Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS KEWARGANEGARAAN

NAMA : M AGIL AL MUNAWAR

NIM : 2105903010041

DOSEN PENGAMPU : SAID FADHALAIN, S. IP., MA

PRODI : TEKNIK MESIN

HARI : SENIN 12/6/2023

SOAL
1. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan Mata Kuliah Umum (MKI) serta
Pendidikan Karakter bagi mahasiswa di UTU. Jelaskan Pengertian Pendidikan
kewarganegaraan menurut para ahli (3definisi), serta urgensi dan manfaat
Pendidkan Kewarganegaraan bagi adek2x mahasiswa/ UTU !

Jawab

a. Pendidikan kewarganegaraan (PKN) merupakan suatu mata pelajaran yang bertujuan


untuk mengembangkan kesadaran, pemahaman, dan partisipasi aktif mahasiswa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. PKN bertujuan untuk membentuk mahasiswa
menjadi warga negara yang baik, tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki rasa
kepedulian terhadap bangsa dan negara. Berikut ini adalah tiga definisi PKN menurut
para ahli:

1. Menurut Hamid Hasyim (1999), PKN adalah suatu mata pelajaran yang bertujuan
untuk membentuk warga negara yang cakap dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

2. Menurut Fathurrahman Djamil (2008), PKN adalah pendidikan yang berupaya


membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang konsep, prinsip, nilai-nilai, serta tata
nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga
mereka dapat berperan aktif dan bertanggung jawab dalam menghadapi perubahan dan
tantangan zaman.

1
3. Menurut Fuad Abdulgani (2012), PKN adalah suatu proses pembelajaran yang
bertujuan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang
relevan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mahasiswa dapat
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil, demokratis, dan
berkeadilan sosial.

b. Urgensi dan manfaat Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa antara lain:

1. Memperkuat Identitas Kebangsaan: PKN membantu mahasiswa memahami sejarah,


budaya, dan identitas kebangsaan mereka. Hal ini membantu mereka mengembangkan
rasa bangga, kecintaan, dan penghargaan terhadap negara dan budaya lokal.

2. Membentuk Kesadaran Hukum dan Politik: PKN memperkenalkan mahasiswa pada


sistem hukum dan politik negara. Mereka belajar tentang hak, kewajiban, dan tanggung
jawab warga negara. Ini membantu mereka menjadi warga negara yang sadar akan hak-
hak mereka dan memahami pentingnya partisipasi politik yang bertanggung jawab.

3. Mendorong Partisipasi Sosial: PKn mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam


kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Mereka diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan
yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti kegiatan sosial,
lingkungan, dan sukarelawan.

4. Membangun Keterampilan Hidup: PKn membantu mahasiswa mengembangkan


keterampilan sosial, keterampilan berpikir kritis, komunikasi efektif, kerjasama, dan
kepemimpinan. Hal ini membantu mereka menjadi individu yang lebih siap menghadapi
tantangan dunia nyata.

2. Sejak beberapa tahun terakhir ini, banyak sekali pemain timnas sepakbola
Indonesia diuni oleh warga negara Indonesia yang telah naturalisasi. Coba adek2x
jelaskan bagaimana proses menjadi seorang warga negara Indonesia, sebaliknya
bagaimana proses seirang kehilangan status sebagai warga negara Indonesia !

Jawab

2
a. Naturalisasi & Pelepasan Kewarganegaraan

Sejak beberapa tahun terakhir ini, banyak sekali pemain timnas sepakbola
Indonesia diuni oleh warga negara Indonesia yang telah naturalisasi. Coba adek2x
jelaskan bagaimana proses menjadi seorang warga negara Indonesia, sebaliknya
bagaimana proses seirang kehilangan status sebagai warga negara Indonesia !Proses
menjadi warga negara Indonesia melalui naturalisasi tergantung pada peraturan dan
persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Umumnya, proses naturalisasi
memerlukan waktu yang cukup lama dan melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah
ringkasan umum dari proses naturalisasi di Indonesia:

1. Persyaratan Kewarganegaraan: Calon naturalisasi harus memenuhi persyaratan dasar


kewarganegaraan yang ditetapkan oleh undang-undang Indonesia. Misalnya, calon
harus berusia minimal 18 tahun, tidak memiliki kewarganegaraan ganda (kecuali dalam
kasus-kasus tertentu), telah tinggal di Indonesia selama jangka waktu tertentu, dan
memiliki pengetahuan yang memadai tentang bahasa Indonesia dan budaya Indonesia.

2. Permohonan: Calon naturalisasi harus mengajukan permohonan kepada Kementerian


Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (Kemenkumham). Permohonan harus
dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti salinan paspor, surat
pernyataan niat untuk menjadi warga negara Indonesia, serta dokumen pendukung
lainnya.

3. Verifikasi dan Penelitian: Setelah permohonan diajukan, pihak berwenang akan


melakukan verifikasi dan penelitian terhadap calon naturalisasi. Hal ini melibatkan
pemeriksaan latar belakang, pengecekan dokumen, dan wawancara untuk memastikan
kebenaran informasi yang disampaikan oleh calon.

4. Keputusan dan Pemberian Kewarganegaraan: Setelah melalui proses verifikasi dan


penelitian, Kemenkumham akan memutuskan apakah permohonan naturalisasi diterima
atau ditolak. Jika diterima, calon akan diberikan status sebagai warga negara Indonesia
dan diberikan KTP (Kartu Tanda Penduduk) serta dokumen-dokumen kewarganegaraan
lainnya.

5. Proses kehilangan status sebagai warga negara Indonesia dikenal sebagai pelepasan
kewarganegaraan atau pencabutan kewarganegaraan. Untuk kehilangan status sebagai

3
warga negara Indonesia, seseorang harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang
ditetapkan oleh undang-undang.

b. Pelepasan kewarganegaraan Indonesia dapat dilakukan dalam beberapa situasi,


seperti:

1. Pemilihan Kewarganegaraan Ganda: Jika seseorang memiliki kewarganegaraan


ganda, mereka harus memilih salah satu kewarganegaraan tersebut sebelum mencapai
usia tertentu. Jika seseorang tidak memilih kewarganegaraan Indonesia dan tidak
memenuhi persyaratan pengecualian tertentu, mereka dapat kehilangan status sebagai
warga negara Indonesia.

2. Permintaan Sukarela: Seseorang dapat mengajukan permohonan pelepasan


kewarganegaraan secara sukarela kepada pemerintah Indonesia. Permohonan ini akan
diproses dan dipertimbangkan oleh otoritas yang berwenang.Melanggar Hukum atau
Keamanan

3. Identitas nasional adalah sesuatu yang melekat mengenai jati diri dan ciri khas
pada suatu negara..coba adek2x jelaskan beberapa komponen yang menjadi ciri
khas dan jati diri identitas nasional Indonesia!

Jawab

Berikut adalah beberapa komponen yang menjadi ciri khas dan jati diri identitas
nasional Indonesia:

1. Bhinneka Tunggal Ika: Prinsip ini, yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu",
adalah bagian integral dari identitas nasional Indonesia. Meskipun Indonesia terdiri dari
berbagai suku, budaya, agama, dan bahasa yang berbeda, prinsip ini menekankan
pentingnya persatuan dalam keberagaman.

2. Pancasila: Pancasila adalah dasar dan ideologi negara Indonesia. Terdiri dari lima
prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,
Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia.

4
3. Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang digunakan di
seluruh Indonesia. Dalam menyatukan negara yang terdiri dari ribuan pulau dan
beragam suku bangsa, Bahasa Indonesia menjadi simbol persatuan dan menjadi
komponen penting dalam identitas nasional.

4. Budaya dan Kesenian: Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Setiap
suku bangsa di Indonesia memiliki tradisi, seni, tarian, musik, dan kerajinan khasnya
sendiri. Budaya ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas nasional Indonesia dan
memberikan ciri khas yang unik.

5. Alam dan Keindahan Alam: Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa,
mulai dari pegunungan, pantai, dan pulau-pulau eksotis hingga hutan hujan tropis.
Keindahan alam ini menjadi bagian penting dalam identitas nasional Indonesia, dan
menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata alam terbaik di dunia.

4. Sebagai negara yang menganut prinsip-prinsip demokrasi yang berlanaskan


konnstitusional, apa pendapat adek2x mahasiswa/I tentang wacana yang pernah
digulirkan oleh elit politik di Indonesia, mengenai jabatan Presiden di Indonesia 3
priode, serta penundaan pemilu 2024!

Jawab

Penting untuk diingat bahwa mahasiswa merupakan kelompok yang sangat


beragam, dengan berbagai pandangan dan pendapat yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
pendapat mahasiswa tentang wacana jabatan Presiden 3 periode dan penundaan pemilu
2024 juga akan bervariasi.Beberapa mahasiswa mungkin mendukung wacana jabatan
Presiden 3 periode. Mereka mungkin berpendapat bahwa Presiden yang berpengalaman
dapat memberikan kestabilan dan kontinuitas dalam kepemimpinan, serta memiliki
waktu yang cukup untuk melaksanakan program-program yang diinginkan. Namun, ada
juga yang berpandangan bahwa batasan periode jabatan Presiden penting untuk menjaga
prinsip rotasi kekuasaan dan mencegah konsolidasi kekuasaan yang berlebihan.

Tentang penundaan pemilu 2024, beberapa mahasiswa mungkin


menganggapnya sebagai tindakan yang memungkinkan pemerintah untuk fokus pada
pemulihan negara dari krisis atau kondisi darurat tertentu. Mereka dapat berpendapat

5
bahwa situasi khusus yang mengharuskan penundaan pemilu harus dipertimbangkan
secara hati-hati dan didasarkan pada alasan yang jelas dan transparan.Di sisi lain, ada
juga mahasiswa yang menganggap pemilu sebagai pilar penting dalam demokrasi.
Mereka mungkin berpendapat bahwa penundaan pemilu dapat mengganggu proses
demokratisasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik. Mereka
mungkin mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang melibatkan pemilihan yang
berkala, teratur, dan terbuka sebagai landasan utama dalam sistem politik.Penting untuk
melakukan dialog dan diskusi yang terbuka serta melibatkan berbagai pihak untuk
menggali lebih dalam tentang argumen-argumen yang ada terkait wacana tersebut.
Opini dan pandangan mahasiswa akan selalu beragam, dan penting untuk menghormati
perbedaan pendapat dan mencari titik temu yang dapat memperkuat proses demokrasi di
Indonesia.

5. Fenomena penegakan hukum di negara Indonesia, khususnya penerapan UU


ITE yang menyebabkan banyaknya polemik tentang aspek positif dan negatifnya.
Bagaimana pandangan adek2x tentang polemic tersebut!

Jawab

Penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia


telah menjadi topik yang kontroversial. UU ITE ini digunakan sebagai alat hukum untuk
mengatur kegiatan di dunia maya, tetapi ada beberapa aspek positif dan negatif yang
menjadi polemik di masyarakat.

a. Aspek positif dari penerapan UU ITE adalah:

1. Perlindungan terhadap keamanan digital: UU ITE memberikan kerangka hukum yang


memungkinkan penegak hukum untuk menindak pelanggaran keamanan digital, seperti
tindakan hacking, penyebaran virus, dan kejahatan komputer lainnya. Ini penting dalam
menjaga keamanan data pribadi dan keuangan masyarakat.

2. Penegakan hukum terhadap penyebaran konten negatif: UU ITE membantu


mengatasi penyebaran konten negatif seperti ujaran kebencian, penghinaan, atau fitnah
di media sosial dan platform digital lainnya. Hal ini dapat melindungi individu dan
institusi dari penyebaran berita palsu atau pencemaran nama baik.

6
b. aspek negatif yang menjadi polemik terkait penerapan UU ITE:

1. Keterbatasan kebebasan berpendapat: Beberapa pihak berpendapat bahwa UU ITE


dapat digunakan untuk membatasi kebebasan berpendapat dan berekspresi di dunia
maya. Interpretasi yang luas dalam undang-undang ini dapat membuat seseorang
dituntut hanya karena menyuarakan kritik atau pendapat yang berbeda.

2. Penyalahgunaan hukum: Ada kekhawatiran bahwa UU ITE dapat disalahgunakan


untuk membungkam kritik terhadap pemerintah atau individu yang berkuasa. Beberapa
kasus di masa lalu menunjukkan bahwa undang-undang ini dapat digunakan untuk
menekan kebebasan berekspresi dan membatasi kebebasan pers.

3. Perlindungan terhadap privasi: Beberapa pasal dalam UU ITE juga mengundang


kritik terkait perlindungan privasi individu. Terdapat ketakutan bahwa pemerintah dapat
mengawasi aktivitas online dan mengumpulkan data pribadi tanpa izin yang jelas.

Dalam diskusi mengenai polemik penerapan UU ITE ini, penting untuk


mempertimbangkan kebebasan berekspresi, kebebasan pers, dan perlindungan privasi.
Masyarakat perlu mengadakan dialog terbuka dan konstruktif untuk memastikan bahwa
undang-undang ini diimplementasikan dengan sebaik mungkin, sejalan dengan prinsip-
prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

SEKIAN TERIMAKASIH

7
8

Anda mungkin juga menyukai