Kali ini saya akan membahas mengenai Pro dan Kontra dari Perppu Ormas yang ada
di Indonesia yang baru-baru ini menjadi perbincangan banyak orang . pertama-tama kita harus
tau arti dari perppu ormas itu sendiri . Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (atau
disingkat Perpu atau Perppu) adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. Materi muatan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang adalah sama dengan materi muatan Undang-Undang.
Tindakan tegas diberikan kepada perkumpulan / ormas yang melakukan upaya atau
aktivitas yang tidk sesuai dengan kehidupan ideologi pancasila dan hokum NKRI . Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan sudah cukup jelas
mengatur mekanisme pembubaran ormas yang dianggap mengancam kedaulatan negara.
PEMERINTAH telah melakukan langkah keliru dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat. Alasan kegentingan yang
melatari penerbitan perpu tersebut patut dipertanyakan, selain kehadirannya yang berpotensi
mengekang demokrasi dan hak asasi warga negara.
Perpu yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 10 Juli lalu itu memuat perubahan
signifikan atas Undang-Undang Ormas. Secara hukum, penerbitan perpu ini tak salah karena
diatur dalam Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Namun, dari segi obyektivitas
dan substansi, banyak persoalan di dalamnya. Faktor "kegentingan yang memaksa", yang
menjadi prasyarat penerbitan perpu tersebut, bisa dipersoalkan.
Perppu Nomor 2 tahun 2017 ini akan membuat pemerintah lebih leluasa mengatur ormas yang
ideologinya tidak sejalan dengan pancasila dan undang- undang dasar 1945 . Perppu disebut
menteri koordinator politik, hukum, keamanan ormas ada karena UU sebelumnya
merumuskan secara sempit mengenai ajaran yang bertentangan dengan pancasila “Perppu
bukan untuk memisahkan ormas islam dengan pemerintahan “
Namun sebagian orang banyak yang menilai bahwa langkah ini adalah alasan pemerintah
untuk melibas lawan politiknya , sebagian kalangan lagi mengkhawatirkan bahwa penerapan
peppu ormas ini adalah kemunduran demokrasi dan diktator gaya baru . sebab dalam perpu
pemerintahan bisa membubarkan ormas tanpa prosedur hukum berjenjang .
Menurut saya, kebebasan berdemokrasi warga tanah air memang hak setiap warga Negara,
tetapi banyak yang menyalah gunakan hak tersebut untuk memecah belah bangsa Indonesia.
pemerintahan harus tegas dalam pembubaran ormas yang tidak sesuai atau sejalan dengan
pancasila dan undang undang dasar 1945 untuk menjadi Negara kesatuan tanpa ada perbedaan
antar suku, ras, agama, maupun budaya seperti yang baru baru ini terjadi adanya demo tentang
perpu tersebut dapat memisahkan ormas agama dengan pemerintahan .
Npm : 17041010078
Kali ini kita membahas tentang hak dan kewajian mahasiswa. seperti yang kalian tau ,
Hak merupakan sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri . sedangkan arti dari kewajiban sendiri adalah sesuatu yang harus
dilakukan seseorang dengan penuh rasa tanggung jawab . nah, lalu Mahasiswa adalah sebutan
bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri
atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas.
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Untuk mencapai
keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisidiri kita sendiri.
Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau
pemerintah atau mahasiswa pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang
dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di
Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk
merubahnya.
HAK-HAK MAHASISWA
Menurut saya Mahasiswa harus benar benar dapat menanamkan hak dan kewajiban di
dalam diri mereka agar hal tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan, namun dari
pihak perguruan tinggi itu sendiri juga harus memberikan hak mahasiswa secara maksimal .
seperti fasilitas di perguruan tinggi, adapun mahasiswa itu sendiri harus memberikan prestasi
yang baik juga agar diantara hak dan kewajibn dapat seimbang .