Rancangan
Akhir RKPD Rancangan Rancangan
Rancangan Perkada KUA APBD APBD
RKPD RKPD PPAS
Ranwal
RKPD RKA APBD
SKPD
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Pasal 258 Ayat 3: Kementerian atau lembaga pemerintah Indikator yang digunakan dalam Kortekrenbang sesuai
nonkementerian berdasarkan pemetaan Urusan dengan indikator SPM pada Permendagri No. 59 Tahun
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan 2021 yang terdiri dari:
Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan ● Akses warga negara untuk berpartisipasi dalam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 melakukan pendidikan
sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk ● Peningkatan hasil rata-rata kemampuan literasi dan
mencapai target pembangunan nasional. numerasi siswa berdasarkan hasil Asesmen Nasional
● Pemenuhan jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga
Pasal 259 kependidikan
● Ayat 1: Dilakukan dalam bentuk Koordinasi Teknis
Pembangunan (Kortekrenbang) Format tahapan penerapan SPM terdiri dari:
● Ayat 2: Kortekrenbang antara K/L dan provinsi ● FORM 1.A.1 sampai 1.A.12 berisi indikator utk
dikoordinasikan oleh Kemendagri dan Bappenas rakortek provinsi dan rakortek kab/kota
● Ayat 3: Kortekrenbang antara provinsi dan ● FORM 1.B.1 sampai 1.B.2 berisi cara pemenuhan
kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Gubernur ● FORM 1.C.1 sampai 1.C.2 berisi cara pemenuhan
● Ayat 4: Kortekrenbang dilakukan dalam tahap ● FORM 1.D.1 sampai 1.D.3
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan ● FORM 1.E.1 sampai 1.E.3
evaluasi pembangunan Daerah
Lembar Kerja 1 Lembar Kerja 2 Lembar Kerja 3 Lembar Kerja 4 Lembar Kerja 5
Memilah capaian Identifikasi akar Menentukan solusi Menentukan target Rencana kegiatan dan
Indikator masalah intervensi anggaran
yang sudah baik dan masalah yang ● Memilih solusi ● Menetapkan jasa yang akan
yang belum baik akan diperbaiki yang akan target capaian dibelanjakan (termasuk
● Melakukan dilakukan dari jangka pendek, harga satuan)
analisis untuk alternatif solusi menengah, dan ● Memasukkan kegiatan
mencari akar panjang dan anggaran dalam
masalah RKPD
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar
murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang
bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7
Lembar kerja 1:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
2 Kesenjangan literasi
Dimensi B (output) Kesenjangan numerasi
Pemerataan pendidikan yang Kesenjangan indeks karakter
bermutu APK SMA, SMK, SMALB, paket C
APS SMA, SMK, SMALB, paket C
1.Jumlah Anak Usia 16-18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (APS)
2.Jumlah Anak Usia 4-18 disabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan khusus (APS)
1
Angka Partisipasi
Sekolah (APS)
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah
Dimensi A Dimensi C
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi Pindahkan indikator dari proses yang
dari daftar hal yang belum baik diyakini sebagai penyebab masalah di
output Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Proses Pilih indikator yang berpotensi Pindahkan indikator dari input yang
sebagai penyebab masalah di diyakini sebagai penyebab masalah di
proses Permasalahan di level
output dari hal yang belum baik
input dapat menjadi
akar masalah di proses
Kode Sub
Indikator Nomenklatur Sub Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi Penyediaan data penelusuran lulusan untuk mengukur keterserapan
01/02/1.02/40 lulusan
Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Pembinaan Kelembagaan dan Fasilitasi kemitraan antara dunia kerja dan SMK untuk penyesuaian
01/02/1.02/45 Manajemen Sekolah Menengah pembelajaran di SMK terhadap kebutuhan dunia kerja..
Tingkat Penyerapan Kejuruan
Lulusan SMK Membangun Bengkel/Unit Produksi/Teaching Factory untuk mendukung
01/02/1.02/44 Pembangunan Bengkel/Unit Produksi penguatan kompetensi siswa dan kerjasama dengan industri
01/02/1.02/37 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Pemetaan lembaga sertifikasi dan dunia kerja yang memiliki sistem
Sekolah Menengah Kejuruan sertifikasi untuk mendorong sertifikasi kompetensi bagi Peserta Didik
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Hasil Peningkatan kualitas pembelajaran di kelas Capaian belajar anak yang tertinggal sesuai
dengan target
Nasional Nasional
Satuan 2021 2022 2023 Satuan 2021 2022 2023
Indikator Indikator
No Indikator Kinerja Urusan No Indikator Kinerja Urusan
Kinerja Kinerja
Urusan Capaian Target Target Urusan Capaian Target Target
Nama sub Rincian kegiatan Pelaksana jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
kegiatan yang kegiatan yang akan dipakai untuk
akan dilakukan
melakukan kegiatan
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Bimbingan Teknis Bimtek Implementasi Kepsek 1 Juni 7 Juni 2022 BOS Kinerja
Peningkatan Kurikulum Merdeka
Kapasitas Bidang
Pendidikan
Pelaksanaan asesmen Guru 8 Juni 2022 15 Juni 2022 BOS Reguler
diagnostik
Peserta didik kurang mampu A orang Target jumlah peserta didik yang
Kebutuhan dasar peserta didik kurang mampu, terutama dibantu berbanding lurus
SPP, transportasi, atau kebutuhan pendukung lainnya. terhadap target peningkatan APS
2
8
Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DANdanTEKNOLOGI
Teknologi
Perhitungan Kebutuhan Guru
Ilustrasi Perhitungan Kebutuhan Guru Mapel Matematika
Alokasi Kelas Jumlah
No Mata Pelajaran Waktu Rombel
Kurikulum
Kelas VII 6
1 Pend. Agama 2 Kelas VIII 6
2 PKn 2 Kelas IX 6
3 B. Indonesia 4
4 B. Inggris 4
5 Matematika 4
6 IPA 4
Keterangan: 7 IPS 4
KG = kebutuhan guru 8 Seni Budaya 2
JTM = jumlah Jam beban kerja per mata pelajaran per minggu 9 PJOK 2
MP = alokasi jam mata pelajaran per minggu sesuai kurikulum 10 Keterampilan TIK 2
∑K = jumlah Kelas/rombongan belajar 11 Muatan Lokal 2
40 = wajib mengajar per minggu, digunakan angka 40 150-250
12 Bimbingan Karir
org
1,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3
Hasil perhitungan
kebutuhan guru
PP 15/2019
Peraturan gaji PNS
PP 98 / 2020
Gaji dan tunjangan P3K
Dapodik
Diisi dengan indikator kasus Pemda Diisi dengan indikator kasus Pemda
Indikator dengan nilai baik Indikator dengan nilai sedang dan kurang
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar
murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang
bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan
akuntabel
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 33
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
N Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
o
3 Dimensi C (input) Kualitas GTK penggerak Proporsi GTK bersertifikat Indeks Distribusi Guru
Kompetensi dan Nilai UKG Proporsi GTK penggerak Pemenuhan kebutuhan guru
kinerja GTK Kehadiran guru Pengalaman pelatihan guru
1.Jumlah anak usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan anak usia dini (APS)
Angka Partisipasi 2.Jumlah anak usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (APS)
Sekolah (APS)
1
3.Rata-rata kemampuan Literasi SD berdasarkan asesmen nasional
4.Rata-rata kemampuan Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional
Kualitas Hasil Belajar
5.Rata-rata kompetensi Literasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional
6.Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional
2
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 36
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah
Dimensi A Dimensi C
Apakah kondisi
Apakah jumlah Apakah satuan Apakah kualitas
Apakah minat kualitas
dan distribusi PAUD sudah pendidik dan
pengembangan lingkungan
pengawas/penilik mengerti tentang tenaga
karir guru PAUD belajar satuan
sudah tercukupi kualitas layanan kependidikan
rendah? PAUD dalam
dan merata? PAUD? sudah baik?
kondisi baik?
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi Pindahkan indikator dari proses yang
dari daftar hal yang belum baik diyakini sebagai penyebab masalah di
output Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Proses Pilih indikator yang berpotensi Pindahkan indikator dari input yang
sebagai penyebab masalah di diyakini sebagai penyebab masalah di
proses Permasalahan di level
output dari hal yang belum baik
input dapat menjadi
akar masalah di proses
Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Layanan di Pendataan warga negara usia 7-15 tahun yang tidak
01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 Bidang Pendidikan bersekolah
Jumlah Anak Usia 5-6 01/02/2.03/01 Pembangunan Gedung/Ruang Kelas/Ruang Guru Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
tahun yang berpartisipasi PAUD satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dalam pendidikan (APS 5-
01/02/2.03/02 Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas PAUD
6 tahun) Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang kekurangan daya
01/02/2.03/15 Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bagi
Satuan PAUD tampung/di wilayah 3T
01/02/2.03/10 Pengadaan Perlengkapan Siswa PAUD Pengadaan bantuan biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari
01/02/2.03/11 Penyediaan biaya personil peserta didik keluarga tidak mampu agar mendapat layanan paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan
TIngkat Pertumbuhan 01/02/2.03/16 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
Guru PAUD S1 dan D-IV Kependidikan pada Satuan Pendidikan PAUD kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
01/04/2.01/01 Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah atau penilik untuk
Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan satuan pendidikan anak usia dini
Rasio Pengawas dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
Penilik PAUD 01/04/2.01/02 Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Hasil Peningkatan kualitas pembelajaran di kelas Capaian belajar anak yang tertinggal sesuai
dengan target
3.1 Rata-rata kemampuan Literasi SD berdasarkan asesmen nasional nilai 1.7 1.8 1.9
3.2 Rata-rata kemampuan Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional nilai 1.6 1.7 1.8
4.1 Rata-rata kompetensi Literasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional nilai 1.7 1.8 1.9
4.2 Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional nilai 1.6 1.7 1.8
Peningkatan Proporsi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatkan
5 % 63.58 63.61 63.64
Minimal Akreditasi B
6 Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV % 67.39 68 69
Nama sub Rincian kegiatan Pelaksana jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
kegiatan yang kegiatan yang akan dipakai untuk
akan dilakukan
melakukan kegiatan
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Bimbingan Teknis Bimtek Implementasi Kepsek 1 Juni 7 Juni 2022 BOS Kinerja
Peningkatan Kurikulum Merdeka
Kapasitas Bidang
Pendidikan
Pelaksanaan asesmen Guru 8 Juni 2022 15 Juni 2022 BOS Reguler
diagnostik
Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DANdanTEKNOLOGI
Teknologi
Seluruh hasil analisis Profil Pendidikan hingga kebutuhan biaya diisi dalam
formulir 1.B.2
Terima kasih