Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN MATERI VIRUS KELAS X K-13 BERDASARKAN

METAKOGNISI

Domain Pengetahuan “METAKOGNISI”

C2 : Memahami penyakit AIDS


(Memahami)
Pengertian
AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV
merupakan anggota dari famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae,
dan genus Lentivirus yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan
infeksi HIV dapat melalui waktu yang panjang, yaitu sekitar 10
tahun. Mulai dari infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid,
masa laten klinis, timbulnya ekspresi HIV, hingga kematian.
Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbulnya penyakit klinis
yang ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua
infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat antara lain adalah diare
kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan
bercak putih pada lidah.
C3 Menerapkan pencegahan penyakit AIDS
(Mengaplikasikan
) 1. Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Seks

Bersumber dari jurnal kesehatan internasional, menggunakan kondom


saat berhubungan seks efektif mencegah penyakit HIV dan AIDS.
Pemakaian kondom dapat mengurangi risiko penyakit HIV dan AIDS
sebesar 90%-95% saat digunakan secara konsisten. Gunakan kondom
yang terbuat dari lateks atau bahan sintetis seperti poliuretan, karena
tidak mudah robek sehingga efektif mencegah kehamilan dan penyakit
kelamin.

2. Tidak Bergonta-ganti Pasangan Seks

Dalam beberapa kasus, peluang untuk tertular atau menularkan HIV


semakin tinggi ketika sering bergonta-ganti pasangan seks. Hindari
bergonta-ganti pasangan seks menjadi pilihan yang paling aman jika
Anda aktif secara seksual.

3. Hindari Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang

Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang dapat mengganggu


proses pengambilan keputusan Anda. Alkohol dan obat-obatan terlarang
akan memengaruhi fungsi kognitif saat dikonsumsi. Kondisi ini memicu
Anda terlibat perilaku menyimpang yang meningkatkan peluang tertular
atau menularkan penyakit HIV dan AIDS. Sebagai contoh, melakukan
hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan sembarang orang.

4. Jangan Berbagi Jarum atau Alat Suntik

Berbagi jarum suntik dapat meningkatkan risiko Anda terinfeksi HIV dan
AIDS. Virus HIV dapat bertahan hidup di jarum suntik bekas selama 42
hari, tergantung pada suhu dan faktor lainnya.

5. Minum Obat PrEP

Obat PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) merupakan kombinasi obat


tenofovir dan emtricitabine. Dilansir dari sebuah jurnal internasional,
efektifitas obat PrEP sebesar 99% dalam mengurangi risiko terkena HIV
dan AIDS. PrEP adalah oral yang di minum setiap hari untuk
menurunkan kemungkinan tertular HIV. Anda membutuhkan obat ini
jika:

 Pasangan Anda mengidap penyakit HIV dan AIDS


 Aktif secara seksual dan sering bergonta-ganti pasangan seksual
 Menggunakan jarum suntik secara bersamaan

C4 Menganalisis pengertian HIV/AIDS


(Menganalisis)
HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan
infeksi.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi,
air mani, atau cairan vagina.
Dalam beberapa minggu infeksi HIV, gejala seperti flu seperti demam,
sakit tenggorokan, dan kelelahan dapat terjadi. Kemudian penyakit ini
biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi AIDS. Gejala AIDS
termasuk penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam,
kelelahan, dan infeksi berulang.
Tidak ada obat untuk AIDS, tetapi kepatuhan yang ketat untuk
mengonsumsi rejimen anti-retroviral (ARV) dapat secara dramatis
memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi
sekunder dan komplikasi.

C6 Merancang sebuah karya tentang partisipasi remaja dalam


(Mencipta)
penanggulangan persebaran virus
Contoh bentuk partisipasi remaja dalam penanggulangan persebaran
virus:
1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
2. Bergaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi.
3. Tidak menggunakan narkoba.
4. Melakukan vaksinasi.
5. Memberikan perlakuan yang benar kepada penderita penyakit
yang disebabkan oleh virus.
Partisipasi lainnya juga bisa dilakukan dengan membuat sebuah karya
baik dalam bentuk lagu, poster, cerita, komik dan puisi. Selain itu juga
bisa dengan melakukan sosialisasi mengenai penanggulangan penyebaran
virus kepada masyarakat dan juga melakukan kampanye tentang
bahayanya penyakit yang disebabkan oleh virus.
Contoh poster tentang pencegahan persebaran virus:
Sumber : google Sumber: Google

Anda mungkin juga menyukai