Anda di halaman 1dari 3

Hepatitis Akut

Sama seperti hepatitis pada umumnya, hepatitis akut adalah liver yang mengalami radang
atau inflamasi. Hanya saja, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka
waktu yang singkat.
Hepatitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Meski demikian, ada beberapa hal
lain yang bisa menyebabkan peradangan pada hati, seperti:
 infeksi bakteri,
 kerusakan liver, dan
 cedera pada bagian liver.

Hepatitis akut cukup umum ditemui dan menyerang lebih banyak pria dibanding dengan
wanita. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Belakangan ini, marak
munculnya hepatitis akut pada anak di berbagai benua, seperti Eropa, Amerika, dan Asia.
Penyakit ini ditemukan pada bayi usia 1 bulan hingga anak 16 tahun. Hingga saat ini,
penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Oleh karena itu, WHO menyebut penyakit ini sebagai hepatitis akut yang belum diketahui
etiologinya.

Kasus Hepatitis Akut :


 Sejak 15 April 2022 lalu, WHO menetapkan kasus hepatitis misterius di Eropa, Amerika, dan
Asia sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
 Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada 170 kasus hepatitis akut yang sudah
tercatat di lebih dari 12 negara.
 Per tanggal 5 Mei 2022, Kemenkes RI melaporkan tiga anak di Indonesia diduga meninggal
dunia akibat hepatitis misterius ini.

Gejala hepatitis akut yang bisa muncul adalah sebagai berikut.


 Kelelahan.
 Mual.
 Nafsu makan menurun.
 Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati).
 Urine yang keruh dan penyakit kuning.
 Gejala yang menyerupai flu.
 Feses yang berwarna pucat.
 Demam.
 Nyeri otot dan sendi.
 Penurunan berat badan yang tanpa sebab.
Mungkin terdapat demam rendah dan ruam yang tidak menetap selama inkubasi, yakni
periode sebelum virus aktif menginfeksi tubuh.
Gatal-gatal biasanya tidak ditemukan pada awal kondisi, tapi dapat muncul bila penyakit
kuning berlanjut. Sementara itu, gejala hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak belakangan ini
adalah sebagai berikut.
 Sakit perut.
 Diare.
 Muntah.
 Tubuh menguning.
 Gangguan pernapasan.

Faktor risiko hepatitis


Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hepatitis, yaitu:
 Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, sebelum mengolah makanan atau
sebelum makan
 Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis atau makanan yang tidak
diolah hingga matang
 Berbagi barang pribadi, seperti pisau cukur atau gunting kuku
 Berhubungan seksual dengan penderita hepatitis, memiliki lebih dari satu pasangan
seksual, atau lelaki seks lelaki (LSL)
 Menderita penyakit HIV
 Bekerja sebagai tenaga kesehatan atau di pusat pengolahan air dan limbah
 Sering menerima transfusi darah, terutama bila darah pendonor tidak melalui
pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan tidak higienis
 Mengonsumsi beberapa jenis obat yang mengandung paracetamol, atau minum obat
herbal tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter

Pencegahan Hepatitis
Risiko terjadinya hepatitis dapat diturunkan dengan melakukan beberapa upaya, yaitu:
 Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, terutama setelah beraktivitas
di luar ruangan dan sebelum menyentuh makanan.
 Melakukan hubungan seksual yang aman, seperti dengan satu pasangan atau
menggunakan kondom.
 Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti alat cukur atau sikat gigi.
 Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan beristirahat yang cukup.
 Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan tidak menggunakan NAPZA.
 Tidak mengonsumsi makanan mentah dan air minum yang tidak terjamin kebersihannya.
 Melakukan vaksinasi hepatitis sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter.
Untuk mencegah hepatitis akut misterius, pastikan anak Anda rutin mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan yang dimasak hingga matang, tidak berbagi alat
makan bersama dengan orang lain, dan menghindari kontak dengan orang sakit.
Hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat. Untuk menghindari penyakit ini,
pastikan Anda menerapkan pola hidup bersih, sehat, dan vaksin.

Referensi :
https://hellosehat.com/pencernaan/hati/hepatitis-akut/
https://www.alodokter.com/hepatitis

Anda mungkin juga menyukai