Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama : Abdul Kodir, S.Si


NIP : 19960225 202203 1 005
Kelompok III Angkatan VI

Menentukan Isu Faktual serta Menganalisis Permasalahan OPD Sesuai dengan Tupoksi.
1. Identifikasi Tusi sesuai dengan peraturan yang mengikat
Jawab :
Berdasarkan Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 26 Tahun 2022 tentang Tugas dan
Fungsi, Susunan Organisasi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Pasal 460 Ayat 1 dan 2,
Bidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan perumusan kebijakan dan mengoordinasikan serta penilaian atas
pelaksanaan Perencanaan Bidang Sosial dan Pemerintahan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai


fungsi :
a. penyusunan program kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta rencana
kerja pada Bidang Sosial dan Pemerintahan;
b. penyusunan rancangan RPJP, RPJMD, dan RKPD Bidang Sosial dan Pemerintahan;
c. pelaksanaan verifikasi Rancangan Renstra Perangkat Daerah Bidang Sosial dan
Pemerintahan;
d. pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD Bidang Sosial dan Pemerintahan;
e. pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD Bidang Sosial dan
Pemerintahan;
f. pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD Bidang
Sosial dan Pemerintahan;
g. pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD Bidang Sosial dan
Pemerintahan;
h. sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat Daerah Bidang Sosial dan
Pemerintahan;
i. sinergitas dan harmonisasi kegiatan K/L, Bidang Sosial dan Pemerintahan;
j. pengendalian dan monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah Bidang
Sosial dan Pemerintahan;
k. pengendalian dan monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah Bidang
Sosial dan Pemerintahan;
l. Pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah Bidang Sosial dan
Pemerintahan; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan petunjuk
dan ketentuan yang berlaku.

2. Dari tusi yang ada, identifikasikan beberapa tusi yang bermasalah (sulit untuk
dilaksanakan dengan menggunakan analisis AKPL)
Jawab :
Dari tugas dan fungsi Bidang Sosial dan Pemerintahan berdasarkan Peraturan Bupati
Lampung Selatan Nomor 26 Tahun 2022 tentang Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi,
serta Tata Kerja Perangkat Daerah Pasal 460, berikut ini adalah beberapa tugas dan fungsi
yang bermasalah beserta alternatif penyelesainnya :
No Uraian Tugas Permasalahan Alternatif Solusi
1. Pengendalian dan Belum optimalnya Memberikan pengarahan
monitoring kemampuan tentang dengan Program Macro
pelaksanaan teknis penyusunan VBA Excel yang berisi
perencanaan dokumen rencana kerja indikator matriks sebagai
pembangunan daerah terlebih pada matriks acuan untuk menyamakan
Bidang Sosial dan indikator rencana kerja satuan indikator pada
Pemerintahan. yang digunakan sebagai matriks rencana kerja
acuan pengukuran kinerja Organisasi Perangkat
masing-masing Organisasi Daerah.
Perangkat Daerah.
2. Menyusunan Belum optimalnya Menyusun target
program kerja Badan pencapaian target program/kegiatan pada renja
Perencanaan program/kegiatan pada dengan melihat kesesuaian
Pembangunan rencana kerja Organisasi kemampuan Organisasi
Daerah serta rencana Perangkat Daerah Perangkat Daerah dan
kerja pada Bidang dilingkup Bidang Sosial anggaran yang ada.
Sosial dan dan Pemerintahan.
Pemerintahan.
3. Pengelolaan data dan Belum optimalnya proses Melakukan pengoptimalan
informasi dalam mengumpulkan data proses pengumpulan dan
perencanaan dari Organisasi Perangkat rekapitulasi data dengan cara
pembangunan Daerah terkait pembuatan digitalisasi menggunakan
Daerah Bidang laporan secara efektif dan Google Drive maupun
Sosial dan efisien dari sistem Spreadsheet dari Organisasi
Pemerintahan. penyimpanan data, soft Perangkat Daerah terkait
file ataupun hardcofy. pada Bidang Sosial dan
Pemerintahan.
4. Pelaksanaan Belum optimalnya Melakukan verifikasi
verifikasi Rancangan penyeluruhan verifikasi menyeluruh dengan
Renstra Perangkat rancangan renstra pada menggunakan Ceklist Form
Daerah Bidang tingkat kecamatan. Verifikasi pada setiap
Sosial dan rancangan renstra
Pemerintahan. kecamatan.

Analisis AKPL dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, serta untuk
mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi
isu yang aktual, maka perlu untuk dilakukan analisis kriteria isu. Indikator metode AKPL
yaitu, Aktual, artinya benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di mayarakat.
Kekhalayakan, artinya isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik, artinya isu
memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan solusi sesegera
mungkin. Kelayakan, artinya masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah. Analisis isu AKPL menggunakan skala penilaian dengan simbol (+)
yang menandakan isu memenuhi kriteria indikator, dan simbol (-) yang menandakan isu
tidak memenuhi syarat indikator kriteria. Berikut analisis isu-isu yang memenuhi kriteria
menggunakan metode AKPL pada tabel di bawah ini:
Penilaian
No Kualitas Isu
Isu Aktual Hasil
A K P L
1 Belum optimalnya kemampuan tentang + + + + Memenuhi
teknis penyusunan dokumen rencana kerja syarat
terlebih pada matriks indikator rencana kerja
yang digunakan sebagai acuan pengukuran
kinerja masing-masing Organisasi Perangkat
Daerah.
2 Belum optimalnya pencapaian target + + + + Memenuhi
program/kegiatan pada rencana kerja syarat
Organisasi Perangkat Daerah dilingkup
Bidang Sosial dan Pemerintahan.
3 Belum optimalnya proses dalam + + + + Memenuhi
mengumpulkan data dari Organisasi Syarat
Perangkat Daerah terkait pembuatan laporan
secara efektif dan efisien dari sistem
penyimpanan data, soft file ataupun hardcofy.
4 Belum optimalnya penyeluruhan verifikasi Tidak
rancangan renstra pada tingkat kecamatan. - + + - Memenuhi
Syarat

Keterangan Skala Penilaian : Keterangan :


1. + + + + = Memenuhi Syarat A = Aktual
2. + + + - = Tidak Memenuhi Syarat K = Kekhalayakan
3. + + - - = Tidak Memenuhi Syarat P = Problem
4. + - - - = Tidak Memenuhi Syarat L = Kelayakan
5. - - - - = Tidak Memenuhi Syarat

Berdasarkan dari hasil analisis menggunakan teknik AKPL maka didapatkan 3 (tiga) isu
yang memenuhi syarat untuk dilanjutkan penganalisisan menggunakan metode USG.

3. Setelah menemukan Isu yang memenuhi syarat AKPL, maka lakukan komunikasi dengan
mentor (atasan langsung) untuk melakukan scoring dengan menggunakan analisis USG
untuk menentukan Isu Terpilih
Jawab :
Indikator metode USG yaitu, Urgency, artinya seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia. Seriousness, artinya seberapa serius isu
tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penandaan pemecahan
masalah. Growth¸ artinya seberapa mungkin isu tersebut menjadi berkembang jika
dibiarkan (Firlana dkk., 2018). Analisis USG menggunakan rentang nilai berupa matriks
skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat
mendesak unuk segera dicari penyelesaiannya. Isu-isu tersebut diberikan skor, kemudian
diurutkan berdasarkan skor yang tertinggi untuk dijadikan prioritas isu pilihan. Berikut
analisis isu-isu terpilih menggunakan metode USG pada tabel di bawah ini:
Penilaian
No Isu Aktual Total Rank
U S G
1 Belum optimalnya kemampuan tentang teknis 5 4 5 14 1
penyusunan dokumen rencana kerja terlebih
pada matriks indikator rencana kerja yang
digunakan sebagai acuan pengukuran kinerja
masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.
2 Belum optimalnya pencapaian target 5 4 4 13 2
program/kegiatan pada rencana kerja Organisasi
Perangkat Daerah dilingkup Bidang Sosial dan
Pemerintahan.
3 Belum optimalnya proses dalam mengumpulkan 5 4 3 12 3
data dari Organisasi Perangkat Daerah terkait
pembuatan laporan secara efektif dan efisien dari
sistem penyimpanan data, soft file ataupun
hardcofy.

Keterangan :
Skala Likert Urgency Seriousness Growth
1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berdampak
2 Kurang mendesak Kurang serius Kurang berdampak
3 Cukup mendesak Cukup serius Cukup berdampak
4 Mendesak Serius Berdampak
5 Sangat mendesak Sangat serius Sangat berdampak

Indikator USG (kualitas isu), yaitu :


a. Urgency
Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
b. Seriousness
Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya

Berdasarkan identifikasi isu aktual di atas, dapat disimpulkan bahwa isu atau permasalahan
yang memiliki pengaruh paling signifikan serta layak untuk diselesaikan dan dicarikan
solusinya adalah “Belum optimalnya kemampuan tentang teknis penyusunan dokumen
rencana kerja terlebih pada matriks indikator rencana kerja yang digunakan sebagai acuan
pengukuran kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah” yang berdampak pada
hasil analisis pengujian USG dengan jumlah skor 14.

4. Temukan gagasan pemecahan isu terpilih.


Jawab :
Berdasarkan analisis atau identifikasi isu di atas, untuk menyelesaikan dan mencari solusi
dari isu “Belum optimalnya kemampuan tentang teknis penyusunan dokumen rencana
kerja terlebih pada matriks indikator rencana kerja yang digunakan sebagai acuan
pengukuran kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah”, maka gagasan
pemecahan isu yang di usulkan adalah “Penggunaan Program Macro VBA Excel berisi
Indikator dalam Optimalisasi Asistensi Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dilingkup Bidang Sosial dan Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Lampung Selatan”. Dengan Program Macro VBA Excel berisi Indikator
Program dan Kegiatan yang digunakan sebagai acuan pengukuran kinerja akan
mempermudah dalam menyesuaikan indikator Program dan Kegiatan masing-masing
Organisasi Perangkat Daerah dengan Permendagri 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi,
Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Anda mungkin juga menyukai