Anda di halaman 1dari 10

Terapi komplementer

masa bayi,balita dan pra


sekolah
Silvia Tri P (202107012)
Hesti Fitri U (202107017)
Denok Indah R.P (202107018)
Ananda Amellia F.R (202107023)
Pengertian Terapi Komplementer
Pengertian Terapi komplementer adalah
terapi tradisional yang diberikan sebagai
pendamping pengobatan modern.Terapi
Komplementer merupakan metode
penyembuhan yang caranya berbeda dari
pengobatan konvensional di dunia kedokteran,
yang mengandalkan obat kimia dan operasi,
yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Berikut adalah beberapa jenis terapi komplementer
yaitu :

1. Kategori Complementary Alternatif Medicine (CAM) Pada Bayi meliputi:

A. Development Care (Lifestyle Therapies)


adalah kategori intervensi yang luas yang dirancang untuk
meminimalkan stress di lingkungan unit perawatan insetif neonatal (NIU).
Contoh :
*Terapi Cahaya Dan Warna
*Terapi Suara Dan Musik
*Terapi Aromaterapy
* Terapi Dalam Perawatan Dan Metode Kanguru
B. Biomechanical Therapies
Biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif
baru dan sedang berkembang secara dinamis
yg meliputi:
*Massage
*Reflexology
*Ostheophaty/Craniosacral dan Chiropratic
Care
C. Bioenergetics Therapies
Adalah suatu metode terapi yang berfokus pada
pola ketegangan otot tubuh.
Contoh: Akupuntur, Healing touch, Reiki, Energy
Workers

D. Biochemical Therapies
Berkaitan dengan biokimia,
penerapan alat dan konsep kimia pada
sistem kehidupan.
Contoh : Homeophaty, & Herbal
Medicine
KATEGORI Complementary Alternatif Medicine
(CAM) Pada Balita
a.Biologically Based Practice
b.Dietary Supplements Commonly Used in Children
(fish oil, melatonin, probiotics)
c.Manipulative Movement and Body Based
Practices
d.Mind Body Therapies
e.Whole and Traditional Medical System
*KATEGORI Complementary Alternatif
Medicine (CAM) Pada Pra Sekolah*

Anak usia prasekolah merupakan anak dalam


rentang usia 3 sampai 6 tahun. Anak usia
prasekolah memiliki karakteristik perkembangan
fisik, motorik, intelektual, dan sosial yang berbeda
dengan usia lainnya.

Tahapan perkembangan fisik dan motorik anak


prasekolah misalnya melompat, menari dan belajar
berpakaian. Tahapan intelektual dan sosial anak
berkembang pesat saat mereka bermain dengan
teman sebaya.
Di Indonesia berdasarkan survey
kesehatan ibu dan anak tahun 2010
didapatkan hasil bahwa 1.425 anak
mengalami dampak hospitalisasi dan
33,2% diantaranya mengalami dampak
hospitalisasi berat, 41,6% mengalami
dampak hospitalisasi sedang, dan 25,2%
mengalami dampak hospitalisasi ringan
(Rahma & Puspasari, 2010)
1.Akupuntur

Beberapa terapi 2.Akupresur 8. Meditasi

komplementer 3.Ayurveda 9. Psikoterapi

pada anak usia 4.Pengobatan


10. Doa
pra sekolah Tradisional Cina

meliputi: 5.Terapi Seni 11. Terapi Musik

6.Terapi Pijat

7.Sentuhan
Ringan
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai