siswa sangat diperlukan bagi usaha membantu mereka. Program
bimbingan dan konseling merupakan salah satu usaha kearah itu.

d. Masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku.

e. Masalah belajar. dapat diartikan sebagai suatu proses memperoleh perubahan


tingkah laku untuk memperoleh pola-pola respons yang baru yang diperlukan
dalam interaksi dengan lingkungan secara efisien. Dalam proses belajar dapat
timbul berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar.
Beberapa masalah belajar. dalam kegiatan belajar ini banyak masalah-masalah
yang timbul terutama yang dirasakan oleh si pelajar. Sekolah mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar mereka berhasil
dalam belajar. Untuk itu hendaknya sekolah memberikan bantuan kepada
siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar.
Di sinilah letak penting dan perlunya program bimbingan dan konseling untuk
membantu agar mereka berhasil dalam belajar.

7
B. LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA
Budaya atau kebuadayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi( budi atau akal) diartikan sebagai hal
hal yang berkaitan dngan budi dan akal manusia.
Menurut (Moh Surya, 1975) Individu merupakan biopsikososiospiritual,
yang artinya bahwa individu makhluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Setiap anak sejak lahir tidak hanya mampu memenuhi tuntutan biologisnya,
tepapi juga tuntutan budaya di mana individu itu tinggal, tuntut an
budaya itu dilakukan agar segala dampak modrenis asi dapat di filter
oleh individu tersebut secara otomatis, serta indivi du diharapkan dapat
menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan budaya yang sudah ada,
agar dapat di terima dengan baik oleh lingkungan tersebut. Untuk
mengembangkan semua kemampuan penyesuaian tersebut, sangat diperlukan
sebuah bimbingan.
Factor social budaya yang menimbulkan kebutuhan akan
bimbingan adalah :
1. Perubahan konstelasi keluarga
Terkait dengan masalah keluarga yang disfungsional, Stephen
R.Covey mengemukakan sekitar 30 tahun yang lalu terjadi prubahan
situasi keluarga yang sangat kuat dan dramatis seperti peristiwa
berikut:
a. Angka kelahiran anak yang tidak sah meningkat 400%.
b. Persentasi orang tua tunggal telah berlipat ganda.
c. Angka penceraian berlipat ganda, pernikahan yang berakhir
dengan penceraian.
d. Peristiwa bunuh diri dikalangan remaja meningkat 300%.
2. Perkembangan pendidikan
Arah meluas tampak dalam pembagian sekolah dlam berbagai
jurusan khusus dan sekolah kejuruan. Hal ini menimbulkan
kebutuhan akan bimbingan untuk memilih jurusan yang khusus dan
memilih bidang studi yang tepat bagi setiap murid.
3. Dunia kerja

8
Dalam dunia kerja BK sangat dibutuhkan karena terjadi berbagai
macam perubahan diantaranya:
a. Semakin berkurangnya kebutuhan terhadap pekerja yang tidak
memiliki ketermapilan.
b. Meningkatnya kebutuhan terhadap perkerja yang propesional
dan memiliki keterampilan teknik.
c. Berkembangannya berbagai jenis pekerjaan sebagai ampak dari
teknologi maju.
4. Perkembangan metropolitan
Dampak social yang buruk dari pertumbuhan kota abad-21 terutama
di kota kota berkembang sebagai berikut:
a. Urbanisasi dilakukan dengan meotivasi mengsdu nasib.
b. Masalah pengangguran.
c. Banyaknya tenaga kerja yang tidak memenuhi kebutuhan
lapangan kerja di kota.
d. Banyaknya pemungkiman illegal didirikan.
e. Terbatasnya fasilitas air bersih diabndingkan banyaknya jumlah
kebutuhan penduduk.
f. Lingkungan semakin buruk yang mengakibatkan meningkatnya
angka kematian anak.
Terkait dengan layanan bimbingan dan konseling di Indonesia,
tren bimbingan dan konseling multikultural, bahwa bimbingan dan
konseling dengan pendekatan multicultural sangat tepat untuk lingkungan
berbudaya plural seperti Indonesia. Bimbingan dan konseling dilaksanakan
dengan latar belakang berlandaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika,
yaitu kesamaan di atas keragaman. Layanan bimbingan konseling
hendaknya lebih berpangkal pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara
nyata mampu mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam kondisi pluralistic.

C. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


Bimbingan dan konseling diperlukan untuk mengembangkan
pendidikan yang bersifat meninggi, meluas dan mendalam
Meninggi artinya membantu membimbing ind ividu memilih

9
jenjang pendidikan yang lebih tepat, karena semakin bertambahnya kesempatan
dan kemungkinan untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Serta
sangat diperlukan untuk membuat individu lebih mandiri dan
berkembang secara optimal dalam ber bagai bimbingan, seperti: bimbingan
pribadi, sosial, belajar dan bimbingan karir melalui berbagai jenis kegiatan
bimbingan, sehingga pendidikan dapat berjalan dengan lancar dengan
adanya bimbingan dan konseling.
Arah meluas tampak dalam pembagian sekolah dalam
berbagai jurusan khusus dan sekolah kejuruan. hal ini
menimbulkan kebutuhan akan bimbingan untuk memilih jurusan yang
khusus dan memilih bidang studi yang tepat bagi setiap murid. Arah mendalam
tampak dalam berkembangnya ruang lingkup dan keragaman disertai
dengan pertumbuhan tingkat kerumitan dalam tiap bidang studi.hal ini
menimbulkan masalah bagi murid untuk mendalami tiap bidang studi
dengan tekun. Perkembangan ke arah ini bersangkut paut pula dengan
kemampuan dan sikap serta minat murid terhadap bidang studi
tertentu. ini semua menimbulkan akibat bahwa setiap murid memerlukan
perhatian yang bersifat individual dan khusus. dalam hal ini pula terasa sekali
kebutuhan akan bimbingan di sekolah.
Ada tiga hal pokok yang menjadi latar belakang perlunya bimbingan
dilihat dari segi pendidikan:
1. Pertama adalah dilihat dari hakikat pendidikan sebagai uatu usaha sadar dalam
mengembangkan kepribadian. Hal ini mengandung implikasi bahwa proses
penidikan menuntut adanya pendekatan yang lebih luas dari sekedar
pengajaran. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan pribadi melalui
layanan bimbingan konseling.
2. Kedua, pendidikan senantiasa berkembang secara dinais dan karenanya selalu
terjadi perubahan perubahan dan penyesuaian dalam komponen-
komponennya. Menghadapi perkembangan ini siswa sebagai subjek didik
memerlukan bantuan dalam menyesuaikan diri melalui layanan bimbingan.

10
3. Ketiga pada hakikatnya guru mempunyai peranan yang tidak hanya sebagia
pengajar, tatapi lebih luas dari itu, yaitu sebagai pendidik. Sebagai pendidik
maka guru harus dapat mengunakan pendekatan pribadi dalam mendidik para
siswanya. Pendekatan pribadi ini dapat diwujudkan dengan melalui layanan
bimbingan.

D. LATAR BELAKANG IPTEK DAN GLOBALISASI


Diera ini ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi
berkembang sangat pesat, oleh karena itu diperlukannya Bimbingan dan
konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif dan negatifnya dari
perkembangan tersebut. lewat bimbingan dan konseling, individu diarahkan
kepada dampak positif dari iptek yang lebih ditujukan pada penerapan teknologi
yang harus dimiliki dan dikuasai karena semakin kompleksnya jenis jenis dan
syarat pekerjaan serta persaingan antar individu.
Dengan teknologi jaringan tidak hanya mata kuliah atau bidang
studi saja yang bisa memanfaatkan teknologi tinggi, melainkan hampir
sebagian besar proses belajar mengajar termasuk Bimbingan konseling
atau Bimbingan karier sudah bisa memanfaatkan teknologi. Terkait sasaran
layanan makin kompleks diperlukan pelayan BK yang professional. Salah satu
syarat pekerjaan yang professional itu ada komitmen menerapkan keahlian.
Lembaga ataupun sekolah harus selalu menyiapkan guru BK yang adaptif
terhadap perubahan iptek sehingga teori yang dipelajari relevan dengan tugas
BK
Dengan teknologi khususnya jaringan komputer baik intranet
maupun internet proses belajar mengajar, proses interaksi antara konselor dan
klien bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Dengan demikian peran teknologi tinggi dalam dunia pendidikan khususnya
bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dan maksimal.

11
Perkembangan zaman globalisasi menimbulkan
p e r u b a h a n d a n k e m a j u a n d a l a m masyarakat. aspek perubahan
meliputi: sosial, politik, ekonomi, industri, informasi dsb. Berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh individu diantaranya:
1. Penganguran
2. Syarat syarat pekerjaan
3. Gangguan penyesuaian diri, jenis dan kesempatan pendidikan.
4. Perencanaan dan pemilihan pendidikan.
5. Masalah hubungan social
6. Masalah keluarga
7. Keuangan, masalah pribadi dsb.

Walaupun pada umumnya masing-masing individu berhasil mengatasi


dengan sempurna, sebagian lain masih perlu mendapatkan bantuan. Contoh
tanggung jawab sekolah, membantu para siswa baik sebagai pribadi maupun
sebagai calon anggota masyarakat, dengan mendidik dan menyiapkan siswa agar
berhasil menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapinya dengan demikian Program bimbingan dan
konseling bisa membantu berhasilnya program pendidikan pada umumnya.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bimbingan konseliang adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun perkelompok agar mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bimibingan pribadi, social, belajar maupun karier melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan penduku g berdasrkan norma norma yang
berlaku.
Perkembangan zaman globalisasi menimbulkan perubahan dan kemajuan
dalam masyarakat. Bimbingan konseling merupakan salah satu komponen dalam
keseluruhan system pendidikan khususnya disekolah, guru sebagai salah satu
pendukung untuk pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggungjawab sebagai
pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan disekolah, dituntut untuk
memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep konsep dasar bimbingan dan
konseling disekolah.
Bimbingan dari kata guidance yang bearti mengarahkan, memandu,
mengelolah, dan menyetir. Factor factor yang melatarbelakangi perlunya
bimbingan dan konseling yaitu:
a. Latar belakang psikologis
b. Latar belakang social budaya,
c. Latar belakang pendidikan,
d. Latar belakang perkembangan IPTEK dan Globalisasi.

B. SARAN
Dengan adanya bimbingan dan konseling, diharapkan kepada semua
mahasiswa untuk menggunakannya secara baik. Pelayanan bimbingan dan
konseling dapat memberikan sumbagan yang bearti terhadap pengajaran,
misalnya, siswa dapat mencapai prestasi belajar yang optimal apabila terbebas
dari masalah masalah yang dapat mengganggu pelajarannya, pembebasan

13
madalah tersebut dapat dilakukan melalui pelayanan bimbingan dan konseling.
Materi layanan bimbingan dan konseling dapat dimanfaatkan oleh guru
untukpenyesuaian pengajaran dengan individualitas siswa.

14
DAFTAR PUSTAKA

Djumhur dan Surya, Moh (1975), Bimbingan dan Konseling di Sekolah,Bandung: Cv.
Ilmu.
Prayitno,dkk.2014. Pembelajaran Melalui Pelayanan Bimbingan Dan KOnseling Di
satuan Pendidikan. Padang: UNP.
Tohirin.2011. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (berbasis
Integrasi).Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yusuf, Syamsu, dan A.Juntika Nurihsan. 2009. Landasan Bimbingan Dan Konseling.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

15

Anda mungkin juga menyukai