HEPATITIS
Dosen Pengampu : Septian Emma DJ, S.Ked
DISUSUN OLEH :
1. Prasmanto W (1403329044)
2. Didik Setiawan (1403329047)
1.1 KASUS
Sekelompok mahasiswa menderita penyakit dengan gejala demam, nyeri kepala,
lemah, anoreksia, mual, muntah, kadang nyeri pada perut kanan atas, diare atau obstipasi air
seni berwana gelap (seperti teh). Hasil pemeriksaan fisik didapati mata berwarna kuning.
Berdasarkan hasil anamneses , sekelompok mahasiswa tersebut mempunyai kesamaan
riwayat makan diwarung makan yang sama. Warung tersebut berada didaerah yang kurang
higienis, sanitasi jelek dan sampah berserakan.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui karakteristik agent penyakit Hepatitis
2. Mengetahui karakteristik host penyakit Hepatitis
3. Mengetahui karakteristik lingkungan agent penyakit Hepatitis
4. Mengetahui tanda dan gejala penyakit Hepatitis
5. Mengetahui pemeriksaan penunjang
6. Mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan penyakit
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Dari analisis kasus didapatkan disimpulkan sekelompok mahasiswa tersebut terkena
penyakit hepatitis yang disebabkan oleh pengolahan makanan dan pencucian peralatan makan
di warung yang tidak higienis.
Penyakit hepatitis ditularkan berbagai maam virus yang cara penularanya berbeda
antara satu dengan yang lain. Berbeda cara penularan berbeda pula cara pencegahannya.
Berbagai pencegahan hepatitis dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut
1. Imunisasi
Imunisasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah terinfeksi penyakit hepatitis.
Setelah di imunisasi, tubuh akan menghasilkan antibodi yang merupakan zat kekebalan
tubuh terhadap penyakit hepatitis. Imunisasi hepatitis bisa diberikan pada anak usia 2 – 18
tahun dan cukup sekali dalam seumur hidupnya.
2. Imunitas sementara
Ini sangat efektif diberikan kepada seseorang yang sering bepergian terutama di wilayah
endemic hepatitis ataupun di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Antivirus yang
diberikan akan bekerja efektif setelah 2 minggu penggunaan.
3. Menjaga kebersihan diri
4. Tidak meminjam barang orang lain selama kita tidak yakin dengan kondisi kesehatan
orang yang bersangkutan.
5. Setia pada pasangan dengan cara tidak melakukan hubungan seks dengan berganti – ganti
pasangan.
6. Tidak melakukan donor darah bila kita sendiri terkena penyakit hepatitis.
7. Membersihkan ceceran darah.
DAFTAR PUSTAKA
Basundari Sri Utami, 1990, Pusat Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta
http://setiah3121.wordpress.com/2013/05/15/pengertian-hepatitis-jenis-jenis-cara penyebaran-
dan-cara-pencegahannya /( Diakses Rabu , 4 Desember 2014 2014 pukul 20.00
WIB)