Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa apabila sebuah negara
ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara
tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah
penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,20%, maka tidaklah mengherankan apabila saat
ini kondisi perekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga, yaitu Singapura yang
memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus
dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi
wirausahawan.

Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan
membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa untuk
ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job
seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu
bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang
termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kreatif dalam bidang
kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.

Mengapa dengan semakin banyak wirausahawan disuatu negara akan meningkatkan daya
saing negara tersebut? jawabanya yang pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan
banyak tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan
ekonomi yang mereka lakukan. Coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai
negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan memakan
anggaran negara untuk mengaji mereka, namun sumbangsih mereka pada perekonomian nasional
sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat konsumsi. Dengan semakin banyak penduduk
menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri bahkan kewirausahaan memiliki peran
yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep Kewirausahaan Burger Mini?


2. Bagaimana Karakteristik Kewirausahaan Burger Mini?
3. Apa Saja Nilai-Nilai Kewirausahaan Burger Mini?
4. Bagaimana Ciri Watak Kewirausahaan Burger Mini?
5. Bagaimana Analisis SWOT Burger Mini?
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Konsep Kewirausahaan Burger Mini.


2. Untuk Mengetahui Karakteristik Kewirausahaan Burger Mini.
3. Untuk Mengetahui Nilai-Nilai Kewirausahaan Burger Mini.
4. Untuk Mengetahui Ciri Watak Kewirausahaan Burger Mini.
5. Untuk Mengetahui Analisis SWOT Burger Mini.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Membantu mahasiswa untuk memahami dan mendalami dasar-dasar kewirausahaan.


2. Dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dalam memahami tentang kewirausahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kewirausahaan Burger Mini

Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri
dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang,
menentukan, mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah
suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai
dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang
selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegitan usahanya atau kiprahnya. Kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad
Sanusi,1994). Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa
yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggu selalu mencari
peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa
berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya.

Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan


usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada hakekatnya semua orang
adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan
pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa, dan
negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai
prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain,
kelompok lain, dan bahkan bangsa dan negara lainnya.

Adapun konsep kewirausahaan yang kami lakukan dengan melakukan penjualan burger mini,
yaitu :

1. Produk : Burger Mini adalah produk utama dalam konsep penjualan ini.

2. Harga : Menentukan harga yang sesuai dengan biaya produksi atau biaya pembelian
Burger Mini yang akan di jual kembali.

3. Promosi : Penjualan Burger Mini ini dilakukan dengan konsep DTD (Door To Door)
sehingga terlebih dahulu mempromosikan produk atau Burger Mini melalui media sosial.
4. Saluran Distribusi : Saluran distribusi pada penjualan Burger Mini ini melalui pesanan
online, dan pada saat ada pelanggan yang membeli atau memesan baru lah pesanan di list
dan ditentukan waktu pengantaran atau pengambilan produk atau Burger Mini tersebut.

Menurut (Suryana, 2003:13), ada enam hakikat penting dalam kewirausahaan, yaitu sebagai
berikut :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,
1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Drucker, 1959).

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer, 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha (Soeharto Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu
yang berbeda yang bermanfaat memberi nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan


sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan
jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.
2.2 Karakteristik Kewirausahaan Burger Mini

Karakteristik kewirausahaan dalam pembuatan burger mini merupakan suatu bentuk-bentuk


dari watak atau karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang telah melekat pada diri
setiap usaha dalam mengelola usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Sikap
atau karakteristik dari seorang wirausaha merupakan bagian penting dalam berwirausaha.

Karakteristik atau ciri-ciri yang dipunya oleh seorang wirausaha akan menentukan
keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tersebut. Karakteristik
kewirausahaan menurut By Grave, yaitu :

1. Visi (Dream)
Hal paling mendasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah visi atau
impian. Dalam benak seorang wirausaha pasti ada visi, baik harapannya sendiri maupun
usahanya. Namun tidak hanya sekedar harapan, pengusaha juga harus mengambil
tindakan untuk mencapainya. Dalam hal ini, produksi burger mini harus mencapai tujuan
atau harapan yang diinginkan dari penjualan burger mini. Harapan dan tujuannya adalah
untuk memperkenalkan merek sekaligus mendapatkan keuntungan dari penjualan burger
mini.

2. Ketegasan (Decisiveness)
Ciri dari seorang wirausaha lainnya adalah ketegasan atau decisiveness. Seorang
pebisnis harus tegas dalam mengambil suatu keputusan dengan cepat. Meskipun kami
bertindak cepat, pengambilan keputusan tersebut nantinya akan kami pertimbangkan
peluang dan risikonya lagi. Oleh karena itu, seorang wirausaha tidak boleh mengambil
keputusan terlalu lama atau terlalu lambat. Dalam proses penjualan burger mini tentunya
harus ada unsur keteguhan, yaitu memberikan arahan kepada anggota tim baik dalam hal
penjualan maupun cara melaporkan hasil dari penjualannya.

3. Bertindak (Doing)
Suatu usaha baru dapat dikatakan telah beroperasi pada saat usaha tersebut mulai
beroperasi. Seorang wirausaha juga harus mempunyai sifat yang selalu waspada atau
selalu bergerak. Selain menyusun strategi atau rencana, seorang wirausahawan juga harus
menyadari keputusan yang telah diambil. Dalam hal ini, seorang wirausaha juga tidak
bisa menunda pekerjaan. Tindakan yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha adalah
tetap optimis bahwa penjualan dari produk burger mini dapat memberikan dampak bagi
setiap anggota tim, baik dari segi nilai baik maupun seni berjualan secara efektif dan
efisien. Tentunya dimulai dengan berjualan burger mini yang dimana dapat melatih
individu dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
4. Kebulatan Tekad (Determination)
Ciri-ciri lain yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah determination dan
rasa tanggung jawab. Ketika seorang pebisnis mempunyai tekad yang kuat dan tabah,
maka ia akan menjalankan usahanya dengan maksimal. Selain itu, rasa tanggung jawab
juga menjadikan pengusaha disiplin dan berani untuk menerima risiko. Penentuan dalam
pemilihan suatu produk juga menjadi poin penting dalam proses penjualan burger mini
yang dimulai sejak awal dalam memilih produk tersebut. Dari pengemasan hingga
penjualan, semuanya harus dirancang secara detail dan terarah.

5. Pengabdian (Dedication)
Seorang pebisnis harus menghabiskan banyak waktu untuk bisnisnya. Pengabdian
pada pekerjaan merupakan salah satu ciri khas dari seorang wirausaha. Dengan dedikasi
yang maksimal, seorang wirausaha tidak mudah menyerah ketika usahanya tidak berjalan
sesuai dengan rencananya. Waktu juga sangatlah penting, karena mengukur kekompakan
anggota kelompok atau tim dalam mengambil suatu resiko. Tentunya setiap anggota tim
harus mencurahkan waktu dan tenaganya untuk merekomendasikan produk burger mini
ini dan memintanya selama proses penjualan.

6. Teliti (Details)
Selain berpikir cepat, seorang wirausaha juga harus mampu berpikir matang dan
detail. Ketepatan ini sangat penting ketika mengelola masalah keuangan dan strategi
bisnis. Selain itu, sikap hati-hati juga penting untuk menjaga atau mengendalikan kualitas
produk. Dalam hal ini, kami harus perlu berhati-hati dalam mengambil kesimpulan,
misalnya tentang produk yang dijual, yaitu burger mini, sehingga tidak perlu memilih
tempat yang tepat untuk pemasaran.

7. Materi (Dollars)
Modal atau kekayaan bukanlah hal yang utama dalam suatu bisnis. Banyak faktor
yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis, seperti pemikiran, ide, tenaga, waktu,
peralatan, strategi, dan lain-lain. Yang terpenting adalah modal internal. Untuk kegiatan
burger mini kali ini, masing-masing kelompok mendapat modal yang sama, yang
jumlahnya harus disesuaikan dengan produk yang ingin dijual. Maka kelompok kami
sepakat untuk mengambil produk burger mini, karena burger mini merupakan produk
yang praktis dan banyak dinikmati oleh semua kalangan. Ditambah lagi dengan harga
yang terjangkau dan sesuai budget, rasanya juga enak dan mengenyangkan.
Terdapat pula ciri-ciri kewirausahaan yang dirangkum oleh M. Scarborough dan Thomas W.
Zimmerer dalam buku Entrepreneurship (2021) sebagai berikut :

1. Keinginan untuk bertanggung jawab atas upaya mereka.

2. Preferensi untuk risiko sedang. Artinya, selalu menghindari risiko terlalu rendah atau
terlalu tinggi

3. Keyakinan dalam kesuksesan mereka.

4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang cepat, yaitu memiliki semangat dan kerja
keras untuk mewujudkan keinginannya untuk masa depan yang lebih baik.

5. Energik, penuh semangat, dan berusaha mewujudkan keinginannya dan menciptakan


masa depan yang lebih baik.

6. Orientasi masa depan, yakni memiliki visi dan misi jangka panjang.

7. Keterampilan organisasi, yaitu kemampuan mengatur sumber daya untuk menciptakan


nilai tambah.
2.3 Nilai-Nilai Kewirausahaan Burger Mini

Berikut beberapa nilai-nilai kewirausahaan yang terkait dengan penjualan burger mini, yaitu
sebagai berikut :

1. Inovasi : Kemampuan untuk menciptakan variasi burger mini yang unik atau menyajikan
produk dengan cara yang menarik dapat menjadi kunci sukses dalam bisnis penjualan
burger mini.

2. Kualitas : Memberikan burger mini yang lezat dan berkualitas tinggi adalah inti dari
bisnis ini. Nilai kewirausahaan dalam hal ini adalah menjaga standar kualitas yang tinggi.

3. Pelayanan Pelanggan : Memahami keinginan pelanggan dan memberikan pelayanan yang


baik merupakan nilai kewirausahaan penting untuk membangun loyalitas pelanggan.

4. Kreativitas : Menciptakan menu yang menarik dan memikat dengan variasi burger, saus,
atau tampilan yang kreatif adalah aset berharga dalam bisnis burger mini.

5. Kepedulian Lingkungan : Memikirkan dampak lingkungan dalam operasi bisnis, seperti


penggunaan bahan ramah lingkungan atau pengurangan limbah, merupakan nilai
kewirausahaan yang semakin penting.

6. Kualitas Bahan Baku : Menyediakan bahan baku berkualitas tinggi dan berkualitas adalah
esensial dalam bisnis makanan, dan ini mencerminkan nilai-nilai kewirausahaan dalam
menjaga standar tinggi.

7. Keberlanjutan : Mempertimbangkan keberlanjutan bisnis, pertumbuhan yang


berkelanjutan, dan pemenuhan kebutuhan pasar yang berkelanjutan adalah nilai
kewirausahaan yang dapat membantu bisnis burger mini bertahan dalam jangka panjang.

8. Pengembangan Pasar : Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar baru atau


mencari cara untuk memperluas pasar penjualan burger mini adalah aspek kewirausahaan
yang penting.

9. Kolaborasi : Membangun hubungan yang kuat dengan pemasok, mitra bisnis, atau
pemangku kepentingan lainnya adalah nilai kewirausahaan yang penting dalam
menjalankan bisnis ini.

10. Kejujuran dan Integritas : Menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip kejujuran dan
integritas adalah nilai inti dalam kewirausahaan yang penting untuk membangun reputasi
yang baik.
2.4 Ciri Watak Kewirausahaan Burger Mini

Ciri dan watak wirausaha burger mini yang berjaya, yaitu sebagai berikut :

1. Kreatif : Perlu memiliki kemampuan untuk mencipta hidangan burger mini yang unik dan
menggoda pelanggan.

2. Keberbagaian Menu : Menawarkan berbagai jenis burger mini dan hidangan sampingan
untuk memenuhi selera pelanggan yang berbeda.

3. Kualitas Bahan : Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk memastikan burger


mini yang enak dan berkualitas tinggi.

4. Pelayanan Pelanggan Yang Baik : Memberikan layanan yang baik kepada pelanggan dan
memahami keperluan serta kehendak mereka.

5. Pemasaran dan Promosi : Berusaha untuk mempromosikan perniagaan mereka dengan


berkesan melalui media sosial, promosi, atau kerjasama dengan komunitas setempat.

6. Kecekapan Operasi : Menguruskan operasi dengan cekap, termasuk pengurusan stok,


pembelian, dan jadwal pekerja.

7. Kualitas dan Keselamatan Makanan : Memastikan keselamatan dan kualitas makanan


yang tinggi, serta mematuhi peraturan berkaitan dengan makanan.

8. Inovasi : Senantiasa mencari cara untuk memperbaiki dan menginovasikan menu, serta
proses perniagaan.

9. Kesabaran dan Ketekunan : Kejayaan perniagaan makanan boleh mengambil masa, jadi
kesabaran, dan ketekunan penting.

10. Kecintaan Kepada Burger Mini : Perniagaan burger mini yang berjaya biasanya dimiliki
oleh individu yang mempunyai kecintaan yang mendalam kepada makanan ini.

Penting untuk di ingat, bahwa wirausaha burger mini perlu menjalani persaingan sengit dalam
industri makanan, jadi komitmen dan usaha yang tinggi adalah bagian penting untuk mencapai
kejayaan.
2.5 Analisis SWOT Burger Mini

Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah
suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, atau ancaman. Analisis
SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa
dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat
ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan
analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor
netral, kelemahan utama, dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan
eksternal yang dilakukan (Alma dan Priansa, 2009 : Hal.115-125).

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor
secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (strengths), kelemahan-kelemahan (weaknesses),
kesempatan-kesempatan (opportunities), serta ancaman-ancaman (threats) dari lingkungan untuk
merumuskan strategi organisasi.

Kekuatan (Strength) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau
sumber daya yang dapat dikendalikan. Kelemahan (Weaknesses) adalah kegiatan-kegiatan
organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi
tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kesempatan (Opportunities) adalah faktor-faktor
lingkungan luar yang positif. Ancaman (Threats) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang
negatif.
Analisis SWOT Kewirausahaan Penjualan Produk Burger Mini

1. Kekuatan (Strength)
 Adanya produsen burger mini yang bisa kita ajak kerja sama.
 Burger mini yang masih jarang menjadi produk penjualan kewirausahaan, sehingga
banyak menarik peminat.
 Jumlah sumber daya manusia dalam kelompok atau kelas yang cukup banyak
sehingga memudahkan dalam proses promosi penjualan.

2. Kelemahan (Weakness)
 Skala usaha yang masih terbilang kecil karena baru dirintis.
 Partisipasi semua anggota dalam persiapan, promosi, maupun produksi produk yang
belum maksimal.
 Disiplin waktu yang perlu ditingkatkan.

3. Kesempatan (Opportunity)
 Peminat pasar yang cukup tinggi.
 Harga yang bersahabat.
4. Ancaman (Threat)
 Persaingan penjualan yang cukup ketat.
 Konsumen yang mudah bosan dengan produk yang dipasarkan.

Matriks SWOT dapat digunakan untuk menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan, dan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matriks SWOT (Kekuatan-Kelemahan-PeluangAncaman) merupakan alat yang
penting untuk membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO (strengths-
opportunities), WO (weakness-opportunities), ST (strengths-threats), dan WT (weaknesess-
threats). (Amalia, 2012).
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
ST WT
(strengths-threats) (weaknesess-threats)

 Mengajak kerjasama produsen burger  Meningkatkan kesadaran akan


mini dalam hal inovasi untuk tanggung jawab bersama dalam
menciptakan produk yang lebih menjalanakan kewirausahaan.
Threat (Ancaman)

bermutu, sehingga dapat menarik  Manajemen waktu setiap individu


lebih banyak konsumen dan dapat yang perlu diperbaiki lagi, bisa dengan
bersaing dengan kompetitor lainnya. cara membuat time line, to do list, dan
 Serta memaksimalkan promosi menyetel alarm.
penjualan dengan sumber daya yang
ada, tidak hanya melalui media sosial
pribadi tetapi bisa juga dengan
pameran atau menggunakan bantuan
endorse.
SO WO
(Strengths-opportunities) (weakness-opportunities)

 Meningkatkan mutu produk dengan 


Opportunity (Peluang)

Meningkatkan target pasar bukan


kualitas yang lebih baik lagi. Baik itu hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi
dari segi kebersihan dan segi ke mencakup seluruh kalangan
estetikan kemasan produk. Bisa masyarakat dengan memaksimalkan
dengan menambahkan logo dan promosi penjualan baik secara online
beberapa alamat informasi yang atau offline.
dibutuhkan.  Konsisten dalam menjalankan
kewirausahaan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Keimpulan

Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan


usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada hakekatnya semua orang
adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan
pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa, dan
negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai
prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain,
kelompok lain, dan bahkan bangsa dan negara lainnya.

Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa, dan
bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegitan usahanya atau
kiprahnya. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

Anda mungkin juga menyukai