Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DAN TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

DI
S
U
S
U
N
OLEH: M. ALFIAN
NIM: 2216099
TINGKAT 1C
DOSEN PEMBIMBING: FIRMANSYAH, S.Kep., Ns., M.Kes
AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2023-2024
 KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh


manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun
psikologis yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan,
cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Perry, 1997; Hidayah &
Uliyah, 2014).

1.Ciri kebutuhan Dasar Manusia


Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang
pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena
terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda.
Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berfikir lebih
keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusaia dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai


berikut :

 Penyakit

Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan


pemenuhan kebutuhan baik secara fisiologis maupun psikologis,
karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya.

 Hubungan Keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan


kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan
kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lainnya.

 Konsep diri  manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan


dasar . konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan
(wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan
perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentan
g dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan, dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi
kebutuhan dasarnya.
 Tahap Perkembangan

Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami


perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki
kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis dan
sosial maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh
mengalami proses kematangan dengan aktifitas yang berbeda.

TEORI TENTANG KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT PARA


AHLI/PAKAR

Berikut akan dijelaskan   secara singkat pendapat beberapa ahli


tentang model kebutuhan dasar manusia.

1). Virginia Henderson

Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi


kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 Komponen berikut :

 Bernafas secara normal


 Makan dan minum yang cukup
 Eliminasi (buang air besar dan kecil)
 Bergerak dan mempertahankan postur yang di inginkan
 Tidur dan istirahat
 Memilih pakaian yang tepat
 Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan
menyesuaikan pakaian yang dikenakan  dan modifikasi linkungan
 Menjaga kebersihan diri dan penampilan
 Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari
membahayakan orang lain
 Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresi emosi,
kebutuhan, kekhawatiran, dan opini
 Beribadah sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaan
 Bekerja sedemikian rupa sesuai modal untuk membiayai kebutuhan
hidup
 Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
 Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah
pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan
fasilitas kesehatan yang tersedia

2). Jean Waston

Jean Waston dalam B. Talento (1995) membagi kebutuhan dasar 


manusia ke dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah (lower orser needs) dan kebutuhan yang
tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).  Pemenuhan kebutuhan
yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang
dalam konteknya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya  dianggap
penting (Hidayat & Uliyah, 2014).
3. ABRAHAM MASLOW

Teori Hierarki kebutuha n dasar manusia yang dikemukakan Abraham


Maslow dalam Potter dan Perry (1997) dapat dikembangkan untuk
menjelaskan kebutuhan dasar manusia sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan


fisiologis seperti oksigen, cairan, nutrisi, keseimbangan suhu tubuh,
eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur serta kebutuhan seksual
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis
3. Kebutuhan akan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain
memberi dan menerima kasih dan sayang, mendapatkan kehangatan
keluaraga, memiliki sahabat, diterima oleh kelompok sosial dan sebagainya
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain.
Kebutuhan ini terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan
meraih prestasi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang
juga memerlukan pengakuan dari orang lain
5. Pengakuan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki
Maslow, merupakan kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/
lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat digambarkan sebagai suatu


paramida pada gambar dibawah ini:
4. Teori Menurut Henry Murray
Teori kebutuhan ini dicetuskan Henry Murray yang merupakan seorang psikolog
asal Amerika Serikat. Murray diketahui mengajar di Harvard University selama
lebih dari 30 tahun. Ia terkenal dengan teori kepribadian psikologi. Meski ia
lulusan sarjana kedokteran, master di bidang biokimia, dan doktoral di bidang
biokimia, ia menguasai psikologi.

Saat ia mengajar di sebuah sekolah, pemerintah memanggilnya untuk melakukan


seleksi dengan metode wawancara kepada tentara yang ingin terjun dalam perang
dunia kedua. Pada tahun 1930, ia bersama Christiana Morgan, yang kelak akan
menjadi istrinya, mengembangkan Tes Apersepsi Tematik (TAT).

Menurut Murray, kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
1. Kebutuhan yang termotivasi untuk meraih kekuasaan, kekayaan, prestasi,
pengetahuan, prestise, dan sejenisnya.
Kebutuhan macam ini meliputi kebutuhan akan prestasi, pencapaian atau
perolehan, agresi, ketertiban, mengatasi kelemahan, dominasi, intrepretasi,
pengakuan, dan pemahaman.

2. Kebutuhan yang termotivasi oleh cinta, kekaguman, simpati, ketergantungan, dan


kasih sayang.
Kebutuhan jenis ini meliputi kebutuhan akan afiliasi, rasa hormat, sikap
memelihara, kepuasan seksual, dan pertolongan saat mengalami kesusahan.

3. Kebutuhan yang termotivasi oleh keinginan untuk merdeka, rangsangan,


perubahan, dan permainan.
Kebutuhan jenis ini meliputi kebutuhan akan otonomi (kebutuhan untuk bebas dan
mandiri dari orang lain), perubahan, petualangan, perjalanan, eksitensi, dan
permainan.

5. Teori Menurut Malcolm S. Knowles


Malcolm Shepherd Knowles merupakan seseorang yang dikenal sebagai pendidik
orang-orang dewasa. Dalam mendidik orang-orang dewasa, ia mengadopsi
metode andragogi dari Alexander Kapp yang merupakan pengajar dari Jerman.

Andragogi sendiri merupakan sebuah seni yang mempraktekkan ilmu untuk


mengajarkan orang dewasa. Dalam andragogi, partisipan orang dewasa dianggap
memiliki kebutuhan untuk mandiri dan mengarahkan dirinya sendiri.

Dengan demikian, para peserta didik yang sudah dewasa ini belajar secara mandiri
yang bertumpu pada diri mereka sendiri. Guru hanya mengarahkan bagaimana
mengarahkan interaksi kepada peserta. Oleh karena itu, sistem seperti ini cocok
untuk pendidikan non formal.

Knowles, dengan kapasitasnya tersebut, menjabarkan bahwa manusia memili


beberapa kebutuhan, yaitu:

1. Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik menjadi kebutuhan yang paling mudah untuk diterima oleh paca
indera. Dalam prakteknya di dunia pendidikan, kebutuhan fisik berhubungan
dengan penglihatan, pendengaran, dan istirahat.

Penglihatan akan kurang nyaman jika tulisan peserta didik terlalu kecil atau susah
dibaca. Pendengaran peserta didik akan terganggu jika ada kursi yang digeser
sehingga menimbulkan derit gesekan antara kursi dengan lantai. Dan istirahat
dibutuhkan jika peserta didik lelah.

2. Kebutuhan Berkembang
Dalam teori kebutuhannya, Knowles menyampaikan bahwa kebutuhan untuk
berkembang merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia. Seseorang
yang tidak memiliki kesempatan untuk berkembang merasa tidak memiliki
harapan untuk hidup, atau minimal merasa hidupnya tidak berguna.

Kebutuhan untuk berkembang menjadi faktor pendorong yang kuat agar orang
dewasa mau untuk belajar dan menambah pengetahuan. Pendidikan pada dasarnya
membuat seseorang untuk berkembang dalam hal pengetahuan, ketrampilan,
kedisiplinan, minat, bakat, dan gairah untuk eksperimen. Dengan mengetahui hal
baru dari proses belajar, seseorang dapat merasakan adanya perkembangan di
dalam dirinya.

3. Kebutuhan Akan Rasa Aman


Rasa aman yang dimaksud oleh Knowles merupakan rasa aman dalam hal fisik
maupun psikologi. Seseorang cenderung mencari kondisi yang aman. Apabila
kondisi aman tersebut tidak terjamin, seseorang akan menarik diri.

4. Kebutuhan Mendapatkan Pengalaman Baru


Pencarian pengalaman baru yang dibahas kali ini bisa jadi bertolak belakang
dengan kebutuhan akan rasa aman. Hal ini disebabkan oleh pengalaman baru
terkadang mengundang resiko yang menegasikan kondisi aman.

Rutinitas yang biasa dilakukan secara berulang dan terus-menerus dapat


menimbulkan rasa bosan dan jenuh. Jika dibiarkan kebosanan tersebut dapat
mendorong seseorang untuk acuh tak acuh, impulsif, dan mudah marah. Oleh
karena itu, mencari pengalaman baru perlu dilakukan. Dengan mencari
pengalaman baru, seseorang akan mengunjungi tempat baru, bertemu dengan
kawan-kawan baru, gagasan baru, cara baru, dan sebagainya.

5. Kebutuhan untuk Disukai


Seorang individu memiliki kecenderungan untuk disukai. Sehingga dia akan
berusaha segala macam cara agar disukai oleh orang lain.

6. Kebutuhan untuk Mendapatkan Pengakuan


Pengakuan dari orang lain dapat memberikan rasa berharga dalam diri seseorang.
Karena adanya kebutuhan ini, seseorang terdorong untuk mendapatkan kedudukan
di dalam kelompok atau masyarakatnya sehingga mendapatkan status dan
perhatian dari orang lain.
Bagi Anda yang ingin mengetahui kebutuhan dasar manusia lebih jauh, buku ini
cocok untuk Anda.

Anda mungkin juga menyukai