Anda di halaman 1dari 7

FARMAKOGNOSI 1

MENGIDENTIFIKASI TANAMAN OBAT


GAMBIR

DISUSUN OLEH :
NAMA : FITRAH TOMU
NPM : 2120201014
Kelas :A

PROGRAM STUDI S1-FARMASI


FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2021
Nama : Fitrah Tomu
NIM : 2120201014
Kelas : A Farmasi
Tanaman Obat Gambir
1. Gambir (Uncaria gambir)

2. Taksonomi

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Super Ordo : Asteranae

Ordo : Gentianales

Famili : Rubiaceae

Genus : Uncaria Schreb

Spesies : Uncaria Gambir (Hunter) Roxb.

3. Morfologi dan Deskripsi Tanaman Gambir


a. Batang
Tanaman gambir adalah tanaman perdu yang memanjat. Tanaman ini memiliki
batang yang merupakan padatan berbentuk kubus atau silinder tak beraturan dan
tidak berambut. Percabangan tanaman gambir adalah sympodial, dimana warna
permukaan luar batang gambir berwarna cokelat muda hingga cokelat ta
kemerahan. Bau dari tanaman ini khas dan rasanya sedikit pahit namun juga
manis.
b. Daun
Daun tanaman gambir adalah daun tunggal yang tumbuh di tangkai batang,
dimana daunnya berbentuk oval memanjang dengan bagian ujung daun meruncing
dan bagian tepi daun bergerigi. Permukaan daun tidak berbulu atau licin
dilengkapi dengan tangkai daunnya yang berukuran pendek.
Panjang daun gambir sendiri sekitar 8 sampai 13 cm dengan lebar 4 sampai 7 cm.
Daun gambir memiliki kait diantara dua tangkai daunnya. Daun gambir letaknya
berhadapan dan pertulangan daun bagian bawah menonjol.
c. Bunga
Bunga dari tanaman gambir adalah bunga majemuk yang berbentuk seperti
lonceng dan tumbuh di ketiak daun. Ukuran dari bunga gambir sekitar 5 cm.
Mahkotanya berjumlah 5 helai yang berbentuk lonjong dan berwarna ungu.
Kelopak bunga gambir pendek dan benang sari berjumlah lima buah.
d. Buah
Buah tanaman gambir berbentuk polong semu yang berpenampang sampai 2 cm.
Buah gambir ini penuh dengan biji – biji halus yang berukuran kurang lebih 1
sampai 2 mm. Bagian luar buah terdapat sayap yang memungkinkan biji gambir
dapat tersebar karena terkena angin.
e. Biji
Biji gambir berjumlah banyak berbentuk seperti jarum dan berukuran kecil serta
berwarna kuning.
4. Khasiat Tanaman Gambir
a) Mengatasi Plak Gigi

Plak gigi adalah salah satu masalah kesehatan gigi yang disebabkan oleh
bakteri Streptococus Mutans. Adanya kandungan senyawa tanin yang bersifat
sebagai antibakteri lantas menjadikan gambir efektif mengatasi masalah plak gigi
ini.

b) Mengatasi Penyakit Lambung


Gambir juga bisa berfungsi sebagai obat sakit lambung. Guna mendapatkan
khasiat gambir untuk lambung.

c) Mengobati Diare

Selain larutan oralit, para penderita diare juga disarankan mengonsumsi ekstrak


tanaman gambir. Kandungan pada gambir dinilai dapat membantu melancarkan
sistem pencernaan dan membasmi bakteri yang memicu terjadinya diare.

d) Mengobati Luka

Saat kulit Anda terluka, gambir bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka. Adanya zat antibakteri membantu gambir dalam menangkal
infeksi bakteri sehingga luka bisa cepat mengering.

e) Mencegah Kanker Kulit

Tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dilansir


dari Okezone, menemukan fakta bahwa gambir efektif dalam mencegah
berkembangnya sel kanker kulit. Manfaat gambir untuk kesehatan yang satu ini
dikarenakan kandungan katekin yang sangat tinggi.

Itu sebabnya, banyak produk tabir surya yang memasukkan tanaman gambir
menjadi salah satu komposisinya. Sebagaimana diketahui, kanker kulit kerap
disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV).

f) Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Tubuh yang tidak mudah terserang penyakit pastinya memiliki sistem kekebalan
tubuh (imun) yang baik. Guna meningkatkan kinerja sistem imun, maka
diperlukan asupan zat antioksidan yang akan membantu menangkal serangan
mikroorganisme penyebab penyakit.

Gambir adalah solusi terbaik oleh karena tanaman ini mengandung zat antikosidan
(katekin) yang tinggi, hampir mencapai 90 persen.

g) Mencegah Penyakit Jantung


Bahkan, kandungan katekin yang sangat tinggi pada ekstrak tanaman gambir
disebut-sebut dapat meminimalisir atau mencegah timbulnya penyakit berbahaya
seperti serangan jantung, pun mencegah Anda dari kelebihan berat badan
(obesitas), dan berperan penting dalam pembentukan kolagen.

5. Uraian Penggunaan Tanaman Gambir Sebagai Obat


 Ketepatan Waktu Penggunaan, gambir sebaiknya dikonsumsi berdasarkan gejala
yang ditimbulkan tubuh, semisal saat gigi diminum secara rutin 2 x 1 potong
(ukuran ±1-2 cm)/hari.
 Ketepatan Cara Penggunaan, Bahan diseduh dengan setengah gelas air mendidih
sampai larut, dinginkan. Gunakan untuk berkumur.
 Ketepatan Bahan/Ramuan dengan Tujuan Pengobatan, kita dapat mengambil
contoh ekstrak gambir yang dikombinasikan dengan madu untuk penyembuhan
lebih cepat pada penderita sakit lambung
 Ketepatan Susunan Ramuan
bahan herbal yang dapat dimasukkan dalam komposisi pasta gigi adalah daun
sirih, biji pinang dan gambir karena memiliki senyawa antibakteri seperti fenol,
flavonoid, katekin dan tanin. Bahan herbal ini dapat menghambat salah satu
bakteri yang terdapat pada plak yaitu Staphylococcus aureus. Senyawa antibakteri
tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan
kemampuan antibakteri yang dikategorikan kuat.
 Kombinasi Efek Kandungan Kimia
Kandungan Presentase
Pyrocatechol 20-30%
Katechin 7-33%
Asam katechu tannat (Tanin) 20-50%
Fixed oil 1-2%
Kuersetin 2-4%
Florisin 1-3%
Wax (Lilin) 1-2%
Katechu merah 3-5%

- Efek Sinergisme
Plak gigi merupakan salah satu permasalahan gigi dan mulut yang disebabkan
oleh bakteri. Salah satu bakteri penyebabnya adalah Staphylococcus aureus.
Pembuangan plak secara mekanis merupakan metode yang efektif, metode ini
berupa penyikatan gigi. Untuk mengoptimalisasi penyikatan gigi perlu
menggunakan pasta gigi, yang di dalamnya ditambahkan suatu zat yang
bersifat antibakteri kedalam pasta gigi. Zat kimia yang dimaksud adalah
bahan herbal seperti daun sirih, biji pinang, dan gambir. Daun sirih, biji
pinang, dan gambir bila diekstraksikan mengandung senyawa antibakteri yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tinjauan
pustaka: Pasta gigi adalah sediaan pasta yang digunakan bersama sikat gigi
untuk menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut serta memiliki
berbagai komposisi yang berkerja sesuai dengan fungsinya. Beberapa bahan
herbal yang dapat dimasukkan dalam komposisi pasta gigi adalah daun sirih,
biji pinang dan gambir karena memiliki senyawa antibakteri seperti fenol,
flavonoid, katekin dan tanin. Bahan herbal ini dapat menghambat salah satu
bakteri yang terdapat pada plak yaitu Staphylococcus aureus. Senyawa
antibakteri tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus dengan kemampuan antibakteri yang dikategorikan kuat. Kesimpulan :
Pasta gigi herbal antibakteri berbahan aktif ekstrak etanol daun sirih, biji
pinang, dan gambir dapat menghambat pertumbuhan salah satu bakteri
penyebab plak gigi yaitu Staphylococcus aureus. 
- Efek Komplementer
Pasta gigi herbal antibakteri berbahan aktif ekstrak etanol daun sirih, biji
pinang, dan gambir dapat menghambat pertumbuhan salah satu bakteri
penyebab plak gigi yaitu Staphylococcus aureus. ekstrak gambir dapat lebih
optimal jika dikombinasi dengan madu untuk penyembuhan lebih cepat pada
penderita sakit lambung.
- Efek Kontradiksi
penggunaan lebih dari ukuran satu ibu jari akan menyebabkan sembelit
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim,09 Februari 2020. “taksonomi dan morfologi tanaman gambir”


https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-gambir/

2. Anonim,05 Mei 2020. “Khasiat tanaman gambir”


https://www.boleh.id/bolehtau/gambir-apa-itu-manfaatnya-apa/

3. Rahmat, Rifdah Afifah and , drg. Nilasary Rochmanita S, MDSc (2020) Potensi


Formulasi Pasta Gigi Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle L.), Biji
Pinang (Areca Catechu), Gambir (Uncaria Gambir) dalam Menghambat
Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

4. Anonim, 2017. “uraian penggunaan obat gambir”


http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-
MENKES-187-2017_ttg_Formularium_Ramuan_Obat_Tradisional_Indonesia_.pdf

Anda mungkin juga menyukai