Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PANCASILA

1. Identitas masing-masing pihak memiliki arti penting sebagai kualitas yang berfungsi sebagai
pembeda atau titik perbandingan dengan pihak lain. Sebaliknya, nasionalisme atau nasionalisme
mengacu pada pandangan dunia yang menuntut agar orang menyerahkan kesetiaan tertinggi
mereka kepada negara nasional. Kepribadian atau karakter nasional suatu bangsa, yang
membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya, disebut sebagai identitas nasionalnya. Ia
dapat mengikat eksistensinya dan memberinya energi kehidupan ketika Indonesia dan negara
menyadari bahwa mereka memiliki identitas yang sama. Berdaulat harus diakui dan diperlakukan
sama dengan bangsa dan negara lain dalam hubungan internasional sebagai negara dan negara
yang merdeka. Identitas kepribadiannya juga dapat dilihat melalui identitas bersamanya.
Pengejaran kemerdekaan dapat dibantu oleh perasaan kohesi sosial dan kohesivitas kelompok.
Memiliki identitas yang sama juga dapat menginspirasi orang untuk bekerja menuju pencapaian
kebesaran bangsa dan negara di masa depan. Negara Indonesia dengan demikian harus
memantapkan jati diri dan jati diri bangsanya yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia dan
landasan bagi berkembangnya kreativitas budaya globalisasi, agar tetap eksis dalam menghadapi
globalisasi. Telah terjadi kebangkitan kesadaran nasional, seperti yang terjadi di banyak negara
lain di seluruh dunia, terutama di masa globalisasi yang penuh dengan kesulitan yang
mengancam untuk mengikis nasionalisme.

2. - Hak Mahasiswa

Hak-hak berikut berlaku untuk setiap siswa di lingkungan belajar:

 Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab ketika mempelajari sains


dan seni berdasarkan etika akademik dan standar moral yang sesuai.
 Memperoleh layanan informasi terkait kegiatan dan hasil belajar serta layanan akademik
dan pengajaran terbaik berdasarkan minat, bakat, hobi, dan kemampuan.
 Memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh lembaga dalam rangka pembinaan minat,
kemampuan, dan kesejahteraan perwakilan organisasi kemahasiswaan dalam rangka
memfasilitasi pembelajaran.
 Mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan di lembaga dan tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Menerima arahan dalam kegiatan kemahasiswaan dari staf pengajar yang bertanggung
jawab (guru besar wali, pengawas tugas akhir).
 Memperoleh penghargaan untuk prestasi

- Tanggung jawab siswa

 Menghargai martabat dan cita-cita yang melekat dalam ranah seni, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan di ISI Yogyakarta.
Berperan dalam pemeliharaan prasarana, sarana, dan prasarana lembaga, serta
kebersihan, ketertiban, dan keamanannya.
 Berkontribusi pada biaya pendidikan dan kegiatan siswa (kecuali mereka yang
dibebaskan dari tugas ini berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku).
 Hadir untuk kuliah tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
 Depet menyelesaikan kuliahnya lebih awal dengan memenuhi semua prasyarat.
 Mematuhi persyaratan SNAM (Sistem Nilai Kegiatan Siswa) saat mengikuti kegiatan
yang berhubungan dengan sekolah.
 Mematuhi tata tertib kode etik mahasiswa dan pedoman penanganan pelanggaran kode
etik mahasiswa guna menjaga ketertiban kampus.

3. Perubahan konstitusi Indonesia adalah hasil dari kekuatan internal dan eksternal, dimana
mereka dipengaruhi oleh lanskap hukum dan politik negara saat ini. Perubahan tersebut
kemudian berdampak pada struktur ketatanegaraan.

4. Karena masing-masing asas memiliki tujuan yang berbeda dan karena konsep keadilan
diperlukan dalam situasi korupsi, sangat sulit untuk menerapkan asas keadilan, kepastian hukum,
dan kemanfaatan dalam putusan pengadilan. Karena tindak pidana korupsi merupakan contoh
yang jarang atau kecil, maka konsep keadilan juga diperlukan untuk penyelesaiannya karena
berfungsi sebagai realisasi substantif dari tujuan hukum.

5. dalam praktik demokrasi menjunjung tinggi kedaulatan rakyat ialah dimana rakyat memiliki
kekuasan tertinggi. Yang dimaksud dengan “kedaulatan rakyat” adalah kehendak dan
kepentingan untuk rakyat. Ketika kedaulatan dipertahankan oleh rakyat, penyalahgunaan
wewenang tidak mungkin terjadi. Selain itu, memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terwakili
dalam kegiatan pemerintahan. Dalam praktik kedaulatan untuk rakyat dapat dilihat dengan
pemilihan wakil oleh rakyat dimana perwakilan yang telah dipilih untuk menjabat menjalankan
kewenangan pemerintah. Dalam hal ini pilihan rakyat didasarkan pada keyakinan bahwa semua
keinginan dan kepentingan rakyat diperhitungkan oleh wakil-wakil rakyat. Namun pada
kenyataannya praktik untuk kedaulatan atau kepentingan rakyat belum terlaksana dengan utuh
dimana masih banyak pelanggaran yanga dibuktikan dengan banyaknya prakti penyalahgunaan
kekuasaan oleh pejabat yang mewakili rakyat. Sebagai contoh dapat dilihat dengan kinerja
perwakilan rakyat yang seharusnya menjunjung tinggi kepentingan rakyat namun malah
menyelewwengkan kekuasaan dengan praktik korupsi ataupun perilaku yang merugikan rkayat
lainnya.

6. Untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan negara, warga negara yang dimotivasi oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 harus memiliki tekad, sikap yang benar, dan perilaku tertentu. .
Kesiapan dan kesediaan setiap warga negara untuk berkorban demi tegaknya kemerdekaan dan
kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional
kita, serta cita-cita Pancasila dan UUD 1945 merupakan contoh-contoh upaya Bela Negara
dalam aksi. Selain sebagai kewajiban dasar manusia, upaya melindungi negara juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang melakukannya dengan tetap bertindak secara
bertanggung jawab dan rela berkorban.

Anda mungkin juga menyukai