TUGAS 1
Jawaban No 2.
Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan alternatif cara belajar siswa
aktif (CBSA) dan cara mengajar guru aktif. Karena sebelum, selama dan sesudah
proses belajar mengajar guru dan siswa dihadapkan pada sejumlah kegiatan
(Fajar, 2002:4). Sedangkan menurut Budiono (2001: 1) model pembelajaran berbasis
portofolio merupakan satu bentuk dari praktek belajar kewarganegaraan, yaitu
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik
memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik.
Menurut Wayatt dan Looper (1999: 2) portofolio diartikan sebagai suatu koleksi yang
sangat pribadi dari benda-benda hasil karya manusia yang cerdas dan refleksi
dari suatu prestasi pembelajaran, kekuatan, dan kerja terbaik. Lebih lanjut
dikatakan bahwa portofolio membantu siswa melihat apa yang mereka pikirkan,
rasakan, kerjakan, dan perubahan dari sebuah periode waktu, Wayatt dan
Loooper (1999: 31). Dari pengertian ini terlihat bahwa portofolio identik dengan kumpulan
dari hasil karya siswa yang terbaik. Mengacu pada pengertian ini, maka portofolio
siswa adalah sekumpulan informasi tentang kegiatan yang dilakukan siswa selama
pembelajaran matematika berlangsung.
Jawaban No 3.
Identitas rasa melihat diri kita sebagai manusia yang unik dan bagian dari kelompok
social. Sense of Identity: Seeing ourselves as a unique person and part of a social
group. Identitas rasa melihat diri kita sebagai manusia yang unik dan bagian dari
kelompok social.
Jadi warga negara yang diharapkan memiliki atribut berikut:
1) warga negara harus memiliki identitas atau jati diri sesuai dengan ideologi
negaranya, seperti warga negara Indonesia, ia memiliki identitas sebagai
insan Tuhan, insan yang peduli terharap orang lain dan lingkungannya, dan loyal
terhadap bangsa dan negaranya.
2) Warga negara memiliki hak-hak tertentu, artinya warga negara mengetahui
hak-haknya, dan pemerintah menjamin hak-hak warga negaranya.
3) Warga negara memiliki kewajiban-kewajiban yang menjadi keharusan
sehingga selalu menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan
kepentingan publik serta memiliki sikap tanggungjawab.
4) Warga negara memiliki sikap tanggungjawab untuk berpartisipasi demi
kepentingan umum sehingga merasa terpanggil untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan yang bersifat kepentingan umum.
5) Warga negara memiliki sikap menerima nilai-nilai dasar kemasyarakatan
sehingga mampu menjalin dan membina kerjasama kejujuran dan kedamaian
serta rasa cinta dan kebersamaan.
Dalam menghadapi kehidupan di abad 21, warga negara perlu memiliki
karakateristik, keterampilan dan kompetensi tertentu agar dapat menghadapi dan
mengaatasi kecenderungan yang tidak diinginkan serta dapat menumbuh kembangkan
kecenderungan-kecenderungan yang diinginkan.
Jawaban No 4.
a. Politik Etis sebagai berikut :
Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan
Jawaban No 5.
Validitas eksternal adalah derajat akurasi mengenai seberapa bisa hasil
penelitian dapat diterapkan pada pengaturan lainnya. Dengan kata lain, validitas
eksternal mengacu pada seberapa umum sebuah temuan dapat diterapkan
diterapkan pada pengaturan lainnya. Dengan kata lain, validitas eksternal
mengacu pada seberapa umum sebuah temuan dapat digeneralisasikan.
Adapun contoh validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah seperti
kapan peristiwa sejarah tersebut berlangsung dan apakah memiliki bukti yang
menjadi dasar terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Peristiwa sejarah memerlukan validitas eksternal untuk menguji apakah peristiwa
tersebut benar-benar terjadi atau tidak. Validitas eksternal dapat dilakukan
dengan melihat berbagai sumber terkait dengan peristiwa sejarah tersebut. Baik
dari segi waktu etrjadinya, bagaimana peritisa tersebut, bukti apa yang diperoleh
dari peristiwa tersebut, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa faktor yang
dapat meningkatkan validitas eksternal, diantaranya sebagai berikut:
1) Pertimbangkan realisme psikologis, agar penelitian yang berlangsung sesuai
dengan realita sesungguhnya.
2) Lakukan pemrosesan ulang atau rekapitulasi.
3) Lakukan ekperimen lapangan.
4) Gunakan kriteria eksklusi dan inklusi.
Adapun faktor yang dapat mengancam validitas eksternal, diantaranya sebagai
berikut:
1) Efek sebelum dan sesudah.
2) Fitur sampel, yang dapat mengarah ke generalisasi terbatas terhadap
temuan.
3) Bias seleksi.
4) Faktor situasional, dan lain sebagainya.