Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

Dosen Pembimbing
Sri Leatari, S.Kep. NS., M.Kes

Disusun Oleh
Nama: Rio Deva Efendi
NIM: 20062
Kelas: 2A

POLITEKNIK INSAN HUSADA SURAKARTA


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
2021/2022
KASUS HEPATITIS AKUT YANG TIDAK DIKETAHUI ETIOLOGINYA
(ACUTE HEPATITIS OF UNKNOWN AETIOLOGY)

Informasi Umum

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya
mengenai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of
unknown aetiology). Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B,
C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.  Saat ini masih dalam
penyelidikan terkait penyebab dan siapa yang paling berisiko terhadap penyakit tersebut,
serta apakah ada hubungannya dengan COVID-19. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu.

1. Apa saja gejala yang dialami?

Gejala awal yang dialami adalah Mual, Muntah, Diare Berat, dan Demam Ringan. Gejala
bisa berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat,
warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran
menurun.

2.    Siapa saja yang terinfeksi?

Dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

3.    Dimana saja kasus ini sudah dilaporkan?

Pada 21 April 2022, sebanyak 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya telah
dilaporkan dari 11 negara yaitu Inggris Raya termasuk Irlandia Utara (114 kasus), Spanyol
(13 kasus), Israel (12 kasus), Amerika Serikat (9 kasus), Denmark (6 kasus), Irlandia (<5
kasus), Belanda (4 kasus), Italia (4 kasus), Norwegia (2 kasus), Perancis (2 kasus), Rumania
(1 kasus), dan Belgia (1 kasus).

4. Apa penyebab dari penyakit ini?

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Secara umum, etiologi kasus
hepatitis saat ini masih dalam penyelidikan. Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa
adanya agen biologis, kimiawi, dan agen lain masih terus dilakukan pada kasus yang telah
teridentifikasi.

5.    Apakah penyakit ini terkait dengan vaksinasi COVID-19?

Tidak ada bukti bahwa kejadian ini terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena sebagian
besar anak-anak yang terkena dampak belum menerima vaksin COVID-19. Penjelasan
infeksi dan non-infeksi lainnya perlu dinilai sepenuhnya untuk memahami dan mengelola
risiko.
 
6.    Bagaimana cara pencegahannya?
     Sambil menunggu informasi lebih lanjut, masyarakat diharapkan untuk tetap menjalankan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama rutin melakukan cuci tangan pakai sabun pada
anak-anak, yang dapat mencegah terjadinya penularan berbagai macam penyakit infeksi.
Pastikan makan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan
dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan
lingkungan, serta menerapkan protokol kesehatan seperti biasa yaitu mengurangi mobilitas,
menggunakan masker selama bepergian, menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari
keramaian dan kerumunan.

Empat Langkah Penting Dalam Penanganan Hepatitis Akut :


1.  Waspada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertau demam
ringan.

2.  Jika muncul gejala awal, segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan pertolongan lanjutan.

3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat.

4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU
Anak.

Kenali Hepatitis Akut Yang Menyerang Anak Serta Pencegahannya

World Health Organization (WHO) melaporkan kejadian hepatitis akut ‘misterius’ yang


menyerang anak-anak di berbagai negara pada tanggal 5 April 2022. Kejadian ini menimpa
anak-anak yang sebelumnya sehat, dengan rentang usia mulai dari 11 bulan sampai 5 tahun. 
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI telah melaporkan temuan tiga kasus
kematian yang diduga akibat hepatitis akut ini dalam dua pekan hingga 30 April 2022.
Disebut misterius karena belum diketahui penyebabnya secara pasti sehingga memerlukan
penelitian mendalam. Pada saat ini, WHO menyatakan bahwa Hepatitis Akut yang Belum
Diketahui Penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology) sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB) yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022.

A. Apa Hepatitis Akut Misterius

Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun,
bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu. Hepatitis bisa muncul
secara tiba-tiba lalu hilang (akut), atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang yang
memicu kerusakan hati yang progresif (kronis). 

Adapun kasus hepatitis yang terjadi saat ini merupakan kondisi akut karena menyerang anak-
anak yang sebelumnya sehat secara tiba-tiba dan bergejala parah. Namun, hepatitis ini
dikatakan ‘misterius’ oleh sejumlah pakar karena berbeda dengan hepatitis yang sudah ada.
Meskipun sifatnya menimbulkan kerusakan hati, tetapi penyebabnya hingga saat ini masih
misterius. Bahkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium pada sejumlah anak di luar negara,
beberapa negatif hepatitis A,B,C,D dan E. 
Sebagian menunjukan infeksi adenovirus tetapi gejalanya hepatitis. Hal ini
membuat WHO maupun para pakar kesehatan, memberi perhatian khusus pada hepatitis akut
‘misterius’ yang terjadi saat ini. 
B. Ciri-Ciri dan Gejala Hepatitis Akut
Pada tanggal 5 April 2022, WHO menerima laporan mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang
Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) di Inggris Raya. Kasus
ini menyerang anak-anak usia 11 bulan sampai 5 tahun selama Januari hingga Maret 2022 di
Skotlandia Tengah.
Lalu, apa saja ciri-ciri hepatitis akut ‘misterius’ ini? Berikut ini sejumlah gejala klinis
hepatitis akut pada anak-anak: 

 Sindrom jaundice atau penyakit kuning akut


 Gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut
 Perubahan warna urine menjadi lebih gelap
 Feses berwarna pucat
 Nyeri sendi atau pegal
 Kelelahan, lesu, hilang nafsu makan, hingga penurunan kesadaran
 Demam atau adanya riwayat demam. Namun, sebagian besar kasus hepatitis akut
‘misterius’ ini tidak menunjukan adanya gejala demam. Bahkan, semua anak
sebelumnya sehat.  
 Hasil cek laboratorium untuk cek fungsi hati atau liver, menunjukan Serum Glutamic
Oxaloacetic Transaminas (SGOT) atau Serum Glutamic Pyruvic
Transaminase (SGPT), lebih dari 500 U/L. Artinya, tingkat enzim hati yang sangat
tinggi sehingga memiliki tanda peradangan atau kerusakan hati.

C. Penyebab Terjadinya Hepatitis Akut

Pada kasus yang terjadi saat ini sebenarnya masih belum diketahui apa saja penyebab
hepatitis akut ‘misterius’ yang menyerang anak-anak ini.

Tetapi secara umum, penyakit hepatitis pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama
terpapar virus yang menyebabkannya. Penyebab ini dapat mencakup:

 Virus hepatitis: hepatitis: A,B,C,D, dan E.


 Virus herpes simpleks yang bisa menyerang wajah, kulit di atas pinggang, atau alat
kelamin
 Virus varicella zoster (cacar air) yang merupakan komplikasi dari virus hepatitis. Taoi
ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
 Rubella .
 Adenovirus yaitu kelompok virus yang menyebabkan pilek, radang amandel, dan
infeksi telinga pada anak-anak hingga menyebabkan diare.
 Penyakit hati autoimun. Hal ini terjadi Ketika system kekebalan anak membuat
antibody yang menyerang hati sehingga menyebabkan peradangan yang mengarah ke
haepatitis.

Pada kasus yang terjadi saat ini, tidak ada satupun penyebab virus yaitu A,B,C, dan E
ditemukan. Hasil laboratorium menunjukan Sebagian besar penyebab hepatitis akut adalah
adenovirus tipe 41 pada 74 kasus di luar negeri yang menyebabkan hepatitis pada anak-anak
dengan gangguan kekebalan.

Kemudian, 20 kasus terifeksi SARS-CoV-2 dan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-
CoV-2 dan adenovirus.

Selain itu, saat penelitian berlanjut, sejumlah pakar melihat masalah Kesehatan lain sebagai
kemungkinan penyebabnya, termasuk virus COVID-19 yang mungkin sebelumnya pernah
menginfeksi pasien. Namun , WHO menekankan bahwa wabah ini tidak terkait dengan
vaksinasi COVID-19 karena anak-anak belum mendapatkan tersebut.

Meski demikian, penelitian terkait penyebab serta hubungan antara virus dan hepatitis akut
masih terus dilakukan. Termasuk ,adanya kemungkinan bahwa jenis adenovirus baru telah
muncul atau bahwa infeksi adenovirus terjadi bersamaan dengan beberapa factor risiko lain,
seperti paparan racun atau infeksi dengan pathogen lain.

D. Pengobatan Hepatitis Akut

Ketika anak-anak maupun orang dewasa mengalami gejala hepatitis akut, sebaiknya langsung
dibawa ke dokter spesialis anak. Jenis perawatan dan pengobatan hepatitis akan tergantung
pada gejala, usia, dan Kesehatan secara keseluruhan pasien. Pengobatan hepatitis dilakukan
untuk menghentikan kerusakan hati dan membantu meringankan gejala.

Pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit. Berikut ini
pilihan pengobatan hepatitis akut yang dapat direkomendasikan oleh dokter:

 Tes darah untuk mengetahui perkembangan penyakit.


 Obat-obatan yang dilakukan untuk mengobati virus, atau mengendalikan penyakit
autoimun.
 Transplantasi hati untuk gagal hati stadium akhir.
 Perawatan suportif, termasuk menjaga cairan, makan makana yang sehat, dan istirahat
yang cukup.
 Menerapkan langkah pencegahan.

Dengan waktu dan perhatian untuk memnuhi kebutuhan anak, hepatitis dapat disembuhkan. Pada
hepatitis sutoimun, obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk membantu menjaga system kekebalan
yang terlalu aktif dan mencegah serangan lebih lanjut pada hati.

E. Cara Mencegah Hepatitis Akut

Kementrian Kesehatan RI menghimbau masyarakat untukberhati-hati dan tetap melakukan


Tindakan pencegahan yang meliputi:
 Mencuci tangan
 Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
 Minum air bersih yang matang
 Tidak berganti alat makan
 Buang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya
 Hindari kontak dengan orang sakit
 Patuhi protocol Kesehatan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak.

SUMBER ARTIKEL

 https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/kasus-hepatitis-akut-
yang-tidak-diketahui-etiologinya-acute-hepatitis-of-unknown-aetiology
 https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/hepatitis-akut

Anda mungkin juga menyukai