Disusun Oleh:
Kelompok 15
1. Milzen Adriataspen (A1M021011)
2. Rapi Apriansyah (A1M021030)
3. Anton Panjaitan (A1M021048)
Dosen Pengampu:
Dra. Ariefa Primair Yani, M.Si
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
2. mendeskripsikan wirausaha
STUDI PUSTAKA
Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan
belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam
mewujudkan cita-citanya. Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli
melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang
mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Salah satu pendorong
terciptanya inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah kesadaran akan
adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunya ada, dan antara apa yang
diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun dilakukan oleh
pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (Saragih, 2017).
Bisnis sebaiknya memiliki nilai dan bermanfaat. Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan menerapkan konsep kewirausahaan sosial. Konsep
kewirausahaan sosial telah menjadi konsep yang popular di berbagai Negara. Berbagai
kalangan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sosial sebagai solusi inovatif
dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Permasalahan sosial sendiri sudah menjadi
permasalahan bersama sehingga penanggulangannya membutuhkan sinergi dari semua pihak
(Saragih, 2017)
Kompetensi menjadi salah satu faktor penting yang menjadi daya saing yang dimiliki
oleh UMKM. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, para pengusaha dibutuhkan untuk
menjadi baik kompeten di bidang yang berbeda seperti sikap, intelektual, perilaku dan
manajerial sejak proses bisnis dianggap sangat penting hari ini (Wichramaratne, Kiminami, &
Yagi, 2014). Kesuksesan sebuah bisnis ditentukan oleh kompetensi yang ada di dalam bisnis
tersebut (Mitchelmore & Rowley, 2010). Kompetensi yang dimiliki oleh wirausaha
(entrepreneurial competency) pada dasarnya merupakan hubungan antara kompetensi dan
daur hidup bisnis (Baum, Locke, & Smith, 2001; Bird, 1995). Kompetensi akan mampu
meningkatkan peningkatan inovasi, keunggulan bersaing (Adryan, dkk, 2019)
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan diarea unib belakang muara bangka hulu kota Bengkulu
pada hari kamis 17 november 2023.
Pengambilan sampel pada kegiatan ini dengan mendatangi penjual gorengan dengan
jumlah sampel 5 tempat usaha.
Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data maka metode pengumpulan data
merupakan langkah yang paling vital dalam suatu penelitian. Peneliti yang melakukan
penelitian tidak akan mendapatkan data yang diinginkan jika tidak mengetahui metode dalam
pengumpulan data.
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Selanjutnya bila dilihat
dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan observasi (pengamatan), wawancara (interview), kuisioner (angket), dokumentasi dan
gabungan keempatnya.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
i. Observasi.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki
tingkah laku non verbal yakni dengan menggunakan teknik observasi. observasi
merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi
juga objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi peneliti dapat belajar
tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
ii. Wawancara.
Wawancara menjadi salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. Wawancara merupakan komunikasi dua arah untuk memperoleh
informasi dari informan yang terkait. Wawancara adalah suatu kejadian atau proses
interaksi antara pewawancara dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai
melalui komunikasi secara langsung atau bertanya secara langsung mengenai suatu
objek yang diteliti. Wawancara yang dipilih oleh peneliti adalah wawancara bebas
terpimpin. Wawancara bebas terpimpin adalah wawancara yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan secara bebas namun masih tetap berada pada pedoman
wawancara yang sudah dibuat. Pertanyaan akan berkembang pada saat melakukan
wawancara. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperoleh informasi yang
relevan dengan penelitian.
iii. Dokumentasi.
dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan
informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa
laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi atau wawancara akan lebih
dapat dipercaya atau mempunyai kredibilitas yang tinggi jika didukung oleh foto-foto
atau karya tulis 36 STIE INDONESIA akademik yang sudah ada. Tetapi tidak semua
dokumen memilih tingkat kredibilitas yang tinggi. Sebagai contoh banyak foto yang
tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto bisa saja dibuat untuk kepentingan
tertentu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.1.1 Tabel penjual gorengan 1 ibu halimah
No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa lama usaha berjalan 11 tahun
2 Mengapa memilih usaha tersebut Karena usaha ini salah satu usaha yang
memiliki banyak peminat dan mudah
untuk di buat.
3 Apakah tokoh dibukan setiap Ya, kecuali jika ada halangan
harinya
4 Dari jam berapa dan sampai jam Dari jam 06:30-20:00 wib
berapa toko tersebut buka
5 Gorengan apa yang paling laris Bakwan goreng dan tahu goreng
dibeli
dengan orang-orang dalam industri yang relevan dapat memberikan wawasan dan
dukungan yang berharga untuk memulai perjalanan berwirausaha Anda.
Jenis Usaha: Deskripsikan jenis produk atau jasa yang ditawarkan oleh wirausaha
tersebut.
Visi dan Misi: Ceritakan visi jangka panjang dan misi sehari-hari perusahaan untuk
memberikan gambaran mengenai tujuan dan arahnya.
Nilai-nilai Perusahaan: refleksi nilai-nilai inti yang dipegang teguh oleh wirausaha
tersebut, yang mungkin mencakup etika bisnis, keinginan, atau pelayanan pelanggan.
Target Pasar: menjelaskan siapa target pasar utama perusahaan, dan bagaimana mereka
mencoba memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan.
Inovasi atau Keunggulan Bersaing: Tidak adanya cara wirausaha tersebut berinovasi
atau memiliki keunggulan yang membedakannya dari pesaing.
Sejarah dan Perjalanan: Ceritakan tentang awal mula berdirinya perusahaan dan
perjalanan perkembangannya.
Pencapaian dan Prestasi: Sertakan informasi mengenai pencapaian dan prestasi yang
telah diraih oleh wirausaha tersebut.
BAB V
KESIMPULAN
Ardyan, dkk,. 2019.Dampak positif seorang wirausaha yang memiliki kompetensi kewirausahaan
pada kesuksesan inovasi produk dan kinerja bisnis. Jurnal kewirausahaan dan usaha kecil
menengah , 1(1), 11-15.
Imamah, N. (2012). Peningkatan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif berbasis
konstruktivisme dipadukan dengan video animasi materi sistem kehidupan tumbuhan. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 32–36. https://doi.org/10.15294/jpii.v1i1.2010
Isrososiawan, S. (2013). Peran Kewirausahaan Dalam Pendidikan. Society, 4(1), 26–49.
https://doi.org/10.20414/society.v4i1.329
Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif , inovatif. Jurnal Kewirausahaan, 3, 27.
Sukirman, S. (2017). Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian Usaha
melalui Perilaku Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 20(1), 117.
https://doi.org/10.24914/jeb.v20i1.318