Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

PANCASILA

Disusun oleh:
Lutfi Himawan Aditama
D100210200
Kelas D

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
Soal 1
OPM adalah Organisasi Papua Merdeka yang sudah berdiri sejak tahun 1965 dan
bahkan
masih berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu organisasi yang
bersikeras
untuk memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin merdeka sendiri krena
merasa jika
daerah mereka tidak ada hubungannya dengan bangsa Indonesia. Pertanyaan bagi
mahasiswa:
1. Bagaimana sikap Saudara sebagai mahasiswa dalam memandang kasus tersebut?
2. Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan kasus tersebut?
Soal 2
Pada tahun 2019 terdapat agenda demokrasi berupa pelaksanaan pemilu eksekutif
(pemilihan
presiden dan wakil presiden). Serangkaian tahapan pemilu telah selesai dilaksanakan,
namun ada
peristiwa yang cukup disayangkan, yaitu kerusuhan. Tragedi kerusuhan ini terjadi di
wilayah Jati
Baru Tanah Abang. Sebanyak 6 orang meninggal dan 200 luka-luka akibat kerusahan
yang
terjadi. Kerusuhan terjadi karena menolak keputusan KPU yang memenangkan paslon
01. Massa
berdatangan dari berbagai penjuru daerah untuk melakukan demo, namun massa
bertindak
anarkis sehingga timbullah korban jiwa. Pertanyaan bagi mahasiswa
1. Bagaimana sikap Saudara sebagai mahasiswa ketika melihat situasi seperti di atas?
2. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk meredam konflik ketika
pelaksanaan pemilihan umum?
Soal 3
Juru bicara Front Rakyat Indonesia untu West Papua (FRI-WP) Surya Anta bersuara
terkait
peristiwa penyerangan dan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa
Timur.
Surya menjelaskan, awal mula pengepungan itu disebabkan oleh perusakan Bendera
Pusaka yang
terletak di depan asrama. Pihak Aparat pun menduga perusakan bendera pusaka
dilakukan oleh
oknum mahasiswa di asrama. Surya menyayangkan pengepunagan tersebut.
Menurutnya, aparat
tidak melakukan investigasi mendalam terlebih dahulu terkait perusakan Bendera
pusaka. Selain
itu, aparat juga “membiarkan” ormas reaksioner yang turut melakukan pengepungan.
Para
pengepung juga beberapa kali melontarkan makian bernada rasis kepada mahasiswa
Papua.
Penembakan gas air mata berkali-kali, dan juga perusakan fiber dipagar asrama. Makian
bernada
rasis pun terus dilakukan. Pertanyaan untuk mahasiswa:
1. Bagaimana tanggapan Saudara sebagai mahasiswa mengenai kasus di atas?
2. Bagaimana upaya yang harus dilakukan pemeritah agar kasus tersebut tidak terulang
kembali? Selamat Belajar- Selamat Mengerjakan
JAWABAN
Soal 1
1. Sejatinya pancasila dan indonesia adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
karena
pancasila adalah dasar negara bangsa indonesia, yang selalu digunakan untuk berbagai
hal di negara kita. Layaknya sebuah rumah jika dibangun dengan pondasi yang tidak
kuat, maka rumah tersebut tidak akan bertahan lama. Dengan adanya pancasila dan
ditetapkannya pancasila sebagai dasar negara Indonesia maka bangsa ini tidak akan
mudah terombang ambing saat menghadapi setiap permasalahan yang ada. Baik dari
luar
maupun dari negeri kita sendiri. Tetapi sekarang banyak pihak yang hendak mengubah
nilai pancasila sebagai dasar negara. Padahal pancasila ditemukan dalam lubuk hati dan
jiwa bangsa indonesia jauh sebelum bangsa ini merdeka Dan dengan ciri utamanya
gotong royong. Dalam hal munculnya gerakan separatisme disinilah Pancasila berperan
dalam mempertahankan keutuhan bangsa. Gerakan Separatisme Papua meruapakan
salah
satu ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia, apabila sebuah bangsa tidak memiliki
ideologi negara yang menjadi pondasi kuat bagi rakyatnya maka bangsa tersebut akan
sangat mudah terdisintegrasi atau terpecahkan apalagi gerakan separatisme Papua
sangat
mudah di tanamkan kepada masyarakat yang berpendidikan rendah dan faktor ekonomi
yang kurang baik, maka rakyat tersebut akan sangat mudah untuk terpengaruh dan
menjadi bagian dari gerakan separatisme atau bergabung di OPM
2. Solusi untuk mengatasi OPM harus diatasi tanpa kekerasan, yaitu dengan cara
memperbaiki kualitas hidup masyarakat Papua, pemerintahan Presiden Joko Widodo
sudah mulai melakukan perbaikan kualitas hidup dengan cara melaksanakan program
satu harga BBM dan pembangunan infrastruktur (seperti jalan Trans-Papua) yang sudah
mulai pesat atau Pemerataan pembangunan. Sehingga masyarakat papua kualitas
hidupynya lebih maju. Masyarakat papua akan berfikir maju ke depan tentang
bahayanya
sparatisme yang akan menimbulkan perpecahan, korban jiwa, dan masalah lainnya.
Jangan pernah mengatasi OPM dengan kekerasan karena bisa memancing msyrakat
papua lainnya menjadi ikut memberontak bangsa Indonesia.
Soal 2
1. Tanggapan saya mengenai kasus penyerangan asrama sangat mengkhawatirkan
karena kasus tersebut bisa memacu konfik dan perpecahan. Akumulasi dari
kekerasan struktural itu, ditambah dosa sejarah masa lalu berupa jajak pendapat
yang tidak transparan, menimbulkan kekecewaan berat bagi masyarakat Papua dan
termanifestasi dalam kegiatan demonstrasi yang dilaksanakan di berbagai wilayah.
Dalam kegiatan unjuk rasa tersebut, tak jarang oknum aparat dan oknum ormas
melakukan tindakantindakan yang represif, diskriminatif, dan rasis kepada
masyarakat Papua. Maraknya rasisme yang terjadi pada warga Papua tentu tidak
hanya dapat diselesaikan oleh hukuman-hukuman tegas kepada pelakunya.
Rasisme banyak terjadi juga sebagai akibat dari kurangnya pemahaman maupun
ketidakpedulian. Di Era ini, media berperan penting untuk memberitakan dengan
sebenarbenarnya apa yang terjadi pada warga Papua, hal ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat kepada sesama anak bangsa.
Menyelesaikan rasisme juga bukan merupakan pekerjaan ‘sehari jadi’. Rasisme
adalah persoalan kompleks yang membutuhkan transformasi budaya dan mindset
dalam menyelesaikannya. Maka diperlukan pula aksi preventif untuk menanamkan
karakter anti-rasis, anti diskriminatif, dan toleran. Pada konteks ini, institusi
pendidikan adalah garda terdepan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut melalui
proses belajar mengajar yang ada.
2. Upaya untuk mengatasi peyerangan asrama papua yaitu dengan mendesak Presiden
RI dan peremerintah menuntaskan segala bentuk rasisme dan tindakan yang tidak
berperikemanusiaan terhadap kawan-kawan Papua, Aparat kepolisian: – Proaktif
memberikan perlindungan kepada mahasiswa Papua dari segala ancaman
kekerasan dan persekusi. – Melakukan investigasi dan menindak tegas oknum baik
dalam ormas maupun aparat yang melakukan tindakan represif dan rasis kepada
mahasiswa Papua. Mengajak seluruh masyarakat untuk menghapus tindakan
rasisme kepada golongan yang berberda suku, ras, maupun etnis. Mendorong
Komnas HAM untuk investigasi tindak pelanggararan hak asasi manusia yang
dilakukan oknum. Mendorong institusi pendidikan untuk aktif menanamkan sikap
toleransi dan anti rasis. Mendorong media untuk aktif mencari dan memberitakan
sebenar-benarnya kepada masyarakat terkait represifitas yang terjadi di Papua
maupun kepada warga Papua di seluruh Indonesia. Mendesak oknum Ormas untuk
menghentikan tindakan represif dan rasis terhadap sesama masyarakat dan
menjalankan kegiatan organisasi sesuai dengan koridor hukum
Soal 3
1. Menurut saya melakukan demontrasi itu boleh-boleh saja karena didalam undang -
undang demontrasi di perbolehkan untuk mengemukan pendapat masyarakat terhadap
suatu pemerintah atau instansi. Tetapi demonstrasi juga harus ada aturannya jangan
sampai demontrasi yang rusuh karena dapat menimbulkan kerusakan, korban jiwa,
bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Kita sebagai mahasiswa yang dianggap
pendidikanya paling tinggi di kalangan masyarakat harus bisa menjaga sikap kita
sebagai
mahasiswa yang teladan dan berilmu. Jangan sampai terprovokasi oleh pihak-pihak
ingin
inin mengcaukan demonstrasi untuk keperluan politik. Tujuan kita harus amar ma'ruf
nahi munkar saat melakukan demontrasi. Mahasiswa yang berilmu, menjaga sikap,
mengerti hukum dan undang-undang, mengedepankan kedamain dan persatuan. Karena
mahasiswa merupakan harapan msyarakat Indonesia mensejaterakan bangsa
masyarakat
Indonesia.
2. Dengan mengadakan pemilu yang transparan dan seadil-adilnya. Mulai dari petugas
kpps,
bawaslu, dan Lembaga lainnaya yang ikut serta dalam kepanitiaan pemilu supaya tidak
memihak salah satu paslon. Karena memilih pemimpin harus suara terbanyak yang di
pilih masyarakat. Jika ada suatu kecurangan maka akan terjadi demontrasi bahkan yang
kita takutkan terjadi konflik seperti kerusuhan dan kudeta. Hal ini akan memakan
banyak
korban jiwa, kerusakan fasilitas umum dimana-mana, turunnya krisis ekonomi
sehingga
membuat bangsa kita hancur.

Anda mungkin juga menyukai