NOMOR ABSEN 13
NAMA ABSEN MEY SITUMORANG
NIM 3213121O1O
KELAS REG.A PEN.SEJ.2O21
DOSEN PENGAMPU Marlan S. Pd,M. Pd
1. Hak Mahasiswa
2. Kewajiban mahasiswa
menjadi “golput” atau tidak memanfaatkan hak pilihnya. Berdasarkan fakta tersebut
Jawab:
1.Pudarnya Demokrasi
Seperti yang telah ditekankan pada paragraf di atas bahwa pemilihan umum meruakan
salah satu bentuk dari demokrasi itu sendiri. Rakyat diberi kebebasan untuk memilih
sesuai denga hati nurani mereka masing-masing, untuk bisa memilih siapa saja calon
yang menurut mereka layak untuk memimpin negeri ini. Anda bisabayangkan, apabila
golput semakin berkembang dan malah mengakar, sudah dipastikan rkayat Indonesia
akan megalami krisis identitas.
Akan terjadi konflik di mana-mana akibat adanya perbedaan kubu, seperti yang dapat
kita temukan pada penyebab perang Aceh dan juga penyebab konflik Ambon. Akibatnya,
politi digunakan sebagai alat untuk penghancur bukan lagi sebagai alat untuk pemersatu
bangsa atau peningkatan negara. Sungguh miris memang bila demokrasi sudah tidak ada
lagi di negeri ini.
Dampak negatif golput selanjutnya adalah kehilangan hak untuk memilih. Hak untuk
memilih sebenarnya merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada rakyat
Indonesia sendiri. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti cukup
umur,sehat jasmani dan rohani, dan sebagainya. Namun, apabila mereka menyia-nyiakan
pemberian tersebut, maka hak pilih mereka tentunya otomatis akan menghilang begitu
saja tergerus waktu. Mereka menghilangkan hal mereka sendiri, dna itu bukanlah bentuk
dari penyebab pelanggaran HAM vertikal. Pemerintah menyediakan ruang dan waktu
untuk melakukan pemilihan, namun tidak digunakan dengan baik, justru malah dibiarkan.
Dalam pemilihan umum sendiri, biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Jumlah
kotak, bahkan jumlah kertas pemilu bukanlah hal yang sedikit. Panitia pusat haus
menyiapkan beratus juta lembar beserta back up nya untuk menghindari adanya suatu
masyarakat yang belum sempat melakukan pemilihan saat waktu pemilihan udah
berakhir. Belum lagi biaya distribusi dan biaya pendukung lainnya yang memiliki peran
penting dalam hal ini.
Terlepas dari adanya pengertian analisa politik yang ada, golput juga ternyata bisa
memberikan efek yang sangat fatal bagi pembangunan. Sebagi contoh saja, pemerintah
menawarkan program tertentu seperti pembangunan infrastruktur yang memadai, namun
apabila jumlah peminat atau wagra masyarakat yang antusias akan program tersebut
sedikir, makan sudah dipastikan program tadi akan dihapuskan. Begitulah yang terjadi di
negar kita ini.Banyak sekali orang yang melontarkan permintaan, memekikkan ketidak
adilan, dan mengkritik kinerja dan program pemerintah namun ternyata mereka sama
sekali tidak melakukan pemilihan umum dan hanya ikut mengomentari saja. Dan itu
merupakan dampak negatif golput yang sangat nyata.
Apabila negara kita sudah tidak ada lagi demokrasi, masyakat akan mulai membentuk
kelompok sendiri-sendiri. Ada kelompok yang memegang teguh paham tertentu, dan
menentang dengan keras suatu pemahaman yang lainnya. Inilah yang dikhawatirkan dari
gerakan golput, yaitu menimbulkan potensi adanya pembentukan organisasi-organisasi
tertentu yang memang bertujuan untuk memecah belah bangsa dan Pancasila.