Anda di halaman 1dari 51

BAURAN PEMASARAN PRODUK KACANG SHANGHAI

PERUSAHAAN GANGSAR SNACKS AND FOOD


KECAMATAN NGUNUT, KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh :
Wakhidatul Maulidah
NIM. 135040101111234

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG KERJA

BAURAN PEMASARAN PRODUK KACANG SHANGHAI


PERUSAHAAN GANGSAR SNACKS AND FOOD
KECAMATAN NGUNUT, KABUPATEN TULUNGAGUNG

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Kedua

Destyana Ellingga P, SP., MP., MBA. Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS
NIP. 19871224 201504 2 004 NIP. 19550327 198103 1 003

Pembimbing Lapang

Yousep Adi Setiawan

Ketua Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian

Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D.


NIP. 19770420 200501 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayahNya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir pada Kegiatan Magang Kerja yang
berjudul “Bauran Pemasaran Produk Kacang Shanghai di Perusahaan Gangsar
Snacks and Food”. Laporan Kegiatan Magang Kerja ini penulis susun untuk
memenuhi kewajiban Magang Kerja Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program
Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dalam rangka
menyelesaikan studi tahap sarjana (S-1). Selama menyusun Laporan Kegiatan
Magang Kerja ini penulis tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan saran dari berbagai
pihak yang telah membantu dalam proses penulisan laporan magang kerja. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhorma :
1. Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian.
2. Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS dan Destyana Ellingga P., SP., MP, MBA
selaku Dosen pembimbing magang sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kegiatan Magang Kerja ini.
3. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dorongan yang sangat berarti
bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Magang Kerja ini;
4. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang
telah banyak membantu penulis
Penulis berharap laporan kegiatan magang kerja ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya, dan segenap pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami
harapkan untuk menuju kesempurnaan laporan kegiatan magang kerja ini.

Malang, Oktober 2016

Penulis

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif dan mendorong perusahaan
untuk terus melakukan startegi untuk menjaga keberlangsungannya. Dalam
menghadapi tantangan perdagangan global atau Masayarakat Ekonomi Asean (MEA)
yang mana terjadi persaingan antar lingkup negara, maka perusahaan di Indonesia
untuk mengatur strategi salah satunya dalam aspek pemasaran agar mampu
menguasai pasar yang mencakup Internasional. Pemasaran merupakan suatu proses
dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran
merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik
itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan
usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya tersebut.
Saat ini kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting
dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung
dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di
mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk
berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan
perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan

1
produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efisien serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip
kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen
yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan. Menurut Kotler (2006),
manajemen pemasaran adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara pemilihan
dan memperoleh target pasar, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan
dengan membuat, menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan
keunggulan suatu nilai kepada pelanggan. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada
kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk
merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Marketing mix yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang
perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran berjalan sukses yang
mencakup 4P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (distribusi), dan
Promotion (promosi). Berbagai elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain
sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi
pemasaran secara keseluruhan. Apabila marketing mix dapat diterapkan dengan baik,
maka hal ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Salah satu
perusahaan yang menerapkan staretgi pemasaran yaitu Perusahaan Gangsar Snacks
and Food, hal ini dilakukan karena ketatnya persaingan khususnya dari perusahaan
yang bergerak dalam usaha yang sama yaitu kacang shanghai, maka diperlukan
penerapan strategi marketing mix demi tercapainya target penjualan yang telah
ditetapkan serta mampu meningkatkan jumlah konsumennya.
Berdasarkan uraian diatas untuk menghadapi persaingan skala internasional
maka diperlukan manajemen pemasaran yang memeliki pengaruh terhadap
keberlanjutan perusahaan Perusahaan Gangsar Snacks and Food. Oleh karena itu,
topik kajian magang kerja yang diajukan adalah “Marketing Mix (4P Product, Price,
Place, Promotion)” dengan judul “Bauran Pemasaran Produk Kacang Shanghai di
Perusahaan Gangsar Snacks and Food”. Topik tersebut diajukan agar dapat
mengetahui penerapan sistem manajemen pemasaran Perusahaan Gangsar Snacks

2
and Food, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung untuk mencapai target penjualan
dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan magang kerja yang bertempat di Perusahaan Gangsar


Snacks and Food, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung terdapat tujuan khusus dan tujuan
umum :
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari pelaksanaan magang secara umum diantaranya sebagai berikut :
1. Memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang
relevan atau pelatihan agar mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan kerja
yang sesungguhnya.
2. Memberi pengalaman bekerja mahasiswa dilingkungan profesional pertanian atau
agribisnis.
3. Memberikan keterampilan tambahan yang dimungkinkan berguna untuk bekerja di
masa depan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan dari laporan magang secara khusus berdasarkan topik yang diambil
diantaranya sebagai berikut :
1. Mengetahui profil dari perusahaan Perusahaan Gangsar Snacks and Food secara
lebih spesifik dan mendalam secara keseluruhan.
2. Mengindentifikasi mengenai marketing mix yaitu 4P (Product, Price, Promotion,
and Place,) yang ada di Perusahaan Gangsar Snacks and Food.
3. Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi bagian
pemasaran di Perusahaan Gangsar Snacks and Food.

3
1.3 Sasaran Kompetensi
Adapun sasaran kompetensi yang ingin dicapai dalam kegiatan magang kerja
diantaranya sebagai berikut:
1. Mampu merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan
mengevaluasi kegiatan dalam praktik mandiri yang nantinya akan berguna untuk
pengembangan profesi.
2. Mampu menerapkan, membandingkan, dan menelaah ilmu pengetahuan yang
didapat selama perkuliahan serta dilatih menyesuaikan diri dengan kondisi di
lapangan.
3. Mampu belajar analitik untuk mengidentifikasi serta merumuskan masalah dan
mencari solusi dalam manajemen pemasaran di Perusahaan Gangsar Snacks and
Food.

4
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Pemasaran


2.2.1 Definisi Pemasaran
Menurut Anindita (2004), pemasaran adalah suatu runtutan kegiatan atau jasa
yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik
konsumen. Menurut Kotler (2006), pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan
seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Menurut Kartajaya (2006)
pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses
penciptaan, penawaran dan perubahan values dan inisiator kepada stake holdernya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pemasaran merupakan suatu proses untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan membuat, menawarkan, dan secara bebas
menukarkan produk atau jasa yang mempunyai nilai untuk memuaskan konsumen
dan berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang menggunakan penawaran dan
perubahan nilai dan kepada konsumen.
2.2.2 Definisi Manajemen Pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan haruslah dikelola dengan
sistem manajerial yang sesuai dengan tujuan pemasaran perusahaan. Manajemen
pemasaran memegang peranan penting dalam perusahaan. Ada beberapa ahli
mendefinisikan manajemen pemasaran. Menurut Kotler (2007) manajemen
pemasaran adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara pemilihan dan
memperoleh target pasar, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan dengan
membuat, menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan keunggulan suatu
nilai kepada pelanggan. Menurut Buchari (2005), menyatakan bahwa manajemen
pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplemntasi, dan
mengawasi segala kegiatan (program), guna memperoleh tingkat pertukaran yang
menguntungkan dengan pembelian sasaran dalam rangka tujuan organisasi.

5
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasarana dalah suatu upaya
untuk mengelola dan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen agar dapat
saling menguntungkan antara organisasi atau kelompok dalam melakukan kegiatan
usahanya.
2.2.3 Konsep Pemasaran
Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti
dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis
yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses
pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan
organisasi. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi
pemasaran:
1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah tersediakah
barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana
perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen?
2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran
a. Menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
b. Menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar.
c. Mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di
pikiran konsumen.
d. Memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk di saat yang
tepat dan di tempat yang tepat pula.
3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program-
program pemasaran perusahaan.
Menurut Darmawan (2012), aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya
dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab
sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang
mendasari aktivitas pemasaran perusahaan : konsep produksi, konsep produk, konsep

6
penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial. Berikut penjelasan
masing-masing konsep tersebut :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk
yang tersedia di mana-mana dan dengan harga murah.
2. Konsep Produk
Konsep produk meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk
yang menawarkan kualitas yang baik, kinerja, atau fitur-fitur yang inovatif.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan meyakini bahwa bila konsumen dan pelaku bisnis dibiarkan
saja, maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang memadai produk-
produk perusahaan. Perusahaan haruslah melakukan usaha penjualan dan promosi
yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran meyakini bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan
mencakup usaha perusahaan untuk menjadi lebih efektif daripada para pesaingnya
dalam hal menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan kepada pasar
sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan
kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan
yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan
cara-cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.

2.2 Bauran Pemasaran


Suatu perusahaan dalam menentukan strategi pemasarannya harus menentukan
bauran pemasaran yang akan dijalankannya. Bauran pemasaran merupakan suatu
konsep yang penting dalam pemasaran modern, dan suatu elemen penting dari
strategi-strategi pemasaran karena merupakan kombinasi elemen-elemen pemasaran

7
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Menurut Kotler (2009), menyatakan bahwa
bauran pemasaran adalah sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan secara terus menerus-menerus. Sedangkan menurut Saladin (2007),
bauran pemasaran adalah serangkaian daripada variabel pemasaran yang dapat
dikuasai oleh perusahaan, yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar
sasaran. Menurut Dharmesta (2003), menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah
kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system
distribusi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran menurut Kotler (2009),
Saladin (2007), dan Dharmesta (2003), adalah alat-alat pemasaran yang terdiri dari
sekelompok elemen-elemen (product, price, place, and promotion) yang digunakan
perusahaan secara terus-menerus dan dapat dikendalikan serta saling berkaitan satu
sama lainnya yang merupakan inti sistem pemasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan.
2.2.1 Perangkat Bauran Pemasaran
Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan
sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
Variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga, distribusi, dan promosi.
Keempat elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan.
Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan sebagai
pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran. Berikut perangkat bauran
pemasaran diantaranya :
1. Produk
a. Definisi Produk
Menurut Saladin (2007), produk adalah segala sesuatu yang dapat memeuhi/
memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak
berwujud. Sedangkan menurut Kotler (2009), produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan ke suatu pasar suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.

8
Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi
dan gagasan.
b. Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2009), adalam merencanakan penawaran atau produk perlu
memahami ima tingkatan produk yaitu :
1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenernya dibutuhkan atau akan dikonsumsi
oleh pelanggan dari setiap produk.
2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang
paling dasar.
3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut
dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
4) Produk pelengkap yaitu berbagai atribut produk yag dilengkapi atau ditambahi
berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan
dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin
dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.
c. Klasifikasi Produk
Menurut Kotler (2002) produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok yaitu :
1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok
utama yaitu berupa barang dan jasa. Barang merupakan produk yang berwujud
fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang , disimpan,
dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain)
2) Berdasarkan aspek daya tahannya, produk dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
barang tidak tahan lama dan barang tahan lama. Barang tidak tahan lama adalah
barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa
pemakaian. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian.

9
3) Berdasarkan tujuan konsumsi, diklasifikasikan menjadi 2 yaitu barang konsumsi
dan barang industri. Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung
dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh
manfaat dari produk tersebut. Barang industri merupakan suatu jenis produk yang
masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat
tertentu.
d. Atribut Produk
Menurut Kotler (2009) bahwa at]tribut produk adalah unsur-unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan untuk pengambilan keputusan
pembelian. Yang termasuk atribut produk antara lain adalah merek, kemasan,
pemberian label, layanan, pelengkap, dan jaminan. Atribut produk tersebut melekat
pada produk dan berkaitan langsung pada keputusan pembelian konsumen.
2. Harga
a. Pengertian Harga
Menurut Saladin (2007), harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk
memperoleh produk atau jasa dan. Harga merupakan satu-satunyanya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasuka atau pendapatan bago perusahaan sedangkan
ketiga unsur lainnya yaitu produk, promosi, dan tempat menyebabkan timbulnya
biaya. Menurut Isnaini (2005), mendefnisikan harga sebagai cara untuk mengukur
suatu barang atau jasa yang dinilai dengan uang guna memperoleh barang atau jasa
tersebut. Sedangkan menurut Kotler (2004) harga merupakan salah satu penentu
keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang atau
jasa.
b. Jenis Penetapan Harga
1) Penetapan harga fleksibel adalah kelenturan atas kesediaan untuk memotong
harga demi mempertahankan bagian pasar
2) Penetapan harga diferensial adalah perhitungan harga pokok untuk sejenis
produk yang diperhitungkan atas dasar biaya-biaya yang berbeda

10
3) Penetapan harga mark–up adalah dengan menetapkan harga jual dilakukan
dengan cara menambah suatu persentase tertentu dari total biaya variabel atau
harga beli dari seorang pedagang.
4) Penetapan harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara menambah
persentase tertentu dari total biaya.
4. Promosi
a. Definisi dan tujuan promosi
Menurut Saladin (2007), promosi adalah suatu komunikasi informal penjual
an pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengingat produk tersebut. Tujuan promosi adalah sebagai berikut :
1) Membujuk (persuasif)
Salah satu tujuan utama dari promosi adalah membujuk dengan memberikan
respon positif terhadap penawaran yang dilakukan yang akhirnya melakukan
tindakan pembelian.
2) Memberi tahu (informasi)
Promosi adalah media komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk
menyampaikan informasi bagi konsumen.
3) Mengingatkan
Promosi digunakan untuk mengingatkan kembali pada konsumen bahwa produk
itu masih ada di pasar.
b. Sarana Promosi
Menurut Kotler (2008) terdapat lima sarana promosi utama adalah sebagai
berikut :
1) Periklanan (advertising), semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan
promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.
2) Promosi penjualan (sales promotion), insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan produk atau jasa.
3) Hubungan masyarakat (public relation), membangun hubungan baik dengan
berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun

11
citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menanggapi rumor, berita, dan
kejadian tidak menyenangkan.
4) Penjualan personal (personal selling), presentasi pribadi oleh wiraniaga
perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan
pelanggan.
5) Pemasaran langsung (direct marketing), hubungan langsung dengan konsumen
individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan
membangun hubungan pelanggan yang langgeng. promosi ini digunakan untuk
mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada konsumen. Komunikasi yang
efektif akan mengubah tingkah laku konsumen dan akan memperkuat tingkah
laku yang telah diubah sebelumnya.
4. Tempat
a. Definisi Tempat
Menurut Kotler (2006), tempat adalah kegiatan perusahaan yang membuat
produk tersedia bagi sasaran. Tempat merupakan saluran distribusi yaitu serangkaian
organisasi yang saking tergantung dan saling terlihat dalam proses untuk menjadikan
produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan
dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini
ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu :
1) Konsumen mandatangi perusahaan, apabila seperti ini maka lokasi menjadi
sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tenpat dekat dengan konsumen
sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.
2) Perusahaan mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi menjadi tidak terlalu
penting, tetapi yang harus diperhatikan ada;ah penyampaian jasa harus tetap
berkualitas.
3) Perusahaan tidak beretmu secara langsung dengan konsumen merupakan service
provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon,
komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama
komunikasi antara kedua pihak dapat terlaksana.

12
b. Saluran Distribusi
Tempat juga dapat diartikan sebagai saluran distribusi didalam pemasaran
produk. Menurut Alex dalam Isnaini (2005), saluran distribusi adalah lembaga-
lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk
menyalurkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Adapun tipe-tipe ditribusi adalah sebagai berikut :
1) Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan bentuk saluran distribusi yang paling
sederhana. Tanpa menggunakan perantara, produsen dapat menjual barang secara
langsung kepada konsumen.
2) Produsen – Pengecer – Konsumen
Saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Pada saluran ini,
pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada konsumen.
3) Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak dipakai oleh perusahaan, dan seringkali disebut
sebagai saluran distribusi tradisional. Pada saluran ini, produsen hanya melayani
penjualan dalam jumlah besar saja dan tidak menjual kepada pengecer.
Sedangkan pengecer akan dilayani oleh pedagang besar dan konsumen dilayani
oleh pengecer.
4) Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Pada saluran ini, produsen menggunkan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan barang kepada pedagangbesar kemudian menjualnya kepada toko
kecil.
5) Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Pada saluran ini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan
kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.

13
III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanan Magang Kerja


Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di Perusahaan Gangsar Snacks and
Food yang beralamatkan di Jl. Demuk 37 Kecamatan Ngunut, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja
(purposive). Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Perusahaan Gangsar
Snacks and Food saat ini merupakan salah satu perusahaan industri makanan yang
melakukan proses produksi makanan ringan kacang tanah (kacang shanghai) dari
awal hingga memasarkan produknya. Selain itu, Perusahaan Gangsar Snacks and
Food sebagai kantor pusat dari cabang perusahaan yang berada diluar pulau Jawa.
Kegiatan magang ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 1
Oktober 2016.

3.2 Metode Pelaksanaan Magang Kerja


Secara garis besar, metode pelaksanaan magang kerja yang akan dilakukan
di Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah dengan disesuaikan dengan
disiplin ilmu dan keahlian mahasiswa sesuai dengan prosedur kerja di instansi
terkait. Mahasiswa melakukan kegiatan sebagai karyawan magang dengan
berbagai aktivitas. Mahasiswa juga akan mempelajari bagaimana pihak
Perusahaan Gangsar Snacks and Food dalam penerepan sistem manajemen
pemasaran terhadap produk makanan ringan kacang tanah (kacang shanghai).
Dalam pelaksanaan magang kerja, mahasiwa sebagai peserta magang akan
dibimbing oleh dua orang pembimbing, yaitu: 1) pembimbing lapang, berfungsi
sebagai fasilitator saat dilapang, pembimbing lapang diharapkan menjadi petunjuk
utama bagi peserta dalam menguasai bidang yang sedang dipelajari dan berhak
menegur serta mengarahkan peserta magang jika terdapat suatu kesalahan, dan 2)
supervisi yang berfungsi sebagai fasilitator dibidang akademik dan memastikan
bahwa peserta telah bekerja sesuai dengan prosedur magang yang telah
ditentukan.

14
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pelaksanaan magang kerja di Perusahaan Gangsar Snacks and Food
akan dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan selama magang kerja
adalah sebagai berikut:
3.2.1 Data Primer
Data primer merupakan hasil pengamatan dan pengujian secara langsung di
lapangan atau melaksanakan sebagian pekerjaan sebagai pembanding. Untuk
memperoleh data primer, dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode
yaitu:
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan dan peninjauan dengan cara
pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap objek kegiatan dalam
manajemen produksi di Perusahaan Gangsar Snacks and Food. Proses
pengamatan langsung dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan
dengan kegiatan manajemen oprasi dan produksi di Perusahaan Gangsar Snacks
and Food.
2. Wawancara
Teknik ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan
pembimbing lapang dan para pekerja yang ada di lokasi baik fasilitas produksi
maupun manajemen. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi guna
melengkapi data pengamatan langsung.
3.2.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah diolah atau data yang diperoleh dari
sumber lain yang selanjutnya digunakan sebagai pendukung dan pelengkap dalam
laporan, data tersebut adalah data dari literature yang berhubungan dengan
kegiatan magang kerja. Berikut metode yang digunakan dalam pengumpulan data
sekunder, yaitu :
1. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pencarian dan pengumpulan dokumen-
dokumen, laporan-laporan, buku-buku yang berhubungan dengan objek
pembahasan. Data yang diperoleh dengan cara dokumentasi terdiri dari sejarah

15
pendirian perusahaan Perusahaan Gangsar Snacks and Food meliputi, latar
belakang, waktu pendirian, serta tujuan pendirian.
2. Studi Kepustakaan
Teknik ini dilakukan dengan bantuan dari bermacam-macam sumber pustaka
seperti buku, jurnal, dan informasi dari badan pusat statistik. Teknik ini
bermaksudkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan
Magang Kerja dengan pencarian berbagai literature yang berhubungan dengan
objek pembahasan.

16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Lokasi Mangang


4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Magang
Perusahaan Gagsar Snacks and Food merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang produksi dan distribusi makanan ringan yang didirikan oleh H. Sutrimo
pada tahun 1981 di Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur memperoleh surat izin
usaha dengan nomor 503.1/84/445.021/1981 dari Kantor Dinas Perindustrian
Kabupet Tulungagung. Pada awal didirikan, Perusahaan Gangsar Snacks and
Food merupakan perusahaan industri rumah tangga dengan peralatan sederhana
dan pemasarannya masih disekitar daerah Tulungagung. Nama “GANGSAR”
yang digunakan perusahaan memiliki dua arti yaitu, lancar atau tanpa hambatan
dan sampan. Sampan menggambarkan sesuatu yang berjalan secara pelan namun
pasti. Kedua arti kata gangsar tersebut memiliki harapan agar perusahaan dapat
berlangsung terus dan mengikuti zaman. Oleh karena itu, lambang untuk kemasan
produk menggunakan gambar sampan. Paduan warna merah dan kuning
digunakan sebagai warna dasar pada lambang sampan. Warna merah dan kuning
dipilih karena merupakan warna favorit dari H. Sutrimo.
Pada tahun 1990 proses produksi perusahaan Gangsar Snack and Food
Ngunut-Tulungagung masih sangat sederhana dan tradisional. Awalnya,
perusahaan gangsar hanya memiliki dua jenis produk yaitu, kacang shanghai
super dan kacang shanghai gangsar. Kemudian pada tahun 1991-1994 perusahaan
membangun bagian penggorengan dan ruang pengemasan seluas 3264 m2,
sehingga proses produksi jadi lebih modern dan cepat. Dengan berjalannya waktu,
pada tahun 1994 perusahaan Gangsar juga mengeluarkan produk baru yaitu
bipang. Hingga saat ini perusahaan Gangsar semakin berkembang dan memiliki
varian produk yang lebih banyak seperti, shaghai HC, shanghai super, shanghai
super 84, shanghai gangsar, bipang, ciput dan juga menjadi distributor untuk
beberapa jenis produk non gangsar seperti minuman, snack dan jelly.

17
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Tata Kelola
Pimpinan
Perusahaan

Wakil
Pimpinan

PIC 1 PIC 2

Sekretaris

Kabag Kabag Kabag Kabag Kabag


SDM Holding
Accounting Keuangan/Kasir Produksi Marketing Keamanan

Admin Admin Kasir Adm.SDM Admin Bahan Admin Barang


Supirvisor Satpam
Penjualan 1 Lapang Baku dalam Proses

Admin Kasir Adm. Mandor Bag. Admin Gudang


Admin 1 Admin 2
2 Penggajian Kacang Barang Jadi

Mandor Bag.
Tepung Sales

Mandor Bag.
Inter
Garis Komando
Mandor Bag.
Penggorengan
Garis Koordinasi
Mandor Bag.
Sumber : Perusahaan Gangsar Snacks and Food Pengemasan

18
Adapun penjelasan dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang
terdapat pada struktur organisasi adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan Perusahaan
Pimpinan merupakan orang yang memiliki perusahaan. Pemimpin tidak
melakukan pekerjaan perusahaan secara langsung, melainkan dibantu oleh Wakil
Perusahaan, Manajer dan PIC perusahaan serta sekretaris. Bertanggung jawab
secara kesuluruhan terhadap peningkatan dan perkembangan serta kemajuan
perusahaan.
2. Wakil Pimpinan
Membantu pimpinan sebatas wewenang yang diberikan serta menggantikan
tugas dan tanggung jawab sementara dari pimpinan apabila pimpinan sedang
berhalangan.
3. PIC (Project Internal Control)
Melakukan pengawasan atas semua usaha yang berada dalam naungan Gangsar
Group serta bertanggung jawab di lingkungan holding yang terdiri dari bidang
usaha dibawah Gangsar Group dan kepada pimpinan perusahaan
4. Sekretaris
Membantu pimpinan sebatas wewenang yang diberikan seperti mencatat hal-
hal yang berhubungan tentang keluar masuknya pendapatan perusahaan.
5. Kabag. Accounting
Accounting bertanggung jawab dalam membuat laporan keuangan baik laporan
harian maupun bulanan, pembukuan tentang pengeluaran dan pemasukan.
6. Admin Penjualan
Admin Penjualan bertanggung jawab dalam menerima laporan penjualan dari
sales serta membuat nota-nota yang berhubungan dengan penjualan produk.
7. Bagian Keuangan atau Kasir
Menangani masalah yang berhubungan dengan pemasukkan dan pengeluaran
uang sebatas wewenang yang diberikan. Selain itu mencatat dan melaporkan
kegiatan keluar masuknya pengeluaran dan jumlah uang perusahaan kepada
pimpinan perusahaan serta menganalisis data keuangan perusahaan.

19
8. Kabag SDM Holding
Menangani perekrutan dan pemberhentian karyawan, proses pelatihan
karyawan, kesejahteraan karyawan, pelaporan jumlah karyawan, pembuatan
peraturan perusahaan, serta proses pengurusan BPJS (Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial).
9. Admin SDM Lapang dan Admin Penggajian
Menangani penyimpangan karyawan, menangani kerusakan dan pemeliharaan
fasilitas-fasilitas perusahaan, membuat laporan penggajian baik mingguan
maupun bulanan, dan enangani pengurusan tunjangan karyawan.
10. Kabag Pemasaran (Marketing)
Menangani dalam penyusunan kebijakan sekaligus mengambil keputusan
penjualan produk, membuat laporan secara rutin kepada pimpinan mengenai
perkembangan pemasaran, serta memperluas area pemasaran.
11. Supervisor, Admin Marketing dan Sales
Mengontrol kegiatan penjualan, mencari orderan atau menjual produk baik
gangsar maupun non-gangsar sesuai area tujuan masing-masing.
12. Kabag Produksi
Bertanggung jawab secara keseluruhan dibidang produksi seperti
mengkoordinir anggota bagian produksi, membuat laporan produksi, serta
membuat laporan stock bahan baku degan dibantu admin produksi bagian bahan
baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
13. Mandor Produksi
Mengawasi kerja karyawan dibagian produksi masing-masin, melaporkan
segala kegiatan harian kepada admin produksi barang dalam proses serta,
melaporkan hasil produksi kepada admin produksi barang dalam proses
14. Bagian Keamanan
Bertanggung jawab penuh atas keamanan dalam lingkungan perusahaan serta
merencanakan, mengatur dan menjalankan sistem keamanan perusahaan.
Seluruh kegiatan didalam perusahaan dikontrol langsung oleh pimpinan.
Selain itu, pimpinan bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya perusahaan.
Sedangkan semua jabatan yang berada dibawah pimpinan bertanggung jawab atas
job desc masing-masing yang telah ditentukan.

20
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Perusahaan Gangsar Snacks and Food merupakan sebuah perusahaan
manufaktur yang bergerak dibidang makanan, khususnya untuk jenis makanan
ringan. Perusahaan agribisnis yang bergerak dibidang manufaktur ini memiliki
visi dan misi yang dijadikan pedoman perusahaan guna mencapai target
perusahaan. Adapun visi dan misi Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah
sebagai berikut :
1. Visi Perusahaan
Visi Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah berkembang menjadi
salah satu perusahaan terbaik di industri makanan ringan dan distribusi di
Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan dan kepuasan konsumen.
2. Misi Perusahaan
Perusahaan Gangsar Snacks and Food memiliki dua misi utama yaitu misi
yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang yaitu sebagai berikut :
Misi jangka pendek perusahaan yaitu :
a. Menjaga dan mempertahankan proses produksi
b. Memenuhi target produksi yang telah ditentukan untuk memenuhi permintaan
pasar
c. Meningkatkan volume panjualan dengan memperhatikan faktor keuntungan.
d. Mempertahankan keberadaanya dalam dunia usaha dan perdagangan.
Misi jangka panjang perusahaan yaitu :
a. Mengadakan perluasan pemasaran, tidak hanya untuk wilayah Jawa melainkan
sampai ke Internasional.
b. Mencari keuntungan secara maksimal.
c. Menjadi perusahaan yang maju dan berkembang dalam segala aspek.
d. Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk dengan memperhatikan ciri
khas dari produk.

21
4.2 Deskripsi Kegiatan Magang
4.2.3 Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan Gangsar Snacks
and Food
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi sebuah organisasi. Pengelolaan SDM yang
tepat akan memberikan kontirubi yang maksimal terhadap perusahaan. Bagian
Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Gangsar terbagi menjadi tiga bagian,
yang pertama bagian holding, bagian lapang dan bagian penggajian. Untuk
mengetahui bagaimana peran setiap bagian SDM dari Perusahaan Gangsar maka,
akan dijelaskan pada uraian dibawah berikut :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) bagian Holding
Sumber Daya Manusia (SDM) bagian holding memiliki peran yang paling
kompleks karena mengelola sumber daya manusia secara lingkup makro atau
mencakup keseluruhan. Berbagai hal yang ditangani oleh SDM bagian holding
meliputi, kegiatan perekrutan karyawan, pelatihan, pelaporan jumlah karyawan
dan peraturan perusahaan keada pihak Dinas Ketenagakerjaan (DISNAKER),
pengurusan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), kenaikan pangkat,
pembuatan peraturan perusahaan, menangangi proses pembuatan surat tugas
karyawan, dan pemberhentian kerja. Peran SDM holding yang sangat kompleks,
maka dalam menjalankan beberapa tugasnya seperti pengurusan kenaikan pangkat
dan pemberhentian kerja karyawan dibantu oleh SDM pada bagian lapang.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) bagian Lapang
SDM bagian Lapang yang memiliki peran mengelola sumber daya manusia
dalam ruang lingkup mikro, SDM bagian lapang lebih berfokus dengan kegiatan
yang ada di lapang. Peran dari SDM bagian lapang diantaranya adalah
mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh karyawan sekaligus menangani
penyimpangan yang dilakukan baik dilingkungan produksi maupun kantor,
menangani kepengurusan fasilitas-fasilitas perusahaan, pembuatan surat
pengumuman, dan menangani surat perjanjian kontrak kerja.

22
3. Sumber Daya Manusia (SDM) bagian Penggajian
Sumber Daya Manusia (SDM) bagian penggajian bertugas dalam
kepengurusan penggajian dan absensi karyawan perusahaan. Kedua hal tersebut
merupakan suatu komponen yang beterkaitan sebab absensi karyawan akan
berengaruh terhadap gaji dikarenakan semua karyawan Perusahaan Gangsar
Snacks abd Food merupakan karyawan tidak tetap atau sisten kontrak. Selain
menangani masalah penggajian dan absensi karyawan setiap harinya.
4.2.4 Bagian Produksi Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food dalam menjalankan proses
produksi terlebih dahulu merencanakan setiap elemen-elemen yang bersangkutan,
dimana harus tetap terkendali agar proses produksi dari bahan baku, bahan
pembantu, dan kegiatan produksi kacang shanghai sampai penyimpanan dapat
berjalan lancar tanpa kendala yang menghambatnya. Setiap proses produksi
memiliki alur atau mekanisme serta penanggung jawabnya tersendiri. Berikut
adalah bahan-bahan yang digunakan serta proses produksi dari pembuatan kacang
shanghai di perusahaan Gangsar Snacks and Food :
1. Bahan-bahan Pembuatan Kacang Shanghai
Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kacang
shanghai di Perusahaan Gangsar Snacks and Food:
a. Kacang, merupakan bahan baku yang paling utama dalam produk kacang
shanghai di Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food, untuk itu kacang
yang digunakan harus berdasarkan kriteria kualitas yang tetapkan. Bahan
baku kacang shanghai yang digunakan Perusahaan Gangsar Snacks and Food
diperoleh secara impor dari negara India. Kacang yang dimpor terdari dari 2
jenis yaitu OB dan 8 mm.
b. Tepung, merupakan bahan baku penting dalam pembuatan kacang shanghai
selain kacang, sehingga perusahaan dalam memilih jenis tepung yang
digunakan harus memperhatikan kualitasnya untuk menghasilkan produk
kacang shngahai yang baik. Bahan baku tepung diperoleh dari daerah
Tasikmalaya, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Merk
tepung yang dipesan oleh perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food
yaitu Yukkie dan Liu Yin Yin. Merk Yukkie.

23
c. Bumbu, merupakan salah satu terpenting dalam pembuatan kacang shanghai
karena berhubungan dengan rasa yang dihasilkan. Bumbu yang digunakan
meliputi bawang putih, garam, gula, dan penyedap rasa. Semua bumbu
tersebut diperoleh dari dalam negeri terkecuali pada bawang putih yang
diimpor dari Cina.
d. Minyak goreng, yang digunakan oleh Perusahaan Gangsar Snacks and Food
adalah minyak yang terbuat dari kelapa. Minyak kelapa merupakan minyak
dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan minyak yang terbuat dari bahan
kelapa sawit. Minyak kelapa yang digunakan Perusahan Gangsar Snacks and
Food berasal dari PT. Ikan Dorang yang berada di wilayah Surabaya.
e. Kemasan, yang digunakan oleh perusahaan Gangsar terbagi menjadi beberapa
jenis yang terdiri dari kardus, karton, plastik, dan metalize. Untuk kemasan
kardus dan karton diperoleh dari beberapa perusahaan diantaranya PT.
Primabox yang berada di Pasuruhan, PT. Pura di daera Kudus, dan PT.
Anjasmara di daerah Malang. Sedangkan untuk kemasan plastik diperoleh
dari daerah Malang yang diproduksi oleh Apollo, Adijaya, dan Petromas
sedangkan dari daerah Jakarta diproduksi oleh Birawa.
2. Proses Produksi Kacang Shanghai di Perusahaan Gangsar Snacks and
Food
Perusahaan Gangsar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur dengan jenis produk snacks yang terbuat dari bahan baku kacang.
Pada perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan inti dari kegiatan
perusahaan. Maka dari itu, manajemen yang baik sangat dibutuhkan selama
berlangsungnya kegiatan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan terdiri
dari kegiatan sortasi kacang, pengaturan komposisi tepung, pencampuran (inter),
penggorengan, pengemasan, dan penyimpanan. Berikut alur proses produksi
Perusahaan Gangsar Snacks and Food secara keseluruhan :

24
Grading bahan
Bahan baku datang Proses
baku
(Kacang dan pencampuran
Tepung) Grading bahan (inter)
baku

Penyimpanan dalam Pengemasan Penggorengan kacang


gudang (Packing) shanghai mentah

Gambar 1. Alur Proses Produksi Perusahaan Gangsar Snacks and Food


Berdasarkan skema diatas, alur produksi kacang shanghai secara
keseluruhan yang dilakukan di Perusahaan Shanghai Gangsar berawal dari bahan
baku kacang dan tepung, produksi, dan sampai produk jadi yang dikemas. Bahan
baku kacang dan tepung ketika datang selanjutnya dilakukan proses pemisahan
kualitas dengan mesin grading terlebih dahulu sebelum menjadi barang dalam
proses. Setelah bahan baku siap untuk diproses maka dilanjutkan pada proses
pencampuran (inter) kacang, tepung, dan bumbu menggunakan mesin molen
dengan takaran 10 kg dalam 1 mesin. Setelah tercampur rata dilanjutkan proses
grading dan sortasi secara bertahap untuk mendapatkan hasil kacang shanghai
yang berkualitas. Hasil dari grading dan sortasi dari proses pencampuran (inter)
selesai dilanjutkan penggorengan menggunakan bahan bakar kayu untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dari segi rasa. Penggorengan dilakukan selama
+ 15 menit dilanjutkan dengan proses mengurangi kadar minyak dalam kacang
menggunakan mesin spinner + 10. Setelah kacang shanghai matang segera
dimasukkan ke dalam wadah tong besar dan didiamkan selama 1 hari 1 malam
untuk mendapatkan kerenyahan maksimal. Keesokan harinya kacang shanghai
matang dapat dikemas di ruang pengemasan (packing) menggunakan mesin secara
otomatis sehingga pengemasan dapat menghasilkan kuantitas yang banyak dan
cepat. Kacang shanghai yang telah dikemas dimasukkan kedalam plastik besar
dan ditata dalam rack pallet, setelah semunya tertata rapi dapat dipindahkan
keruang gudang penyimpanan.

25
4.2.5 Bagian Gudang Penyimpanan Barang Jadi Perusahaan Gangsar
Snacks and Food
Bagian gudang digunakan untuk menyimpanan barang jadi setelah kegiatan
proses produksi. Di bagian gudang penyimpanan terdapat sistem pengelolaan
penyimpanan barang jadi serta penanganan return barang atau pengembalian
barang. Berikut adalah penjelasan dari kegiatan masing-masing :
1. Sistem Pengelolaan pada Gudang Penyimpanan Barang Jadi
Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food dalam menghasilkan produk
yang mampu bersaing dengan perusahaan lain memperhatikan beberapa faktor
yaitu waktu dan ketahanan dari barang setelah melalui proses produksi. Sistem
yang digunakan Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food berkaitan dengan
aliran pemasukan dan pengeluaran barang jadi dalam gudang yaitu
mengaplikasikan sistem FIFO (First In First Out), hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan barang jadi dapat terjual secara keseluruhan dan menghindari
barang yang terbuang atau telah melewati batas kadaluarsa sehingga dapat
dikonsumsi oleh masyarakat dalam keadaan baik dan mendapatkan loyalitas serta
kepuasan konsumen yang berdampak pada pendapatan perusahaan.
Penataan barang diruangan gudang dengan rak pallet dapat memaksimalkan
ruang gudang dan memudahkan pekerja dalam mengambil dan memindahkan
barang ketempat yang lain tanpa merusak bagian yang lain. Selain itu, dalam
pengendalian barang gudang penyimpanan menggunakan rak pallet memudahkan
dalam pembersihan antar barisan pallet setiap harinya agar produk tidak terkena
kotoran dan debu yang menempel guna menjaga kualitas barang tetap dalam
keadaan baik sampai pada konsumen.
Perpindahan atau moving barang dibedakan menjadi 2 kategori yaitu Fast
Moving dan Slow Moving. Fast Moving merupakan suatu barang yang pergerakan
keluar masuknnya secara cepat yang dicirikan dengan banyaknya jumlah barang
yang terjual sedangkan untuk Slow Moving merupakan suatu barang yang
pergerakan keluar masuknnya secara lambat dikarenakan kurang diminati oleh
konsumen. Dari dua kategori perpindahan barang tersebut, maka penempatan
barang disesuaikan berdasarkan kecepatan keluar masuknya barang agar
pergerakan keluar masuk serta pemindahan barang tidak merusak barang yang

26
lain. Kapasitas barang yang dapat disimpan bersifat menyesuaikan dikarenakan
gudang yang ada dalam pabrik tidak hanya memuat produk dari Gangsar
melainkan terdapat produk Non-Gangsar.
2. Barang Kembali atau Return
Return penjualan merupakan suatu pengambalian barang dari konsumen
karena hal tertentu, misalnya karena terjadi kerusakan pada saat pengiriman
barang sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen
ataupun karena barang yang diterima ditoko, swalayan, atapun agen tidak terjual.
Transaksi return tersebut bagi pembeli menyebabkan berkurangnya utang kepada
penjual atau produsen. Sedangkan bagi penjual, transaksi ini menyebabkan
berkurangnya tagihan atau piutang kepada pembeli atau konsumen atau
pembayaran yang diterima perusahaan tidak secara penuh.
Di Perusahaan Shangahi Gangsar Snacks and Food return barang dikelola
oleh bagian gudang. Return barang biasanya dibawa oleh sopir setelah
pengiriman. Kegiatan penerimaan return barang sering terjadi di Perusahaan
Gangsar Snacks and Food karena produk yang dijual yaitu jenis makanan
sehingga rentan rusak pada saat pengiriman. Return barang akan segera ditangani
oleh bagian pekerja return dengan memberikan perlakuan seperti mengemas
ulang apabila produk tidak melewati batas kadaluarsa dan hanya kemasan
kardusnya dalam kondisi tidak baik namun produk didalamnya tetap dalam
keadaan baik. Kegiatan pengemasan ulang berlaku untuk semua produk gangsar
atapun Non Gangsar. Penanganan barang return yang tidak layak seperti
kadaluarsa pada produk Non Gangsar akan didiskusikan dengan pihak principle
yang bersangkutan bisa melalui email ataupun by phone apakah barang tersebut
dikembalikan atau diizinkan untuk segera dimusnahkan dengan cara dibakar
sehingga dapat segera memperoleh ruang gudang lebih luas dan dapat digunakan
untuk penyimpanan barang yang lain. Sedangkan untuk produk Gangsar (terutama
produk kacang shanghai) atas persetujuan kepala produksi maka produk return
dapat dihancurkan dan digunakan sebagai tambahan pakan ternak yang artinya
perusahaan dapat menjual hancuran barang return tersebut dan mendapat
keuntungan meskipun barang tersebut tidak layak dikonsumsi oleh pembeli.

27
4.2.6 Bagian Pemasaran (Marketing) Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan terpenting di Perusahaan Gangsar
Snacks and Food, karena perusahaan secara langsung menginformasikan produk
kepada konsumen serta menjelaskan keunggulan produk yang dimiliki. Untuk itu
dalam Perusahaan Gangsar Snacks and Food terdapat sistem pemasaran yang
dilakukan serta prosedur administrasi. Berikut adalah penjelasannya :
1. Sistem Pemasaran Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Penerapan sistem distribusi yang telah dilakukan Perusahaan Gangsar Snacks
and Food ada dua yaitu sistem Taking Order (TO) dan Star Outlet (SO). Sistem
Taking Order (TO) adalah sistem yang digunakan untuk mencari order atau
menjual produk melalui sales dan ketika melakukan penjualan ke konsumen
seperti outlet-outlet, toko, dan swalayan.
Sedangkan untuk sistem Star Outlet (SO) merupakan suatu cara distribusi
melalui outlet yang ditunjuk untuk mendistribusikan produk pada satu daerah
tertentu. Pengiriman produk kepada outlet tersebut dapat melalui ekspedisi
ataupun lembaga jasa pengiriman barang yang lain seperti dari pihak PT. Santoso
Teguh Sakti (STS) dan Pandu Logistic. Pemesanan barang atau produk melalui
sistem Star Outlet (SO) dapat melalui via email yaitu dengan mengirimkan sebuah
daftar pemesanan yang berisikan nama produk, kuantitas yang dibeli, jumlah total
biaya, tanggal pemesanan, dan tanggal kadaluwarsa pengiriman produk. Daftar
atau lembar pemesanan tersebut sering disebut dengan Purchase Order (PO).
2. Prosedur Administrasi Pemasaran
Prosedur administrasi pemasaran dalam Perusahaan Gangsar Snacks and
Food memiliki perbedaan dari sistem Taking Order (TO) dan Star Outlet (SO).
Berikut penjelasan masing prosedur administrasi dari sistem pemasaran yang ada
di Perusahaan Gangsar :
a. Sistem Taking Order (TO)
Sistem ini melibatkan tenaga penjual, Admin. Marketing, Admin. Gudang,
Admin. Penjualan, dan Sopir atau pengirim. Berikut adalah prosedur administrasi
pemasaran dengan sistem Taking Order (TO) pada Perusahaan Shanghai Gangsar
Snacks and Food :

28
Admin Marketing Admin Gudang
Tenaga penjual
memproses jumlah menyiapkan
(sales)
orderan dan jumlah barang dan
menerima
piutang dagang pembuatan PPB
orderan

Sopir/Pengirim
Admin Penjualan
membawa Nota
membuat Nota
Faktur dan
Faktur Penjualan
distribusi barang

Gambar 2. Prosedur Administrasi Sistem Taking Order (TO)


Berdasarkan skema diatas prosedur administrasi sistem Taking Order (TO)
berawal dari dari sales menerima orderan dari konsumen dan mencatatnya dalam
daftar kunjungan sales. Daftar kunjungan sales berisikan informasi hari dan
tanggal kunjungan, daerah, nama sales, nama pemesan dan lainya. Setelah
menerima catatan kunjungan dari sales, maka Asst. Head Sales yaitu bagian
Admin Marketing menjumlah nominal pesanan konsumen untuk menjadwal
keberangkatan pengiriman produk. Setelah membuat jadwal pengiriman produk,
marketing membuat Form Orderan Sales. Setelah dari Admin Marketing dengan
memproses Form Orderan Sales, bagian gudang membuat Perincian Penjualan
Barang rangkap dua sesuai Form Orderan Sales yang telah dibuat sebelumnya.
Setelah dari Admin Gudang dengan memproses perincian penjualan barang maka
Admin Penjualan membuat Nota Faktur Penjualan rangkap tiga yaitu putih,
merah, dan kuning sesuai dengan Perincian Penjualan Barang. Setelah dari Admin
Penjualan maka Nota Faktur Penjualan diserahkan kepada sopir atau bagian
pengirim barang sesuai dengan penjualannya oleh Administrasi Penjualan. Nota
faktur tersebut akan disertakan dengan barang yang dikirim kepada konsumen.
b. Star Outlet (SO)
Sistem Star Outlate (SO) yaitu outlet yang ditunjuk untuk mendistribusikan
produk di satu daerah tertentu, pengiriman kepada outlet tersebut melalui
ekspedisi atau lembaga jasa pengiriman. Hal ini dikarenakan daerah outlet yang
jauh seperti kawasan Provinsi dan Luar pulau Jawa. Sistem Star (SO) melibatkan
Admin. Marketing, Admin. Gudang, Admin. Penjualan, dan Sopir atau pengirim.

29
Berikut adalah prosedur administrasi pemasaran dengan sistem Sistem Star (SO)
pada Perusahaan Shanghai Gangsar Snacks and Food :

Admin Gudang
Admin Marketing
membuat Perincian Admin Penjualan
menerima oderan
Penjualan Barang membuat Nota Faktur
melalui via email
dan Surat Jalan Penjualan

Pengiriman ke Pengiriman melalui


tempat yang dituju Ekspedisi membawa
Nota Faktur Penjualan

Gambar 3. Prosedur Administrasi Sistem Star Outlate (SO)


Berdasarkan skema diatas prosedur administrasi pemasaran dengan sistem
Star Outlate (SO) berawal dari bagian Admin Marketing menerima orderan
melalui email, short massage, dan telephone. Pemesanan ini disebut purchase
order (PO) yang mana apabila melalui via email kemudian dicatat kedalam Buku
Orderan. Setelah melalui Admin Marketing selanjutnya diproses oleh Admin
Gudang. Bagian gudang membuat Perincian Penjualan Barang dalam Surat Jalan
rangkap tiga (warna putih, merah, dan kuning) berdasarkan jadwal pengiriman.
Setelah melalui Admin Gudang selanjutnya yaitu Admin Penjualan. Dari lembar
Perincian Penjualan Barang yang tertera pada Surat Jalan, maka Admin Penjualan
membuat Nota Faktur Penjualan rangkap tiga yaitu warna putih, merah, dan
kuning yang selanjutnya. Setelah melalui Admin Penjualan maka Nota Faktur
Penjualan diserahkan kepada sopir atau bagian pengirim melalui lembaga
ekspedisi yaitu Pandu Logistik dan PT. Santoso Tegus Sakti Logistik. Pengiriman
barang kepada konsumen dengan membawa barang orderan dan Nota Faktur
Penjualan serta Surat Jalan sesuai dengan ketentuan penjualnya.

4.3 Pembahasan Hasil Kegiatan Magang


4.3.1 Kondisi Pemasaran di Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Pada awal berdirinya Perusahaan Gangsar Snacks and Food, pemasaran
produk hanya dilakukan di sekitar kota Tulungagung. Seiring berjalannya waktu
dan juga berkembangnya perusahaan kacang shanghai ini, daerah pemasaran

30
untuk produknya pun diperluas hingga luar kota Tulungagung dan luar pulau
Jawa. Hal ini berarti barang produksi tersebut telah dikirim ke semua daerah yang
ada di Indonesia. Daerah pemasaran produk kacang shanghai meliputi pulau Jawa,
Bali, Lombok, Mataram, dan Sumatra. Di pulau Jawa pemasaran produk gangsar
diantaranya adalah daerah Kediri, Pacitan, Jombang, Trenggalek, Blitar, Malang,
Purwokerto, Madiun, Bojonegoro, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Sedangkan
di pulau Sumatra telah dipasarkan di daerah Lampung dan Bengkulu.
Pemasaran yang ada di Perusahaan Gangsar Snacks and Food dulunya
menggunakan sistem retail dan Star Outlet (SO). Sistem retail yaitu sales dan
sopir secara bersamaan dalam satu mobil menjual barang secara langsung ke toko-
toko atau dengan istilah dor to dor (menjual barang langsung depan toko
langsung). Ketika toko mengambil barang yang dibawa maka sales langsung
menulis barang jenis apa yang diambil, serta jumlahnya di Nota Perincian Barang.
Pada saat kembali ke perusahaan sales hanya membawa bawa nota dan sisa
barang yang dibawa. Namun sekarang menggunakan sistem berbeda dari sistem
retail menggunakan sistem Taking Order TO. Taking Order (TO) adalah sebuah
proses dalam mencari order atau menjual produk melalui sales dimana tenaga
penjual tersebut tidak membawa produk atau barang. Perubahan tersebut
dikarenakan sistem pemasaran lebih efisien karena sales langsung mencari
orderan dan mengambil tagihan piutang dagang ke banyak toko, karena barang
dikirim pada keesokan harinya. Selain itu umumnya perusahaan lain juga
menggunkan sistem Taking Order (TO) karena lebih menguntungkan daripada
sistem retail.
Selain Taking Order (TO), ada pula sistem Star Outlet (SO) yaitu
pemasaran yang cara mendapatkan orderan melalui via telephone dan via email
yaitu dengan mengirimkan sebuah daftar pemesanan yang berisikan nama produk,
kuantitas yang dibeli, jumlah total biaya, tanggal pemesanan, dan tanggal
kadaluwarsa pengiriman produk. Daftar atau lembar pemesanan tersebut sering
disebut dengan Purchase Order (PO). Sistem Star Outlet (SO) tidak ada
perubahan dari dulu sampai sekarang, dimana barang dikirim terlebih dahulu
dengan membawa berkas Surat Jalan serta Nota Faktur Penjualan, dan ketika
sudah sampai ke outlet akan ada berkas Penerimaan Barang yang dikirim ke

31
Perusahaan Gangsar Snacks and Food malalui via pos selanjutnya baru ditagih
apabila sebelumnya lengkapi dengan kwitansi dan faktur pajak. Sistem Star Outlet
(SO) mengalami perubahan dari segi kawasan atau wilayah pemasaranya dimana
dulunya haampir seluruh kawasan Jawa dikuasai oleh Perusahaan Gangsar Snacks
and Food. Namun, sekarang kawasan Jawa Tengah dan Jawa Barat sedikit
berkurang karan kalah saing dengan produk yang serupa dari perusahaan ternama
di Indonesia, sehingga berdampak pada orderan yang mengalami penurunan
namun dikawasan luar Jawa ada penambahan outlate misalnya di Kalimantan,
Medan, dan wilayah luar Jawa lainnya.
4.3.2 Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Keberhasilan suatu perusahaan dalam hal memasarkan suatu produk
adalah sebuah poin terpenting yang harus sangat diperhatikan dan diutamakan.
Salah satu poin yang tepat untuk diterapkan yaitu mengenai bauran pemasaran.
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah beberapa variabel yang digunakan
perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasaran perusahaan pada pasar
sasaran. Bauran pemasaran itu sendiri terdiri dari empat komponen yaitu Product,
Price, Promotion, and Place (4P). Berikut ini akan dijelaskan secara langsung
mengenai bauran pemasaran yang ada pada Perusahaan Gangsar Snacks and
Food:
4.3.2.1 Produk (Product)
Produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah
kacang shanghai. Seiring dengan perkembangan usaha, maka terjadi diversifikasi
produk. Jenis produk yang lain diantaranya yaitu kacang telor, kacang bangkok,
dan bipang. Kacang shanghai sendiri terdiri dari: Best Produk Atom Karton 450
gram, Best Produk Atom 225 gram, Kacang Super 225 gram Kuning, Kacang
Super 84 Hitam 180 gram, Kacang 95 B 140 gram, Kacang 1500an 50 gram,
Kacang 95 Kecil 25 gram, Kacang Kancil 450 gram, dan Kacang Kancil 200
gram. Produk kacang shanghai gangsar ini memiliki kualitas yang berbeda-beda
untuk setiap jenisnya. Kualitas terbaik produk Best Produk Atom. Kualitas sedang
adalah Kacang Super, Kacang Super 84, Kacang 95 B. Sedangkan untuk kualitas
yang paling bawah adalah Kacang Gangsar Kancil.

32
Pada atribut produk terdapat enam variabel yang harus diperhatikan yaitu
variabel merek, kemasan, label, tanggal kadaluarsa, rasa dan aroma,. Berikut
penjelasan masing-masing dari atribut produk kacang shanghai di Perusahaan
GangsarSnacks and Food :
1. Merek
Keberadaan suatu merek pada suatu produk dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk melakukan pembelian serta berpengaruh terhadap
selera konsumen dalam mengkonsumsi produk kacang shanghai.

Gambar 4. Produk Kacang Shanghai Gangsar


Kemasan Plastik dan Karton
Kacang shanghai memiliki dua merek yang berbeda yaitu “Gangsar” dan
“Kancil”. Perusahaan ini menggunakan dua merek untuk memudahkan
konsumennya dalam memilih produk. Merek kacang Kancil dikenal lebih murah
dan mempunyai komposisi campuran tepung gaplek, sehingga diperuntukkan
pada kalangan masyarakat menengah ke bawah. Merek Gangsar adalah merek
utama dari perusahaan ini, maka dari itu lebih banyak dikenal oleh masyarakat.
Merek ini juga dikenal lebih enak dibandingkan merek Kancil. Hal ini termasuk
ke dalam strategi pemasaran yang dilakukan Perusahaan Gangsar Snacks and
Food dimana dengan adanya merek yang jelas maka dapat dijadikan sebagai
identitas perusahaan. Merek tersebut juga sebagai penanda agar konsumen
mengetahui dari mana produk ini berasal.
2. Kemasan
Selain dari merek, atribut produk yang lain adalah kemasan. Dalam
kemasan terdapat logo perahu yang menunjukkan identitas perusahaan juga

33
terdapat pada kemasan. Suatu kemasan produk makanan dapat digolongkan
menjadi kemasan yang baik dan aman jika terjaga kebersihannya dan tidak
mengandung bahan berbahaya yang dapat mengkontaminasi produk makanan
yang ada di dalam kemasan. Terdapat berbagai macam kemasan yang digunakan
oleh perusahaan Gangsar dalam mengemas produk kacang shanghai, seperti
kantong plastik, plastik roll, plastik metalize, kertas karton, dan kardus. Produk
kacang shanghai gangsar sendiri memiliki berbagai ukuran yang dibedakan
berdasarkan berat produk itu sendiri. Adapun beberapa ukuran kemasan untuk
produk kacang shanghai yang meliputi ukuran 25 gram, 50 gram, 80 gram, 140
gram, 180 gram, 200 gram, 225 gram, 450 gram.
Ukuran produk yang berbeda tersebut jika dilihat dari segmentasi pasar
Perusahaan Gangsar Snacks and Food yang termasuk dalam semua kalangan
masyarakat yang umumnya memiliki keinginan yang berbeda-beda. Sehingga,
pilihan ukuran yang ditawarkan oleh konsumen tidak hanya terpaku pada satu
ukuran kemasan. Selain itu memudahkan konsumen dalam menikmati produk
makanan yang sesuai yang diinginkan. Hal ini termasuk strategi yang ditujukan
untuk melayani konsumen sebaik mungkin agar berpanguruh positif terhadap
Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Kemasan plastik yang digunakan Perusahaan Gangsar Snacks and Food
memiliki sertifikat keamanan yang telah teruji kandungannya sehingga aman
digunakan untuk produk makanan. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh
BIOCHEM dimana terdapat jangka waktu yang berlaku selama 1 tahun. Dengan
adanya sertifikat tersebut, akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk meyakinkan
konsumen bahwa produk kacang shanghai merupakan produk yang aman untuk
kesehatan masyarakat, mempunyai mutu yang tinggi, dan tidak mengandung
bahan kimia berbahaya.
Penggunaan jenis kemasan yang berbeda berkaitan dengan kegiatan
pengepakan yang lebih mudah diatur, disusun, dan dikelompokkan sebelum
didistribusikan ke daerah yang dituju. Selain itu atribut kemasan menjadi salah
satu atribut paling awal yang dilihat oleh konsumen serta semakin meluasnya
sistem menjual dengan toko atau swalayan sehingga Perusahaan Gangsar Snacks
and Food membuat vasriasi kemasan plastik dan karton yang didesaign secara

34
modern. Penggunaan bahan plastik tarnsparan dimaksudkan untuk memudahkan
konsumen agar dapat melihat produk secara langsung bagaimana warna dan
bentuk produk dari kualitas yang paling baik sampai yang paling buruk. Selain itu
penggunaaan bahan plastik karena biaya kemasam lebih murah dan tidak mudah
terkena air secara langsung mengingat jenis produk yaitu makanan ringan.
Kemasan dengan bentuk dan ciri yang sedemikian menariknya membuat
konsumen bersedia membayar lebih mahal hanya untuk kemasan yang lebih baik,
seperti halnya perusahaan Gangsar Snacks and Food membuat kemasan dalam
bentuk karton. Kemasan jenis karton dimaksudkan sebagai variasi kemasan selain
plastik dan dengan berat isi lebih banyak. Selain itu juga membuat konsumen
lebih tertarik untuk membeli produk sebagai oleh-oleh khas Kabupaten
Tulungagung. Kemasan karton masih belum banyak perusahaan lain
menggunakannya karena lebih sering menggunakan jenis plastik untuk jenis
makanan. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Perusahaan Gangsar Snacks
and Food, karena persaingan menguasai pasar dengan perusahaan lain yang
menghasilkan produk serupa yaitu kacang shnaghai.
3. Label
Terdapat beberapa label yang tertera dalam kemasan produk kacang
shanghai di Perusahaan Gangsar Snacks and Food seperti komposisi, ukuran,
berat isi produk, dan label halal. Label halal dikeluarkan oleh Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) yang terdapat pada kemasan agar konsumen
mengetahui bahwa produk ini halal untuk dikonsumsi. Label mengenai informasi
nilai gizi juga terdapat pada kemasan produk ini. Informasi nilai gizi diberikan
agar konsumen mengetahui kandungan gizi apa saja yang ada di dalam produk
kacang shanghai. Selain itu adanya informasi mengenai izin usaha yang tertera
pada kemasan, hal ini diinformasikan kepada konsumen agar konsumen tidak
perlu ragu untuk mengkonsumsi produk ini karena sudah tercatat pada perizinan
peredaran produk yang dikeluarkan oleh pemerintah.
4. Tanggal Kadaluarsa
Batas kadaluarsa produk kacang shanghai adalah 1 tahun, apabila terdapat
produk yang sudah melewati tanggal kadaluwarsa maka akan segera ditarik dari
peredaran kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Kemudian produk kacang

35
yang dikategorikan BS (Bekas) tersebut dijadikan sebagai pakan ternak hewan.
Informasi mengenai tanggal kadaluwarsa pada produk kacang shanghai sudah
tertera jelas di kemasan. Sehingga dapat dijadikan informasi dan diketahui oleh
konsumen mengenai produk tersebut masih layak untuk dikonsumsi atau tidak
sebelum proses pengambilan keputusan.
5. Rasa dan Aroma
Atribut selain merek, kemasan, dan tanggal kadaluarsa juga terdapat
atribut rasa dan aroma. Rasa yang ditawarkan oleh kacang shanghai adalah rasa
khas kacang shangahai yang dominan aroma bawang sehingga menambah
kenikmatan dari produk ini. Kenikamatan rasa yang gurih dengan aroma bawang
yang dikeluarkan lebih dominan pada kualitas paling tinggi yaitu pada Best
Produk Atom dibandingkan dengan kualitas paling rendah yaitu Kacang Gangsar
Kancil yang lebih dominan tepung daripada rasa bawang didalamnya.
Berdasarkan atribut produk yang berjumlah enam variabel yaitu merek,
kemasan, label tanggal kadaluarsa, rasa, dan aroma, semuanya memiliki peran
penting dalam startegi pemasara produk kacang shanghai di Perusahaan Gangsar
Snacks and Food. Hal ini dikarenakan sebagai unsur-unsur terpenting oleh
konsumen dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian.
Sehingga konsumen tertarik untuk membeli yang akhirnya berdampak pada
peningkatan pengetahuan produk kacang shanghai dan daya beli konsumen.
4.3.2.2 Harga (Price)
Perusahaan Gangsar Snacks and Food menentukan harga sesuai dengan
mutu produk, isi produk, dan kemasan yang digunakan. Semakin tinggi mutu
produk, semakin besar isi produk, dan semakin bagus kemasan yang digukanan
maka harga produk juga semakin tinggi. Adapun tiga variabel yang terdapat pada
atribut harga dalam bauran pemasaran diantaranya adalah harga, potongan, dan
pembayaran. Berikut data daftar harga produk kacang shanghai Perusahaan
Gangsar Snack and Food yang disajikan dalam bentuk tabel 1:
Tabel 1. Price List Produk Kacang Shanghai Perusahaan Gangsar Snack and Food
No. Nama Barang Isi / Ball Harga/ Pak Harga / Ball
1. Best Produk Atom/Shanghai
12 pak Rp 12.500 Rp 150.000
Karton 450 gr
2. Best Produk Atom/Shanghai 20 pak Rp 6.500 Rp 130.000

36
225 gr
3. Kacang Super 225 Kuning 20 pak Rp 5.500 Rp 110.000
4. Kacang Super 84 Hitam 180 gr 20 pak Rp 4.500 Rp 90.000
5. Kacang 95 B 140 gr 20 pak Rp 3.500 Rp 70.000
6. Kacang 1500an 50 gr 20 pak Rp 1.500 Rp 30.000
7. Kacang 95 K 25 gr 25 pak Rp 1.000 Rp 25.000
8. Kacang Kancil 450 gr 20 pak Rp 10.000 Rp 200.000
9. Kacang Kancil 200 gr 20 pak Rp4.500 Rp 90.000
Sumber : Perusahaan Gangsar Snack and Food

Pada umumnya konsumen dalam melakukan pembelian produk kacang


shanghai terlebih dahulu harus menyesuaikan kemampuan pendapatan yang
diperolehnya. Hal ini dikarenakan adanya variasi harga yang ditawarkan oleh
pihak Perusahaan Gangsar Snacks and Food. Sehingga menjadi pertimbangan
bagi konsumen dalam memilih produk kacang shanghai yang akan dibeli.
Variabel kedua dalam atribut harga yaitu potongan harga. Perusahaan Gangsar
Snacks and Food menawarkan potongan harga pada pembelian produk kacang
shanghai yang diberikan untuk reseler dan konsumen adalah sebesar 2% jika
nominal pembeliannya diatas Rp. 1.000.000. Sistem pembayaran pada perusahaan
ini ada dua macam yaitu dilakukan secara tunai (cash) dan non tunai seperti
menggunakan kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, dan prabayar. Akan tetapi,
untuk pembayaran pada toko, distributor, swalayan, dan lain-lain harus melalui
para sales TO (Taking Order) dimana tidak diberlakukan pembayaran secara non
tunai. Hal tersebut dilakukan karena untuk menghindari adanya penipuan.
Selanjutnya, atribut harga yang ketiga merupakan tata cara pembayaran
produk yang telah dibeli oleh pemesan. Pembayaran melalui sales TO (Taking
Order) bagi toko, distributor, dan swalayan dapat melakukan beberapa kali
pembayaran. Dimana setiap toko yang melakukan pembelian dan barangnya telah
dikirim akan diberi waktu tenggang pelunasan selama satu bulan. Dalam waktu
tenggang tersebut toko dapat melakukan pembelian lagi dan dapat dilayani oleh
perusahaan. Jika pembeli atau toko belum melunasi pembayaran lebih dari waktu
tenggang, maka pemesanan atau pembelian lain tidak dapat dilayani. Pembelian
dapat dilayani kembali jika pembeli atau toko telah melakukan pelunasan
pembayaran produk tersebut terlebih dahulu.

37
4.3.2.3 Promosi (Promotion)
Salah satu cara yang digunakan digunakan Perusahaan Gangsar Snacks
and Food untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan produk adalah
menerapkan promosi. Promosi yang digunakan Perusahaan Gangsar Snacks and
Food dapat membantu dalam menyampaikan informasi tentang produk kepada
konsumen, memperbanyak konsumen dan meningkatkan nilai jual produk.
Promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Gangsar Snacks and Food
menggunakan beberapa sarana promosi diantaranya, periklanan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung.
Berikut adalah penjelasan masing-masing sarana promosi tersebut :
1. Periklanan (Advertising)
Perusahaan Gangsar Snacks and Food untuk memperkenalkan produknya
ke seluruh masyrakat dilakukan dengan cara menggunakan jasa media elektronik.
Media elektronik yang digunakan untuk promosi adalah radio. Pada tahun 2000
Perusahaan Gangsar Snacks and Food mulai menggunakan radio lokal daerah
Kabupaten Tulungagung. Selain menggunakan media radio juga menggunkan
media internet sebagi media promosi. Pada media internet banyak terdapat iklan
tentang Perusahaan Gangsar Snacks and Food seperti pada alamat web
gangsargroup.blogspot.com yang memuat profil perusahaan dan produk yang
dijual di Perusahaan Gangsar Snacks and Food akan tetapi pada dasarnya
penggunakaan media ini belum dilakukan secara maksimal.

Gambar 5. Iklan Perusahaan Gangsar Snacks and Food


Melalui Media Internet

38
Perusahaan Gangsar Snacks and Food selain menggunakan promosi
melalui media juga menggunkan non media, yaitu dengan cara memberi stiker
gambar produk pada truk untuk transportasi distribusi produk. Hal ini, efektif dan
efisien sebagai promosi karena truk dipakai berkeliling mengantarkan produk
sehingga konsumen akan melihat iklan yang ada di truk tersebut.

Gambar 7. Iklan Perusahaan Gangsar Snacks and Food


melalui pemasangan stiker pada alat transportasi
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang mempengaruhi
pembeli dengan cara pemberian informasi secara langsung, brosur, dan lainya
pada suatu acara event tertentu. Untuk mempromosikan produknya ke masyarakat
secara luas, Perusahaan Gangsar Snacks and Food juga mengikuti kegiatan Event
Bazar dan Expo di daerah Kerisidenan Tulungagung dengan cara mengisi stand
bazar. Perusahaan Gangsar Snacks and Food menata produknya mulai dari
kualitas paling baik sampai rendah. Penataan produk sesuai dengan jenis
kualitasnya tersebut mempermudah konsumen untuk memiliki produk yang akan
dibeli sesuai dengan yang diinginkan, karena kualitas akan mengikuti harga
produk yang dijual.

Gambar 8. Promosi Perusahaan Gangsar Snacks and Food


melalui Bazar Expo

39
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Public relation merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan
melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan
melainkan berupa berita. Perusahaan GangsarSnacks and Food pernah melakukan
publisitas dengan menjadi pengisi acara distasiun TV Nasional yaitu Trans 7. Hal
ini dapat membantu Perusahaan GangsarSnacks and Food dalam melakukan
promosi produk dan memberikan informasi terhadap masyarakat tentang proses
pembuatan produk dari Perusahaan GangsarSnacks and Food. Publisitas ini
diharapkan setelah mengetahui cara produksi yang dilakukan oleh Perusahaan
GangsarSnacks and Food di Televisi, maka konsumen produk menjadi semakin
meningkat peminatnya.

Gambar 9. Promosi Perusahaan Gangsar Snacks and Food


melalui Televisi Nasional Trans7 acara Laptop Si Unyil
4. Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Penjualan perseorangan adalah teknik komunikasi personal untuk
menginformasikan sesuatu, mempengaruhi atau meningkatkan prospek tentang
sebuah penawaran yang ditujukan langsung kepada konsumen dengan tujuan
penjualan personal adalah untuk meningkatkan penjualan. Dalam upaya
meningkatkan penjualan Perusahaan Gangsar Snacks and Food juga
menggunakan personal selling dengan jasa salesman. Salesman Perusahaan
Gangsar Snacks and Food berjumlah 8 orang yang ditujukan untuk daerah
Kerisidenan Tulungagung. Dalam melakukan pekerjaanya, salesman biasanya
mengelilingi toko dan swalayan sesuai dengan wilayah dan area masing-masing
sambil membawa katalog produk Perusahaan Gangsar Snacks and Food dan 2
lembar Daftar Kunjungan Sales dengan kegunaan yang berbeda. Hal ini bertujuan
untuk menarik konsumen agar membeli dalam jumlah yang besar. Lembar daftar

40
kunjungan berfungsi untuk mencatat pesanan konsumen serta bukti bahwa
salesman telah berkunjung ke toko dan swalayan di area masing-masing, yang
kemudian diserahkan kepada bagian marketing untuk diinput sebagai data orderan
sales dan mengatur jadwal pengiriman barang yang dipesan berdasarkan orderan
tersebut.

Gambar 10.
Promosi Persh.
Gangsar Snacks and
Food melalui
katalog

5. Pemasaran Langsung (Direct Selling)


Pemasaran langsung menjadi salah satu sistem pemasaran interaktif yang
dapat dikembangkann perusahaan untuk menghasilkan tanggapan langsung dari
pelanggan yang ditargetkan. Perusahaan Gangsar Snacks and Food dengan jenis
promosi seperti ini yang berperan aktif adalah teller marketing, dimana
mempromosikan secara langsung melalui via telefon. Pembelian melalui teller
marketing pada konsumen kebanyakan yang sudah menjadi pelanggan Perusahaan
Gangsar Snacks and Food misalnya PT. Indomarco Prismatama sebagai pemilik
dari Indomaret dan CV. Indoprima Perkasa sebagai pemilik dari Alfamart.
Dengan melakukan dengan teknik promosi ini yaitu memicu proses komunikasi
pemasaran untuk mendorong respon pelanggan secara langsung sehingga pihak
perusahaan akan mampu menciptakan hubungan baik dengan pelanggan.
Dari 5 sarana promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Gangsar Snacks
and Food yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan
perseorangan, dan pemasaran langsung, dimana yang menjadi promosi paling
dominan yaitu penjualan perseorangan (personal selling). Hal ini dikarenakan,
penjualan perseorangan (personal selling) yang dilakukan oleh salesman secara
langsung bersentuhan dengan konsumen dan mampu secara mudah
mempengaruhi konsumen untuk meningkatkan daya beli, dari sisi konsumen
maka produk dapat secara langsung diketahui. Dengan begitu lebih meningkatkan

41
volume penjualan perusahaan karena dapat dengan mudah mengetahui keinginan
konsumen secara langsung yang berdampak keuntungan yang diperoleh
Perusahaan Gangsar Snacks and Food.
4.3.2.4 Tempat (Place)
Didalam atribut tempat terdapat 2 variabel yaitu toko dan tenaga penjual
(sales force). Toko atau lokasi penjualan produk kacang shanghai mudah
dijangkau oleh konsumen yaitu di swalayan dan supermarket sekitar Kerisidenan
Kabupaten Tulungagung. Selain itu warga daerah Blitar, Nganjuk, Kediri,
Trenggalek dan wilayah lainnya juga dapat membeli di swalayan atau
supermarket didaerah masing-masing karena didistribusikan hingga ke daerah-
daerah tersebut sehingga mudah ditemui karena pangsa pasar dari produk kacang
shanghai ini semua kalangan dari kebawah sampai keatas.
Tenaga penjualan (sales force) yang dimiliki Perusahaan Gangsar untuk
melakukan distribusi penjualan produk sangat penting untuk menjangkau
konsumen. Selain itu, tenaga penjualan (sales force) juga membantu melakukan
promosi dengan cara personal selling atau penjualan pribadi. Dengan cara tersebet
diharapkan mampu mempengaruhi konsumen dari tidak tahu menjadi tahu dan
dari tidak ingin membeli menjadi ingin membeli. Sehingga, tugas dari tenaga
penjualan (sales force) adalah melakukan penjualan dan juga melakukan promosi
dalam satu waktu.
Perusahaan Gangsar Snacks and Food melakukan pendistribusian produk
di daerah-daerah hampir seluruh Indonesia. Daerah pemasaran yang sampai
sekarang masih dilayani meliputi pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumatera,
Kalimantan, dan Papua. Daerah penyebaran pada pulau Jawa meliputi
Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Bojonegoro, Madiun,
Sidoarjo, Malang, Surabaya, Pacitan, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Selain
itu, Perusahaan Gangsar memiliki cabang berupa Depo pada beberapa tempat
untuk melancarkan kegiatan distribusi yaitu Jember, Bali, Mataran Lombok,
Lampung, dan Papua.
Pendistribusian di Pulau Jawa dilakukan pada satu kantor perwakilan yaitu
di daerah Jember. Pada daerah luar Pulau Jawa, kantor perwakilan berada di Bali,
Jayapura, Mataram, dan Lampung sekarang telah menjadi depo dari perusahaan

42
Gangsar karena permintaan dan konsumsi produk yang terus meningkat, sehingga
dengan membuka cabang hampir seluruh pulau di Indonesia dapat meminimalisir
biaya distribusinya mengingat peminat produk Perusahaan Gangsar Snacks and
Food semakin banyak. Berikut ini merupakan saluran distribusi produk kacang
shanghai yang ada pada Perusahaan Gangsar Snacks and Food:

3 Pedagang Besar Pengecer


Produsen Konsumen
(Dostribitor) (Sales)

Gambar. 3 Tipe Saluran Distribusi Perusahaan Gangsar


Snack and Food
Berdaskan bagan diatas, Perusahaan Gangsar memiliki saluran distribusi
memiliki 3 tipe, masing-masing tipe penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Tipe 1 (Produsen-Konsumen)
Penyaluran atau distribusi produk dilakukan langsung kepada konsumen
dengan cara konsumen datang langsung ke perusahaan untuk membeli atau
memesan produk yang diinginkan tanpa melalui agen atau distributor. Pembelian
secara langsung ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar, selain itu perusahaan
juga membatasi jumlah minimum pembelian. Sehingga konsumen tidak dapat
membeli dalam jumlah yang terlalu kecil. Distribusi langsung dari produsen
kepada konsumen tanpa melalui perantara.
2. Tipe 2 (Produsen-Pengecer-Konsumen)
Bentuk saluran distribusi ini biasanya dilakukan pada swalayan-swalayan.
Produsen menjual produk kacang shanghai dalam bentuk kemasan berbagai
ukuran yang berbeda melalui penjualan (sales force) ke pengecer. Kemudian
konsumen dapat membeli produk kacang shanghai langsung di swalayan tersebut
dengan berbagai ukuran dan jenis kacang shanghai dari kualitas rendah sampai
paling baik. Saluran seperti ini sering disebut dengan saluran distribusi langsung,
dikarenakan pengecer bisa langsung melakukan pembelian ke perusahaan dan

43
menjualnya langsung pada konsumen. Distribusi ini digunakan perusahaan untuk
melayani konsumen yang berada pada sekitar perusahaan.
3. Tipe 3 (Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen)
Bentuk saluran distribusi ini banyak dipakai oleh perusahaan dan sering
disebut sebagai saluran distribusi tradisional. Pada saluran ini Perusahaan Gangsar
Snacks and Food melayani penjualan dalam jumlah besar dan tidak menjual
kepada pengecer. Pembelian biasanya dalam bentuk loss atau dalam jumlah kg
bukan pieces (pcs) karena pada pembelian ini produk dijual tanpa menggunakan
kemasan bermerek melainkan hanya dikemas menggunakan plastik ukuran besar.
Pengecer akan dilayani oleh pedagang besar dan konsumen dilayani oleh
pengecer. Pada tingkat pengecer dan konsumen, produk sudah diterima dalam
kemasan bermerek, sedangkan pada tipe distribusi ini pedagang besar berperan
dalam melakukan pengemasan terhadap produk kacang shanghai namun dengan
merek yang berbeda.
Berdasarkan ketiga tipe distribusi tersebut, yang menguntungkan di pihak
Perusahaan Gangsar Snacks and Food yaitu pada tipe distribusi Produsen –
Pengecer – Konsumen. Hal ini dikarenakan, perusahaan dapat menjual produk
dalam bentuk kemasan yang lengkap dimana terdapat sebuah identitas sehingga
dapat memperluas penyebaran produk dengan harapan meningkatkan volume
penjualan. Sedangkan dipihak konsumen yaitu pada tipe distribusi Produsen –
Konsumen juga memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya yaitu dapat membeli
langsung pada perusahaan yang secara otomatis bisa melakukan penawaran
sehingga memperoleh harga jual produk kacang shanghai yang lebih murah
daripada dengan penerapan tipe distribusi lainnya.

4.4 Kendala yang dihadapi dalam pemasaran di Perusahaan Shanghai


Gangsar Snacks and Food
Dalam menjalankan suatu usaha pasti terdapat kendala-kendala yang
dihadapi. Begitupula Perusahaan Gangsar Snacks and Food ada beberapa kendala
yang dapat menghambat kegiatan di bagian pemasaran diantaranya ada sebagai
berikut :
1. Keterbatasan armada (kendaraan dan sopir)

44
Setiap perusahaan memiliki armada sendiri untuk mengurangi biaya
pengiriman barang. Banyaknya outlet yang harus dilayani oleh Perusahaan
Gangsar Snacks and Food, kurang lebih sejumlah 4000 outlet sehingga harus
mampu mengelola armada dengan baik agar pengiriman barang dapat
berjalan tanpa hambatan. Pengiriman secara tepat waktu akan memberikan
nilai positif tersendiri yaitu kepuasan dalam melayani konsumen. Namun
Perusahaan Gangsar Snacks and Food sekarang masih terkendala dengan
jumlah armada yang terbatas baik dari jumlah kendaraan dan sopir. Hal ini
menyebabkan sering terjadinya keterlambatan dalam pengiriman barang
karena harus menunggu kendaraan yang tidak digunakan ataupun sopir yang
bersedia menggantikannya.
2. Pembatalan Purchase Order (PO) akibat keterlambatan pengiriman barang
oleh jasa ekspedisi.
Pengiriman barang dengan jarak jauh menggunakan jasa ekspedisi.
Pemesanan barang melalui via email yaitu dengan sebutan Purchase Order
(PO) yang mana tertera tanggal pesan dan masa berlaku pemesanan. Dengan
begitu, pengiriman menggunakan jasa ekspedisi dengan tujuan luar pulau
sering terjadi keterlambatan sampai jangka waktu Purchase Order (PO) tidak
berlaku, salah satunya dikarenakan distribusi melalui penyebrangan
pelabuhan yang harus mengantri sehingga membutuhkan waktu lama
diperjalanan. Hal ini berdampak pada pemesanan yang dilakukan dapat
dikatakan hangus karena masa berlaku Purchase Order (PO) terhitung ketika
pengiriman Purchase Order (PO) melalui via email, pemasukan barang, dan
sampai pada distribusi barang.
3. Ketergantungan kepada jasa ekspedisi untuk pengiriman produk ke luar pulau
Jawa
Pengiriman barang melalui ekspedisi memiliki aturan yang harus
dilakukan oleh pihak Perusahaan Gangsar Snacks and Food. Salah satunya
yaitu pengiriman barang akan dilakukan apabila memenuhi jumlah standar
yang ditentukan oleh pihak ekspedisi. Apabila jumlah barang yang dikirim
kurang dari jumlah minimal yang ditentukan oleh pihak ekspedisi, maka
pengiriman akan ditunda sampai pihak Perusahaan Gangsar Snacks and Food

45
mendapat orderan tambahan atau Purchase Order (PO) tambahan. Sehingga
dalam sekali keberangkatan pengiriman barang tidak hanya satu orderan saja,
melainkan bisa beberapa jumlah orderan. Hal ini dilakukan karena
pengiriman barang dalam jumlah sedikit atau banyak, biaya yang dikeluarkan
yaitu sama.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan yang telah dibuat maka dapat disimpulkan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Gangsar Snacks and Food yang berada didaerah Kecamatan
Ngunut, Kabupaten Tulungagung bergerak di bidang industri makanan
ringan yaitu berupa kacang shanghai. Perusahaan memiliki visi dan misi
menjadi perusahaan terbaik menghasilkan produk yang bermutu tinggi
serta pencapaian target memenuhi permintaan pasar. Secara keseluruhan
memiliki sistem dan prosedur yang dikelola dengan baik dan efisien mulai
dari bagian Sumber Daya Manusia (SDM), proses produksi kacang
shanghai, gudang penyimpanan barang jadi, dan pemasaran (marketing).
2. Perusahaan Gangsar Snacks and Food untuk mencapai keberhasilannya
memiliki salah satu poin terpenting yang harus sangat diperhatikan dan
diutamakan yaitu bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4
komponen utama yaitu Product, Price, Promotion, and Place (4P). Atribut
produk terdapat enam variabel yang harus diperhatikan yaitu variabel
merek, kemasan, kadaluwarsa, rasa, aroma, dan label. Pada atribut harga
dalam ba.uran pemasaran diantaranya adalah harga, potongan, dan
pembayaran. Promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Gangsar Snacks
and Food dengan cara menggunakan sistem pemasaran taking order dalam
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya. Sedangkan
atribut tempat terdapat 2 variabel yaitu toko dan tenaga penjual (sales
force). Saluran distribusi yang dilakukan oleh perusahaan ada 3 tipe yaitu
a) langsung ke konsumen, b) produsen-pengecer-konsumen, dan c)
produsen-pedagang besar-pengecer-konsumen.

46
3. Kendala-kendala yang dialami Perusahaan Gangsar Snacks and Food
khusus untuk dibidang dipemasaran yang sering terjadi yaitu diantaranya
a) keterbatasan armada baik dari kendaraan dan sopir untuk distribusi
barang, b) pembatalan Purchase Order (PO) akibat keterlambatan
pengiriman barang oleh jasa ekspedisi, dan c) ketergantungan kepada jasa
ekspedisi untuk pengiriman produk ke luar pulau Jawa.
5.2 Saran
Berdasarkan kegiatan magang kerja yang telah dilakukan maka saran yang
dapat berikan untuk dijadikan masukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan Gangsar Snacks and Food, perlu dilakukannya evaluasi
manajemen pemasaran dalam hal memperkirakan waktu pengiriman dan
penambahan armada agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman barang
yang berdampak pada tidak berlakunya Purchase Order (PO) dan
berakibat kerugian, selain itu perlu meningkatkan mutu produk agar tidak
kalah saing dengan produk serupa dari perusahaan lain yang terkenal di
Indonesia.
2. Bagi Fakultas Pertanian sebagai panitia magang kerja sebaiknya dalam
pemberian format laporan magang kerja diberikan ketika diawal
pelaksanan magang dimulai, sehingga sub bab yang tertulis dalam format
laporan dapat dicari secara detail dan rinci.
3. Bagi peneliti berikutnya, dapat dijadikan sebagai referensi dan
pengetahuan mengenai bauran pemasaran di Perusahaan Gangsar Snacks
and Food.

47
DAFTAR PUSTAKA

Anindita, R. 2004. Pemasaran Hasil Pertanian. Surabaya : Papyrus.


Buchari dan Alma. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan
Keenam. Bandung : Alfabeta.
Dharmesta B.S dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty
Isnaini, A. 2005. Model dan Strategi Pemsaran. Mataram: Penerbit NTP Press.
Kartajaya, Hermawan. 2006, Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta . PT.
Gramedia
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, Jakarta,
Prehallindo.
Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
implementasi dan Kontrol, Edisi Sebelas. Alih Bahasa, Hendra Teguh.
Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Pearson :
Education Inc.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller., 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua
Belas, Jilid 1, dialih bahasakan oleh Benjamin Molan, Jakarta: PT Indeks.
Kotler, Philip.2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium diterjemahkan
Benyamin Molan. Jakarta: PT. Prenhallindo
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller., 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi
Ketiga Belas, Jilid 2, PT.Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
Saladin, D. 2007. Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.
Bandung: Penerbit Mandar Maju.

48

Anda mungkin juga menyukai