Anda di halaman 1dari 35

+

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut menjadi faktor penting dalam menunjang kesehatan

secara menyeluruh. Gangguan pada rongga mulut akan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh. Namun demikian, kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kesehatan gigi dan rongga mulut relatif rendah sehingga banyak permasalahan muncul terkait dengan kesehatan rongga mulut. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit terbesar kedua yang diderita oleh 98 persen populasi manusia di dunia. ( .gi!i.net" Pada umumnya gangguan penyakit gigi yang banyak dikeluhkan masyarakat diantaranya adalah karies gigi (plak", kerusakan jaringan ikat akar gigi (periodonsium", kerapuhan gigi (fluorosis", peradangan gusi (gingivitis", gigi berlubang (caries dentis", peradangan amandel dan tenggorokan, radang mulut (stomatitis) dan bau mulut (halitosis". ( . hanya anita.com" #alah satu upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari. $enurut beberapa ahli gigi, menyikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal. Penelitian yang dilakukan di %merika #erikat menemukan fakta bah a orang cenderung menyikat gigi selama &' detik. (entu saja dengan aktu yang sesingkat itu tidak mampu memenuhi kaidah menyikat gigi yang idealnya selama ) menit. Kuman*kuman yang bersarang di sela*sela &) gigi tidak mungkin terjangkau sepenuhnya hanya dengan menyikat gigi ( .hanya anita.com" #aat ini banyak beredar di pasaran obat kumur antiseptik untuk membersihkan sisa*sisa makanan dan membunuh kuman penyebab timbulnya plak gigi. %kan tetapi obat antiseptik tersebut mengandung !at*!at kimia yang dapat merusak gigi. $isalnya !at pe arna, pemanis dan penga et sintesis yang tidak bisa

diterima oleh tubuh, terutama gigi. Ketahanan gigi dapat berkurang karena !at*!at aditif tersebut terkadang kadarnya melebihi batas yang diperlukan. ,ari pernyataan di atas diperlukan analgesik dan antiseptik alami tanpa !at*!at kimia yang aman untuk gigi. %da beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar antiseptik mulut dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi, antara lain dapat membasmi kuman penyebab gangguan kesehatan pada gigi dan mulut, tidak menyebabkan iritasi, tidak mengubah indera perasa, tidak mengganggu keseimbangan flora mulut, tidak menigkatkan resistensi mikroba dan tidak menimbulkan noda pada gigi ( .hanya anita.com" %dapun analgesik yang aman untuk dikonsumsi juga harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain - tidak menimbulkan infeksi berkelanjutan, tidak menimbulkan peradangan, tidak mengubah indera perasa, tidak merusak gigi dan gusi, dan tidak mengakibatkan kematian. (anaman herbal dipercaya secara empiris memiliki khasiat yang optimal dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Pemanfaatan tanaman herbal ini bisa dijadikan sebagai alternatif analgesik dan antiseptik alami rongga mulut. .anyak tanaman herbal yang memiliki kandungan !at untuk menghambat dan membunuh kuman*kuman, misalnya tanaman herbal yang berasal dari suku Piperaceae. #alah satunya adalah tanaman cabe ja a ( Piper retrofractum). /abe ja a ini sama sekali bukan barang baru, tetapi sudah berabad*abad dikenal, dimanfaatkan, dan diperdagangkan. Pemanfaatannya terutama sebagai bahan baku utama jamu. ,alam ramuan obat tradisional, cabe ja a sudah dikenal dapat memberikan kontribusi efek farmakologis penting yaitu menghangatkan tubuh, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan gairah seksual (aphrodisiak", dan melancarkan peredaran darah. %kan tetapi sampai saat ini cabe ja a masih jarang dibudidayakan secara intensif. (0inarto, )''&" /abe ja a (Piper retrofractum" mengandung !at pedas piperin, piplartin, piperlongumine, palmitic acid, tetrahidropiperic acids,1-undercyclnyl-3, 4methylenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, n-isobutildecatrans- -trans-4-

&

dienamide dan sesamin. 1fek farmakologis Piperin adalah sebagai antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. ( 1.2 Rumusan Masalah +. .ahan aktif apa yang terkandung pada cabe ja a ( Piper retrofractum" yang berpotensi sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity)2 ). .agaimana mekanisme kerja cabe ja a (Piper retrofractum" sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity"2 1.3 Tu uan Penul!san +. 3ntuk mengetahui bahan aktif yang terkandung pada cabe ja a ( Piper retrofractum" yang berpotensi sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity". ). 3ntuk mengetahui mekanisme kerja cabe ja a ( Piper retrofractum" sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity". 1." Man#aat Penul!san Karya tulis ilmiah ini diharapkan +. ,apat mengetahui bahan aktif yang terkandung pada cabe ja a ( Piper retrofractum" yang berpotensi analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity". ). ,apat mengetahui mekanisme kerja cabe ja a (Piper retrofractum" sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity". &. $emberikan informasi kepada masyarakat dan ahli medis bah a cabe ja a (Piper retrofractum" dapat digunakan sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity". 4. $eningkatkan pemanfaatan bahan alam sebagai analgesik dan antiseptik rongga mulut (oral cavity" dengan efek samping minimal. .pdpersi.co.id"

.erdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut -

(ujuan karya tulis ilmiah ini adalah -

BAB II TIN$AUAN PU%TA&A 2.1 &esehatan Mulut 2.1.1 De#!n!s! 5ongga mulut (oral cavity" mempunyai ) fungsi utama. Pertama, sebagai pintu gerbang untuk nutrisi6 dan kedua, sebagai sarana komunikasi 7erbal. Kedua fungsi tersebut sangat penting bagi tubuh. #eseorang dengan keadaan mulut yang sehat dan keadaan sistemik yang baik, nutrisi akan mudah masuk ke dalam tubuh, sehingga dapat terpenuhi kebutuhan bagi tubuhnya. Keadaan mulut yang sehat juga sangat penting untuk bicara, mengembangkan kem ampuan bahasa sebagai sarana komunikasi. Pada keadaan tertentu, rongga mulut berfungsi sebagai saluran napas atas, misalnya pada saat infeksi yang disertai dengan sumbatan hidung. $engetahui status kesehatan mulut sangat penting. %da dua status kesehatan mulut, yaitu sehat atau sakit. ,iharapkan dengan nutrisi yang baik, kesehatan secara umum dapat lebih baik sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak terganggu. Pada keadaan mulut yang sakit, masukan nutrisi mengalami gangguan, demikian pula komunikasi. %kibatnya, proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan terganggu. $engetahui beberapa penyakit pada rongga mulut dan sekitarnya juga merupakan hal yang sangat penting. (idak jarang penyakit sistemik didahului dengan infeksi pada rongga mulut. #eperti diketahui bah a infeksi pada rongga mulut (faringitis" dapat menimbulkan kelainan jantung di kemudian hari. Pada anak, infeksi rongga mulut yang tersering adalah faringitis, karies dentis, gingi7itis, dan sinusitis. 8nfeksi paru (pneumonia" merupakan lanjutan infeksi saluran napas akut bagian atas. .ahkan, serangan asma dapat terjadi dengan cetusan infeksi pada saluran napas atas (rongga mulut".

2.1.2

Pengaruh &'n(!s! &esehatan )!g!*mulut Terha(a+ &esehatan %e,ara Men-eluruh #elain keadaan sistemik yang dapat mempengaruhi keadaan rongga

mulut, keadaan pada rongga mulut pun dapat mempengaruhi keadaan sistemik. #ejak dahulu telah diketahui hubungan antara kesehatan rongga mulut dengan kesehatan sistemik, sehingga kejadian pada rongga mulut tidak dapat dipisahkan dengan keadaan sistemik. #tatus kesehatan gigi*mulut sangat bermakna bagi tubuh. 5iset telah membuktikan adanya hubungan antara kesehatan mulut dengan kesehatan umum. Gangguan kesehatan mulut berdampak lebih luas daripada sekadar gangguan lokal mulut dan sekitarnya. Keadaan seperti labiopalatoskisis akan mengganggu nutrisi dan proses bicara. .erbagai kelainan gigi*mulut dapat mengganggu kesehatan, di antaranya

Gangguan pertumbuhan struktur maksilofasial (rauma ajah dan mulut Kebiasaan oral yang mengganggu pertumbuhan rahang Keganasan rongga mulut 8nfeksi oral, terbanyak caries dentis

5ongga mulut merupakan tempat berkumpulnya bakteri dan memberi kontribusi yang cukup berarti dalam menimbulkan bakteremia. Pada keadaan penurunan imunitas, bakteri rongga mulut yang semula komensal dapat berubah menjadi patogen sehingga dapat menyebabkan bakteremia dan infeksi sistemik. Pada keadaan penyakit jantung ba aan, infeksi pada rongga mulut dapat menyebabkan endokarditis bakterialis yang merupakan penyakit yang cukup serius. 8nfeksi gigi secara perkontinuitatum dapat menjalar ke mastoid dan akhirnya menyebabkan meningitis purulenta yang dapat berakibat fatal. #ebelum era antibiotik, infeksi sistemik selalu dihubungkan dengan infeksi pada rongga mulut, atau terkenal dengan istilah gigi sebagai fokus infeksi untuk infeksi sistemik. .ila terjadi infeksi sistemik, maka gigi yang dicurigai sebagai fokus infeksi dicabut. ,engan kemajuan terapi antibiotik dan kemajuan di bidang pera atan gigi, keadaan tersebut telah ditinggalkan.

>

,engan pera atan gigi dan rongga mulut yang baik, kemungkinan infeksi gigi dan rongga mulut menjadi berkurang. Pada keadaan mulut sakit, proses nutrisi mengalami gangguan. ,emikian pula komunikasi. Keadaan gangguan mulut yang sering terjadi adalah caries dentis yang berhubungan dengan higiene mulut dan kurangnya fluor. Kedua hal tersebut harus menjadi perhatian dokter. %kibat gangguan tersebut, proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan terganggu. 8nfeksi saluran napas atas akut seperti faringitis dan common cold (influensa" merupakan infeksi rongga mulut yang paling sering dijumpai. Penyebab tersering adalah 7irus, sehingga pengobatan antibiotik tidak diperlukan. Gejala utama faringitis adalah batuk, demam, nyeri saat menelan, dan rasa tidak nyaman di mulut. Pemberian obat suportif seperti antipiretik dan obat batuk sangat membantu penyembuhan. :ang perlu diperhatikan pada faringitis adalah kemungkinan infeksi oleh bakteri, sehingga memerlukan antibiotik. ;aringitis karena bakteri biasanya disertai demam mendadak tinggi, sakit menelan, terdapat detritus pada farings, dan pembesaran kelenjar getah bening sekitarnya. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat lekositosis dengan netrofil yang meningkat. <ika dijumpai keadaan di atas, perlu diberikan antibiotik, karena kemungkinan infeksi oleh !treptokokus " hemolitikus sangat besar. 8nfeksi kuman tersebut dapat menimbulkan kelainan di kemudian hari, yaitu penyakit jantung rematik dan glomerulo*nefritis pasca*streptokokus yang menjadi masalah cukup serius. 3ntuk memastikan harus dilakukan kultur, tetapi harus pula diingat bah a rongga mulut merupakan tempat yang banyak bakteri, sehingga hasilnya bias. #elain itu, kultur tenggorok memerlukan aktu lama dan biaya yang cukup mahal. 3ntuk itu, pengenalan klinis terhadap kemungkinan infeksi bakteri sangat diperlukan. Gejala common cold hampir sama dengan radang tenggorok. Pada status yang ringan, gejala panas tidak timbul. Gejala yang dapat timbul adalah batuk, pilek, dan hidung tersumbat. =irus merupakan penyebab tersering, sehingga penggunaan antibiotik tidak pada tempatnya. Pengobatan lebih bersifat suportif seperti antipiretik dan minum yang banyak. .iasanya

berlangsung kurang dari seminggu dan tidak lebih dari dua minggu. (ampak bah a infeksi sekitar rongga mulut dapat menyebabkan kelainan sistemik berupa demam, nyeri otot, dan rasa tidak nyaman pada pasien. 2.2 Analges!k %nalgesik ialah istilah yang digunakan untuk me akili sekelompok obat yang digunakan sebagai penahan sakit. ?bat analgesik termasuk obat antiradang non*steroid (N#%8," seperti salisilat, obat narkotika seperti morfin dan obat sintesis bersifat narkotik seperti tramadol. %nalgesik adalah golongan obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri seperti nyeri kepala, gigi, dan sendi. ?bat analgesik beragam macamnya diantaranya obat analgesik narkotik (opioid" dan obat analgesik non narkotik (non*opioid". N#%8, seperti aspirin, naproksen, dan ibuprofen bukan saja melegakan sakit, malah obat ini juga bisa mengurangi demam dan kepanasan. %nalgesik bersifat narkotik seperti opioid dan opidium bisa menekan sistem saraf utama dan mengubah persepsi terhadap kesakitan (noisepsi". ?bat jenis ini lebih berkesan mengurangi rasa sakit dibandingkan N#%8,. %nalgesik seringkali digunakan secara gabungan serentak, misalnya bersama parasetamol dan kodein dijumpai di dalam obat penahan sakit (tanpa resep". Gabungan obat ini juga turut dijumpai bersama obat pem7asocerut seperti pseudoefedrin untuk obat sinus, atau obat antihistamin untuk alergi. <enis*jenis obat analgesik ialah

%spirin %setaminofen Kodein

Perkembangan dalam bidang farmasi terutama untuk mendapatkan obat analgesik yang ideal masih terus berlanjut, dikatakan ideal apabila mempunyai efek samping yang sedikit, dalam jumlah dosis yang sedikit mempunyai kemampuan analgesik yang cukup kuat, dan aman serta harganya murah. $ekanisme kerja analgesik secara umum adalah penghambatan biosintesis prostaglandin. Prostaglandin dilepaskan bilamana sel mengalami kerusakan atau inflamasi.

$ekanisme analgesik yang lain adalah menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil (Pai7a dan 5ussel" lalu menetralkannya, menghambat oksidasi asam arakhidonat menjadi endoperoksida dan menurunkan akti7itas en!im lipoksigenase. %pabila oksidasi asam arakhidonat dapat dihambat maka tidak terbentuk oksigen reaktif yang dapat menyebabkan nyeri dan inflamasi. 2.3 Ant!se+t!k .ahan antiseptik merupakan suatu bahan yang dapat menghentikan atau mengurangi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya (patogenik". #ecara umum,
anti

septik berbeda dengan obat*obatan maupun desinfektan. %ntiseptik dipakai

untuk menyucihamakan benda hidup, misalnya permukaan kulit sebelum dioperasi atau disuntik. %ntiseptik mencegah keadaan sepsis, yakni masuknya mikroorganisme patogen atau toksin ke dalam darah. Penggunaan antiseptik tidak dimaksudkan untuk masuk ke jaringan tubuh, melainkan hanya bekerja di permukaan jaringan. Namun demikian ada jenis antiseptik yang penggunaannya ditelan sehingga masuk ke dalam darah dan sampai di dalam saluran kemih. %ntiseptik ini adalah antiseptik saluran kemih seperti asam nalidiksat. $ekanisme kerjanya dengan menghambat sintesis ergosterol, suatu unsur penting untuk integritas membran sel (Gon!ales, +98@ cit Aardyanto, +99'6 /holis, )''+6 (jay dan 5ahardja, )''&" .eberapa contoh antiseptik adalah fenol, alkohol, iod, dan kalium permanganate. #enya a fenol merupakan senya a yang umum digunakan sebagai antiseptik. .ila suatu senya a diperkirakan mempunyai akti7itas antseptik, umumnya dalam struktur senya a ini mempunyai gugusan fenol. 2." .a/e $a0a 1Piper retrofractum) 2.".1 )am/aran umum /abe ja a berasal dari 8ndonesia, tepatnya, Pulau <a a. (anaman ini banyak diusahakan di Pulau <a a dan #umatera. ,i <a a banyak ditanam di <a a (imur, yaitu $adura dan Bamongan. #ementara itu di #umatera banyak ditanam disekitar %mbara a.

/abe ja a telah lama dikenal masyarakat sebagai salah satu obat tradisional yang potensial, antara lain digunakan untuk mengobati kejang perut, kolik, radang mulut, dan sakit gigi. #elain itu juga digunakan untuk memperkuat fungsi organ C organ tubuh dengan cara mempelancar peredaran darah (stimulant", mempelancar keluarnya keringat (diaforentik", menghilangkan kembung (karminatif", dan obat gosok. (anaman ini termasuk suku Piperaceae , tumbuh merambat dan melilit mencapai panjang +' meter. /ara memperbanyaknya bisa melalui stek batang dan biji. (anaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim kering, dan panas. (anaman cabe ja a biasa tumbuh di daerah dekat pantai dengan ketinggian >'' meter di atas permukaan laut. .iasanya bagian tanaman yang digunakan adalah buahnya. .uah muda ber arna hijau yang akan berkembang menjadi kuning. #elanjutnya bagian yang kuning akan berubah menjadi merah ketika buahnya matang. 2.".2 &las!#!kas! ,i7isi #ubdi7isi Kelas ?rdo ;amili Genus #pesies 2.".3 %!n'n!m Piper officinarum($iD." ,/#, Piper longum .8., $havicalabillardierei $iD., $havica maritime $iD.,$havica officinarum $iD 2."." Deskr!+s! .atang cabe ja a berupa semak, tumbuh menjalar dan memanjat seperti lada atau sirih. Panjanhntanaman antara +'*+) meter. .erbatang bulat dan - #permatophyta - %ngiospermae - ,icotyledoneae - Piperales - Piperaceae - Piper - Piper retrofractum

+'

berkayu, percabangan gak lunak. /abe ja a tumbuh membelit, memiliki akur dan ruas, serta ber arna hijau. ,i setiap ruas keluar akar. ,aun cabe ja a berdaun tunggal dan berbentuk bulat sampai lonjong. .ertulang daun menyirip. Panjang daun anatara 8,9*)' cm dan ber arna hijau mengkilap. (ipe bunga majemuk dan berkelamin tunggal. .erbentuk bulir dengan panjangbtangkai ',9*) cm. <umlah benang sari )*& berbentuk pendek dan ber arna kuning. <umlah putik )*& buah dan ber arna hijau kekuningan .entuk buah lonjong dengan arna hijau ketika muda dan merah ketika tua. 3kuran buah kecil*kecil tersusun menjadi satu dan berbentuk seperti cabe yang panjangnya antara )*@ cm. 5asa buah pedas dan berbau harum. .uah cabe yang masak berbau harum 2.".2 Peman#aatan 2.".2.1 Man#aat terha(a+ L!ngkungan /abe ja a dapat tumbuh subur sepanjang tahun baik Epada lahan subur maupun kering, baik musim penghujan maupun musim kering. Karena sifatnya ini cabe ja a dipilih sebagai tanaman penghijau di daerah kering. Pengembangan pertanian cabe ja a di daerah gersang dapat memberikan peluang usaha kepada para petani. #ekaligus mengurangi kegiatan perusakan lingkungan berupa perambahan hutan dan pencurian kayu. .udi daya cabe di lingkungan pekarangan maupun kebun dapat dilakukan sebagai tanaman rempah obat dalam apotek hidup. #ebagai tanaman hias cabe ja a dapat ditanam dalam pot atau dirambatkan di dinding beton sehingga memberikan kesan lembut alami. 2.".2.2 %e/aga! 3/at Tra(!s!'nal #ejak berabad*abad lalu cabe ja a dikenal sebagai bahan baku jamu dan obat untuk masuk angin, badan lemah, selesma, dan penyakit ringan lainnya. .agian tanaman cabe ja a yang Paling banyak dgunakan dalam industri obat tradisional adalah buahnya. .uah yang belum masak dipakai

++

dalam campuran obat berkhasiat menghilangkan kembung (karminatif" dan meningkatkan keluarnya keringat (sudofirik". #edangkan dalam kesehatan gigi cabe ja a digunakan sebagai obat kumur, setelah direbus dengan air dan biasa dikunyah untuk mengobati sakit gigi. Keamanan cabe ja a sebagai jamu dan bahan baku obat telah diteliti dan disimpilkan sebagai berikut +. Pemakaian empiris bentuk seduhan buah cabe ja a cukup aman dan digolongkan sebagai relatively harmless atau bahan yang relati7e tidak berbahaya. ). .uah cabe ja a memiliki efek androgenik dan anabolik sehingga penggunaannya sebagai obat lemah syah at pria cukup bagus. &. $engandung !at yang bersifat abortif dan teratogenik sehingga pengunaannya sebagai obat pengatur haid perlu lebih diperhatikan atau dengan perkataan lain perlu lebih berhati*hati dalam meresepkan untuk anita hamil. 2.".4 &has!at 2.".4.1 E#ek 5armak'l'g!s .uah cabe ja a mengandung !at pedas piperin, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undercyclnyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, n-isobutildecatrans- -trans-4-dienamide dan sesamin. #ementara itu akarnya mengandung piperin, piplartin dan piperlongumin. Fat dalam buah tersebut terkandung dalam minyak atsiri yang jumlahnya sekitar +G dari berat kering. $inyak atsiri mengandung > G piperin. Pengujian di beberapa negara memberikan hasil bah a rata*rata jumlah minyak atsiri cabe ja a hampir sama dengan lada hitam, sekitar ',9G yang terdiri dari alkaloid piperin ',+9G. $inyak atsiri dapat larut dalam ben!ene, sedikit larut dalam alcohol dan hamper tidak larut dalam air.

+)

,ari hasil yang dilakukan oleh #alya #ait, 1nny Aa ani Bubis dan (uti Pudji %sstuti ditemukan bah a minyak atsiri cabe ja a mengandung komponen utama senya a*senya a sitral dan linalool. #enya a*senya a ini bersifat antifungi dan antibakteri. $inyak atsiri cabe merupakan bahan obat untuk penyakit yang disebabkan bakteri %hyzopus spaeroides, &schericia coli, Pseudomonas vulgaris, 'icrobacterium luteus, (rucella subtilis, &#aurogenosa, dan !taphylococcus aureus. 1fek farmakologi berdasarkan penelitian dan pengalaman adalah antipiretik karminatif, aromatik stomakik, menyenyakkan tidur dan melonggarkan pernapasan, antiradang, antiseptik, menghangatkan, memacu pengeluaran en!im lambung, aprodisiak, serta analgesik. 2.".4.2 &has!at untuk &esehatan )!g! /abe ja a digunakan untuk membersihkan mulut, mengurangi bau mulut yang tak sedap, mengurangi sakit gigi, dan mengempiskan radang jika terjadi gangguan pada gigi dan gusi. 2.2 P!+er!n,+!+lart!n 2.2.1 P!+er!n Piperin adalah merupakan alkaloid yang terkandung dalam tanaman famili Piperaceae. Piperin berpotensi sebagai antiinflamasi, antiproliferasi dan analgesik. Piperin juga bersifat menidurkan. Piperin merupakan substansi solida dan tidak larut dalam air. Piperin tergolong basa lemah, tidak berasa pada mulanya dan meninggalkan rasa pedas setelah memakannya. #truktur molekul piperin adalah /+@A+9N?&, dan beratnya )89.&4 dalton. Piperin merupakan trans*trans stereoisomer dari +* piperoylpiperidine atau dikenal dengan )&,&)-1-*+-)1,3-benzodioxol-+y1)-1-oxo- , 4-pentdienyl, piperidine# 2.2.1.1 Deskr!+s!

+&

Gambar +. #truktur molekul piperin 2.2.1.2 E#ek 5armak'l'g!s Piperin dapat meningkatkan akti7itas dari beberapa substansi nutrisi dan obat tertentu. Piperin mempunyai akti7itas anti-inflammatory atau anti peradangan, analgesic atau anti nyeri, dan menunjang proses metabolisme pencernaan. 2.2.1.3 Mekan!sme Akt!6!tas Piperin meningkatkan jumlah serum dan umur serum dari beberapa substansi nutrisi seperti koen!im H+' dan betakaroten. $ekanisme dari aksi ini belum diketahui. ,iduga piperin bekerja sebagai thermonutrient dan meningkatkan penyerapan substansi*substansi nutirisi tertentu dalam system pencernaan dengan memproduksi aksi thermogenik lokal. Piperin juga dapat meningkatkan jumlah serum dan umur serum dari beberapa obat*obatan seprti propanolol dan theophyllin. $ekanisme dari aksi ini adalah dengan menghambat en!im*en!im tertentu yang terlibat dalam biotransformasi sebagai efek obat Piperin Piperin menghambat sitokrom P49' sama baik dengan en!im*en!im lain yang terkandung dalam obat dan Ienobiotik. .anyak studi yang menduga bah a piperin dapat berperan sebagai antiinflamasi dengan cara menghambat peroksidasi lipid. Piperin telah menunjukkan dapat menstimulasi sekresi dari en!im*en!im pencernaan pada pancreas misalnya amylase, tripsin, kimotripsin dan lipase pada tikus. ditemukan -.Psebagai inhibitor nonspesifik pada obat dan metabolisme Ienobiotik.. glucuronyltransferase dan hepatic arylhydrocarbon hydroxylase serta

+4

Piperin bekerja secara sinergis dengan !at*!at bioaktif lainnya seperti capsaicin dan curcumin. Piperin meningkatkan jumlah serum dan umur serum dari beberapa substansi nutrisi hal ini sama seperti betakaroten. .etakaroten mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil. 1fek analgetik dan anti inflamasi beta karoten berhubungan dengan akti7itasnyasebagai antioksidan. .eta karoten mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil (Pai7a dan 5ussel, +999" lalu menetralkannya, Beo, +999" %pabila oksidasi asam arakhidonat dapat dihambat maka tidak terbentuk oksigen reaktif yang dapat menyebabkan nyeri dan inflamasi. Penurunan akti7itas en!im lipoksigenase menyebabkan tidak terbentuknya leukotrien yang dapat mengakti7asi leukosit yang memacu terjadinya peradangan. (Bieber dan Beo, +999" %danya hambatan pada oksidasi asam arakhidonat dan penetralan oksigen reaktif menyebabkan beta karoten berefek analgetik. 2.2.1." 5armak'k!net!k ;armakokinetik piperin dalam tubuh manusia belum diketahui secara pasti.. Pada tikus, piperin diabsorpsi pada proses pencernaan dan beberapa metabolisme yang teridentifikasi mengandung- piperonylic acid, piperonyl alcohol, piperonal dan vanillic acid yang ditemukan dalam urin. 2.2.1.2 In(!kas! (an Penggunaan Piperin dengan dosis yang tepat sanagat efektif meningkatkan bioavailability obat*obatan dan nutrisi. (erdapat bukti pendahuluan yang menduga bah a piperin dapat membantu dalam mencerna makanan. menghambat oksidasi asam arakhidonat menjadi endoperoksida dan menurunkan akti7itas en!im lipoksigenase. (Bieber dan mekanisme koen!im H+' dan

+9

#elain itu terdapat bukti bah a piperin mengandung anticonvulsant, anticarcinogenic dan anti-inflammatory. 2.2.2 P!+lart!n Piplartin merupakan alkaloid yang terkandung dalam tanaman famili Piperaceae. Piplartin berpotensi sebagai antiproliferasi. #truktur kimia /0+,1dihydro-1-*l-oxo-3-)3,4,+-trimethoxyphenyl)- -propenyl,- )12)pyridinone3#

Gambar ). #ruktur molekul piplartin

2.2.3 L!nal''l #ecara alami linalool merupakan terpena alkohol, yang banyak ditemukan di berbagai macam bunga dan rempah*rempah. #ebagian besar dari golongan linalool memiliki bau yang khas. Nama lain dari linalool adalah 4-linalool, linalyl alcohol, linaloyl oxide, p-linalool, allo-ocimenol dan ,1-dimethyl- ,5octadien-1-ol# (http-JJen. ikipedia.orgJ ikiJBinalool" Pada penelitian pendahuluan telah dibuktikan bah a minyak atsiri yang diekstraksi dari tanaman $roton ca6ucara kaya akan kandungan linalool yang bersifat antimikroba. $ekanisme kerja linalool yaitu dengan merusak sel makrofag pada bakteri 7eishmania amazonensi#

+>

Gambar &. #truktur molekul linalool

Gambar 4. #truktur molekul linalool

2.2." %!tral #itral adalah senya a yang memiliki gugus fungsi aldehid. #enya a sitral memiliki aroma yang khas dan biasanya terdapat pada komposisi minyak atsiri dalam tanaman. #itral digunakan sebagai bahan baku pembuatan senya a* senya a ionon. 8onon adalah golongan senya a*senya a aromatis sintetik yang banyak digunakan sebagai pe angi dalam berbagai macam parfum dan kosmetika. 8onon memiliki bau seperti 7iolet yang intensif dan tahan lama. ,i samping itu, sitral sangat penting sebagai bahan baku pada sintesa =itamin %. ,alam jumlah yang kecil senya a sitral digunakan pada industri makanan dan minuman seperti anggur, saus, permen, rempah, dan lainnya. #ebagai bahan yang digunakan di bagian luar, senya a sitral biasanya digunakan untuk keperluan obat sakit kepala, sakit gigi, ramuan air mandi.

+@

Gambar 9. #truktur molekul sitral 2.2.2 .ara Pemaka!an .a/e $a0a 1Piper retrofractum7 se/aga! Analges!k (an Ant!se+t!k Alam! R'ngga Mulut 1oral cavity7 /abe ja a (Piper retrofractum" bisa membersihkan mulut, mengurangi bau mulut yang tidak sedap (halitosis", mengurangi nyeri gigi (analgesik" dan mengempiskan radang (antiinflamasi" jika terjadi gangguan pada gigi dan gusi. /ara pembuatannya, tiga lembar daun cabe ja a ditumbuk, diseduh dengan satu gelas air panas, kemudian dipakai untuk berkumur* kumur. (0inarto, )''&"

+8

BAB III MET3DE PENULI%AN

3.1

$en!s Penul!san $etode penulisan yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini adalah

metode deskriptif. Penulis mengembangkan penulisan dengan cara menjabarkan (analitis", memadukan (sintesis" berbagai sumber dan mencari hubungan (korelasi" antar studi literatur yang diperoleh. 3.2 Data (an %um/er Data ,ata yang digunakan merupakan studi literatur dari berbagai sumber. #umber data diperoleh dari internet, jurnal, studi pustaka buku*buku yang masih rele7an, dan majalah kesehatan. 3.3 Pr'se(ur Pengum+ulan Data ,ata dan informasi yang diperoleh dikumpulkan dan diolah sesuai tema dan tujuan penulisan. .erikut langkah*langkah yang dilakukan dalam analisis data pustaka +. $engumpulkan data ). $enyusun dan memeriksa data yang sudah dikumpulkan. &. $embahas data yang ada. 4. $enyimpulkan hasil pembahasan. Pengambilan kesimpulan pada pembuatan karya ilmiah ini didasarkan pada hasil pembahasan dan saran dirumuskan sengan menghubungkan fakta yang ada dengan kesimpulan yang diperoleh untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

+9

3."

Taha+ Penul!san .ata $ollection .ata .isplay

.ata %eduction

$onclusion

)'

BAB I8 PEMBAHA%AN Kesehatan gigi dan mulut menjadi faktor penting dalam menunjang

kesehatan secara menyeluruh. Gangguan pada rongga mulut akan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh. $enurut studi literatur, berbagai kelainan gigi*mulut diatas dapat mengganggu kesehatan secara menyeluruh atau dengan kata lain terjadi infeksi sistemik, di antaranya - gangguan pertumbuhan struktur maksilofasial, trauma ajah dan mulut, kebiasaan oral yang mengganggu pertumbuhan rahang, keganasan rongga mulut , dan infeksi oral. #elain itu proses nutrisi, proses bicara, dan komunikasi akan terganggu. %kibat gangguan tersebut, proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan terganggu. Gangguan rongga mulut dapat disebabkan oleh bakteri rongga mulut yang semula komensal dapat berubah menjadi patogen sehingga dapat menyebabkan bakteremia dan infeksi sistemik. %tas dasar inilah diperlukan obat atau !at*!at kimia yang dapat menghambat atau membunuh bakteri*bakteri patogen yang bersarang di rongga mulut, diantaranya analgesik dan antiseptik. #alah satu tanaman herbal yang memiliki khasiat analgesik dan antiseptik adalah cabe ja a (Piper retrofractum". /abe ja a telah lama dikenal masyarakat sebagai salah satu obat tradisional yang potensial, antara lain digunakan untuk mengobati kejang perut, kolik, radang mulut, dan sakit gigi. #elain itu juga digunakan untuk memperkuat fungsi organCorgan tubuh dengan cara mempelancar peredaran darah (stimulant", mempelancar keluarnya keringat (diaforentik", menghilangkan kembung (karminatif", dan obat gosok. /abe ja a mengandung !at pedas piperin, piplartin dan piperlongumine palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undercyclnyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, n-isobutildecatrans- -trans-4-dienamide dan sesamin. Fat dalam buah tersebut terkandung dalam minyak atsiri yang jumlahnya sekitar +G dari berat kering. $inyak atsiri mengandung > G piperin. Pengujian di beberapa negara memberikan hasil bah a rata*rata jumlah minyak atsiri cabe ja a hampir sama dengan lada hitam, sekitar ',9G yang terdiri dari alkaloid piperin ',+9G. #elain itu minyak atsiri cabe ja a mengandung

)+

komponen utama senya a*senya a sitral dan linalool. #enya a*senya a ini bersifat antifungi dan antibakteri. ".1 Mekan!sme P!+er!n (an P!+lart!n se/aga! Analges!k %nalgesik adalah obat yang digunakan sebagai penahan sakit. Piperin dan piplartin berperan sebagai antiproliferasi, antiperadangan (anti-inflammatory", dan antinyeri (analgesic". Piperin meningkatkan jumlah serum dan umur serum dari beberapa substansi nutrisi hal ini sama seperti mekanisme koen!im H+' dan betakaroten. Piperin mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil. 1fek analgetik dan anti inflamasi piperin berhubungan dengan akti7itasnya sebagai antioksidan. Piperin mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil lalu menetralkannya, menghambat oksidasi asam arakhidonat menjadi endoperoksida dan menurunkan akti7itas en!im lipoksigenase. %pabila oksidasi asam arakhidonat dapat dihambat maka tidak terbentuk oksigen reaktif yang dapat menyebabkan nyeri dan inflamasi. Penurunan akti7itas en!im lipoksigenase menyebabkan tidak terbentuknya leukotrien yang dapat mengakti7asi leukosit yang memacu terjadinya peradangan. %danya hambatan pada oksidasi asam arakhidonat dan penetralan oksigen reaktif menyebabkan piperin berefek analgetik. #edangkan mekanisme piplartin sebagai analgesik dan antiinflamasi kurang berperan. Piplartin lebih berperan sebagai antiproliferasi yaitu menghambat pertumbuhan sel, misalnya pada sel tumor dan sel kanker. ,ari penjelasan mekanisme kerja piperin dan piplartin sebagai analgesik, dapat disimpulkan bah a cabe ja a (Piper retrofractum" dapat digunakan sebagai alternatif analgesik alami pada rongga mulut (oral cavity". ".2 Mekan!sme L!nal''l (an %!tral se/aga! Ant!se+t!k %ntiseptik merupakan suatu bahan yang dapat menghentikan atau mengurangi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya (patogenik". %ntiseptik mencegah keadaan sepsis, yakni masuknya mikroorganisme patogen atau toksin

))

ke dalam darah. Penggunaan antiseptik tidak dimaksudkan untuk masuk ke jaringan tubuh, melainkan hanya bekerja di permukaan jaringan. $inyak atsiri cabe ja a mengandung komponen utama senya a*senya a linalool dan sitral. #enya a*senya a ini bersifat antifungi dan antibakteri. serta bersifat mengeringkan. Kedua senya a tersebut merupakan bahan obat untuk penyakit yang disebabkan bakteri %hyzopus spaeroides, &schericia coli, Pseudomonas vulgaris, 'icrobacterium luteus, (rucella subtilis, &#aurogenosa, dan !taphylococcus aureus# $ekanisme kerjanya adalah dengan menghambat sintesis ergosterol, suatu unsur penting untuk integritas membran sel. #elain itu terdapat penelitian pendahuluan yang telah membuktikan bah a minyak atsiri yang diekstraksi dari tanaman $roton ca6ucara, kaya akan kandungan linalool yang bersifat antimikroba. $ekanisme kerja linalool yaitu dengan merusak dinding sel pada bakteri 7eishmania amazonensi# ,ari penjelasan mekanisme kerja linalool dan sitral sebagai antiseptik, dapat disimpulkan bah8a cabe 6a8a )Piper retrofractum " dapat digunakan sebagai alternatif antiseptik alami pada rongga mulut (oral cavity".

)&

BAB 8 &E%IMPULAN DAN %ARAN

2.1

&es!m+ulan /abe ja a mengandung !at pedas piperin, piplartin, palmitic acids,

tetrahydropiperic acids, 1-undercyclnyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, n-isobutildecatrans- -trans-4-dienamide dan sesamin. $ekanisme cabe ja a sebagai analgesik dan antiseptik antara lain dengan adanya bahan aktif piperin, piplartin, senya a sitral dan linalool. Piperin berperan sebagai antinyeri (analgesic". #itral dan linalool berperan sebagai antifungi dan antibakteri. $ekanisme piperin sama dengan mekanisme betakaroten sebagai analgesik yaitu mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil. 1fek analgetik dan anti inflamasi piperin berhubungan dengan akti7itasnya sebagai antioksidan. Piperin mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil lalu menetralkannya, menghambat oksidasi asam arakhidonat. %pabila oksidasi asam arakhidonat dapat dihambat maka tidak terbentuk oksigen reaktif yang dapat menyebabkan nyeri dan inflamasi. . #itral dan linalool berperan dalam menghambat proses pertumbuhan bakteri. $ekanisme kerjanya adalah dengan menghambat sintesis ergosterol, suatu unsur penting untuk integritas membran sel. #elain itu terdapat penelitian pendahuluan yang telah membuktikan bah a minyak atsiri yang diekstraksi dari tanaman $roton ca6ucara, kaya akan kandungan linalool yang bersifat antimikroba. $ekanisme kerja linalool yaitu dengan merusak sel makrofag pada bakteri 7eishmania amazonensi# Kandungan bahan aktif cabe ja a (Piper retrofractum" yang terdiri dari piperin, piplartin, senya a sitral dan linalool telah menunjukkan bah a tanaman tersebut dapat digunakan sebagai alternatif obat analgesik dan antiseptik alami rongga mulut (oral cavity".

)4

2.2

%aran +. Pemanfaatan bahan alam sebagai bahan baku farmasi harus ditingkatkan, seperti halnya cabe ja a (Piper retrofractum". ). Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang potensi cabe ja a ( Piper retrofractum" sebagai analgesik dan antiseptik alami rongga mulut (oral cavity". &. Perlu pengenalan kepada masyarakat dan tenaga medis berkaitan dengan manfaat cabe ja a (Piper retrofractum" sebagai analgesik dan antiseptik alami rongga mulut (oral cavity".

)9

DA5TAR PU%TA&A

%nonim, +99+, Penapisan Farmakologi, Pengujian Klinik, &, :ayasan Pengembangan dan Pemanfaatan ?bat .ahan %lam, Phytomedika, <akarta %tal /K, ,ubey 5K, #ingh <. B!',hem!,al /as!s '# enhan,e( (rug /!'a6a!la/!l!t- /- +!+er!ne9 e6!(en,e that +!+er!ne !s a +'tent !nh!/!t'r '# (rug meta/'l!sm. < Pharmacol 1Ip (her. +9896 )&)-)98*)>). .admae7 =, $ajeed $, Norkus 1P. P!+er!ne, an alkal'!( (er!6e( #r'm /la,k +e++er !n,reases serum res+'nse '# /eta*,ar'tene (ur!ng 1"*(a-s '# 'ral /eta*,ar'tene su++lementat!'n. Nutr 5es. +9996 +9-&8+*&88. .admae7 =. $ajeed $, Prakash B. P!+er!ne (er!6e( #r'm /la,k +e++er !n,reases the +lasma le6els '# ,'en:-me ;1< #'ll'0!ng 'ral su++lementat!'n. < Nutr .iochem. )'''6 ++-+'9*++&. .ano G, 5aina 5K, Futshi 3, et al. E##e,t '# +!+er!ne 'n /!'a6a!la/!l!t- an( +harma,'k!net!,s '# +r'+an'l'l an( the'+h-ll!ne !n health6'lunteers. 1ur < /lin Pharmacol. +99+6 4+->+9*>+@. /asabianca A, Graff <., ;augier =, ;leig ;, Grenier / (+99@" Enant!'mer!, (!str!/ut!'n stu(!es '# l!nal''l an( l!nal-l a,etate. A +'0er#ul t''l #'r authent!,!t- ,'ntr'l '# essent!al '!ls. A5/ < Aigh 5es /hrom )+-+'@* ++) ,KAooge 5, Pei :H, 5aes %, et al. Ant!,'n6ulsant a,t!6!t- '# +!+er!ne 'n se!:ures !n(u,e( /- e=,!tat'r- am!n' a,!( re,e+t'r ag'n!sts . %r!neimittelforschung. +99>6 4>-99@*9>'. ,iGregorio, G. <., and ,iPalma, <. 5., +99', Basic Pharmacology In Medicine, $c Gra Aill .ook /o, #ingapore ,huley <N, 5aman PA, $ujumdar %$, Naik #5. Inh!/!t!'n '# l!+!( +er'=!(at!'n /- +!+er!ne (ur!ng e=+er!mental !n#lammat!'n !n rats. 8ndian < 1Ip .iol. +99&6 &+-44&*449.
,.P. .e!erra, ;.?. /astro, %.P.N.N. %l7es, /. Pessoa, 1.5. #il7eira, $.%.#. Bima, ;.<.$. 1lmiro, E##e,t '# the ass',!at!'n '# alkal'!(s #r'm +e++ers an( 2*un !n the treatment '# sar,'ma 1>< 1%1><7

)>

Gon!ales, +98@ cit Aardyanto, +99'6 /holis, )''+6 (jay dan 5ahardja, )''& Aarry 8sbagio. Me(!kament'sa +a(a 'ste'artr!t!s9 Peranan '/at ant!*!n#la* mas! n'n*ster'!(, +r'staglan(!n (an !nterleuk!n +a(s ra0an sen(! . #im*posium ?steoartritis K?P%P,8 =888, :ogyakarta, )4&' <uni +99'. Auskisson 1/. Pa!n !n rheumat!, (!s'r(ers an( !ts me(!,al ,'ntr'l. &um+ulan Naskah Lengka+ %!m+'s!um N-er! +a(s Pen(er!ta Reumat!k. .iennial $eeting 85%. <akarta, 9 $ei +98+. Kat!ung, .. G., )''+, Bas!, an( .l!n!,al Pharma,'l'g-, 1ight edition, diterjemahkan oleh .agian ;armakologi, ;akultas Kedokteran, 3ni7ersitas %irlangga, 9armakologi .asar dan :linik, 484*489, Penerbit #alemba $edika, <akarta Karekar =5, $ujumdar %$, <oshi ##, et al. Assessment '# gen't'=!, e##e,t '# +!+er!ne us!ng %alm'nella t-+h!mur!um an( s'mat!, an( s'mat!, an( germ ,ells '# %0!ss al/!n' m!,e. %r!neimittelforschung. +99>6 4>-9@)* 9@9. Khajuria %, (husu N, Futshi 3, .edi KB. P!+er!ne m'(ulat!'n '# ,ar,!n'gen !n(u,e( '=!(at!6e stress !n !ntest!nal mu,'sa. $ol /ell .iochem. +9986 +89-++&*++8. Khajuria %, Futshi 3, .edi KB. Permea/!l!t- ,hara,ter!st!,s '# +!+er!ne 'n 'ral a/s'r+t!'n ** an a,t!6e alkal'!( #r'm +e++ers an( a /!'a6a!la/!l!t- enhan,er. 8nd < 1Ip .iol. +9986 &>-4>*9'. Kumalaningsih, #., )''>, Antioksidan Alami, Penangkal Penerbit (rubus%grisarana, #urabaya Bangford, ;.,., Aolmes, P.%., and 1mele, <.;., +9@), 3/ e,t!6e Meth'(s t' E6aluat!'n '# Analges!,?Ant! In#lammat'r- A,t!6!t-, ;# Pharm# !ci#, 61(+", @9*@@ Be inshon 1, #chalechet ;, 0ilkinson <, $atsui K, (admor :, Nam K, %mar ?, Bastochkin 1, Barko7 ?, 5a7id 3, Aiatt 0, Gepstein #, Pichersky 1 ()''+" Enhan,e( le6els '# the ar'ma an( #la6'r ,'m+'un( %*l!nal''l /- meta/'l!, eng!neer!ng '# the ter+en'!( +ath0a- !n t'mat' #ru!ts . Plant Physiol +)@-+)9>C+)>9 adikal Be!as, "um!er,Manfaat, #ara Penyediaan, dan Pengolahan, 9&*99, 98,

)@

Bieber, /.#., and Beo, $.%., +999, Al,'h'l, 8!tam!n A, an( @ .ar'tene9 A(6erse Intera,t!'ns, In,lu(!ng He+at't'=!,!t- an( .ar,!n'gen!,!t- , <m# ;# $lin# =ut#, 69 (>", +'@+*+'89 $aryanto, +99@, Da-a Ant! In#lamas! In#us .','r Be/ek 1 Kalanchoe pinnata +ers7 Pa(a T!kus Put!h $antan, !kripsi, ;akultas ;armasi, 3ni7ersitas Gadjah $ada, :ogyakarta. $utschler, 1, +98>, %r!neimittel irkungen, diterjemahkan oleh 0idianto, $. ., dan 5anti, %. #, $inamika %!at, 1disi =, +@@*+@8, Penerbit 8(., .andung Null, G., )''+, Beta .ar'tene, =e8 &ngland ;ournal 'edicine, .Garynull.comJ documentJ beta caroteneJ htm diakses pada tanggal )> No7ember )''9 $ajeed $, .admae7 =, 5ajendran 5. Use '# +!+er!ne as a /!'a6a!la/!l!tenhan,er. 3nited #tates Patent No. 9,9@),&8). ?ct. )>, +999. $alini (, $animaran 55, %runakaran <, et al. E##e,ts '# +!+er!ne 'n test!s '# al/!n' rats. < 1thnopharmacol. +9996 >4-)+9*))9. $ujumdar %$, ,huley <N, ,eshmukh =K, et al. Ant!*!n#lammat'r- a,t!6!t- '# +!+er!ne. <pn < $ed #ci .iol. +99'6 4&&-99*+''. Paulus A1. N'nster'!(al ant!*!n#lammat'r- (rugs. 8n- Kelley 0N et al (ed". (eIbook of 5heumatology. (hird edition. Philadelphia, Bondon, (oronto, $ontreal, #ydney, (okyo- 0... #aunders /ompany. +989, p. @>9. Pai7a, #.%.5., and 5ussel, 5.$., +999, @*.ar'tene an( 3ther .ar'ten'!(s as Ant!'=!(ants, &ournal of the American #ollege of 'utrition , 18 (9", 4)>* 4&& Patrick, B.N.,.,)''', .eta /arotene- (he contro7ersy continues, <ltern# 'ed#%ev., 9(>" Pei :H. A re6!e0 '# +harma,'l'g- an( ,l!n!,al use '# +!+er!ne an( !ts (er!6at!6es. 1pilepsia. +98&6 )4-+@@*+8). Platel K, #rini7asan K. In#luen,e '# (!gest!6e s+!,es an( the!r a,t!6e +r!n,!+les 'n +an,reat!, (!gest!6e en:-mes !n al/!n' rats. Nahrung. )'''6 44-4)* 4>.

)8

Price, /.%., and 0ilson, B.$.,+999, Pathophisiology, #linical #oncepts of $isease Processes, diterjemahkan oleh Peter %nugrah, edisi 8=, 4)>, /.=. 1G/, <akarta Putra, %. ,. K, )''&. E#ek Analges!k A!r Perasan Um/! A'rtel 1$aucus carota L7 Pa(a Men,!t Put!h Bet!na, !kripsi, ;akultas ;armasi 3ni7ersitas #anata ,harma, :ogyakarta 5ang, A.P., ,ale, $.$., 5itter, <.$., and $oore, P.K., )''&, Pharmacology, 9th 1dition, p )&+*)&@, )44*)9', .ath press, 3#% 5aguso 5%, Pichersky 1 (+999" A (a- !n the l!#e '# a l!nal''l m'le,ule9 ,hem!,al ,'mmun!,at!'n !n a +lant*+'ll!nat'r s-stem . Part +- linalool biosynthesis in flo ering plants. Plant #pecies .iol +4-99*+)' #henoy N5, /houghuley %#. .hara,ter!:at!'n '# +'tent!all- mutagen!, +r'(u,ts #r'm the n!tr'sat!'n '# +!+er!ne . /ancer Bett. +99)6 >4-)&9* )&9. #hoba G, <oy ,, <oseph ($, et al. In#luen,e '# +!+er!ne 'n the +harma,'k!net!,s '# ,ur,um!n !n an!mals an( human 6'lunteers . Planta $ed. +9986 >4-&9&*&9>. #uleyman, A., ,emircan, .., Karago!, :., ?!ta, N., and #uleyman, .., )''4, Ant!*In#lammat'r- E##e,ts '# %ele,t!6e .3B*2 Inh!/!t'rs , Pol# ;# Pharmacol#, 56, @@9*@8' (jay, (. A., dan 5ahardja, K., )''), %!at(%!at Penting ) Khasiat Penggunaan dan *fek(*fek "ampingnya, 1disi =, /etakan ke*9, )99*)98, ,epartemen Kesehatan 5epublik 8ndonesia, <akarta 3nchern #, Nagata K, #aito A, ;ukuda <. P!+er!ne, a +ungent alkal'!(, !s ,-t't'=!, t' ,ulture( neutr'ns #r'm the em/r-'n!, rat /ra!n . .iol Pharm .ull. +9946 +@-4'&*4'>. =ogel, A.G., )''), $rug $iscovery + *valuation) Pharmalogical Assays , ) 1dition, #pringer, Ne :ork 0eissmann G. %u+ress!'n '# In#lammat!'n !n Rheumat'!( Arthr!t!s 9 The R'le '# Pr'staglan(!n. In9 Ne0 5r'nt!ers !n Pr'staglan(!n Thera+eut!,s. 1Icerpta $edics. +989, p. +
nd

)9

0idarsih, =. #. 5., )''&, Da-a Ant!!n#lamas! Perasan Um/! A'rtel 1$aucus carota, L.7 Pa(a Men,!t Put!h $antan, !kripsi, ;akultas ;armasi 3ni7ersitas #anata ,harma, :ogyakarta 0illiamson, 1. $., ?kpako, ,. (., dan 17ans, ;.<, +99>, "election, Preparation, and Pharmacologycaly *valuation of Plant Material , =olume 8, +&+*+&@, <ohn 0illey and #ons, Ne :ork 0ilmana, P. ;., +999, Analges!k Ant!!n#lamas! N'nster'!( (an 3/at P!ra! (alam )an!s0ara, #. ?., 9armakologi dan >erapi, 1disi 8=, .agian ;armakologi, ;akultas Kedokteran 3ni7ersitas 8ndonesia, <akarta 0inarto, 0. P. .a/e $a0a. %! Pe(as Berkhas!at 3/at. Penerbit %gromedia Pustaka. )''& http-JJen. ikipedia.orgJ ikiJBinalool http-JJfkunsri. ordpress.comJ)''8J')J'9Jobat*anti*inflamasi*nonsteroid* part*+J yang direkam pada )9 $ar )''8 .gi!i.net diakses tanggal )9 $aret )''8 . hanya anita.com diakses tanggal )9 $aret )''8 http-JJms. ikipedia.orgJ ikiJ%nalgesik diakses tanggal )9 $aret )''8

&'

BI3DATA PE%ERTA DAN PEMBIMBIN) Penul!s &etua T!m Penul!s 9 +. Nama ). N8$ &. (empatJtgl.Bahir 4. %lamat 9. No. Ap >. <abatan sekarang - No7ia $aulina - '9'@+')'4 - $alang,'9 $aret +989 - <l. Gubeng %irlangga 88J+' #urabaya - '89>49998&+9 - $ahasis a ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga semester4 @. Karya*karya ilmiah yang pernah dibuat +. Pemanfaatan yoghurt untuk pencegahan kanker usus besar (rectum and colon cancer prevention". ). Kombinasi minyak cengkeh (clove oil", minyak sirih (piper betle oil", minyak kapulaga (cardamomum oil" dan minyak kayu manis (cinnamomum oil" sebagai antiseptik rongga mulut. &. Potensi ekstrak daun 7eucaena leucocephala sebagai %ntibakteri !taphylococcus aureus pada furuncle# 4. %nalisis iklan produk kebutuhan rumah tangga terhadap animo konsumen di kota $alang. 9. $eningkatnya transmisi 7irus polio ditinjau dari tingkat pembelian 7aksin polio, kegagalan 7aksinasi dan sanitasi lingkungan. >. Penilaian berbasis kelas dan implikasinya terhadap nilai mata pelajaran .ahasa 8ndonesia di tingkat #$% se*kota $alang. @. %lternatif pembuatan keripik bengkuang sebagai di7ersifikasi pangan. 8. Pertemuan*pertemuan ilmiah +. 0orkshop sehari pembuatan karya tulis ilmiah dan karya penelitian ilmiah di ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''@. ). 0orkshop sehari pembuatan karya tulis ilmiah dan karya penelitian ilmiah di ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''>.

&+

&. 0orkshop Bomba Penelitian 8lmiah 5emaja #$% tingkat Pro7insi yang diadakan oleh ,inas Pendidikan dan Kebudayaan <a a (imur. 9. Penghargaan yang pernah diraih +. <uara 888 Bomba Karya (ulis 8lmiah (ingkat Nasional yang diselenggarakan oleh .alai .esar Pelatihan Peternakan Kota .atu pada tahun )''8 dengan judul LPemanfaatan ?oghurt untuk pencegahan kanker usus besar (rectum and colon cancer prevention"L. ). <uara Aarapan 88 Bomba Karya (ulis 8lmiah $ahasis a .idang .ahan %lam yang diselenggarakan oleh ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''> dengan judul LPotensi ekstrak daun 7eucaena leucocephala sebagai %ntibakteri !taphylococcus aureus pada furuncleL. &. #emifinalis Bomba Penelitian 8lmiah 5emaja #$% tingkat Pro7insi <a a (imur yang diselenggarakan oleh ,inas Pendidikan dan Kebudayaan <a a (imur pada tahun )''9 dengan judul M%lternatif pembuatan keripik bengkuang sebagai di7ersifikasi panganL. Angg'ta T!m Penul!s 19 +. Nama ). N8$ &. (empatJtgl.Bahir 4. %lamat 9. No. Ap >.<abatan sekarang - .erlian .idarisugma - ')'@+'+'> - (ulungagung,++ #eptember +988 - <l. Gubeng %irlangga 88J+' #urabaya - '89>48@+&''@ -$ahasis a ;akultas Kedokteran Gigi 3ni7ersitas %irlangga semester ). @. Pertemuan*pertemuan ilmiah +. 0orkshop sehari pembuatan karya tulis ilmiah dan karya penelitian ilmiah di ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''@. ). 0orkshop sehari pembuatan karya tulis ilmiah dan karya penelitian ilmiah di ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''>.

&)

Angg'ta T!m Penul!s 29 +. Nama ). N8$ &. (empatJtgl.Bahir 4. %lamat 9. No. Ap >. <abatan sekarang - $arNatus #holikhah - ')'@+'+@4 - Bamongan, @ #eptember +98@ - <l. Karang 0ismo 8J)) #urabaya - '89>&+>+&&& - $ahasis a ;akultas Kedokteran Gigi 3ni7ersitas %irlangga semester ). @. Pertemuan*pertemuan ilmiah +. 0orkshop sehari pembuatan karya tulis ilmiah dan karya penelitian ilmiah di ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''@. ). 0orkshop sehari pembuatan karya tulis ilmiah dan karya penelitian ilmiah di ;akultas ;armasi 3ni7ersitas %irlangga pada tahun )''>.

&&

D'sen Pem/!m/!ng 1. 2. 3. ". 2. Nama Alamat - ,r.,joko %gus Pur anto, $.#i., %pt. - 0isma Penjaringansari 5*&9, #urabaya >')9@. Tem+at?tgl. Lah!r - #urabaya, 9 %gustus +999. $a/atan sekarang - ,osen ;akultas ;armasi 3nair, #urabaya. R!0a-at Pen(!(!kan Nama 8nstitusi #,N 0onokromo 8 #$P 0ijaya PP#P 8K8P (#$(%" ;ak. ;armasi 3nair (Program #*+" ;ak.;armasi 3nair (Program %poteker" Program Pascasarjana 3nair (#*)" Program Pascasarjana 3nair (#*&" 4. Bokasi #urabaya #urabaya #urabaya #urabaya #urabaya #urabaya #urabaya (ahun +9>@*+9@+ +9@)*+9@4 +9@9*+9@@ +9@8*+989 +989*+98> +99+*+994 +994*)'''

R!0a-at $a/atan Dalam Penel!t!an Nama 8nstitusi Penelitian ,asar 53( 888 ,/5G (,omestic /ollaborati7e 5esearch Grant"* 35G1 /ollaborati7e 5esearch dengan Kobe 0omenNs uni7ersity dibiayai oleh A3$%P Ketua )''& <%.%(%N Ketua %nggota Ketua Periode kerja +99>*+99@ +99@*+998 )''+*)'')

C.

R!0a-at Penel!t!an a. #ebagai %uthor +" #tudi efek mutagenik !at arna a!o dengan menggunakan uji unscheduled .=< synthesis pada kultur hepatosit tikus. (esis, +994.

&4

)" %nalisis ,N% teralkilasi oleh +,)*dimetilhidrasin pada kultur limfosit manusia setelah pemberian ekstrak air teh hijau. +99>. (dibiayai proyek 8P," &" 8nduksi aktifitas ?>*alkilguanin*,N% alkiltransferase pada kultur limfosit manusia oleh (*"*epigalokatekin galat sebagai kandungan utama teh hijau. +99@.(dibiayai proyek 53(" 4" Aambatan inisiasi karsinogenesis oleh (*"*epigalokatekin galat melalui mekanisme peningkatan akti7itas ?>*alkilguanin*,N% alkiltransferase. (#uatu pendekatan biologi molekuler untuk mendapatkan senya a pena ar karsinogen". ,isertasi, )'''. 9" Pengaruh (*"*epigalokatekin galat teh hijau pada sistem perbaikan ,N%- Kajian terhadap hambatan mutasi p+3 dan peningkatan ekspresi p)+. )''+ (dibiayai proyek ,/5G, 35G1" b. #ebagai /oauthor +" #tudi efek mutagenik hasil pirolisis monosodium glutamat dengan menggunakan uji unscheduled .=< synthesis pada kultur hepatosit tikus. +999. )" 1fek mutagenik isonia!id dengan menggunakan uji unscheduled .=< synthesis pada kultur hepatosit tikus. +999. &" Pengaruh penggunaan minyak goreng terhadap efek mutagenik pirolisis monosodium glutamat. +999. 4" 1fek anti*mutagenik rimpang temula ak pada kultur hepatosit tikus. +999. >. Pu/l!kas! Ilm!ah a. Pembuktian 1fek $utagenik 8sonia!id pada Kultur Aepatosit (ikus ,engan $etode Pengukuran 3nscheduled ,N% #ynthesis. .uletin 8#;8 <atim, =ol.)>, No.+, +99@. b. %nalisis ,N% (eralkilasi ?leh +,)*,imetilhidrasin Pada Kultur Bimfosit $anusia #etelah Pemberian 1kstrak %ir (eh hijau (/amellia sinensis". <urnal Penelitian 3ni7ersitas %irlangga, =ol.9, No.+, +99@. c. Peningkatan %ktifitas ?>*alkilguanin*,N% %lkiltransferase ?leh (*"* 1pigalokatekin Galat Pada Kultur Bimfosit $anusia. ,isampaikan pada

&9

#eminar Nasional O888 Perhimpunan .iokimia dan .iologi $olekuler 8ndonesia, #urabaya, @*9 <uli +99@. d. 5iset .ioaktifitas #eluler*$olekuler (eh Aijau. ,isampaikan Pada Parade Poster, #urabaya, %gustus +998. e. (*"*1pigalokatekin Galat, Kandungan (eh Aijau Pencegah Kanker. ,isampaikan pada #eminar (eh, ;akultas (eknologi Pangan 3ni7ersitas Gadjah $ada, :ogyakarta, )'''. f. %spek $olekuler (eh Aijau dalam Pencegahan Kanker. ,isampaikan pada #eminar #ehari (eh 3ntuk Kesehatan, Pusat Penelitian (eh dan Kina Gambung, .andung, +@ ?ktober )'''. g. %nalisis mutasi gen hasil P/5*##/P dengan metode ,ensitometri. $ajalah Kedokteran Gigi, =ol.&4, No.&a, %gustus )''+. h. Aambatan Pertumbuhan #el $elalui jalur p*9& dependent dan jalur p9&* independent. $ajalah Kedokteran Gigi, =ol.&4, No.&a, %gustus )''+. i. %nalysis of methyl*,N% on calf thymus ,N% after N*methyl*N* nitrosourea eIposure. .ulletin #oc. Nat.Prod./hem, )(+"-)'*)9. )''+ j. Pengembangan $etode 3nscheduled ,N% #ynthesis untuk $enguji %kti7itas $utagenik Fat 0arna %maranth. $ajalah ;armasi %irlangga, =ol.& No ). %gustus )''&. k. /hemopre7enti7e %cti7ity of (*"*1pigallocatechin Gallate ;rom Green (ea. #eminar of Bife #cience, Kobe, No7ember )@, )''&. D. Penghargaan a. Piagam Prestasi Bulusan %irlangga, #urabaya. b. Piagam Prestasi Bulusan 8ndeks Prestasi Kumulatif (ertinggi pada Pergelaran Program $agister tanggal 8 %pril +994 dari Program Pascasarjana 3ni7ersitas %irlangga, #urabaya. c. #%(:%B%N/%N% )''&". K%5:% #%(:% dari Presiden 5epublik 8ndonesia, tanggal )' #eptember )''& di <akarta. (No. '>9J(KJ(%A3N (erbaik Ketiga pada Pergelaran Program $agister tanggal 8 %pril +994 dari Program Pascasarjana 3ni7ersitas

Anda mungkin juga menyukai