Pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh
massa dari organisasi masyarakat menjadi perhatian publik di tahun 2019. Peristiwa pada pada Jumat Kebebasan Viktor Yeimo wajib diperlakukan secara (16/8/2019) tersebut bahkan memicu kerusuhan di manusiawi dan dengan menghormati martabat yang beberapa wilayah di Tanah Papua. melekat pada diri manusia.” Viktor Yeimo ditangkap karena terlibat dalam aksi Kebanyakan orang di luar papua berpikir tragedy paska demonstrasi rasisme 2019. Aksi tersebuatr di lalkuakan rasime Jumat (16/8/2019) di Surabaya sudah di oleh masarakat papua secara spontaniatas tampa ada selesaikan oleh negara secara meyeluruh. Namun masih keterlibatan organuisasi apapun. Aksi dilakukan oleh banyak hal lainya yang belom di selesaikan secara baik masarakat papua hampir diseluruh daerah papua, hal ini seperti : di lalkukan sebagai bentuk perlawan ujaran rasisme / ‘kata moyet’ yang di teriyaki oleh ormas kepada 1. Segera bebaskan Victor F Yeimo tanpa syarat mahasiswa papua di Surabaya. 2. Negara hentikan Kriminalisasi Victor Yeimo karena Hal ini berjung degan berbagai macam penakapan, dia bukan pelaku Rasisme namun korban sehingga pemukulan, intimidasi terror, 4 mahasiswa korban dan hentikan proses hukum dan merehabilitasi nama baik VY; sampai di hari ini salah satu korban rasisme masi di tahan 3. Segera keluarkan VY dalam LP dan menjadi tahanan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura. kota agar mudah untuk mengontrol dan mengobati sakitnya paru. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura pada Kamis 4. Apabila sakit Paru Paru kambuh kembali berdampak (12/1/2023) memerintahkan Viktor Yeimo ditahan di mengancam nyawa Victor F Yeimo maka negara harus Lembaga Pemasyarakatan atau LP Abepura. Hal itu bertanggung jawab. ditetapkan majelis hakim seusai mendengarkan 5. Menghimbau kepada seluruh organisasi gerakan, penyampaian eksepsi dari penasehat hukum Viktor gereja, mahasiswa komponen rakyat Papua kepada Yeimo dalam sidang perkara dugaan makar pada Kamis. aktivitas dan seluruh rakyat Papua untuk mengikuti Perkara dugaan makar yang didakwakan kepada Viktor proses sidang maupun dalam aksi bisu secara damai dan Yeimo itu terdaftar di Pengadilan Negeri Jayapura bermartabat dengan nomor perkara 376/Pid.Sus/2021/PN Jap pada 12 Agustus 2021. Sidang itu dipimpin majelis hakim yang diketuai Mathius SH MH bersama hakim anggota Andi Asmuruf SH dan Linn Carol Hamadi SH (majelis hakim yang baru).