Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NOMOR ABSEN 13
NAMA ABSEN MEY SITUMORANG
NIM 3213121O1O
KELAS REG.A PEN.SEJ.2O21
DOSEN PENGAMPU Marlan S. Pd,M. Pd

1. Jelaskanlah pentingnya dan manfaat bagi mahasiswa mempelajari Pendidikan


Kewarganegaraani pada tingkat Perguruan Tinggi?
Jawab:
penting untuk mahasiswa :
 1. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Mengetahui Hak dan Kewajibannya sebagai
Warga Negara Indonesia
Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan mengetahui hak dan kewajibannya terhadap
negeri tercintanya. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berkeadilan, berberkemanusiaan, dan demokratis.
    2. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Berpikir Kritis
Dengan adanya pendidikan semacam ini, mahasiswa bisa berpikir kritis mengenai isu nasional
dan internasional. Diharapkan, mahasiswa menjadi agent of change atau agen pembaharuan yang
mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara terencana.
     3. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Bertoleransi Tinggi
Pendidikan ini bisa membuat mahasiswa menjadi paham akan budaya dan adat dari segala suku
bangsa di Indonesia. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi generasi penerus bangsa yang
memiliki toleransi tinggi terhadap adat dan budaya yang berbeda.
 4. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Cinta Damai
Dengan belajar mengenai demokrasi, diharapkan mahasiswa bisa menjadi sosok penerus bangsa
yang demokratis dan cinta damai, sehingga tujuan demokrasi pancasila di Indonesia bisa tercapai.
     5. Mahasiswa Menjadi Sosok yang Mengenal dan Berpartisipasi dalam
Kehidupan Politik Lokal, Nasional, dan Internasional
Dengan pendidikan ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami dengan baik dan berpartisipasi
penuh dalam kehidupan politik lokal, nasi onal dan Internasional.
Manfaat Bagi Mahasiswa
Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses
pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Pendidikan
Kewarganegaraan ini dapat menjadikan mahasiswa menjadi sosok penerus yang demokratis
dan cinta damai.
2. Apa peran mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan integritas nasional?
Jawab:
peran mahasiswa dalam mewujudkan integritas nasional:
Mahasiswa-mahasiswapejuang integritas juga dapat berpartisipasi dalam sebuah aksi
demonstrasi yang diusung oleh sebuah gerakan mahasiswa, untuk menentang kebijakan-
kebijakan yang merugikan mahasiswa ataupun masyarakat, namun dengan catatan bahwa
aksi tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur demokrasi yang berlaku dengan mematuhi
etika atau tata cara berdemokrasi yang baik. Selain itu keikutsertaan mereka dalam sebuah
aksi demonstrasi juga tidak boleh bertindak anarkis seperti yang biasa dilakukan oleh
mahasiswa-mahasiswa yang lain dan benar-benar untuk membela dan memperjuangkan
kepentingan mahasiswa dan masyarakat yang merasakan ketidakadilan. Mahasiswa-
mahasiswa pejuang integritas juga diharapkan dapat menjadi mahasiswa-mahasiswa yang
kritis, tanggap dan peduli terhadap isu-isu yang berkembang baik di dunia kampus maupun di
lingkungan masyarakat melalui sebuah tindakan yang nyata.
peran masyarakat dalam mewujudkan integritas nasional:

 Membangun kesadaran bersama akan pentingnya integrasi nasional


 Tidak membeda bedakan keberagaman yang ada di sekitar
 Berusaha menumbuhkan sikap solidaritas serta kepedulian di dalam masyarakat
 Meningkatkan persatuan dan kesatuan
 Membangun sikap toleransi antar masyarakat
3. Sebagaimana diketahui Bahasa Indonesia merupakan salah satu Indentitas Nasional.
Menurut Kepala Badan Bahasa Kemendikbud “Saat ini penggunaan bahasa asing di
ruang publik sangat marak terjadi, yang kemudian diperparah dengan adanya rasa bangga
dalam menggunakan bahasa asing di setiap aktivitas sehari-hari”. Berdasarkan pendapat
tersebut, kemukakanlah bagaimana dampak penggunaan bahasa asing di ruang publik
terhadap eksistensi Bahasa Indonesia sebagai Indentitas Nasional!
Jawab:
dampak penggunaan bahasa asing di ruang public terhadap eksistensi Bahasa Indonesia
sebagai Indentitas Nasional yaitu menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan
bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Hal tersebut menunjukkan, bahasa Indonesia
sesungguhnya mulai pudar dan jarang digunakan oleh generasi muda. Melihat fenomena
tergerusnya eksistensi bahasa Indonesia oleh perkembangan zaman melalui gempuran bahasa
asing seharusnya memberikan kesadaran kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan
usaha mempertahankan eksistensi bahasanya. Sebagai upaya mempertahankan bahasa
Indonesia, masyarakat Indonesia perlu membiasakan diri sejak dini untuk menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 
4.Dewasa ini berkembang luas kecenderungan seseorang menuntut hak sementara ketika
melaksanakan kewajibannya enggan dilaksanakan. Melihat fenomena tersebut tentunya
diperlukan harmoni antara hak dan kewajiban warga Negara. Untuk itu, kemukakanlah
bagaimana bentuk harmoni antara hak dan kewajiban saudara sebagai mahasiswa dan
warga Negara Indonesia!
Jawab:

1. Hak Mahasiswa

 Menggunakan Kebebasan akademik secara bertanggung jawab dalam mengkaji ilmu


pengetahuan dan seni atas dasar norma susila dan tatakrama yang berlaku dalam
lingkungan akademik.
 Memperoleh layanan akademik dan pengajaran sebaik-baiknya sesuai degan minat
bakat, kegemaran, dan kemampuan serta memperoleh layanan informasi yang
berkaitan dengan kegiatan dan hasil studi.
 Menggunkan fasilitas institut dalam rangka pengembangan minat, bakat, penalaran,
dan kesejahteraan untuk kelancaran proses belajar melalui perwakilan organisasi
kemahasiswaan melalui prosedur yang ada.
 Mendapat bimbingan penyelesaian studi oleh tenaga pengajar yang bertanggung
jawab (dosen wali, dosen pembimbing tugas akhir)
 Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang ada di institute dan tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan/perundang-undangan yang berlaku.
 Mendapatkan bimbingan dalam kegiatan kemahasiswaan.
 Mendapat penghargaan atas prestasi yang diperoleh

2. Kewajiban mahasiswa

 Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Kampus


 Ikut memelihara sarana sdan prasarana, kebersihan, ketertiban, dan keamanan institut
 Menjaga kewibawaan dan nama baik institut serta menjunjung tinggi kebudayaan
nasional
 Menghargai harkat dan nilai-nilai yang terdapat dalam ruang lingkup seni, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
 Ikut serta menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan
kemahasiswaan (kecuali bagi mereka yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Mengikuti perkuliahan yang tepat waktusesuai dengan jadwal yabg ditetapkan.
 Depet menyelesaikan studinya dengan lebih awal dengan memenuhi persyaratan yang
berlaku.
 Mengikuti kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan panduan SNAM (Sistem Nilai
Aktivitas Mahasiswa)
 Mematuhi dan menjaga ketertiban kampus sesuai dengan panduan Kode Etik
Mahasiswa dan Pedoman Penanganan Pelanggaran Kode Etik Mahasiswa
5. Ketika proses pemilihan umum berlangsung tidak sedikit warga Negara yang memilih

menjadi “golput” atau tidak memanfaatkan hak pilihnya. Berdasarkan fakta tersebut

bagaimana dampak “golput” terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia!

Jawab:

Dampak negatif golput

1.Pudarnya Demokrasi

Seperti yang telah ditekankan pada paragraf di atas bahwa pemilihan umum meruakan
salah satu bentuk dari demokrasi itu sendiri. Rakyat diberi kebebasan untuk memilih
sesuai denga hati nurani mereka masing-masing, untuk bisa memilih siapa saja calon
yang menurut mereka layak untuk memimpin negeri ini. Anda bisabayangkan, apabila
golput semakin berkembang dan malah mengakar, sudah dipastikan rkayat Indonesia
akan megalami krisis identitas.

Akan terjadi konflik di mana-mana akibat adanya perbedaan kubu, seperti yang dapat
kita temukan pada penyebab perang Aceh dan juga penyebab konflik Ambon. Akibatnya,
politi digunakan sebagai alat untuk penghancur bukan lagi sebagai alat untuk pemersatu
bangsa atau peningkatan negara. Sungguh miris memang bila demokrasi sudah tidak ada
lagi di negeri ini.

2. Kehilangan Hak Untuk Memilih

Dampak negatif golput selanjutnya adalah kehilangan hak untuk memilih. Hak untuk
memilih sebenarnya merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada rakyat
Indonesia sendiri. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti cukup
umur,sehat jasmani dan rohani, dan sebagainya. Namun, apabila mereka menyia-nyiakan
pemberian tersebut, maka hak pilih mereka tentunya otomatis akan menghilang begitu
saja tergerus waktu. Mereka menghilangkan hal mereka sendiri, dna itu bukanlah bentuk
dari penyebab pelanggaran HAM vertikal. Pemerintah menyediakan ruang dan waktu
untuk melakukan pemilihan, namun tidak digunakan dengan baik, justru malah dibiarkan.

3. Membiarkan Uang Terbuang Sia-sia

Dalam pemilihan umum sendiri, biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Jumlah
kotak, bahkan jumlah kertas pemilu bukanlah hal yang sedikit. Panitia pusat haus
menyiapkan beratus juta lembar beserta back up nya untuk menghindari adanya suatu
masyarakat yang belum sempat melakukan pemilihan saat waktu pemilihan udah
berakhir. Belum lagi biaya distribusi dan biaya pendukung lainnya yang memiliki peran
penting dalam hal ini.

4. Program Pemerintah yang Potensial Bisa Gagal Dicapai

Terlepas dari adanya pengertian analisa politik yang ada, golput juga ternyata bisa
memberikan efek yang sangat fatal bagi pembangunan. Sebagi contoh saja, pemerintah
menawarkan program tertentu seperti pembangunan infrastruktur yang memadai, namun
apabila jumlah peminat atau wagra masyarakat yang antusias akan program tersebut
sedikir, makan sudah dipastikan program tadi akan dihapuskan. Begitulah yang terjadi di
negar kita ini.Banyak sekali orang yang melontarkan permintaan, memekikkan ketidak
adilan, dan mengkritik kinerja dan program pemerintah namun ternyata mereka sama
sekali tidak melakukan pemilihan umum dan hanya ikut mengomentari saja. Dan itu
merupakan dampak negatif golput yang sangat nyata.

6. Menimbulkan Aksi Gerakan Pemberontak / Radikal

Apabila negara kita sudah tidak ada lagi demokrasi, masyakat akan mulai membentuk
kelompok sendiri-sendiri. Ada kelompok yang memegang teguh paham tertentu, dan
menentang dengan keras suatu pemahaman yang lainnya. Inilah yang dikhawatirkan dari
gerakan golput, yaitu menimbulkan potensi adanya pembentukan organisasi-organisasi
tertentu yang memang bertujuan untuk memecah belah bangsa dan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai