Anda di halaman 1dari 58

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Perencanaan Berbasis Data


Pemerintah Daerah
Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan

Jakarta, Maret 2022


Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Pemerintah Daerah

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

1▪ Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan

2▪ Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah yang efektif dan efisien

3▪ Menetapkan kegiatan, menghitung anggaran dan sumber daya

Contoh simulasi Perencanaan Berbasis Data terbagi dalam 2 bagian:


1. Provinsi
2. Kabupaten/Kota

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 2


Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan pembangunan
daerah sampai disahkannya APBD

Rancangan
Akhir RKPD Rancangan Rancangan
Rancangan Perkada KUA APBD APBD
RKPD RKPD PPAS
Ranwal
RKPD RKA APBD
SKPD

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Persiapan Musrembang No Acara PIC Waktu


Musrembang Kab - Prov - Nas
1 Rakortek Provinsi Kemendagri 21 Feb - 8 Mar 2022

2 Rakortek Bappeda Maret - April 2022


Kab/Kota Provinsi

● Rakortek provinsi ● Musrenbang daerah 3 Musrenbang Bappeda April 2022 (?)


Daerah Provinsi
● Rakortek kab/kota ● Musrenbang nasional
4 Musrembang Bappenas April 2022
Nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 3


Dasar hukum pelaksanaan rakortekrenbang

UU Nomor 23 Tahun 2014 Permendagri no 59 tahun 2021

Pasal 258 Ayat 3: Kementerian atau lembaga pemerintah Indikator yang digunakan dalam Kortekrenbang sesuai
nonkementerian berdasarkan pemetaan Urusan dengan indikator SPM pada Permendagri No. 59 Tahun
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan 2021 yang terdiri dari:
Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan ● Akses warga negara untuk berpartisipasi dalam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 melakukan pendidikan
sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk ● Peningkatan hasil rata-rata kemampuan literasi dan
mencapai target pembangunan nasional. numerasi siswa berdasarkan hasil Asesmen Nasional
● Pemenuhan jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga
Pasal 259 kependidikan
● Ayat 1: Dilakukan dalam bentuk Koordinasi Teknis
Pembangunan (Kortekrenbang) Format tahapan penerapan SPM terdiri dari:
● Ayat 2: Kortekrenbang antara K/L dan provinsi ● FORM 1.A.1 sampai 1.A.12 berisi indikator utk
dikoordinasikan oleh Kemendagri dan Bappenas rakortek provinsi dan rakortek kab/kota
● Ayat 3: Kortekrenbang antara provinsi dan ● FORM 1.B.1 sampai 1.B.2 berisi cara pemenuhan
kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Gubernur ● FORM 1.C.1 sampai 1.C.2 berisi cara pemenuhan
● Ayat 4: Kortekrenbang dilakukan dalam tahap ● FORM 1.D.1 sampai 1.D.3
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan ● FORM 1.E.1 sampai 1.E.3
evaluasi pembangunan Daerah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data
Analisis profil Identifikasi akar
Proses

Identifikasi solusi dan penetapan target Menyusun rencana kegiatan


pendidikan daerah masalah
Lbr Kerja

Lembar Kerja 1 Lembar Kerja 2 Lembar Kerja 3 Lembar Kerja 4 Lembar Kerja 5
Memilah capaian Identifikasi akar Menentukan solusi Menentukan target Rencana kegiatan dan
Indikator masalah intervensi anggaran

Tahapan: Tahapan: Tahapan: Tahapan: Tahapan:


● Mengunduh data ● Dari daftar ● Membuat ● Mendaftar ● Menetapkan daftar
profil pendidikan dari capaian yang alternatif solusi indikator yang kegiatan yang akan
platform belum baik, untuk setiap akar akan ditingkatkan dimasukkan dlm RKPD
● Memilah capaian rumuskan masalah capaiannya ● Menetapkan barang dan
Tahapan

yang sudah baik dan masalah yang ● Memilih solusi ● Menetapkan jasa yang akan
yang belum baik akan diperbaiki yang akan target capaian dibelanjakan (termasuk
● Melakukan dilakukan dari jangka pendek, harga satuan)
analisis untuk alternatif solusi menengah, dan ● Memasukkan kegiatan
mencari akar panjang dan anggaran dalam
masalah RKPD

Profil Metode analisis Daftar Indikator +


kegiatan Kode Form Form Form
Dokumen

Pendidik Indikator + masalah kegiatan deskriptor RKT RKPD SIPD


an deskriptor daerah
daerah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 5


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Perencanaan Berbasis Data


Tingkat Provinsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Lembar kerja 1:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik

● Diisi dengan indikator Profil ● Diisi dengan indikator Profil Pendidikan


Pendidikan Daerah Daerah
● Indikator dengan nilai baik ● Indikator dengan nilai sedang dan
kurang

1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar
murid

2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang
bermutu

3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK

4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran

5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7
Lembar kerja 1:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik

1 Dimensi A (output) Kemampuan literasi Kemampuan numerasi


Mutu dan relevansi hasil belajar Indeks karakter
murid Mutu lulusan SMK

2 Kesenjangan literasi
Dimensi B (output) Kesenjangan numerasi
Pemerataan pendidikan yang Kesenjangan indeks karakter
bermutu APK SMA, SMK, SMALB, paket C
APS SMA, SMK, SMALB, paket C

3 Proporsi GTK bersertifikat Proporsi GTK penggerak


Dimensi C (input) Kualitas GTK penggerak Pengalaman pelatihan guru
Kompetensi dan kinerja GTK Kehadiran guru di kelas Nilai UKG
Pemenuhan kebutuhan guru Indeks Distribusi Guru

4 Iklim keamanan sekolah Indeks kualitas pembelajaran


Dimensi D (proses) Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran
Mutu dan relevansi pembelajaran guru

5 Dimensi E (input) Proporsi pemanfaatan APBD Partisipasi warga sekolah


Pengelolaan sekolah yang untuk pendidikan Pemanfaatan sumber daya sekolah
partisipatif, transparan, dan
akuntabel KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8
Terdapat 14 indikator kinerja urusanIndikator
Kelompok Indikator pendidikan untuk
Kinerja Urusan Provinsi sebagai Standar
Provinsi
Pelayanan Minimal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu

1.Jumlah Anak Usia 16-18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (APS)
2.Jumlah Anak Usia 4-18 disabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan khusus (APS)
1

Angka Partisipasi
Sekolah (APS)

2 3.Rata-rata kompetensi Literasi SMA berdasarkan AN


4.Rata-rata kompetensi Numerasi SMA berdasarkan AN
5.Rata-rata kompetensi Literasi SMK berdasarkan AN
6.Rata-rata kompetensi Numerasi SMK berdasarkan AN
7.Rata-rata kompetensi Literasi SDLB berdasarkan AN
Kualitas Hasil Belajar
8.Rata-rata kompetensi Literasi SMPLB berdasarkan AN
9.Rata-rata kompetensi Literasi SMALB berdasarkan AN
3 10.Rata-rata kompetensi Numerasi SDLB berdasarkan AN
11.Rata-rata kompetensi Numerasi SMALB berdasarkan AN
12.Rata-rata kompetensi Numerasi SMALB berdasarkan AN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
diprioritaskan untuk diatasi
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.

Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.

Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa.

Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah

Dimensi A Dimensi C

Mutu dan Kompetensi dan


relevansi hasil WHY kinerja GTK
belajar murid
Dimensi D
W
WHY Mutu dan H
relevansi Y
pembelajaran
Dimensi B WH Dimensi E
Y Pengelolaan
Pemerataan sekolah yang
pendidikan yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 11


Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah)

Mengapa APS masih belum 100%?


Ada berapa jumlah anak
usia sekolah yang tidak
bersekolah?

Apakah anak usia


Apakah jumlah ruang Apakah karena isu sosial
tertentu tersebut tidak
kelas dan/atau sekolah budaya atau adat
bersekolah karena
sudah mencukupi? istiadat?
terkendala biaya?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 12


Indikator kinerja urusan: kualitas hasil belajar (kompetensi literasi dan numerasi)

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah jumlah Apakah Apakah


Apakah sekolah
pendidik dan distribusi kualitas Apakah Apakah
sudah kondusif
tenaga pendidik dan pendidik dan kualitas proses tersedia
untuk
kependidikan tenaga tenaga pembelajaran perlengkapan
melakukan
sudah kependidikan kependidikan sudah baik? pembelajaran?
pembelajaran?
terpenuhi? sudah merata? sudah baik?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13


Indikator kinerja urusan: kualitas lulusan SMK

Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal?

Apakah sudah Apakah fasilitas Apakah sudah


Apakah tersedia ada kemitraan peningkatan ada sertifikasi
data antara SMK kompetensi kompetensi PTK
keterserapan dengan dunia lulusan SMK dan peserta
lulusan? kerja? tersedia? didik?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14


Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.

Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan

Output Pilih masalah yang akan diatasi Pindahkan indikator dari proses yang
dari daftar hal yang belum baik diyakini sebagai penyebab masalah di
output Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output

Proses Pilih indikator yang berpotensi Pindahkan indikator dari input yang
sebagai penyebab masalah di diyakini sebagai penyebab masalah di
proses Permasalahan di level
output dari hal yang belum baik
input dapat menjadi
akar masalah di proses

Input Pilih indikator yang berpotensi


sebagai penyebab masalah di
proses dari hal yang belum baik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 15


Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah

Level Permasalahan Akar Permasalahan

Output Kemampuan numerasi rendah dan Indeks kualitas pembelajaran rendah


kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi
status

Proses Indeks kualitas pembelajaran rendah Pengalaman pelatihan guru rendah


Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran
guru rendah

Input Pengalaman pelatihan guru rendah


Indeks Distribusi Guru rendah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 16


Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah
ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi
pada pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.

No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih


1 Pilih salah 1.Tetapkan akar 1.Buat daftar solusi untuk ● Tetapkan solusi
satu masalah masalah hasil menyelesaikan akar masalah yang efektif dan
yang akan analis LK2 sebanyak mungkin efisien
diselesaikan 2.dll ● Boleh lebih dari
satu

2.Tetapkan akar 1. aaa


masalah berikutnya 2. bbb
bila ada

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 17


Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih

No Masalah Akar Alternatif Solusi Solusi Terpilih


Permasalahan
1 Kemampuan 1. Indeks kualitas 1.Peningkatan kapasitas 1.Implementasi Kurikulum
numerasi rendah pembelajaran GTK dalam manajemen Merdeka
rendah
kelas, dukungan afektif 2.Ikut serta dalam Program
dan kognitif Guru Penggerak
2.Implementasi Kurikulum 3.Ikut serta dalam Program
Merdeka Sekolah Penggerak
3.Ikut serta dalam Program
Guru Penggerak
4.Ikut serta dalam Program
Sekolah Penggerak

2. Pengalaman 1. Pelatihan secara berkala 1. Pelatihan secara berkala


pelatihan guru dan bergilir sesuai dan bergilir sesuai
rendah
kebutuhan kebutuhan
2. Mengaktifkan komunitas 2.Mengaktifkan komunitas
pembelajaran untuk pembelajaran untuk
perbaikan pembelajaran perbaikan pembelajaran
secara berkala secara berkala
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 18
Kegiatan urusan provinsi untuk meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Kode Sub Kegiatan


Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
SMA SMK SLB

● Pendataan warga negara usia 16-18 tahun yang


01/02/1.03/60 Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Layanan tidak bersekolah
01/02/1.01/60 01/02/1.02/53 di Bidang Pendidikan ● Pendataan warga negara usia 4-18 tahun
penyandang disabilitas yang tidak bersekolah

01/02/1.01/02 01/02/1.02/02 01/02/1.03/02 Penambahan Ruang Kelas Sekolah

01/02/1.01/19 01/02/1.02/15 01/02/1.03/18 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah


Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang
kekurangan daya tampung/wilayah 3T
01/02/1.01/40 01/02/1.02/32 01/02/1.03/30 Pengadaan Sarana Mobilitas Sekolah

01/02/1.01/01 01/02/1.02/01 01/02/1.03/01 Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru)

01/02/1.01/39 01/02/1.02/31 01/02/1.03/38 Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik


Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta Didik
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah dan Peserta Didik berkebutuhan khusus dari
01/02/1.01/45 01/02/1.02/37 01/02/1.03/44 (Menengah Atas/Menengah Kejuruan/pendidikan keluarga tidak mampu sampai lulus
Khusus)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas kodefikasi sub kegiatan urusan provinsi
Kualitas hasil belajar - kompetensi literasi dan numerasi (1/2)
Kode Sub Kegiatan
SDLB/ Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
SMA SMK SMPLB/
SMALB
Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan
01/04/1.01/0 01/04/1.01/0 01/04/1.01/0 Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan tenaga kependidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
1 1 1 Menengah dan Pendidikan Khusus Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan
Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
01/04/1.01/0 01/04/1.01/0 01/04/1.01/0 Penataan Pendistribusian Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
2 2 2 Menengah dan Pendidikan Khusus
Penyediaan Pendidik dan Tenaga Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
01/02/1.01/5 01/02/1.02/4 01/02/1.03/4 Kependidikan bagi Satuan Pendidikan undangan
0 2 9 Sekolah Menengah Atas/Sekolah Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada
Menengah Kejuruan/Pendidikan Khusus satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/lulusan
01/02/1.01/5 01/02/1.02/4 01/02/1.03/5 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pada Satuan Pendidikan
guru penggerak sebagai kepala sekolah
1 3 0 Sekolah Menengah (Atas/Kejuruan) Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan kekerasan pada anak paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan
01/02/1.01/6 01/02/1.02/5 01/02/1.03/6 Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas layanan
1 4 0 Pendidikan termasuk pentingnya inklusivitas dan kebinekaan untuk mencegah
diskriminasi terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku, dan budaya
kepada satuan pendidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
ajaran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas kodefikasi sub kegiatan urusan provinsi
Kualitas hasil belajar - kompetensi literasi dan numerasi (2/2)
Kode Sub Kegiatan
SDLB/ Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
SMA SMK SMPLB/
SMALB
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala
sekolah dan guru
01/02/1.01/6 01/02/1.02/5 01/02/1.03/6 Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,
2 5 1 Pendidikan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Membentuk komunitas belajar dan memastikan tutor, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas
untuk meningkatkan kualitas layanan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6
(enam) bulan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
01/02/1.01/5 01/02/1.02/5 01/02/1.03/5 Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
7 0 6 dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan
01/02/1.01/3 01/02/1.02/3 01/02/1.03/3 Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pengadaan buku teks dan non teks
9 1 8
01/02/1.01/4 01/02/1.02/3 01/02/1.03/4 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
1 8 5 Didik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas kodefikasi sub kegiatan urusan provinsi
Kualitas lulusan SMK

Kode Sub
Indikator Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan

Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi Penyediaan data penelusuran lulusan untuk mengukur keterserapan
01/02/1.02/40 lulusan
Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Pembinaan Kelembagaan dan Fasilitasi kemitraan antara dunia kerja dan SMK untuk penyesuaian
01/02/1.02/45 Manajemen Sekolah Menengah pembelajaran di SMK terhadap kebutuhan dunia kerja..
Tingkat Penyerapan Kejuruan
Lulusan SMK Membangun Bengkel/Unit Produksi/Teaching Factory untuk mendukung
01/02/1.02/44 Pembangunan Bengkel/Unit Produksi penguatan kompetensi siswa dan kerjasama dengan industri

01/02/1.02/37 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Pemetaan lembaga sertifikasi dan dunia kerja yang memiliki sistem
Sekolah Menengah Kejuruan sertifikasi untuk mendorong sertifikasi kompetensi bagi Peserta Didik

Fasilitasi kelembagaan dan manajemen BKK dalam rangka meningkatkan


Tingkat Kepuasan dunia Pembinaan Kelembagaan dan penyerapan lulusan SMK
kerja terhadap budaya 01/02/1.02/45 Manajemen Sekolah Menengah
kerja lulusan SMK Kejuruan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi

Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.

Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan

Tujuan Indikator Keberhasilan

Dampak Dampak yang diharapkan Indikator dampak Jangka Panjang


tercapai

Hasil Hasil yang diharapkan tercapai Indikator hasil


Jangka Menengah
dari pelaksanaan kegiatan

Keluaran Kegiatan yang direncanakan Indikator keberhasilan


Jangka pendek
dilakukan kegiatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 23


Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi

Isu: Kemampuan numerasi rendah

Tujuan Indikator Keberhasilan

Dampak Peningkatan nilai kemampuan numerasi Nilai kemampuan numerasi meningkat


menjadi sedang diatas 1.5

Hasil Peningkatan kualitas pembelajaran di kelas Capaian belajar anak yang tertinggal sesuai
dengan target

Keluaran Implementasi Kurikulum Merdeka Pemetaan kompetensi murid menggunakan


asesmen diagnostik
Penyusunan KOS dan RPP berdasarkan
hasil asesmen

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 24


Capaian dan target nasional, untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB (provinsi)

Nasional Nasional
Satuan 2021 2022 2023 Satuan 2021 2022 2023
Indikator Indikator
No Indikator Kinerja Urusan No Indikator Kinerja Urusan
Kinerja Kinerja
Urusan Capaian Target Target Urusan Capaian Target Target

Jumlah Anak Usia 16-18 tahun Rata-rata kompetensi Literasi SDLB


1 yang berpartisipasi dalam % 73.09 100 100 5.1 nilai 1.7 1.8 1.9
berdasarkan Asesmen Nasional.
pendidikan menengah (APS)
Rata-rata kompetensi Literasi SMPLB
Jumlah Anak Usia 4-18 5.2 berdasarkan Asesmen Nasional. nilai 1.7 1.8 1.9
2 disabilitas yang berpartisipasi % 28.31 100 100
dalam pendidikan khusus (APS) Rata-rata kompetensi Literasi SMALB
5.3 berdasarkan Asesmen Nasional. nilai 1.7 1.85 2
Rata-rata kompetensi Literasi
3.1 SMA berdasarkan Asesmen nilai 1.7 1.85 2 Rata-rata kompetensi Numerasi SDLB
5.4 berdasarkan Asesmen Nasional. nilai 1.6 1.7 1.8
Nasional
Rata-rata kompetensi Numerasi Rata-rata kompetensi Numerasi SMPLB
3.2 SMA berdasarkan Asesmen nilai 1.6 1.75 1.9 5.5
berdasarkan Asesmen Nasional. nilai 1.6 1.7 1.8
Nasional
Rata-rata Kompetensi Literasi Rata-rata kompetensi Numerasi SMALB
4.1 SMK berdasarkan Asesmen nilai 1.7 1.85 2
5.6
berdasarkan Asesmen Nasional. nilai 1.6 1.75 1.9
Nasional
Rata-rata Kompetensi Numerasi
6 Tingkat Penyerapan Lulusan SMK % 29.93 52% 56%
4.2 SMK berdasarkan Asesmen nilai 1.6 1.75 1.9 7
Tingkat Kepuasan dunia kerja % 70.9 70.9 80
Nasional terhadap budaya kerja lulusan SMK
Capaian dan target masing-masing provinsi dapat dilihat pada tautan berikut:
https://bit.ly/InfoRakortek

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya

Nama sub Rincian kegiatan Pelaksana jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
kegiatan yang kegiatan yang akan dipakai untuk
akan dilakukan
melakukan kegiatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 26


Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran

Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya

Bimbingan Teknis Bimtek Implementasi Kepsek 1 Juni 7 Juni 2022 BOS Kinerja
Peningkatan Kurikulum Merdeka
Kapasitas Bidang
Pendidikan
Pelaksanaan asesmen Guru 8 Juni 2022 15 Juni 2022 BOS Reguler
diagnostik

Penyusunan RPP Guru 16 Juni 23 Juni 2022 BOS reguler


berdasarkan asesmen 2022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 27


Kerangka berpikir dan logika perhitungan kebutuhan biaya:
Jumlah Anak Usia 16-18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (APS)
Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus

Kerangka Berpikir Data Kode Satuan Catatan

Peserta didik kurang mampu A orang Target jumlah peserta didik yang
Kebutuhan dasar peserta didik kurang mampu, terutama dibantu berbanding lurus
SPP, transportasi, atau kebutuhan pendukung lainnya. terhadap target peningkatan APS

Kebutuhan operasional B Rp/orang Jenis kebutuhan ditentukan


peserta didik per 6 (enam) sesuai kebijakan daerah.
Formula bulan

Kebutuhan biaya operasional (BOSDA) Kebutuhan personal peserta C Rp/orang


= A x B x 2 kali/tahun didik per 6 (enam) bulan

Kebutuhan biaya personal siswa


= A x C x 2 kali/tahun

2
8

Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DANdanTEKNOLOGI
Teknologi
Perhitungan Kebutuhan Guru
Ilustrasi Perhitungan Kebutuhan Guru Mapel Matematika
Alokasi Kelas Jumlah
No Mata Pelajaran Waktu Rombel
Kurikulum
Kelas VII 6
1 Pend. Agama 2 Kelas VIII 6
2 PKn 2 Kelas IX 6
3 B. Indonesia 4
4 B. Inggris 4
5 Matematika 4
6 IPA 4
Keterangan: 7 IPS 4
KG = kebutuhan guru 8 Seni Budaya 2
JTM = jumlah Jam beban kerja per mata pelajaran per minggu 9 PJOK 2
MP = alokasi jam mata pelajaran per minggu sesuai kurikulum 10 Keterampilan TIK 2
∑K = jumlah Kelas/rombongan belajar 11 Muatan Lokal 2
40 = wajib mengajar per minggu, digunakan angka 40 150-250
12 Bimbingan Karir
org
1,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3

(4x6) + (4x6) + (4x6)


Kebutuhan Guru = =3
24

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 29


Seluruh hasil analisis Profil Pendidikan hingga kebutuhan biaya diisi dalam
formulir 1.B.1- Penghitungan Kebutuhan Mutu Minimal Layanan Pendidikan

Hasil perhitungan
kebutuhan guru

PP 15/2019
Peraturan gaji PNS
PP 98 / 2020
Gaji dan tunjangan P3K

Dapodik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 30


Sumber dana dan target jangka menengah diisi dalam formulir 1.C.1

FORM 1.C.1 RENCANA PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN DAN KERANGKA PENDANAAN


PROVINSI :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 31


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Perencanaan Berbasis Data


Tingkat Kabupaten/Kota

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik

Diisi dengan indikator kasus Pemda Diisi dengan indikator kasus Pemda
Indikator dengan nilai baik Indikator dengan nilai sedang dan kurang

1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar
murid

2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang
bermutu

3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK

4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran

5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan
akuntabel
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 33
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
N Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
o

1 Dimensi A (output) Kemampuan literasi


Mutu dan relevansi Kemampuan numerasi
hasil belajar murid Indeks karakter

2 Dimensi B APK SMP Kesenjangan literasi APK SD


(output) Kesenjangan numerasi APS SD
Pemerataan Kesenjangan indeks APS SMP
pendidikan yang karakter
bermutu

3 Dimensi C (input) Kualitas GTK penggerak Proporsi GTK bersertifikat Indeks Distribusi Guru
Kompetensi dan Nilai UKG Proporsi GTK penggerak Pemenuhan kebutuhan guru
kinerja GTK Kehadiran guru Pengalaman pelatihan guru

4 Iklim keamanan sekolah Indeks kualitas Kepemimpinan instruksional


Dimensi D
pembelajaran
(proses) Indeks refleksi dan
Mutu dan relevansi perbaikan pembelajaran
pembelajaran oleh guru

5 Dimensi E (input) Pemanfaatan sumber daya sekolah Partisipasi warga sekolah


Pengelolaan sekolah Proporsi pemanfaatan APBD untuk Pemanfaatan TIK untuk
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 34
Terdapat 9 indikator kinerja urusan pendidikan
Kelompok Indikator untukKab/Kota
Indikator Kinerja Urusan Kabupaten/Kota sebagai
Standar Pelayanan Minimal yang harus diprioritaskan

1.Jumlah anak usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan anak usia dini (APS)
Angka Partisipasi 2.Jumlah anak usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (APS)
Sekolah (APS)
1
3.Rata-rata kemampuan Literasi SD berdasarkan asesmen nasional
4.Rata-rata kemampuan Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional
Kualitas Hasil Belajar
5.Rata-rata kompetensi Literasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional
6.Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional
2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.

Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.

Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa.

Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 36
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah

Dimensi A Dimensi C

Mutu dan Kompetensi dan


relevansi hasil WHY kinerja GTK
belajar murid
Dimensi D
W
WHY Mutu dan H
relevansi Y
pembelajaran
Dimensi B WH Dimensi E
Y Pengelolaan
Pemerataan sekolah yang
pendidikan yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 37


Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah)

Mengapa APS masih belum 100%?

Apakah anak usia


Ada berapa jumlah anak Apakah jumlah ruang
tertentu tersebut tidak
usia sekolah yang tidak kelas dan/atau sekolah
bersekolah karena
bersekolah? sudah mencukupi?
terkendala biaya?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 38


Indikator kinerja urusan: kualitas hasil belajar (kompetensi literasi dan numerasi)

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah jumlah Apakah Apakah


Apakah sekolah
pendidik dan distribusi kualitas Apakah Apakah
sudah kondusif
tenaga pendidik dan pendidik dan kualitas proses tersedia
untuk
kependidikan tenaga tenaga pembelajaran perlengkapan
melakukan
sudah kependidikan kependidikan sudah baik? pembelajaran?
pembelajaran?
terpenuhi? sudah merata? sudah baik?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 39


Indikator kinerja urusan: layanan Pendidikan Anak Usia Dini

Mengapa guru Mengapa rasio


Mengapa jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B
PAUD S1/D-IV pengawas/penilik
masih rendah? PAUD masih rendah? masih rendah?

Apakah kondisi
Apakah jumlah Apakah satuan Apakah kualitas
Apakah minat kualitas
dan distribusi PAUD sudah pendidik dan
pengembangan lingkungan
pengawas/penilik mengerti tentang tenaga
karir guru PAUD belajar satuan
sudah tercukupi kualitas layanan kependidikan
rendah? PAUD dalam
dan merata? PAUD? sudah baik?
kondisi baik?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 40


Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.

Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan

Output Pilih masalah yang akan diatasi Pindahkan indikator dari proses yang
dari daftar hal yang belum baik diyakini sebagai penyebab masalah di
output Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output

Proses Pilih indikator yang berpotensi Pindahkan indikator dari input yang
sebagai penyebab masalah di diyakini sebagai penyebab masalah di
proses Permasalahan di level
output dari hal yang belum baik
input dapat menjadi
akar masalah di proses

Input Pilih indikator yang berpotensi


sebagai penyebab masalah di
proses dari hal yang belum baik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 41


Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah

Level Permasalahan Akar Permasalahan

Output Kemampuan numerasi rendah dan Indeks kualitas pembelajaran rendah


kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi
status

Proses Indeks kualitas pembelajaran rendah Pengalaman pelatihan guru rendah


Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran
guru rendah

Input Pengalaman pelatihan guru rendah


Indeks Distribusi Guru rendah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 42


Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah
ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi
pada pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.

No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih


1 Pilih salah 1.Tetapkan akar 1.Buat daftar solusi untuk ● Tetapkan solusi
satu masalah masalah hasil menyelesaikan akar masalah yang efektif dan
yang akan analis LK2 sebanyak mungkin efisien
diselesaikan 2.dll ● Boleh lebih dari
satu

2.Tetapkan akar 1. aaa


masalah berikutnya 2. bbb
bila ada

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 43


Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih

No Masalah Akar Alternatif Solusi Solusi Terpilih


Permasalahan
1 Kemampuan 1. Indeks kualitas 1.Peningkatan kapasitas 1.Implementasi Kurikulum
numerasi rendah pembelajaran GTK dalam manajemen Merdeka
rendah
kelas, dukungan afektif 2.Ikut serta dalam Program
dan kognitif Guru Penggerak
2.Implementasi Kurikulum 3.Ikut serta dalam Program
Merdeka Sekolah Penggerak
3.Ikut serta dalam Program
Guru Penggerak
4.Ikut serta dalam Program
Sekolah Penggerak

2. Pengalaman 1. Pelatihan secara berkala 1. Pelatihan secara berkala


pelatihan guru dan bergilir sesuai dan bergilir sesuai
rendah
kebutuhan kebutuhan
2. Mengaktifkan komunitas 2.Mengaktifkan komunitas
pembelajaran untuk pembelajaran untuk
perbaikan pembelajaran perbaikan pembelajaran
secara berkala secara berkala
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 44
Daftar minimum prioritas kodefikasi sub kegiatan urusan Kabupaten/Kota untuk
meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Kode Sub Kegiatan
Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
SD SMP

Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Layanan di Pendataan warga negara usia 7-15 tahun yang tidak
01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 Bidang Pendidikan bersekolah

01.02.2.01.02 01.02.2.02.02 Penambahan Ruang Kelas Sekolah


Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang
01.02.2.01.08 01.02.2.02.14 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah kekurangan daya tampung/wilayah 3T

01.02.2.01.01 01.02.2.02.01 Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru)

01.02.2.01.17 01.02.2.02.28 Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik


Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta Didik dan
Peserta Didik berkebutuhan khusus dari keluarga tidak
01.02.2.01.21 01.02.2.02.32 mampu sampai lulus
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas kodefikasi sub kegiatan urusan Kabupaten/Kota
Kualitas hasil belajar - kompetensi literasi dan numerasi (1/2)
Kode Sub Kegiatan
Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
SD SMP
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan tenaga
01.04.2.01.01 01.04.2.01.01 Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar kependidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
dan Menengah Pertama Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan
Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk pemerataan
01.04.2.01.02 01.04.2.01.02 Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar dan pendidik dan tenaga kependidikan
Menengah Pertama
Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan undangan
01.02.2.01.26 01.02.2.02.39 bagi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada satuan
Pertama pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/lulusan guru
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga penggerak sebagai kepala sekolah
01.02.2.01.27 01.02.2.02.40 Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Satuan
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas sekolah/lulusan guru
Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama
penggerak sebagai pengawas sekolah

Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah


perundungan kekerasan pada anak paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 Sosialisasi
Pendidikan
dan Advokasi Kebijakan Bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas layanan
termasuk pentingnya inklusivitas dan kebinekaan untuk mencegah diskriminasi
terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku, dan budaya kepada satuan pendidikan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ajaran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas kodefikasi sub kegiatan urusan Kabupaten/Kota
Kualitas hasil belajar - kompetensi literasi dan numerasi (2/2)
Kode Sub Kegiatan
Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
SD SMP
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan
yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan
guru
01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 Bimbingan
Pendidikan
Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Membentuk komunitas belajar dan memastikan tutor, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk
meningkatkan kualitas layanan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi dan Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
01.02.2.01.48 01.02.2.02.22 Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pengadaan buku teks dan non teks
01.02.2.01.17 01.02.2.02.34
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
01.02.2.01.22 01.02.2.02.35

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas Kodefikasi Sub Kegiatan Urusan Kabupaten/Kota
PAUD (1/2)
Kode Sub
Indikator Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
01/02/2.03/25 Koordinasi perencanaan, supervisi, dan evaluasi Pendataan anak usia dini untuk keperluan identifikasi kebutuhan daya
layanan di bidang pendidikan* tampung layanan untuk anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6
(enam) tahun

Jumlah Anak Usia 5-6 01/02/2.03/01 Pembangunan Gedung/Ruang Kelas/Ruang Guru Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
tahun yang berpartisipasi PAUD satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dalam pendidikan (APS 5-
01/02/2.03/02 Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas PAUD
6 tahun) Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang kekurangan daya
01/02/2.03/15 Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bagi
Satuan PAUD tampung/di wilayah 3T
01/02/2.03/10 Pengadaan Perlengkapan Siswa PAUD Pengadaan bantuan biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari
01/02/2.03/11 Penyediaan biaya personil peserta didik keluarga tidak mampu agar mendapat layanan paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan
TIngkat Pertumbuhan 01/02/2.03/16 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
Guru PAUD S1 dan D-IV Kependidikan pada Satuan Pendidikan PAUD kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
01/04/2.01/01 Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah atau penilik untuk
Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan satuan pendidikan anak usia dini
Rasio Pengawas dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
Penilik PAUD 01/04/2.01/02 Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Daftar minimum prioritas Kodefikasi Sub Kegiatan Urusan Kabupaten/Kota
PAUD (2/2)
Kode Sub
Indikator Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
01/02/2.03/26 Sosialisasi dan advokasi kebijakan di bidang pendidikan* Sosialisasi kepada satuan pendidikan paling sedikit mengenai kualitas layanan
Pendidikan Anak Usia Dini yang meliputi pentingnya proses pembelajaran dan
pengelolaan yang berkualitas, yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun ajaran
01/02/2.03/17 Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PAUD Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan anak usia dini
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
01/02/2.03/27 Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Pendidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Peningkatan
Proporsi Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah
Jumlah Satuan dan guru
PAUD yang Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan
Mendapatkan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Minimal Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk
Akreditasi B meningkatkan kualitas layanan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
01/02/2.03/03 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung/Ruang Kelas/Ruang Pemeriksaan kondisi bangunan sarana dan prasarana satuan pendidikan
Guru PAUD secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
01/02/2.03/04 Rehabilitasi Sedang/Berat Pembangunan Sarana,
Prasarana dan Utilitas PAUD Pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi sarana dan prasarana satuan
01/02/2.03/05 Pemeliharaan Rutin Gedung/Ruang Kelas/Ruang Guru pendidikan yang rusak
PAUD
01/02/2.03/06 Pemeliharaan Rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas PAUD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi

Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.

Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan

Tujuan Indikator Keberhasilan

Dampak Dampak yang diharapkan Indikator dampak Jangka Panjang


tercapai

Hasil Hasil yang diharapkan tercapai Indikator hasil


Jangka Menengah
dari pelaksanaan kegiatan

Keluaran Kegiatan yang direncanakan Indikator keberhasilan


Jangka pendek
dilakukan kegiatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 50


Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi

Isu: Kemampuan numerasi rendah

Tujuan Indikator Keberhasilan

Dampak Peningkatan nilai kemampuan numerasi Nilai kemampuan numerasi meningkat


menjadi sedang diatas 1.5

Hasil Peningkatan kualitas pembelajaran di kelas Capaian belajar anak yang tertinggal sesuai
dengan target

Keluaran Implementasi Kurikulum Merdeka Pemetaan kompetensi murid menggunakan


asesmen diagnostik
Penyusunan KOS dan RPP berdasarkan
hasil asesmen

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 51


Capaian dan target nasional untuk jenjang PAUD, SD, SMP (kab/kota)
Nasional
Satuan Indikator 2021 2022 2023
No Indikator Kinerja Urusan
Kinerja Urusan
Capaian Target Target

Jumlah anak usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan


1 % 72.15 100 100
anak usia dini (APS)

Jumlah anak usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan


2 % 98.18 100 100
dasar (APS)

3.1 Rata-rata kemampuan Literasi SD berdasarkan asesmen nasional nilai 1.7 1.8 1.9

3.2 Rata-rata kemampuan Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional nilai 1.6 1.7 1.8

4.1 Rata-rata kompetensi Literasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional nilai 1.7 1.8 1.9

4.2 Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional nilai 1.6 1.7 1.8
Peningkatan Proporsi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatkan
5 % 63.58 63.61 63.64
Minimal Akreditasi B
6 Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV % 67.39 68 69

7 Rasio pengawas dan penilik Paud nilai 2.847 3 3.2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya

Nama sub Rincian kegiatan Pelaksana jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
kegiatan yang kegiatan yang akan dipakai untuk
akan dilakukan
melakukan kegiatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 53


Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran

Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya

Bimbingan Teknis Bimtek Implementasi Kepsek 1 Juni 7 Juni 2022 BOS Kinerja
Peningkatan Kurikulum Merdeka
Kapasitas Bidang
Pendidikan
Pelaksanaan asesmen Guru 8 Juni 2022 15 Juni 2022 BOS Reguler
diagnostik

Penyusunan RPP Guru 16 Juni 23 Juni 2022 BOS reguler


berdasarkan asesmen 2022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 54


Kerangka berpikir dan logika perhitungan kebutuhan biaya:
Jumlah anak usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan (APS 5-6 tahun)
Pengadaan perlengkapan siswa PAUD dan penyediaan biaya personil peserta didik kurang mampu

Kerangka Berpikir Data Kode Satuan Catatan

Peserta didik kurang A orang Target jumlah peserta didik


Kebutuhan dasar peserta didik kurang mampu, mampu yang dibantu berbanding
terutama operasional, personal, atau kebutuhan lurus terhadap target
pendukung lainnya. peningkatan APS

Kebutuhan operasional B Rp/orang Jenis kebutuhan ditentukan


Formula peserta didik per 6 sesuai kebijakan daerah.
(enam) bulan
Kebutuhan operasional peserta didik
= A x B x 2 kali/tahun Kebutuhan personil C Rp/orang
peserta didik per 6
Kebutuhan personil peserta didik (enam) bulan
= A x C x 2 kali/tahun
Kebutuhan pendukung D Rp/orang
lainnya per 6 (enam) 5
Kebutuhan pendukung lainnya peserta didik 5
bulan
= A x D x 2 kali/tahun

Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DANdanTEKNOLOGI
Teknologi
Seluruh hasil analisis Profil Pendidikan hingga kebutuhan biaya diisi dalam
formulir 1.B.2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 56


Sumber dana dan target jangka menengah diisi dalam formulir 1.C.2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 57


58

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai