Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN

PEMERINTAH DALAM
PENANGANAN
HIV/AIDS DAN LGBT

Kelompok 6

Eka Apri Rukmana


Kartika Ali
Silvana Sabilla
APA ITU HIV/AIDS ???

● HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem


kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi
dan penyakit.
● AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV
sudah pada tahap infeksi akhir
BAGAIMANA SIH PROSES
HIV/AIDS ???

Penyakit HIV menghancurkan sel darah putih, T


CD4, yang sangat berperan bagi tubuh dalam
melawan penyakit. Semakin sedikit sel T CD4,
berarti semakin lemah pula sistem imun tubuh.
Selama jumlah sel T CD4 di dalam tubuh masih di
atas 200, HIV belum berubah menjadi AIDS.
HIV bisa menginfeksi tubuh selama bertahun-
tahun sebelum bertransformasi menjadi AIDS.
PENULARAN
HIV/AIDS
Bisa tertular jika bertukar cairan tubuh seperti darah,
berhubungan seksual, memakai suntikan dengan jarum
yang sama,air mani, cairan vagina, air susu ibu atau juga
bisa melaluin peralatan tato yang tidak diperhatikan
kebersihannya, atau transfusi darah.

Untuk melalui kontak kulit atau air liur tidak akan terjadi
penularan, asalkan gtidak ada luka yang terbuka.
DAMPAK DAN KOMPLIKASI
TUBERKULOSIS SITOMEGALOVIRUS
Penularan virus ini melalui cairan tubuh seperti
TBC bisa menyerang penderita HIV dengan
air liur, darah, air mani, urin dan air susu
01 mudah karna memiliki daya tahan tubuh yang
lemah. Jika sudah terjangkit, segara berikan
04 ibu.Pada penderita HIV, CMV dapat menyebar
ke seluruh tubuh. Penderita akan mengalami
antibiotik.
gangguan penglihatan bahakan sampaikesulitan
berjalan.
TOKSOPLAMOSIS
KANDIDIASIS
02 Komplikasi yang dapat ditimbulkan toksoplasmosis
terkhusus pada penderita HIV/AIDS adalah infeksi 05 Infeksi ini disebabkan oleh infeksi jamur. Pada
penderita HIV jamur akan berkembangbiak
otak serius yang disebut ensefalitis, oleh karena itu
dengan cepat. Penderita ini akan merasakan
penderita perlu penanganan medis serius. mukut seakan-akan seperti terbakar.

KRIPTOSPORIDIOSIS PNEUMONIA KRONIS


Infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh
03 Kriptosporidiosis adalah penyakit akibat infeksi
parasit cryptosporidium yang ditandai dengan
06 jamur/bakteri. Dengan kata lain penyakit ini adalah
paru-paru basah. Pada penderita HIV/AIDS
diare. Gejala berlangsung selama dua minggu.
dengan jumlah CD4 kurang dari 200 akan lebih
Akan tetapi jika sistem kekebalan lemah, gejala
mudah terinfeksi penyakit ini.
bisa bertahan 24-36 bulan.
KRIPTOKOKUS
MENINGITIS
Meningitis adalah penyakit radang selaput WASTING SYNDROME
cairan otak dan sumsum tulang belakang. Ada beberapa penyebabterjadinya wasting
Jamur penyebab infeksi ini
disebut Cryptococcus neoformans yang tersebar 09 diantaranya:
07 melalui udara.
Pasien HIV biasanya mengalami diare kronis,
muncul bintik pada mulut dan tenggorokan,
Penderita HIV dengan CD4 di bawah 50 akan dan juga nafsu makan menurun.
lebih mudah terinfeksi jamur ini. obat-obatan yang dikonsumsi penderita HIV
bisa mengurangi nafsu makan. Pada beberapa
kejadian malah timbul efek samping mual,
LIMFOMA muntah dan gangguan fungsi indera pengecap.

08 Dikenal sebagai kelenjar getah bening. Penyakit ini


berawal dari sel kanker menyerang limfosit atau sel
darah putih. Pengobatan kanker yang diterima HIV
HERPES SIMPLEK DAN ZOSPER
yaitu seperti kemoterapi, radiasi bahkan operasi. Herpes Simpleks adalah penyakit kelamin.
Akan tetapi efek samping dari pengobatan tersebut 10 Penularan Herpes Simpleks terjadi melalui
aktivitas seksual. Sedangkan Herpes Zoster
yaitu rentan terhadap penyakit, maka dari itu untuk
penderita HIV akan mendapatkan perawatan khusus. adalah infeksi saraf dan kulit di sekitarnya.
APA ITU LGBT ???
LGBT adalah prilaku mengenai bentuk seksual yang
terdiri dari lesbian (hubungan suksual yang
dilakukan antar perepuan), gay (hubungan seksual
laki dengan laki), biseksual (hubungan bisa dengan
laki dan perepuan), dan transgender (orang yang
melakukan perpindahan jenis kelamin karena
merasa menemukan jati dirinya).
DAMPAK LGBT
● Kanker anal atau dubur Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka
memiliki resiko tinggi terkena penyakit kanker anal.
● Kanker mulut yaitu kebiasaan melakukan oral seks.
● Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme.
meningitis terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh LGBT.
● HIV/AIDS, dikarenakan LGBT memiliki gaya hidup yang bebas jadi cenderung
terkena virus ini
● Dampak Keamanan, adanya LGBT ini menyebabkan terjadiny apelecehan seksual
dimana-mana, bahkan terjadi juga dikalangan anak-anak.
● Dampak Pendidikan, LGBT sangat mempengaruhi pendidikan seseorang karena
permasalahan putus sekolah 5x lebih besar dibandingkan siswa dan siswi normal.
CARA
MENGATASI
PERILAKU LGBT
1. Menjaga pergaulan
2. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget.
Orang tua harus aktif dalam hal ini.
3. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di
sekolah-sekolah
4. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT
sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah.
5. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang
menyimpang dari aturan agama
FAKTOR PENYEBAB
HIV/AIDS
 Bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan
seksual serta tidak menggunakan alat kontrasepsi.
 Menggunakan jarum suntik yang telah dipakai oleh
orang lain.
 Menggunakan alat makan bersama-sama dengan
penderita HIV.
 Transfusi darah yang alatnya tidak steril.
 Mengidap penyakit STD atau penyakit menular
seksual lainnya.
FAKTOR PENYEBAB LGBT
k

MENGALAMI INSIDEN PERGAULAN YANG TIDAK


BURUK TERATUR
:Kejadian buruk yang dialami seseorang timbulnya dorongan LGBT ini sendiri
ketika ia masih kecil atau belum dewasa ialah pergaulan yang tidak tertatur dan
menjadi salah satu adanya dorongan menjadi salah satu simbul kenakalan
untuk melakukan LGBT, karena remaja. Dengan bergaul tentusaja akan
membuatnya merasa tertekan dengan mempengerhui lebih dari 60 persen
KELUARGA
keadaan yang dialami. karakteriristik kehidupan seseorang
Fungsi keluarga yang tidak
berjalan dengan baik akan
menjadi salah satu pendrongan
bagi generasinya untuk
melakukan LGBT
STRATEGI PEMERINTAH TERKAIT DENGAN PROGRAM
PENGENDALIAN HIV/AIDS
1. Meningkatkan penemuan HIV secara dini
● Bekerja sama dengan komunitas untuk meningkatkan upaya pencegahan melalui
layanan PIMS dan PTRM
● Bekerja sama dengan populasi kunci, komunitas dan masyarakat untuk
penjangkauan dan memberikan edukasi tentang manfaat tes HIV dan terapi ARV.
● Memperluas dan melakukan layanan KTHIV sampai ketingkat Puskemas
● Memperluas akses layanan KTHIV dengan cara menjadikan tes HIV sebagai
standar pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan(FASKES)
● Dalam hal tidak ada tenaga medis dan/atau teknisi laboratorium yang terlatih,
maka bidan atau perawat terlatih dapat melakukantes HIV.
STRATEGI PEMERINTAH TERKAIT DENGAN PROGRAM
PENGENDALIAN HIV/AIDS

2. Peningkatan kualitas layanan fasyankes dengan melakukan mentoring


klinis yang dilakukan oleh rumah sakit atau FTKP
3. Mengadvokasi pemerintah lokal untuk mengurangi beban biaya terkait
layanan tes dan pengobatan HIV/AIDS
4. Memperluas akses pemeriksaan CD4 dan viral load (VL) termasuk early
infant diagnosis (EID)
-Penerapan Permenkes No. 21 tahun 2013
tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

• Penerapan KTHIV di seluruh FASKES.


• Tes HIV masuk dalam Standar Pelayanan Medis (SPM) seperti teslaboratorium
lainnya, sesuai Permenkes No 37 tahun 2012 tentangPenyelenggaran Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat besertalampirannya.
• Pada daerah dengan tingkat epidemi meluas tes HIV ditawarkanpada semua pasien
yang berkunjung ke FASKES sebagai bagian dari standar pelayanan.
• Pada daerah dengan tingkat epidemi terkonsentrasi tes HIVditawarkan pada semua
ibu hamil, penderita TB, penderitahepatitis, penderita IMS, pasangan ODHA dan
populasi kunci
• Persetujuan tes dari pasien cukup dilakukan secara lisan (tidakperlu tertulis).
• Pasien diperkenankan menolak tes HIV. Jika pasien menolak, makapasien diminta
untuk menandatangani surat penolakan tes secaratertulis
KEBIJAKAN PEMERINTAH
TERHADAP LGBT
Kementerian Agama (Pemerintah) konsisten menjalankan
konstitusi untuk tidak melayani perkawinan sejenis merujuk pada
Undang-Undang Perkawinan. Kebijakan ini merupakan sikap
tegas pemerintah merespon wacana keberadaan komunitas
Lesbian, gay, Biseksual
“ dan Transgender (LGBT) di Indonesia
yang saat ini terus menggelindingkan isu-isu dan kampanye atas
hak-haknya.
Kebijakan Kemenag lain yang disampaikan Menag yakni
memperkuat benteng keluarga melalui edukasi pranikah dan
optimalisasi BP4 (Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian
Perkawinan) dan melakukan sinergi dengan ormas keagamaan
memberikan pemahaman yang produktif tentang LGBT.
Hidup kesepian tanpa
kekasih, cukup sekian dan
Terimakasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai