Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

KEWIRAUSAHAAN
USAHA DAGANG PISANG KEJU KHAS BANYUMASAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

APRILIA ANDANI PUTRI 23040115120005


VRISQA RIDHA RA 23040115120013
SIGIT PRASETYO AJI 23040115120014
DIYAH TRI LESTARI 23040115120036
RAYNISA ALDINA M 23040115120038

PROGRAM STUDI S1- AGRIBISNIS


JURUSAN PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga

penulis bisa menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah Kewirausahaan yang

berjudul Usaha Dagang Pisang Keju Khas Banyumasan. Laporan praktikum ini

merupakan tugas dari mata kuliah Kewirausahaan di program studi Agribisnis

Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada Tutik Dalmiyatun, S.Pt., M.Sc

selaku Dosen koordinator praktikum Kewirausahaan yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

praktikum mata kuliah Kewirausahaan ini.

Demikian kata pengantar ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi penulis

dan pembaca.

Semarang, September 2016

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

Wirausaha adalah seseorang yang mampu berkarya untuk menghadapi


semua resiko, tantangan, mencari peluang, dan melakukan inovasi. Ia bebas
merancang, menentukan, mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan
kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausaha
memiliki jiwa dan sikap yang selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.
Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggu selalu mencari peluang
untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi
tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat
diperolehnya.
Hal-hal yang dikerjakan oleh entrepreneur antara lain yaitu produk dan
jasa baru, pekerjaan baru, lingkungan kerja yang kreatif, cara baru melakukan
bisnis, dan bentuk baru penciptaan bisnis. Pada hakekatnya semua orang adalah
wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan
pekerjaaanya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa
dan negaranya. Akan tetapi, banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkasa
ntuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depan. Berwirausaha tentunya
sangat penting baik diri sendiri dan orang lain. Untuk orang lain tentunya mereka
akan dapat memperoleh pekerjaan dari lapangan pekerjaan yang telah kita buka.
Karena sebagai wirausahawan kita juga dapat membantu membuka lapangan
pekerjaan untuk orang lain yang tentunya sangat membutuhkan pekerjaan apalagi
ditengah banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia saat ini.
Praktikum kewirausahaan ini dilaksanakan dengan mendata kegiatan
kewirausahaan dan menganalisisnya di unit usaha agribisnis yaitu usaha pada
pedagang makanan pisang keju. Tujuan pelaksanaan praktikum kewirausahaan ini
adalah untuk mengetahui kegiatan kewirausahaan mulai dari cara memulai bisnis,
penciptaan inovasi dalam usaha, cara mencari peluang, pengorganisasian dalam
usaha dagang pisang keju. Setelah memahami tentang awal mula pendirian usaha,
menciptakan inovasi, mencari peluang, dan membagi struktur pengorganisasian
karyawan diharapkan dapat memberi pengetahuan dan menjadi bekal bagi
mahasiswa untuk menerapkannya dalam kegiatan usaha sehingga dapat
memaksimalkan keuntungan dan berhasil dalam melakukan usaha dengan metode
yang baik dan benar.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Wirausaha adalah orang yang mau dan berani untuk melakukan


adventurisme dan berani pula mengambil resiko dalam sebuah tantangan dalam
membangun suatu usaha. Wirausaha dapat didefinisikan sebagai seseorang yang
dengan gigih menjalankan suatu kegiatan bisnis dengan tujuan untuk mencapai
hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004). Kewirausahaan merupakan
suatu proses, yakni prosen penciptaan sesuatu yang baru dan membuat sesuatu
yang berbeda dari yang sudah ada (Lupiyoadi, 2007).
Wirausaha sering disebutkan dengan istilah entrepreneurship, istilah ini
dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa kata yang diartikan sama diantaranya
adalah wiraswasta, pengusaha, pedagang, saudagar dan wirausaha (Lupiyoadi,
2007). Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuandan perilaku
seseorang dalam membuat suatu inovasi, oleh sebab itu objek studi kewirausaan
adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk
perilaku (Suryana, 2001). Seorang wirausaha ditutut kreatif dan inovatif, karena
popularitas suatu produk yang mungkin sukses dijualnya tidak akan mungkin
bertahan selamanya.
Harga suatu barang yang ditawarkan berbeda beda sesuai dengan bentuk
dan kualitas barang. Harga merupakan pernyataan nilai dari sebuah produk yang
dipasarkan (Tjiptono, 2006). Setiap pengusaha mempunyai cara yang berbeda
beda dalam menawarkan produknya. Mereka melihat dari beberapa aspek yang
dapak menunjang keberhasilannya untuk menarik konsumen untuk membeli
produknya. Wirausaha dapat mengubah semua tantangan menjadi peluang dengan
ide ide kreatif mereka dalam menarik konsumen dan akhirnya dapat menjadi
pengendali sebuah usaha (Suryana, 2003).
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Usaha

Pisang Keju khas Banyumasan merupakan salah satu usaha makanan yang
berlokasi di Jalan Banjarsari raya no 57. Usaha ini didirikan dan dipimpin oleh
Ibu Annisa. Ide awal Pisang Keju ini berawal dari inisiatif Ibu Annisa untuk
memunculkan inovasi makanan jenis gorengan. Bermodalkan uang dari tabungan
pribadi Ibu Annisa dan suami memberanikan diri untuk membuka usaha makanan
Pisang Keju khas Banyumasan. Pisang Keju mulai berdiri tahun 2013. Selama 2
tahun usaha ini dilaksanakan di Sumatera, tetapi karena kurang berkembang maka
Ibu Annisa mencoba peluang baru dengan pindah ke Semarang.
3.2. Manajemen Pemasaran

Produk makanan Pisang Keju khas Banyumasan yang diciptakan oleh Ibu
Annisa merupakan produk orisinil, memiliki rasa yang khas dan unik karena
pisang yang merupakan bahan baku dari produk ini didatangkan langsung dari
daerah Banyumas. Bahan baku dari daerah ini memiliki tekstur yang lebih lembut
dan rasa yang lebih manis dibandingkan pisang dari daerah lain. Dipadukan
dengan resep yang diracik sendiri oleh Ibu Annisa menciptakan inovasi produk
dengan rasa unik. Inovasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan membeli. Hal ini sesuai dengan pendapat Agus (2013) yang
menyatakan bahwa inovasi produk merupakan pusat keberhasilan dari suatu
bisnis.
Setelah 2 tahun membuka usaha di Sumatera namun tidak berkembang,
Ibu Annisa mencari peluang dengan berpindah lokasi ke Semarang karena lebih
strategis dan ramai dekat kampus Undip Tembalang. Lokasi pertama usaha Pisang
Keju khas Banyumasan Ibu Annisa berada di Jalan Bulusan, namun dikarenakan
habis kontrak kemudian berpindah ke Jalan Banjarsari. Kedua lokasi yang
menjadi pilihan Ibu Annisa tersebut strategis karena dekat dengan konsumen yang
mayoritas mahasiswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Teguh (2010) yang
menyatakan bahwa lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen
yang didapat, semakin dekat dengan pasar maka semakin tinggi minat pembeli
kaarena biaya transportasi untuk mendatangi lokasi usaha semakin kecil.
Promosi produk ini dilakukan secara langsung yaitu mulut ke mulut,
produk ini tidak memiliki akun media sosial khusus untuk mempromosikan
produk tetapi banyak konsumen yang mengeshare produk ini di akun mereka.
Sehingga secara tidak langsung produk tersebut banyak dikenal oleh masyarakat
khususnya kalangan mahasiswa. Cara promosi yang dilakukan oleh Ibu Annisa
kurang efektif, lebih baik Ibu Annisa memiliki akun sosial media sendiri untuk
memasarkan produknya agar dikenal masyarakat lebih luas dan meningkatkan
tingkat keputusan pembelian konsumen. Hal ini sesuai pendapat Agus (2013)
yang menyatakan bahwa promosi berfungsi sebagai alat komunikasi produsen dan
konsumen serta alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian.
Salah satu komponen promosi adalah periklanan yang dapat melalui media sosial
Produk Pisang Keju khas Banyumasan milik Ibu Annisa dijual dalam
kemasan kotak dengan harga Rp 8000. Harga tersebut ditetapkan oleh Ibu Annisa
karena menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang mayoritas konsumennya
adalah para mahasiswa. Ibu Annisa berkomitmen untuk tetap mempertahankan
harga awal sebesar Rp 8000 meskipun harga bahan baku naik, ini dilakukan oleh
Ibu Annisa dengan tujuan untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan
meningkatkan konsumen baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Lupiyoadi (2006)
yang menyatakan bahwa penetapan harga bertahan merupakan usaha untuk tidak
melakukan tindakan-tindakan yang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang
mengalami kondisi pasar yang sedang tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan
demi kelangsungan hidup perusahaan. Penetapan harga merupakan keputusan
kritis yang dapat menunjang keberhasilan suatu usaha.
Ibu Annisa juga memliki pandangan untuk memulai usaha lain untuk
jangka waktu tertentu namun untuk saat ini beliau masih ingin fokus untuk usaha
ini. Langkah selanjutnya untuk mengembangkan usaha ini adalah mencari izin
usaha agar bisa melakukan franchise. Permintaan untuk franchise mulai
berdatangan namun Ibu Anisa belum mampu menyanggupi hal tersebut karena
terkendala pada perizinan.
3.3. Tantangan Usaha

Kemunculan Pisang Keju mendapat berbagai macam tanggapan dari


masyarakat, ada yang memuji dan mencemooh. Sebagian menyambut baik karena
mereka menilai makanan ini memiliki rasa yang unik dan sebagian menganggap
ini hanya gorengan pisang biasa. Selain kekuaatan dari produk yang terletak pada
rasa terdapat beberapa kendala usaha yang dihadapi pada proses produksi yaitu
kesulitan mendapatkan bahan baku saat musim kemarau juga kendala awal modal.
Masalah paling sulit adalah ketika produk tersebut diremehkan oleh para
konsumen karena produk yang aneh dan dari segi harga yang dianggap cukup
mahal karena produk yang masih baru.
3.4. Karyawan

Usaha dagang Pisang Keju milik Ibu Annisa ini terdapat 11 karyawan, 7
karyawan berkerja di Jl. Banjarsari Raya no. 57, dan 4 karyawan bekerja di area
kampus UNNES. Usaha Pisang Keju ini buka setiap hari, dibuka mulai dari pukul
13.00 s/d pukul 00.00 WIB. Sehingga setiap karyawan mempunyai waktu jam
kerja selama 10 jam, dengan pergantian istirahat antar karyawan selama 1 jam.
Sesungguhnya jam kerja ini melampui ketentuan, karena maksimumnya kerja
adalah 7 jam per hari. Hal ini sesuai dengan pendapat NOSC (2007) yang
mendefinisikan bahwa shift kerja merupakan jadwal kerja yang berada diluar jam
kerja normal yang dimulai dari sekitar pukul 07.00 sampai pukul 18.00 dengan
lamanya jam kerja untuk seorang pekerja 7 - 8 jam dalam setiap shiftnya. Apabila
mlampaui batas jam kerja maka akan menyebabkan kelelahan atau gangguan
kesehatan tubuh. Setiap karyawan mempunyai kesempatan satu hari libur per
bulan. Ibu Annisa sebagai pemilik usaha Pisang Keju ini merekrut karyawan
dengan cara mulut ke mulut, bahkan kebanyakan karyawan itu saudara dan
tetangganya sendiri yang berasal dari daerah Banyumas. Membuka lapangan kerja
merupakan salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat demi pembangunan
ekonomi. Hal ini sesuai dengan pendapat Muchtar (2007) yang menyatakan
bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan strategi pembangunan, dalam
perspektif pembangunan disadari bahwa betapa penting kapasitas manusia dalam
upaya meningkatkan kemandirian dan kekuatan internal atas sumber daya materi
dan material.
Terdapat pendelegasian wewenang usaha pisang keju, yang didelegasikan
kepada saudara Ibu Annisa sendiri baik yang di Jl. Banjarsari Raya no. 57 maupun
cabangnya yang berada di area kampus UNNES. Pendelegasian wewenang dalam
usaha Pisang Keju ini dilakukan agar Ibu Annisa bisa lebih mudah untuk
mengkoordinir kedua tempat usahanya dengan memberikan tanggungjawab pada
bawahannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Soegoto (2013) yang menyatakan
bahwa mendelegasikan merupakan memberi tanggungjawab sepenuhnya kepada
bawahan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan meminta pertanggung jawaban
dari pelaksaan pekerjaan. Struktur organisasi karyawan usaha pisang keju ini
terdiri dari ketua dan karyawan. Ketua bertugas untuk mengkoordinir jalannya
usaha baik dari awal memperoleh faktor produksi sampai pengaturan keuangan
berjalan. Pembagian tugas karyawan usaha dagang pisang keju di Jl. Banjarsari
Raya no. 57 ada satu karyawan yang bertugas mempersiapkan gerobak, satu
karyawan bagian membuat adonan dan bagian menyisir pisang, dua karyawan
bagian menggoreng, dua karyawan bagian mengemas, dan satu karyawan bagian
depan yang melayani konsumen. Setiap karyawan mendapat kompensasi dari Ibu
Annisa yaitu tempat tinggal di Semarang, uang makan karyawan laki-laki Rp
40.000,00 per hari dan perempuan Rp 30.000,00 per hari, dan mendapat uang
transport dari Banyumas menuju Semarang maupun sebaliknya. Upah gaji laki-
laki sebesar Rp 1.500.000,00 per bulan dan perempuan yang baru masuk kerja Rp
1.000.000,00 per bulan, sedang untuk karyawan perempuan yang senior
memperoleh gaji sebesar Rp 1.300.000,00 per bulan.
Cara Ibu Annisa me-manage karyawan agar tercipta suasana kerja yang
harmonis yaitu dengan cara kekeluargaan, menganggap semua karyawan sebagai
anak sendiri. Sehingga bisa lebih akrab satu sama lain, bisa saling terbuka, dengan
kebaikan Ibu Annisa kepada karyawan juga bisa meningkatkan sikap kejujuran
karyawannya. Cara Ibu Annisa memimpin karyawan agar mereka taat yaitu
dengan memberikan peraturan bahwa setiap karyawan harus jujur dan
bertanggungjawab, setiap karyawan harus bisa me-manage waktu dengan baik,
menegur apabila melakukan kesalahan, memberikan kesempatan kepada
karyawan di awal untuk jujur apabila mereka tidak nyaman bekerja disini.
BAB IV

SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Kuesioner

I. IDENTITAS PEMILIK USAHA


1. Nama Pemilik : Annisa
2. Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 6 November 1979
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status : Menikah
5. Pekerjaan Utama : Wirausaha
6. Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang
7. Riwayat Pendidikan : SMP
8. Alamat Pemilik : Bukit Permata Jaya
9. Pengalaman Kerja : Restoran
PT. Unilever
10. Lama Bekerja : 9 thn.
II. SEJARAH USAHA
1. Jenis Usaha : Usaha makanan
2. Bentuk Usaha : Perseorangan
3. Pendiri Usaha : Ibu Annisa
4. Tanggal Didirikan : 2013
5. Pemimpin Perusahaan : Ibu Annisa dan Suami
6. Jenis Produk/Jasa : Pisang Keju
7. Alamat/Lokasi Usaha : Jl. Banjarsari Raya No. 57
8. Alasan Memilih Lokasi : Letak ramai dan strategis
9. Modal awal : Sekitar Rp. 2000.000
10. Asal modal : Tabungan pribadi
III. KONDISI USAHA SAAT INI
1. Lokasi Sekarang : Cabang 1 Jl. Banjarsari Raya No.57
Cabang 2 Wilayah kampus UNNES
2. Omzet Sekarang : 30.000.000 / bulan
3. Jumlah Karyawan : 11 karyawan
4. Struktur Organisasi :
- Jam Kerja : 11 jam kerja
- Kompensasi untuk Karyawan : Tempat tinggal karyawan
5. Terdapat berapa cabang : 2 cabang
6. Bisnis yang lain selain bisnis utama : -

IV. PERTANYAAN TENTANG KEWIRAUSAHAAN


a. Mengenai Usaha
1. Dari mana ide munculnya usaha saat ini ? Apakah melanjutkan usaha
keluarga atau ide orisinil atau pernah bekerja pada orang lain ?
Ide Usaha murni berasal dari Ibu Anisa.
2. Apakah ada pihak lain yang berperan dalam pendirian usaha ini ?
Dari awal pendirian usaha Pisang Keju dilakukan oleh ibu Anisa dan
suami
3. Bagaimana pan dengan produk usaha lain ?
Semakin banyak produk makanan lain yang berkembang dengan berbagai
inovasi
4. Bagaimana cara promosi yang Anda lakukan supaya diketahui oleh banyak
orang?
Promosi dilakukan secara langsung lewat mulut ke mulut dan media
seperti koran
5. Bagaimana peluang usaha yang sedang anda geluti ini ?
Peluang cukup besar karena banyak konsumen yang menilai makanan ini
memiliki rasa unik
6. Apa kelemahan atau kekurangan dari usaha ini ?
Dari segi bahan produksi terkadang harga pisang naik akibat gagal panen
7. Apakah ada kekuatan dari usaha ini ? Apa kekuatan itu ?
Rasa yang unik dan belum ada yang sama
8. Bagaimana pengalaman jatuh bangun Anda saat merintis usaha ini ( suka
maupun duka) ?
Awal usaha banyak yang meremehkan produk pisang keju dari tampilan
dan harga serta pengenalan produk kepada masyarakat
9. Pernahkah gagal ? Bagaimana mengatasinya ?
Kegagalan terjadi diawal usaha karena kekurangan modal
10. Apa kepuasan yang dirasakan terhadap usaha yang telah dilakukan ?
Sampai saat ini masih banyak yang menyukai produk pisang keju
11. Apa rencana ke depan yang akan dilakukan terhadap usaha saat ini ?
Membuka cabang baru dan mengurus perijinan pisang keju
12. Adakah mimpi-mimpi yang belum terlaksana ? Apakah mimpi itu ?
Membuka cabang dan melaksanakan franchise
13. Upaya apa yang dilakukan agar konsumen tetap loyal, menjaga kepuasan
konsumen ?
Mempertahankan rasa, kualitas, dan harga serta meningkatkan pelayanan
14. Strategi apa yang dilakukan dalam menghadapi persaingan usaha ?
Mempertahankan harga

b. Karyawan

1. Berapa jumlah karyawan ?


Cabang 1 = 7 orang karyawan
Cabang 2 = 4 orang karyawan
2. Bagaimana struktur organisasi karyawan ? Pegawai keluarga atau luar
keluarga ?
Ada yang keluarga, ada juga yang tengga dari Indramayu.
3. Apa tugas dari masing-masing karyawan ?
1 orang pelayan
2 orang pengemas
4 proses memasak
4. Kapan jam kerja berlangsung ?
Dari pukul 13.00 – 24.00 WIB
5. Apa kompensasi untuk karyawan ?
Karyawan mendapatkan tempat tinggal dan uang makan
6. Berapa gaji karyawan?
Karyawan laki-laki 1.500.000 / bulan
Karyawan perempuan senior 1.300.000 / bulan
Karyawan perempuan biasa 1.000.000 /bulan
7. kah ada pendelegasian wewenang dan tangungjawab pada karyawan ?
cabang 1 dipimpin langsung oleh ibu anisa
cabang 2 ada 1 karyawan yang bertugas sebagai pemimpin
8. Bagaimana me-manage karyawan agar tercipta suasana kerja yang
harmonis ?
Selalu menciptakan suasana kekeluargaan antar pemilik usaha dan
karyawan
9. Bagaimana cara memimpin karyawan agar mereka taat pada pimpinan
(dalam menegur, membimbing)?
Menegur dan membimbing karyawan yang bertindak salah
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai