Anda di halaman 1dari 6

Tugas 2 Pembelajaran PKn di SD

Nama : Abdul Kodir


NIM : 856996379

Soal :
1. Jelaskan pengertian hukum menurut pendapat beberapa ahli!
2. Jelaskan ciri-ciri dan macam pembagian hukum berdasarkan sumber!
3. Sebutkan dan jelaskan 4 hal yang diperlukan dalam melakukan proses demokrasi!
4. Sebutkan sifat multidimensionalitas yang terletak pada beberapa hal dalam menentukan
pendidikan demokrasi!
5. Jelaskan yang di maksud dengan pertemuan kelas berita baru, waktu untuk penghargaan,
dan waktu untuk terhormat!
6. Secara umum pengembangan masyarakat demokratis mencangkup kegiatan kokurikuler,
intrakulikuler, warga negara demokratis bertanggung jawab, konteks sosial kultural.
Jelaskan dari 4 pernyataan tersebut!
7. Jelaskan tugas dan wewenang kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, tata
usaha, dan osis!

Jawab :
1. Berikut ini pengertian hukum menurut pendapat beberapa ahli:
a. Menurut Prof. Mr. Dr. L.J. Van Apeldoorn tidak mungkin
memberi suatu pengertian (definisi) untuk hokum. Dalam “Het Adatrecht van Ned
Indie”: “Hukum adalah suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus
menerus dalam keadaan bentur dan membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala-
gejala lainnya”, kemudian beliau menambahkan : “Tidak mungkin memberi sesuatu
definisi untuk hukum, karena hubungan-hubungan anggota masyarakat yang
diatur oleh hukum ada 1001 macam”. Lemaire dalam bukunya Hukum di Indonesia
(Hetrecht in Indonesia) “Hukum banyak seginya serta meliputi segala lapangan yang
menyebabkan orang tidak mungkin membuat suatu definisi apa hokum itu
sebenarnya”.
b. Menurut Kisch. Mr. Dr. dalam karangannya “Rectswetenscap” mengatakan bahwa
oleh karena hukum itu tidak dapat dilihat/ditangkap oleh pancaindra, maka sukarlah
untuk membuat suatu definisi tentang “hukum” yang memuaskan umum.
c. Menurut Prof. Sudiran dalam “pengantar Tata Hukum di Indonesia”: “Hukum
adalah pikiran/anggapan orang tentang adil dan tidak adil mengenai hubungan antar
manusia.
d. Menurut Grotius dalam “De lure Belli ac facis tahun 1625”: “Hukum adalah
peraturan tentang perbuatan moral yang menjamin keadilan”.
e. Menurut Prof. Soediman Kartohadiprodjo, S.H dalam bukunya “Pengantar
Hukum Indonesia” mengatakan bahwa: “Hukum adalah pikiran atau anggapan orang
adil atau tidak adil mengenai hubungan antara manusia”.
f. Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H LLM dalam bukunya “Hukum
Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional” mengatakan: “Hukum adalah
keseluruhan kaidah-kaidah serta asas-asas yang mengatur pergaulan hidup manusia
dalam masyarakat yang bertujuan memelihara ketertiban yang meliputi lembaga-
lembaga dan proses-proses guna mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai
kenyataan dalam masyarakat”
g. Menurut J.C.T Simorangkir, S.H dan Woeryono Sastropranoto, S.H. dalam
bukunya “Pelajaran Hukum Indonesia”, mengemukakan : “ Hukum itu ialah
peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat, yang di buat oleh Badan-badan resmi yang berwajib,
pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibatkan diambilnya
tindakan, yaitu hukum tertentu”.

Berikut ini beberapa definisi tetang hukum sebagai pegangan: “Hukum adalah himpunan
peraturan-peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau
izin untuk berbuat atau tidak berbuat serta dengan maksud untk mengatur tata tertib dalam
kehidupan masyarakat”. Dengan peraturan hidup dimaksudkan baik peraturan-peraturan
yang tertulis dalam perundangan, maupun tidak tertulis (peraturan kebiasaan).

“Hukum adalah peraturan-peraturan hidup = peraturan-peraturan yang mengadakan tata


tertib dalam pergaulan hidup manusia dalam masyarakat sehari-hari”. Jadi berbicara
tentang hukum sesungguhnya sama saja dengan berbiara tentang kehidupan manusia-
manusia dalam masyarakat dilihat atau disorot dari sudut tertentu, yaitu sebagai kehidupan
masyarakat yang tata tertib.

Dari beberapa batasan tentang hukum yang diberikan oleh para sarjana tersebut, dapat
diambil kesimpulan bahwa hukum itu meliputi beberapa unsur, yaitu sebagai berikut:
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
c. Peraturan itu bersifat memakasa.
d. Sanksi terhadap pelanggaran tersebut adalah tegas.

2. Ciri-ciri hukum, yaitu sebagai berikut:


a. Adanya perintah dan/atau larangan.
b. Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati oleh setiap orang.

Macam-macam pembagian hukum berdasarkan sumbernya:


a. Hukum Undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan-
undangan.
b. Hukum Kebiasaan (adat), yaitu hukum yang terletak dalam peraturan-peraturan
kebiasaan (adat).
c. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara suatu di dalam
perjanjian antara Negara.
d. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.

3. Empat hal yang diperlukan dalam melakukan proses demokrasi, yaitu:


a. Mengutamakan kepentingan khalayak (pasar).
b. Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk mengembangkan kekuasaan dan
kemampuan.
c. Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan apatisme.
d. Untuk mencapai partisipasi perlu ada perubahan terlebih dahulu serta perubahan itu
sendiri akan terwujud jika adanya partisipasi.
4. Sifat multidimensionalitas yang terletak pada beberapa hal dalam menentukan pendidikan
demokrasi, yaitu sebagai berikut:
a. Pandangannya yang pluralistik-uniter (bermacam-macam, tetapi menyatu dalam
pegertian Bhineka Tunggal Ika).
b. Sikapnya daam menempatkan individu, negara, dan masyarakat global secara
harmonis.
c. Tujuannya yang diarahkan pada semua dimensi kecerdasan (spiritual, rasional,
emosional, dan sosial).
d. Konteks (Setting) yang menghasilkan pengalaman belajarnya yang terbuka, fleksibel
atau luwes, dan bervariasi merujuj kepada dimensi tujuannya.

5. Berikut ini pengertian pertemuan kelas berita baru, waktu untuk penghargaan, dan waktu
untuk terhormat:
a. Pertemuan Kelas Berita Baru
Merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab melalui
pertemuan kelas guna membahas berita aktual yang ada di media massa, seperti surat
kabar, televisi, radio atau internet.
b. Waktu Untuk Penghargaan
Merupakan strategi pengembangan sikap demokratis yang bertanggung jawab
melalui pertemuan untuk memberikan penghargaan atau penghormatan terhadap
orang lain.
c. Waktu Untuk Terhormat
Merupakan strategi pengembangan sikap demokratis yang bertanggung jawab
melalui acara yang secara khusus diadakan atas inisiatif siswa untuk memberikan
penghargaan kepada orang yang sangat dihormati.

6. Berikut ini penjelasan dari 4 pernyataan mengenai pengembangan masyarakat demokratis


yang mencangkup kegiatan kokurikuler, intrakulikuler, warga negara demokratis
bertanggung jawab, dan konteks sosial kultural:
a. Strategi dasar yang digunakan untuk mengembangkan warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab adalah kegiatan Intrakurikuler dan kegiatan
Kokurikuler.
b. Kegiatan Intrakulikuler dilakukan melalui pengembangan muatan kewarganegaraan
dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan mata pelajaran lain yang
termasuk kelompok mata pelajaran kewarganegaran dan kepribadian secara holistic.
c. Pengembangan muatan kewarganegaraan dilakukan dengan menggunakan model-
model pengembangan sikap demokratis dan tanggung jawab sebagaimana
dikemukakan diatas. Kegiatan kokulikulrer dilakukan melalui kegiatan agama,
akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
d. Kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan: berbentuk peringatan
hari-hari besar agama, memberi santunan ke anak yatim piatu, melaksanakan upacara
bendera dan peringatan hari besar nasional, lomba pembacaan puisi perjuangan,
pentas seni tradisional Bhinika Tunggal Ika, turnamen olahraga antarsekolah dalam
rangka membina persahabatan .
e. Oleh karena siswa merupakan bagian tak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat
maka secara keseluruhan kegiatan intra dan kokurikuler perlu dikaitkan dengan hal-
hal yang bersifat sosial-kultural. Siswa harus di kondisikan untuk menjadi warga
masyarakat sekolah dan sebagai warga masyarakat sekitar yang cerdas dan baik.
Misalnya dengan cara menugasi siswa untuk menghimpun dana untuk sumbangan
bencana alam.

7. Berikut ini tugas dan wewenang kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, tata
usaha, dan osis:
a. Kepala Sekolah mewakili wewwnang yang luas dan tanggung jawab penuh atas
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah, oleh karena itu kepala sekolah
harus memiliki berbagai kemampuan dalam menjalankan tugasnya.
b. Wakil Kepala Sekolah, mempunyai peranan sebagai berikut membantu tugas-tugas
kepala sekolah.
c. Dewan Guru merupakan suatu forum di lingkungan sekolah. Sebagai tenaga
profesional guru harus selalu meningkatkan diri dan menambahkan wawasannya
dalam mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
peningkatan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi. Guru sebagai unsur pendidikan
yang menjunjung prinsip profesionalitas perlu selalu berupaya untuk melakukan
inovasi dan improvisasi diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.
d. Tata Usaha, sebagai unsur tenaga kependidikan memiliki tugas antara lain
melaksanakan tugas-tugas administrasi sekolah.
e. Organisasi Siswa Intra Sekolah, setiap sekolah harus memiliki organisasi
kesiswaan, yaitu OSIS (Organisasi Intra Sekolah). Secara organisasi OSIS adalah
satu-satunya wadah organisasi di sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib
membentuknya. Organisasi ini merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan
sekolah yang diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan dan Keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/KEP/O/1992.

Anda mungkin juga menyukai