Anda di halaman 1dari 5

I.

PENGERTIAN HIV DAN AIDS


Pengertian HIV AIDS atau definisi lengkap tentang HIV & AIDS menurut para ahli
medis dan WHO. Seperti yang sering kita dengar sehari-hari, HIV-AIDS ini merupakan jenis
penyakit manusia yang sangat mematikan di dunia dan hingga sekarang belum ditemukan
obatnya. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit
lain karena sistem kekebalan tubuhnya terus menurun secara drastis.
Pengertian HIV merupakan singkatan dari 'Human Immunodeficiency Virus'. HIV
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia
dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam
melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan
defisiensi (kekurangan) sistem imun atau menghancurkan serta mengganggu fungsinya.
Bahkan kuman yang bagi orang biasa tidak menimbulkan penyakit, pada penderita HIV dapat
mengakibatkan kematian.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan
sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV.
II. CARA PENULARAN HIV AIDS
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia.
HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud
adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar
melalui keringat atau urin. Ada beberapa cara penularan penyakit ini. Cara penularan
AIDS HIV bisa melalui perantara sebagai berikut :
1. Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV. Maka bagi para pelaku seks
bebas biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yaitu kondom.
2. Mendapatkan transfusi darah yang tercemar akan virus HIV.
3. Penggunaan jarum suntik yang bergantian, penggunaan jarum tindik atau pun pembuatan
tatto yang telah tercemar virus HIV. Dalam hal penggunaan jarum suntik, maka para

pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik sebagai medianya adalah termasuk
dalam golongan orang yang mempunyai resiko tinggi tertular penyakit AIDS ini.
4. Dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya. Sehingga bila
bayi tersebut lahir maka sang bayi akan bisa mengidap pula penyakit yang serupa.
Adapun gejala HIV AIDS sebagai berikut:
1. Penurunan berat badan dengan cepat. Biasanya ini tanpa ada sebab yang jelas. hal ini
karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai kehilangan selera makannya.
walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap
menurun.
2. Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. seseorang tersebut akan mengalami demam
yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39 derajat
celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun
panas).
3. Diare yang tak kunjung sembuh. bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare
berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun
antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai bahwasannya
seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV.
4. Cepat merasa lelah karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka penderita
HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang tak terlalu
banyak.
III.CARA MENGOBATI HIV AIDS

Meski belum ada obat untuk sepenuhnya melenyapkan HIV dan AIDS. Pengobatan
yang dilakukan bisa memperpanjang hidup bagi penderita dan mereka bisa menjalani pola
hidup yang sehat.
Terdapat obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi
menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan diberikan dalam
bentuk tablet yang dikonsumsi tiap hari. Disarankan melakukan pola hidup sehat, misalnya
makanan sehat, tidak merokok, vaksin flu tahunan, dan vaksin pneumokokus lima tahunan.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan infeksi HIV, tapi ada pengobatan yang bisa
memperlambat perkembangan penyakit. Perawatan ini bisa membuat orang yang terinfeksi
untuk hidup lebih lama dan bisa menjalani pola hidup sehat. Ada berbagai macam jenis obat
yang dikombinasikan untuk mengendalikan virus.
Obat-obatan Darurat Awal HIV jika merasa atau mencurigai baru saja terkena virus
dalam rentan waktu 324 jam. Pengobatan ini harus dimulai maksimal tiga hari setelah
terjadi pajanan (terpapar) terhadap virus. Idealnya obat ini bisa diminum langsung setelah
pajanan terjadi makin cepat pengobatan maka lebih baik.
Pengobatan memakai PEP ini berlangsung selama sebulan. Efek samping obat ini serius
dan tidak ada jaminan bahwa pengobatan ini akan berhasil. PEP melibatkan obat-obatan yang
sama seperti pada orang yang sudah dites positif HIV. Jika hasil tes positif seharusnya
disampaikan oleh penyuluh (konselor) atau pun dokter. Mereka akan memberi tahu
dampaknya pada kehidupan sehari-hari dan bagaimana menghadapi situasi yang terjadi saat
itu. Tes darah akan dilakukan secara teratur untuk mengawasi perkembangan virus sebelum
memulai pengobatan.
Pengobatan dilakukan setelah virus mulai melemahkan sistem kekebalan tubuh
manusia. Ini bisa ditentukan dengan mengukur tingkat sel CD4 dalam darah. Sel CD4 adalah
sel yang bertugas untuk melawan infeksi.

Pengobatan biasanya disarankan setelah CD4 di bawah 350, entah terjadi gejala atau
tidak. Jika CD4 sudah mendekati 350, disarankan untuk melakukan pengobatan secepatnya.
Tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan tingkat virus HIV dalam darah. Ini juga untuk
mencegah atau menunda penyakit yang terkait dengan HIV. Kemungkinan untuk
menyebarkannya juga menjadi lebih kecil.
Pengobatan hiv pada wanita hamil ada obat ARV khusus untuk wanita hamil. Obat ini
untuk mencegah penularan HIV dari ibu kepada bayinya. Tanpa pengobatan, terdapat
perbandingan 25 dari 100 bayi akan terinfeksi HIV. Dengan pengobatan lebih dini, risiko
menularkan virus melalui kelahiran normal tidak meningkat. Tapi bagi beberapa wanita, tetap
disarankan untuk melahirkan dengan operasi caesar. Bagi wanita yang terinfeksi HIV,
disarankan untuk tidak memberi ASI kepada bayinya. Virus bisa menular melalui proses
menyusui. Jika Anda adalah pasangan yang menderita HIV, bicarakan kepada dokter
sebagaimana ada pilihan untuk tetap hamil tanpa berisiko tertular HIV.
Konsumsi obat secara teratur sesuai jadwal rutin untuk memasukkan pengobatan HIV
ke dalam pola hidup sehari-hari. Pengobatan HIV bisa berhasil jika Anda mengonsumsi obat
secara teratur (pada waktu yang sama setiap kali minum obat). Jika melewatkan satu dosis
saja, efeknya bisa meningkatkan risiko kegagalan.
Adapun Efek Samping Pengobatan HIV semua pengobatan untuk HIV memiliki efek
samping yang tidak menyenangkan. Jika terjadi efek samping seperti mual, ruam kulit, diare,
dan sebainya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya. Tanpa
pengobatan orang dengan sistem kekebalan yang terserang akan menurun drastis. Mereka
cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini dikenal
sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.
IV. CARA PENANGGULANGAN HIV AIDS

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit HIV AIDS ini.
Langkah-langkah pencegahan HIV AIDS yang bisa dilakukan adalah dengan cara :
1. Hindari kontak dengan darah yang terinfeksi HIV cara yang paling umum untuk
menularkan HIV adalah melalui kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi HIV.
2. Jika Anda harus berurusan dengan luka dari pengidap HIV/ AIDS, pastikan untuk
memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan.
3. Hati-hati dengan jarum suntik dan peralatan bedah obat infus, jarum suntik dan
peralatan tatto dan pisau cukur adalah alat yang berpaparan langsung dengan darah
orang yang terinfeksi.
Berikut adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika menggunakan
jarum dan peralatan bedah:
Jangan menggunakan kembali alat suntik sekali pakai.
Bersihkan dan cuci peralatan bedah sebelum menggunakannya.
Jika anda ingin tato pastikan itu dilakukan oleh sebuah toko tato bersih

dan sanitasi.
Hindari penggunaan obat-obat terlarang dan zat yang dikendalikan

intravena.
4. Gunakan kondom cara lain untuk penularan HIV adalah melalui kontak seksual tidak
terlindungi. kondom adalah baris pertama pertahanan anda untuk menghindari
terinfeksi HIV. hal ini sangat penting untuk menggunakan kondom saat berhubungan
seks, tidak hanya akan mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV, tetapi juga dapat
melindungi diri dari infeksi menular seksual lainnya.
yang lebih lazim untuk orang dengan banyak

5. Hindari seks bebas HIV AIDS

pasangan seksual.

Anda mungkin juga menyukai